"Hayo... Kok gugup, lagi ke ciduk ya lo?" ledek Arkan
"Jangan aneh-aneh deh. Oh iya lupa, lo kan emang aneh hahahaha..." ledek Raina
"Alah sialan lo!" kesal Arkan
"Eh Ar... Gue mo nanya," ujar Raina
"Apaan? Kapan gue kawin? Masih nunggu si Ara mau," ujar Arkan ceplas-ceplos
"Kawin-kawin, nikah dulu baru kawin g*blok! Itu **** kok natural banget sih!" ujar Raina
"Alah b*cot lo! Tanya apaan?" tanya Arkan
"Kalo gue jadian sama... Si Surya menurut lo gimana?" tanya Raina malu-malu
"Lo? Jadian sama Surya?" tanya Arkan
"Iya," jawab Raina
"Bwahahahahahahaha.... Ah elah, itu hal paling g*blok yang pernah gue denger anj*ng hahahaha!" tawa Arkan
"Udah ketawanya?" tanya Raina datar
"Belom, hahahahaha...." tawa Arkan
Dika dan Faris yang baru datang pun keheranan melihat Arkan sudah tertawa pagi-pagi.
"Ar lo kenapa? Segleng kah?" tanya Dika
"Kebanyakan ketawa, ntar otak tertawa lo rusak anj*r hahahaha!" ledek Faris
"Emang Squidward ya, otak tertawa nya rusak!" ucap Raina
"Eh mbak Nana tumben udah datang pagi-pagi, habis ruqyah ustadz mana mbak?" sapa Dika
"Heh, lo pikir gue nggak bisa datang pagi hah?" tanya Raina kesal
"Ya bukannya gitu, tapi aneh aja liat lo dateng pagi-pagi," ujar Faris
"Hooh, rasanya kayak ada ngeri-ngeri nya," gurau Dika dengan gaya iklan Le Minerale
"Lah, mati aja sono lo!" kesal Raina
"Loh, kalo Abang Dika mati... Nanti adek Nana kangenin siapa dong?" tanya Dika
"Amit-amit gue ngangenin lo, mending gue kangenin calon suami gue," ujar Raina
"Lah, lo mau kawin Na?" kaget Dika
"Nikah sayang, nikah..." sela Faris
"Iya itu maksudnya," ujar Dika
"Iya dong," jawab Raina
"Sama siapa Na?" tanya Dika
"Sama Surya ya? Hahahahaha," tawa Arkan
"Hah, Surya?" kaget Dika dan Faris
"Enak aja, gue bunuh ya lo lama-lama!" kesal Raina
"Lalu terus sama siapa?" tanya Faris
"Abang Max ku yang hensom dong," ujar Raina
"Halah sok-sokan ngomong Inggris. Logat Jawa nya itu di rubah dulu," ledek Faris
"Halah, b*cot lo!" kesal Raina
"Segitu ngarepnya ya lo sama si Max? Mentang-mentang udah duduk sebangku gitu?" tanya Arkan
"Emang salah ya ngarep?" tanya Raina
"Ngarepnya ketinggian, jatuhnya sakit loh!" ucap Dika
"Nggak papa, kalo Raina jatuh kan udah ada Surya yang tangkep hahahaha..." tawa Arkan
"Sumpah ya, lo bener-bener belum pernah di b*cotin orang bisu ya? Belum pernah di pelototin orang buta? Belum pernah di bunuh orang mati?" kesal Raina
"Kalem mbak Na, pagi-pagi jangan nge gas! Ntar di liatin abang Max loh," ujar Faris
"Ya? Kenapa sebut-sebut namaku?" tanya Maxime yang baru datang
"ASTAGA!"
"Ya ampun Max, bikin kaget aja!" ucap Raina
"Suka banget jantung gue copot," ucap Dika
"Emang jantung bisa copot?" tanya Maxime
"Itu ungkapan Max," ucap Dika datar
"Oh," ucap Maxime sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal
.
.
.
.
Bel berbunyi, semua anak mengikuti pembinaan pagi di halaman sekolah. Setelah itu mereka kembali ke kelas masing-masing.
"Oh iya, kan hari ini gue di suruh ke kantor yak!" ucap Raina
"Perlu aku temani sayang?" tanya Dika
"Sayangnya udah punya calon," ledek Raina
"Ah elah," ujar Dika
"Gue ke kantor dulu ya," ucap Raina sambil berdiri
"Eh na tunggu!" cegah Arkan
"Kenapa Ar?" tanya Raina
"Itu rok lo... Rok nya yang tambah pendek, apa lo yang tambah tinggi?" tanya Arkan sambil mengamati Rok sekolah Raina yang semakin pendek
"Kayaknya gue yang tambah tinggi deh, kan dari sono nya gue udah tinggi!" ucap Raina percaya diri
"Perasaan masih tinggi an gue deh Na," ujar Faris
"Nggak usah di perjelas Faris..." kesal Raina
"Terserah mau lo yang tambah tinggi atau roknya yang tambah pendek. Asal roknya makin ke atas, gue suka!" ucap Dika
"Ah elah, gue balang juga lo lama-lama pake sepatu!" kesal Raina
"Nggak papa Na, kamu tetep cantik kok!" sela Maxime
"Gue pergi dulu, humph!" ucap Raina sambil mengibaskan rok pendeknya
"Makin ke atas Na," kompor Dika
"Mata mohon di jaga," ucap Faris
"Kenapa?" tanya Dika
"Nggak baik," ucap Faris
"Nggak baik kenapa?" tanya Dika
"Nggak baik kalo liatnya nggak bareng-bareng," sahut Arkan
"Nah abang Arkan pinter hahaha..." tawa Faris
***
Di Pintu Kantor Guru
Raina hendak masuk ke dalam ruang guru, namun tidak sengaja menabrak Surya yang ingin keluar.
"Aduh... Sakit b*go!" kesal Raina
"Cewek itu mulutnya di jaga dong!" kesal Surya
"Halah, kalo mau ceramah tunggu hari Jum'at!" kesal Raina
"Di bilangin kok," ucap Surya
"Minggir, gue mau masuk!" ketus Raina
"Siapa juga yang nge halangin lo!" ketus Surya
Surya melangkah kan kakinya keluar, namun saat ia melangkah ke kiri, Raina ikut ke kiri. Saat ia melangkah ke kanan, Raina ikut ke kanan.
"Ck, minggir Ya! Gue mau masuk!" kesal Raina
"Ya lo dong yang minggir, kenapa ngikutin langkah gue sih!" kesal Surya
"Idih ke-pd an banget lo!" kesal Raina
JANGAN LUPA LIKE, KOMEN DAN VOTE 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Suzieqaisara Nazarudin
Duh hilang strees ku baca novel mu thooorrr🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2022-06-16
0
Louisa Janis
lucu persahabatan mereka jadi ingat masa sekolah dulu punya geng
2022-04-28
0
Tika
max handsome tp agak telat ya mikirnya
2022-01-17
0