"Hah?" bingung Arkan
"Kenapa lo?" tanya Dika
"Kesambet?" tanya Faris
"Alah b*cot semua lo! Gue tanya, ada yang mau gantiin gue jadi ketua kelas?" tanya Raina
"Kaga,"
"Ah elaahh... Nasib-nasib!" keluh Raina
"Napa lo?" tanya Arkan
"Ah bodo, gue nggak mau bahas!" ketus Raina
Raina mengingat tugasnya, ia mencari Riko. Riko adalah wakil ketua kelasnya dan juga teman sekelas Raina saat kelas 10. Setau Raina, Riko itu anaknya pendiam, penggila komik dan selalu datang pagi cuma buat baca komik di sekolah.
"Ko!" panggil Raina
"Hm?" tanya Riko
"Nih kunci," ucap Raina sambil memberikan kunci pada Riko
"Buat apa?" tanya Riko
"Mulai sekarang, tugas lo adalah buka dan tutup pintu kelas! Pagi, lo harus ambil kunci ke tukang kebun. Sore, setelah semua balik.. Lo harus balikin ini ke Tukang kebun!" tegas Raina
"Kenapa gue Na?" tanya Riko
"Lo amnesia? Kan lo wakil ketua kelas," jawab Raina
"Tapi kan lo lebih berhak, sebagai ketua kelas!" ujar Riko
"Lo mau protes ke ketua?" tegas Raina sambil menunjukkan wajah mengerikannya
"Nggak-nggak, masalah kunci... Pasrahin ke gue aja," ujar Riko
"Ok, kalo ada apa-apa... Awas lo!" ancam Raina
"Iya Na," jawab Riko
Begini sekali hidupku Ya Tuhan.... - Batin Riko
Raina mencari sekretaris nya untuk memberikan absen.
"Sa... Ini absen, lo absen tiap hari. Jangan lupa catet siapa aja yang bolos. Kalo udah, catetannya tiap hari kasih gue," jelas Raina
"Ok Na,"
Raina bergantian pergi ke bendahara kelas untuk mengurus masalah uang kas.
"Ca...." panggil Raina
"Gue Cici Na..." jawab Cici
"Loh, yang Caca di mana?" tanya Raina
"Caca masuk kelas IPS 1," ujar Cici
"Kok bisa?" kaget Raina
"Kenapa kaget?" tanya Cici
"La terus yang urus perbendaharaan siapa?" tanya Raina
"Kan gue bendaharanya, bukan Caca..." ujar Cici
"Oh, jadi Caca itu IPS 1... Dan Cici IPS 5?" tanya Raina
"Iya Na," jawab Cici
"Ish lagian sih, harus kembar segala. Susah kan gue ingetnya!" kesal Raina
"Daya ingat lo aja Na yang jelek," ujar Cici
"Ngomong apa tadi lo?" tanya Raina dengan tatapan membunuhnya
"Nggak Na... Nggak, kenapa cari gue?" tanya Cici
"Segera adain kas mingguan, Pak Rudi mau kita punya pemasukan sendiri buat kelas," ujar Raina
"Oke Na," jawab Cici
"Makasih Ca," jawab Raina
"Cici Na... Bukan Caca," ucap Cici
"Alah bodo, puyeng kepala gue!" kesal Raina
Raina kembali duduk ke bangkunya untuk menghela nafas sebentar. Lalu ia berbangga diri karena merasa bisa menyelesaikan tugas ketua.
"Hahaha... Cuma tugas gitu doang mah gue bisa!" ucap Raina
"Seneng di awal, pahitnya di belakang loh!" peringat Arkan
"Lo nggak bisa ya liat gue seneng dikit?" kesal Raina
"Nggak, hahahaha...." tawa Arkan
"Eh anj*r gue lupa!" ucap Raina
"Apaan?" tanya Arkan
"Ar... Ikut gue yuk ke TU," ajak Raina
"Ngapain?" tanya Arkan
"Ambil jadwal pelajaran sama inventaris kelas," ujar Raina
"Ah ogah, mending gue ikutan Dika ma Faris gitaran," ujar Arkan
"Ah kaga setia kawan lo!" kesal Raina
"Sama aku aja Na," sela Maxime
"Kamu nggak sibuk?" tanya Raina
"Nggak, yuk!" ajak Maxime
Raina dan Maxime pun pergi menuju TU untuk mengambil beberapa inventaris kelas.
***
Di TU
Di TU... Raina bertemu lagi dengan Surya, Raina pun memasang wajah juteknya.
"Lo lagi! Heran deh, suka banget ngikutin gue!" kesal Raina
"Ke-pd an lo!" ujar Surya
"Udah Ya?" tanya Ara yang tiba-tiba datang
"Udah Ra, ayo balik kelas!" ajak Surya
Arabelle Putri, gadis tercantik di sekolah, bunga sekolah, model sekolah, anak konglomerat, paling most wanted di sekolah.
"Ugh... Gue balang sepatu juga lo lama-lama!" kesal Raina
Katanya mau jadi suami yang baik, jalan ma cewek cantik aja masih lanjut - Batin Raina kesal
"Udah aku ambil Na," ucap Maxime
"Oh ya udah ayo, sini aku bantuin," ajak Raina
"Nggak usah, aku bawa sendiri aja," ujar Maxime
Maxime dan Raina berjalan melewati lapangan bersama. Dalam sekejap, mereka langsung menjadi sorotan anak-anak lain. Sedangkan Raina merasa sedikit risih karena di tatap aneh oleh anak-anak lain.
"Kok aku ngerasa aneh ya," gumam Raina
"Kenapa? Nggak suka diliatin ya?" tanya Maxime
"Nggak papa kok," ucap Raina dengan tersenyum
Dari sisi lain, ada mata yang memandang tajam ke arah Raina. Tatapan mata yang marah, kesal dan ingin segera menghilangkan Maxime dari pandangannya.
JANGAN LUPA LIKE, KOMEN DAN VOTE 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Louisa Janis
mata siapa tuh
apa Surya ya?
2022-04-28
0
Ayuna
surya...
2022-03-12
0
Zumrodatun Munawaroh
kayaknya ada yg cumbukur niiih
capa yaaaah
2021-12-19
0