"Emm... Nonton film kak," jawab Surya
"What! Malam pertama cuma nonton film? Suka banget nyia-nyiain kesempatan si lo! Walau si Raina itu petangkilan gak jelas, sebenarnya dia seksi juga kok," ucap Kenan dengan entengnya sambil meletakkan sikunya di pundak Surya
Surya benar-benar merasa kikuk, ia tak pernah membicarakan hal seperti ini sebelumnya. Ia merasa kalau hal seperti ini itu tabu untuk di bicarakan.
"Uhm ayo jogging lagi kak!" elak Surya untuk mengalihkan perhatian Kenan
"Emang kenapa kok cuman nonton film? Oh jangan-jangan film yang 'Anu' yaa...." ledek Kenan
Ya Tuhan... Kenapa kakak iparku se gesrek istriku! - Batin Surya
"Raina itu lagi... Astaga aku lupa!" ucap Surya sambil berhenti karena mengingat sesuatu
"Ingat apa?" tanya Kenan
"Raina lagi gak sholat!" ucap Surya
"Terus?" tanya Kenan
Surya langsung berlari sekencang-kencangnya untuk pulang dan menemui Raina.
"Ya tunggu!" teriak Kenan yang tertinggal
Cklek....
"Assalamualaikum!" ucap Surya
"Waalaikumsalam... Kok udah balik Ya?" tanya Mama Raina
"Raina mana Ma?" tanya Surya
"Masih di kamar lah," jawab Mama Raina
Surya langsung berlari naik ke lantai 2 untuk melihat keadaan Raina.
"Naa..." panggil Surya
Raina meringkuk sambil kedua tangannya memegangi perutnya. Dahinya berkerut dan tampak menahan rasa sakit.
"Tunggu bentar Na!" ucap Surya
Surya kembali turun dan memasukkan air panas ke dalam botol Tupperware seadanya. Lalu ia kembali naik ke atas.
"Na... Kamu berbaring yang lurus!" pinta Surya
"Sakit Ay..." keluh Raina
"Nurut ya! Kalo nurut nggak bakal sakit lagi deh," pinta Surya
Perlahan Raina menurut dan berbaring dengan lurus, tangannya di taruh di samping badannya. Surya pun menempelkan botol Tupperware tadi ke atas perut Raina.
"Gimana? Udah enakan?" tanya Surya
"Hmm..." jawab Raina
Sudah sejak dulu kalau Raina akan merasakan sakit di perutnya tiap haid. Beberapa kali Raina bisa menahan, tapi tiap beberapa bulan sekali sakitnya akan berkali-kali lipat. Bahkan saat SMP Surya sering mengantar Raina pulang karena tidak kuat pelajaran.
Matahari mulai naik, jam menunjukkan pukul 07.00 pagi. Mereka berdua turun untuk pergi sarapan.
"Ayo sarapan Na.. Ya..." panggil Mama Raina
"Iya Ma!" jawab Raina
"Ya Allah.... Kamu kenapa? Wajahmu pucat sekali?" tanya Mama Raina
"Biasa ma, nyeri!" jawab Raina
"Masih sering ya nak?" tanya Mama Raina
"Cuma beberapa bulan sekali kok ma kalo yang parah," jawab Raina
"Mama dulu juga pernah nggak ma?" tanya Surya
"Pernah, waktu mama masih muda," jawab Mama Raina
"Trus hilangnya gimana ma?" tanya Surya
"Mama dulu sakit kaya Raina, trus waktu udah punya anak Kenan mulai berkurang. setelah kelahiran Raina udah hilang, dan nggak pernah merasakan sakit lagi," jelas Mama Raina
"....."
Semua diam saat tau pengalaman Mama Raina. Memiliki anak? Bukankah Surya dan Raina terlalu muda untuk itu?
"Nggak ada obatnya atau yang lain gitu? Atau therapy gitu?" tanya Surya
"Kalo yang mama tau sih nggak," jawab Mama Raina
Usia kami kan baru 17 tahun! Mana mungkin punya anak - Batin Surya
"Sudahlah ayo makan!" pinta Raina
"Jadi karena ini, tadi kamu tinggal aku di jalan?" tanya Kenan
"Hehe.. Maaf kak," jawab Surya
"Suaminya di layani dong Na. Di ambilin dong makannya!" pinta Mama Raina
"Haih... Iya-iya," jawab Raina terpaksa
"Nggak usah Na, aku ambil sendiri aja," tolak Surya
"Shh..." jawab Raina sambil menempelkan telunjuknya di bibirnya
Raina mengambilkan makanan untuk Surya, berteman hampir 12 tahun membuatnya sampai jenuh jika hanya untuk mengetahui apa yang di sukai dan tidak disukai Surya.
"Nih..." ucap Raina
Raina mengambilkan sepiring nasi goreng, satu telur ceplok dan bawang goreng di atasnya untuk Surya.
"Makasih," jawab Surya
Dia masih hafal dengan apa yang aku suka? - Batin Surya
Apa yang susah? Selera makan sarapan kami itu sama - Batin Raina
***
Jam sudah menunjukkan pukul 08.00. Raina sibuk dengan genjrang-genjreng gitar, Surya main game online, Mama Raina pergi ke restoran, Kenan pergi mencari kost-kostan untuk dirinya selama kuliah.
"Lah... Bosen banget sih! Nggak ada kegiatan!" kesal Raina
"Trus mau apa?" tanya Surya yang masih fokus dengan game onlinenya
"Ya ngapain gitu..." ucap Raina
Ting tong.... Ting tong....
Bel rumah berbunyi, awalnya asisten rumah tangga Raina hendak membukanya. Namun Raina mencegahnya dan hendak membukanya sendiri karena dia juga tidak ada kerjaan.
"Bi... Biar Nana aja yang buka!" pinta Raina
"Baik non!"
Raina melangkahkan kakinya dan hendak membuka pintu.
Cklek....
Pintu terbuka, Raina terkejut dengan siapa yang datang.
"Ka kalian ngapain di sini?" tanya Raina
"Ada pelajaran bahasa Inggris di sekolah, jadi kita bolos aja!" ucap Arkan
"Awalnya sih cuma mau ngumpet di kantin, tapi kita keinget kamu kan nggak masuk," ucap Faris
"Jadi kita ke sini deh, mau minta makan!" ucap Dika cengengesan
Raina bingung harus apa, Surya kan masih di dalam. Sementara teman-temannya tidak tau kalau Raina sudah menikah.
"Kita masuk..." ujar Arkan sambil menerobos masuk
"Heh... Tunggu dulu! Jangan masuk woy!" teriak Raina
Mereka bertiga tidak menggubris Raina dan tetap menerobos masuk ke dalam. Mereka langsung menghampiri Surya yang sedang duduk di ruang tamu.
"Woy bro..." sapa Arkan
"Anu itu... Dia tadi kerjain pr sama gue," gugup Raina
"Kalian ngapain di sini? Dan masih pake seragam sekolah?" tanya Surya
"Kalian juga ngapain berduaan di sini?" tanya Arkan
"Ehm itu...." gugup Raina
"Dan 1 minggu yang lalu gue liat lo sekeluarga ke sini," ujar Arkan
"Hayoo...." ledek Dika dan Faris
"Itu anuu...." bingung Raina
JANGAN LUPA LIKE, KOMEN DAN VOTE 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Louisa Janis
bingung mo jawab
2022-04-28
0
Tika
PMS maksudnya..typo
2022-01-17
0
Tika
so sweet banget Surya..perhatian...ingat kl Nana sering nyeri kl PMD
2022-01-17
0