Surya langsung menundukkan wajahnya dan tidak berani memandang Raina.
"Kenapa lo?" tanya Raina
"Pake baju dulu ngapa sih Na!" kesal Surya
"Kenapa? Kan baru selesai mandi, ya wajar kalo masih handukan!" ujar Raina dengan sedikit nge-gas
"Halah sana pake baju dulu!" kesal Surya
"Ok-ok, kalem napa!" cibir Raina
Bagaimana Surya tidak terkejut? Raina berdiri di hadapannya dengan rambut yang basah dan badan tertutup handuk hanya dari dada sampai atas lutut.
.
.
.
Surya pun selesai mandi, ia keluar dengan handuk yang melilit di pinggang nya dan mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil. Raina yang kala itu sedang main ponsel langsung terpaku memandang badan kekar Surya.
Lumayan cuci mata, vitamin A nih. Dosa nggak ya? Halah udah terlanjur, di lanjutin sekalian - Batin Raina
"Udah liatinnya?" tanya Surya
"Udah," jawab Raina sedikit malu
"Lo kenapa?" tanya Surya
"Nggak papa! Sana buruan ganti baju, baju lo ada di lemari yang atas!" ujar Raina sambil menunduk
"Aneh," ujar Surya sambil berjalan menuju lemari
"Biar!" ketus Raina
"Na, yang pintu mana? Kanan apa kiri?" tanya Surya
"Yang kanan, kalo nggak ada berarti yang kiri," ujar Raina
"Hah, sama aja nggak ngasih jawaban kampret!" kesal Surya
Surya membuka pintu kiri lemari terlebih dahulu, merasa tak ada pakaiannya, Surya membuka pintu lemari yang kanan.
Yang kanan kan... Aduh mati gue! - Batin Raina
Raina langsung berlari menuju lemari, ia mendapati Surya sedang bengong di depan lemari.
Bruuakk...
Raina langsung menutup pintu lemarinya dan menyandarkan dirinya di depan pintu lemari sambil senyam-senyum gak jelas.
"L lo tunggu di sana, biar gue yang ambilin ganti buat lo!" ujar Raina
"I iya," jawab Surya
Surya berjalan dengan bertelanjang dada menuju kasur. Ia duduk dengan linglung di atas kasur.
"Apa tadi?" gumam Surya
Raina menghela nafas panjang, entah setelah ini apakah ia masih berani menatap mata Surya.
"Ya Tuhan... Kenapa cobaan mu begitu berat!" gumam Raina
Bagaimana Surya tidak bengong, di lemari sebelah kanan yang bawah isinya pakaian dalam milik Raina. Raina juga tidak tau siapa yang menaruh baju ganti Surya di lemarinya yang kanan. Raina memilih baju asal dan memberikannya pada Surya.
"I ini baju lo," gugup Raina
"Makasih," jawab Surya
Surya masuk kembali ke kamar mandi untuk ganti baju, namun saat di dalam kamar mandi...
Cklek...
Surya kembali membuka sedikit pintu kamar mandi nya.
"Na..." panggil Surya
"Apa Ay?" tanya Raina
"Jangan panggil gue Ay!" kesal Surya
"Hehe udah kebiasaan," ucap Raina tanpa rasa bersalah sambil cengar-cengir gak jelas
"Cd gue mana?" tanya Surya
"Hah?" kaget Raina
"Gue tanya Na!" kesal Surya
"Bu bukannya udah ada?" tanya Raina yang merasa kikuk
"Nggak ada! Ambilin dong!" pinta Surya
"Ambil sendiri!" ketus Raina
"Lo kan istri gue! Sana ambil, atau gue ambil dalam keadaan telanjang gini?" tanya Surya
"Iya-iya gue ambil!" kesal Raina
Raina pun dengan terpaksa mengambil cd Surya, saat memberikannya Raina merasa malu setengah mati.
Dia malu? Tumben malu, biasanya kan malu-maluin - Batin Surya
Beri aku kekuatan Tuhan... - Batin Raina
.
.
.
Selesai ganti baju, Raina pun mengambil camilan dari dapur dan membawanya ke dalam kamar. Di dalam kamar Surya sedang duduk bersandar di kepala kasur sambil membaca buku.
"Bukuuu mulu..." cibir Raina
"Mending kamu baca buku daripada kelakuan nggak jelas!" ujar Surya
"Dari dulu gue baca buku tapi nggak pinter-pinter tuh," ujar Raina
"Kan yang lo baca itu buku komik!" kesal Surya
"Lah apa bedanya? Toh sama-sama buku kan," ujar Raina
"Hah serah lo!" kesal Surya
Raina menonton film kesukaannya di TV sambil memakan camilan yang ia bawa dari dapur.
"Iya iya ayo terus tembak! Halah anj*ng, tu orang b*go banget! Nggak liat apa ada musuh di depan!" cibir Raina
"Na berisik!" keluh Surya
"Oke tembak! Nah lempar tu granat, awas woy ada sniper! Maju terus, basoka lo mana woy! Anj*r ketembak!" omelan Raina
"Na bisa diem nggak?" tanya Surya
"Lah lah lah.... Huuuu... Hikss... Dia mati! Ay, dia mati!" tangis Raina
"Lo tu kejedot apaan sih? Tadi ngomel-ngomel, bac*t terus, sekarang malah nangis nggak jelas!" kesal Surya
"Itu hiks... Temennya mati ketembak anj*r hiks..." tangis Raina
"Itu mulut udah nangis masih aja ngomong kasar!" kesal Surya
"Dia mati... Mati, dia mati Ay!" ucap Raina
Pastinya film Sylvester Stallone yang bisa membuat Raina kesurupan seperti ini. Sylvester Stallone adalah aktor favorit Raina, alasannya? Karena bisa main film tembak-tembak dong.
Tik...
Surya mematikan Tv dan menaruh remote nya di tempat yang tinggi. Karena kesal Raina berusaha melompat-lompat untuk mengambil remote nya, karena lebih tinggi tempatnya, Raina tidak bisa menjangkaunya.
"Ay... Ngeselin banget sih lo!" kesal Raina
"Mending lo baca buku Na biar tambah pinter!" ujar Surya
"Kan libur, besok-besok aja baca bukunya. Sini ambilin remote nya lagi," pinta Raina
"Diem! Gue masih belajar!" tegas Surya
"Ay... Ay... Tiap hari belajar mulu kaga capek apa?" tanya Raina
JANGAN LUPA LIKE, KOMEN DAN VOTE 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Deandra🕊🌻
nyesel gw baru Nemu novel loe skrg..sumpeh kocak bnget. real kehidupan tiap hari emang kyak gini seh..🤣🤣🤣
2025-02-07
0
Louisa Janis
Rain kamu bisa aja
2022-04-28
1
Susan Handayani
iya tuh benar cerita SM dgn loli SM Aldi 😁😁😁
2021-10-27
0