Surya yang kesal karena selalu diledek dan diikuti oleh Raina akhirnya berhenti dan berbalik.
"Na! Jangan kayak bocah napa sih!" kesal Surya
"Bweee... Gue jadi ketua, elo enggak!" ledek Raina sambil menyanyi-nyanyi
"Na! Asal lo tau, gue juga jadi ketua kelas di IPA 1!" kesal Surya
"Apa? Kok bisa," kaget Raina
"Emang lo pikir cuma lo yang bisa jadi ketua kelas? Gue kaya, ganteng, pinter, berprestasi. Pasti gampang cuma buat jadi ketua kelas, kalo lo mah nggak tau pake cara apaan biar bisa jadi ketua kelas," ledek Surya
"Woi kampret! Lo pikir cuma lo yang bisa jadi ketua kelas!" kesal Raina
"Udah deh jangan jadi kayak bocah!" kesal Surya
"Dasar kampret arogan!" teriak Raina
Surya hanya berlalu meninggalkan Raina tanpa berkata apapun. Sementara Arkan yang kala itu lewat pun datang menghampiri Raina.
"Sabar sob, dia emang kayak gitu orangnya," ujar Arkan
"Nyebelin banget sih tu orang!" kesal Raina
"Woi kalem napa sih Na," ujar Arkan
"Dasar kampret! Liat aja, gue baka buat kelas IPS 5 bisa ngalahin IPA 1," ketus Raina
"Emang ada sejarahnya IPS 5 bisa berprestasi? Perasaan nggak pernah ada," ujar Arkan
"Diem lo!" sentak Raina
"Udah deh, yuk join yang lain di sono," ajak Arkan sambil menggandeng pundak Raina
"Yuk," jawab Raina yang masih emosi
Dengan langkah kasarnya Raina pergi ke sebuah meja di kantin, tempat dia dan teman-temannya makan.
"Woy sob, ngapain tu muka di tekuk aja?" tanya Faris
"PMS ya lo?" tanya Dika
"Biasa, berantem sama si Surya," ujar Arkan sambil duduk
"Aelah, berantem aja. Udah 10 tahun lo nggak bosen apa berantem mulu?" tanya Dika
"Abisnya tu orang ngeselin banget tau nggak?" kesal Raina
"Kalo menurut gue sih dia biasa aja, lo nya aja yang sensi an," ujar Dika
"Heh, lo itu temen siapa sih!" kesal Raina
"Iya-iya boss, gue bela lo kok," ujar Dika
"Hai..." sapa Maxime
"Hai Max," sapa Faris
"Boleh gabung nggak?" tanya Maxime
"Boleh kok, duduk aja sini," sapa Raina lembut
"Gila, tadi ngamuk kayak singa betina. Max dateng udah jadi kelinci imut-imut dia," ujar Rio
"Bukan imut-imut, tapi amit-amit," ujar Arkan
"Sialan lo!" kesal Raina
Akhirnya mereka ber-6 makan bersama, bolak-balik ada anak yang minta foto atau sekedar tanda tangan pada Max sampai Raina bosan.
Anj*r, pad minta foto sam tanda tangan. Gue yang jadi temen sebangkunya aja belum berani - Batin Raina
"Eh gue minta sambel!" pinta Raina
"Na, itu bakso udah lo kasih banyak sambel loh. Ntar lo sakit perut," ujar Dika
"Iya tuh," sahut Faris
"Biasa, ada yang panas nih!" ledek Arkan
"Aelah, ngeselin semua lo!" kesal Raina sambil berdiri dan pergi
"Na... Na... Mau kemana lo?" tanya Arkan
"Ruang musik!" teriak Raina
"Yah ngambek tu anak," ujar Dika
"Lo bujuk sana," ujar Rio
"Aelah, gue juga!" kesal Arkan
"Kan yang bikin dia ngambek elo," ujar Faris
"Nggak ada yang mau nemenin gue ke sana nih?" tanya Arkan
"Gue belum bayar bakso," ujar Dika
"Bakso gue belum abis," ujar Faris
"Gue mau ke belakang bentar," ujar Rio
"Halah bilang aja nggak mau ikut kampret!" kesal Arkan
"Mau ke mana Ar?" tanya Maxime
"Ruang musik," ujar Arkan
"Ngapain?" tanya Maxime
"Si Raina ngambek," ujar Arkan
"Ngambek? Ngambek kenapa?" tanya Maxime
"Biasa, bercanda," ujar Arkan
"Ya udah gue ikut ya, sekalian mau lihat-lihat sekolah," ujar Maxime
"Ya udah ayo," ajak Arkan
*****
Di Ruang Musik
Jreeengg.... Jreengg....
Terdengar suara petikan gitar tak beraturan dari ruang musik, lebih tepatnya dari permainan gitar Raina.
"Emang ya cowok itu nyebelin semua!" kesal Raina "Ah udah, mending belajar petikan gitar aja."
"Na!" panggil Arkan
"Apaan?" ketus Raina
"Sorry lah Na, gue kan cuma bercanda," ujar Arkan
"Ya kan lo tau gue gampang marah, masih aja lo becanda kayak gitu," kesal Raina
"Iya deh, nggak lagi!" ujar Arkan
"Kamu bisa main gitar Na?" tanya Maxime
"Bisalah, kita kan punya band. Dan si Raina ini itu basis," ujar Arkan
"Apa sih Ar, cuma bisa dasar-dasar nya aja," ujar Raina
"Boleh pinjam?" tanya Maxime
"Oh ini," ujar Raina sambil memberikan gitarnya
Jreeengg.... Jreengg...
Maxime memainkan sebuah lagu dengan petikan gitar yang beraturan dan sangat indah di dengar, itu membuat Raina dan Arkan terbuai dengan permainan gitar Maxime.
"Boleh aku video kamu?" tanya Raina
"Video aku?" bingung Maxime
"Oh maksudnya video permainan gitar kamu,x ujar Raina
"Oh boleh," jawab Maxime
Raina me-video permainan gitar Maxime dan diam-diam memotret Maxime.
Gila, main gitar doang aja bisa se ganteng ini! Andai aja dia jadi pacar gue - Batin Rania
JANGAN LUPA LIKE, KOMEN DAN VOTE 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
bosan baca kata "kesal Raina "
2022-10-21
0
Ayuna
temen2 y cowok semua yah
2022-03-12
0
Wiken Lorangasal
mimpi kali 😁😁 jodohnya pasti si kampret
2021-10-30
2