Pertemuan yang tak terduga

Pagi pagi bangun tidur di kota Bandung, Alfano dan Jaka terkejut mereka saling berpelukan di ranjang king size hotel bintang lima. Alfano yg membuka mata terlebih dahulu kaget sampek berteriak.

"Aaaaaah!!!!! Jakaaa lepaskan pelukanmu dari tubuhku!!!" teriak Alfano sangat keras dan refleks mendorong tubuh Jaka hingga terjatuh dari ranjang.

"Aaaakhhh!!!" rintih Jaka , bukan mimpi jatuh tapi dia kok jatuh. Akhirnya mau tidak mau, Jaka bangun dari tidurnya dan memposisikan dirinya duduk diatas karpet kamar hotel, untung saja hotelnya mewah jadi karpetnya empuk tidak sampek bikin Jaka encok.

Alfano masih syok kenapa dirinya memeluk Jaka padahal ia bermimpi memeluk Asmara, eh kenyataan dia baru inget tidur seranjang dengan asistennya dan menganggap Jaka sebagai Asmara 🤣

Alfano pun cemberut, mengingat dirinya yg pertama kali menyadari bahwa dia memeluk Jaka. Karena malu dan menganggap dirinya salah orang, Alfano langsung berlari ke kamar mandi, Jaka pun heran melihat tingkah temennya itu aneh begitu di pagi hari.

"Aku yang jatuh, dia yang kayaknya kesel. Aneh emang bos satu itu" gerutu Jaka.

Setelah Alfano menenangkan jiwanya dan mengembalikan kesadaran utuh dengan guyuran shower hotel setelah bersantai di bathup, lelaki itu keluar kamar memakai baju santai yg sama ia pakai ketika tidur, karena tidak ada pakaian lagi. Pakaian kerja yg ia pakai ketika datang ke Bandung pasti sudah bau.

Alfano melihat Jaka sedang mengotak atik hpnya mungkin soal kerjaan. Asisten mah kayak kerja 24 jam non stop ya. Alfano pun membuat dirinya agar lebih waras dengan melupakan pelukan pagi dari sesama lelaki dan tidak ingin membahasnya dengan Jaka. Bisa bisa dirinya diketawain sampek bosan.

Jaka melihat Alfano sudah mandi, menaruh hp nya dan gantian untuk membersihkan dirinya setelah bangun tidur. Jaka tidak komen sama sekali terkait drama pagi hari Alfano dengannya.

Beberapa saat kemudian, 2 lelaki seumuran dan tampan itu keluar kamar hotel menuju restauran untuk sarapan. Sebelum itu, Jaka membawa baju kerja mereka yg ia pakai ketika datang ke bandung untuk di laundry kan hotel. Mengingat mereka tidak bawa baju lagi selain kaos yg mereka beli dan pakai sekarang. Itupun baru didapatkan ketika sampai Bandung.

Setelah menaruh baju kotor mereka untuk dicuci, kedua lelaki itu menuju restauran hotel.

"Hey Alfano, kamu mau nyari Asmara dimana?" tanya Jaka sambil menikmati sarapannya.

"Gak tau. Itu kan tugasmu mencari info tentang dia, kenapa tanya aku" jawab sewot Alfano.

"Ya harus kamu karena kelamaan nyadari kalau kamu salah sampek Asmara pindah dari rumahnya" sahut Jaka ikut sewot.

Alfano pun tidak mengubris omongan Jaka dan melanjutkan sarapannya.

Setelah sarapan entah mereka akan kemana untuk mencari Asmara. Alfano extend menginap di Bandung hingga minggu, jaga jaga jika hari ini ia tidak bisa menemukan Asmara.

Alfano mengurus perpanjangan kamar hotelnya di receptionist, sedangkan Jaka mengambil mobil di parkiran. Sangat pas timingnya, ketika urusan Alfano beres, mobil mewahnya sudah berada di lobby.

"Keren lu bro, bisa tau kalau aku udah selesai langsung nongol!" seru Alfano ketika sudah duduk di kursi penumpang sebelah driver yaitu Jaka.

"Yaiyalah , gimana kita gak sehati udah bareng lebih dari 10 tahun dan aku udah jadi asistenmu bertahun tahun. Udah tau rasa manis asin asam pahit bersama seorang CEO angkuh dan arogan serta pria tidak berperasaan seperti mu" sahut Jaka dengan cecaran pada Alfano.

"Kamu ya dipuji malah bahas dengan hinaan!" kata Alfano tidak terima dibilang jelek semua.

"Hahahahhahahhahahaa" tawa Jaka sambil memulai menjalankan mobil milik Alfano keluar hotel.

Mobil mewah itu sudah berjalan di jalan raya Kota Bandung dan melewati restauran Enak Kabeh milik Asmara yg masih tutup karena sekarang masih jam 8 dan baru buka jam 9, tapi karena 2 lelaki itu belum tau jadi ya dilewati saja tanpa curiga.

"Fan, beneran kita harus cari kemana dia?" tanya Jaka yg sudah pusing mikirin pekerjaan dari email ditambah pekerjaan nyari keberadaan wanita yg sudah dinodai bosnya.

"Hmmm, aku juga gak tau" jawab Alfano sambil mengangkat kedua pundaknya.

"Hiks, terus kita muter muter habisin bensin gitu maksud loooo?" sindir Jaka.

"Bisa aja" sahut enteng Alfano tanpa rasa dosa.

Mereka keliling kota Bandung yg awalnya dari jam 8 pagi sampek jam 1 siang belum juga nemu tanda tanda keberadaan Asmara. Ya gimana mau nemu, gak ada clue sama sekali.

Akhirnya karena mereka capek dan ada panggilan meeting mendadak melalui zoom, mereka memilih untuk kembali ke hotel. Namun sebelum itu, mereka mencari makan siang yg sejalur dengan hotelnya, agar tidak jauh2.

Eh ternyata memang kalau udah takdir bertemu ya bertemu aja gitu kan, Alfano menoleh ke luar jendela mobil dan melihat ada restauran yg rame banget mendekati hotel tempat mereka menginap.

"Eh itu ada restauran rame pol, pasti enak!" seru Alfano sambil menepuk tangan Jaka yg sedang menyetir.

Belum saja Jaka menyahuti omongan Alfano, bosnya itu udah ngasih perintah duluan untuk puter balik karena kelewatan.

"Puter balik, Jak! Aku pingin makan siang disitu!" perintah Alfano yg tidak mau tau , Jaka harus turuti.

Jaka memutarkan setir mobil yg ia kendarai untuk putar balik berlawanan dengan arah ke hotel , namun tidak lama mobilnya berjalan, ia putar balik lagi ke arah hotel karena restauran Enak Kabeh berada di 1 garis yg sama dengan hotel.

Jaka pun memarkir kan mobilnya lalu keluar bersamaan dengan Alfano dari mobil mewah itu. Kedua lelaki tampan itu masuk restauran yg benar benar penuh manusia, namanya saja di jam istirahat. Banyak pegawai kantoran, pegawai hotel, dan berbagai kalangan makan siang disitu karena sudah diakui kelezatannya.

"Wuih rame banget! Makanan apa sih?" tanya Jaka heran sambil berdiri melihat restauran yg mereka kunjungi benar benar rame, sampek matanya menemukan 2 kursi kosong lalu langsung menarik tangan Alfano yg masih termenung melihat rame banget tempat makannya, sampek bos itu bingung sendiri harus gimana.

Alfano pun hanya diam saja ketika Jaka tarik dan menyuruhnya duduk di bangku kosong. Jaka pun ikut duduk di kursi kosong lainnya. Sebenarnya Alfano tidak suka makan di tempat rame kayak begini, tp entah kenapa daya tarik restauran ini menariknya untuk datang.

Tiba tiba ada pelayan yang menyambut mereka dan memberikan daftar menu makanan dan minuman. Alfano dan Jaka memilih menu itu untuk makan siang mereka.

Akhirnya Alfano memilih makan nasi goreng seafood dan es teh jumbo sedangkan Jaka memilih mie goreng telur dan es jeruk. Pelayan pun menerima pesanan itu dengan ramah dan berjalan menuju dapur.

Ketika menunggu pesanan datang tapi suasana antriannya semakin berkurang mengingat jam istirahat sudah selesai, Alfano dan Jaka merasa lebih plong menikmati makan siang mereka tidak dalam keramaian seperti sebelumnya. Melihat banyak pelanggan yg sudah menyelesaikan makan siang mereka, kedua pria ibukota itu tersenyum bahagia.

"Akhirnya lumayan sepi tempatnya. Pusing aku ngelihat orang makan sambil ngomong keras keras" celetuk Alfano. Memang dia benar benar sangat terganggu ketika makan terus mendengar suara orang ngomong keras atau keramaian lainnya yg menganggu konsen untuk menikmati hidangan.

"Ya kamu sendiri yg milih tempat ini. Tapi kayaknya enak deh masakannya. Aromanya mengiurkan" sahut Jaka sambil sedikit mengendus endus udara di restauran itu.

Beberapa saat kemudian, pesanan Alfano dan Jaka sampai didepan mereka. Alfano yg sudah kelaparan dan merasa tergugah untuk segera makan nasi goreng yg sudah dipesannya langsung menyantap dengan lahap. Jaka sampek heran melihat bosnya yg lahap makan padahal 3 bulan lebih selera makan Alfano berkurang. Tapi Jaka tidak ambil pusing karena ia juga lapar sudah menyetir tanpa henti 5 jam lebih, ia pun segera menikmati mie gorengnya.

"Wah enak banget!!!" seru Alfano ketika menyelesaikan makannya dan menelan kunyahan terakhir.

"Iya, mienya juga enak. Pinter banget yg masak!" kata Jaka ikut memuji masakan restauran Enak Kabeh.

"Siapa ya kokinya? Bisa aku bawa ke Jakarta untuk masakin aku setiap hari" kata Alfano dengan senyuman smirk.

"Ngawur aja, emang dia mau kamu bawa pergi dari sini. Ingat Alfano, uang tidak bisa membeli segalanya" sahut Jaka tidak setuju.

"Hihihi, tapi aku mau kenalan dengan chefnya mungkin kapan kapan kita bisa bikin acara di villa Bandung sama kolega bisnis kita lalu makananya dari sini" ujar Alfano tak kehabisan akal untuk bisa berkenalan dengan chefnya.

"Boleh juga idemu. Aku setuju kalau ini!" balas Jaka akhirnya setuju dengan usulan Alfano.

Jaka pun memanggil pelayanan yg melayani mereka dengan lambaian tangan diatas sebagai tanda bahwa pelanggan sedang membutuhkan sesuatu. Pelayan yg mengetahui itu langsung menghampiri kedual lelaki dengan penampilan santai kaosan dan celana pendek, tapi ketampanan mereka sudah dapat terpancar kalau bukan orang biasa bukan juga superman sih wkwk , cuma kelihatan kalau orang ibukota.

"Iya tuan, ada yg bisa saya bantu?" tanya pelayan ramah.

"Iya nih, kami menyukai masakan restauran ini jadi berniat mengadakan kerjasama dengan perusahaan kami. Apakah kami bisa bertemu chef atau kepala dapurnya ya?" kata Jaka mengutarakan permintaannya sebagai pelanggan.

"Oh sebentar ya saya tanyakan ke dapur dulu" jawab pelayan itu sambil berjalan menuju dapur.

Pelayan itu langsung menghampiri Asmara yg baru saja menyelesaikan pesanan terakhir sebelum ia istirahat siang.

"Mbak Mara, ada pelanggan yang ingin bertemu mbak karena katanya menyukai masakan dari restauran ini lalu menawarkan kerja sama dengan perusahaannya, apakah mbak akan menemui mereka?" tanya pelayan itu sopan.

"Alhamdulillah kalau mereka suka. Boleh, aku akan menemui mereka, mumpung aku juga akan istirahat jadi semoga aja bisa kerja sama perusahaan mereka biar kita makin terkenal" sahut Asmara tanpa curiga sedikit pun siapa pelanggan yg akan ia temui.

Asmara melepas celemeknya dan keluar dari dapur lalu masuk ke ruangan ganti dulu biar pelanggan tidak menghirup aroma tidak sedap dari tubuhnya. Lebih tepatnya aroma dapur bercampur berbagai masakan dan keringat. Ia ingin berpenampilan menarik dan wangi didepan pelanggan.

Tidak lama kemudian, Asmara keluar dari ruang ganti dengan memakai dress selutut dan perutnya sudah benar benar terlihat membuncit, maklum sudah jalan 15 minggu , anak kembar lagi.

Dengan senang ia berjalan menuju pelanggan yg menawari kerjasama itu. Ketika pelayan yg membantu mengarahkan Asmara menuju pelanggan yg ingin menemuinya, langkah Asmara berhenti ketika melihat Jaka yg juga melihat dirinya muncul dari dalam restauran.

"Astaga, Fan! Itu Asmara!" teriak Jaka sambil menunjuk ke arah belakang Alfano yg memang duduk membelakangi posisi Asmara.

Alfano yg mendengar nama Asmara langsung membalikkan tubuhnya dan berdiri berhadapan dengan wanita yg ia cari dari semalam. Mata mereka bertemu, tanpa ada suara yg keluar dari mulut mereka.

Pelayan pun ikut bingung melihat bosnya terdiam dan mengeratkan kepalan tangannya seperti orang melampiaskan marah, padahal pelayan itu menilai lelaki yg berdiri didepan bosnya itu lelaki tampan dan baik. Namun tanpa pelayan itu ketahui, lelaki yg ia anggap tampan dan baik itu ternyata adalah lelaki ba**ng** yg memperkosa bosnya hingga hamil.

Benar benar pertemuan yg tidak terduga.

Terpopuler

Comments

Sulas Tri

Sulas Tri

kalo jodoh g ke mana

2024-09-05

0

ira

ira

akhirnya bertemu jg🤭

2024-07-11

0

Poppy Bunga Lawere Bawole

Poppy Bunga Lawere Bawole

mungkin karna asmara adalah jodohnya. akhirnya Tuhan mempertemukan mereka

2023-10-18

2

lihat semua
Episodes
1 Malam tak terduga
2 Bingung mencari
3 Cek 500 juta
4 Ibu Kos baik hati
5 Bercak merah di jok mobil
6 Rasa bersalah muncul
7 Kembali ke desa
8 2 Tespack
9 Restauran "Enak Kabeh"
10 Gusar karnanya
11 Periksa Kandungan
12 Melihat isi rahim
13 Soto Ayam
14 Amarah Mami
15 Dicuekin
16 Kunjungan tiba tiba
17 Hampir saja ketahuan
18 Masih belum rejeki bertemu
19 Asisten seranjang dengan CEO
20 Pertemuan yang tak terduga
21 Kencang
22 Tantangan baru
23 Gagal bertemu
24 Modus Bayi
25 Mau tidak mau
26 Drama Seblak
27 Kebohongan menyakitkan
28 Rencana Jaka
29 Bersikap biasa
30 Detektif dadakan
31 Beli rumah baru
32 Wanita ingin dikejar
33 Salah tingkah
34 Aksi ala detektif
35 Kejutan tertunda
36 Hampir kesrempet
37 Diare parah
38 Kamar inap kelas 1
39 Bangun kesiangan
40 Emosi seorang dokter
41 Kebohongan terkuak
42 Tetesan darah
43 Elus elus perut
44 Pulang bersama
45 Tak terduga
46 Pertemuan 2 keluarga
47 Pengakuan
48 Kejutan Penyambutan
49 Perpisahan indah
50 Akad nikah
51 Si paling angkuh
52 Babak belur
53 Saling cuek
54 Setimpal
55 Trik manjur
56 Oles oles
57 Beribadah bersama
58 Saling goda
59 Nasi goreng pusat
60 Pamit
61 Tak ingin tau
62 Makan soto ayam
63 Suap suapan
64 Pintu penghubung
65 Bukan mata duitan
66 Naluri daddy
67 Nasi masih jadi beras
68 Hampir saja
69 Dianter suami
70 Nasi kotak
71 Oseng oseng daging
72 Misi baru
73 Masuk tanpa izin
74 Melingkarkan tangan
75 Suami unik
76 Godaan maut
77 Mencium tangan
78 Tangan Nakal
79 Cinta yang ditahan
80 Menjemput mami
81 Saling berbisik
82 Mertua terbaik
83 Pemanasan
84 Bukan sugar daddy
85 Obrolan di mobil
86 Rahasia
87 Basah keringat
88 Tangis bahagia
89 Salah tingkah
90 Tuan & Nyonya
91 Geli
92 Dibilang ganteng
93 Hadiah ciuman
94 Nyemil buah
95 Seranjang
96 Bangun subuh
97 Cinta yang dipercepat
98 Berpisah sementara
99 Makin maskulin
100 Sahabat kompor
101 Panggilan sebelum tidur
102 Pilihan seorang wanita
103 Apakah boleh?
104 Foto USG twins
105 Panggilan lelaki itu
106 Sarapan penuh haru
107 Keceplosan
108 Kekesalan istri
109 Berbelanja
110 Tidur siang
111 Mertua langka
112 Akhirnya semua tau
113 Mobil dari menantu
114 Suka memberi Kejutan
115 Mengunjungi Papi
116 Masa lalu biarlah berlalu
117 Selamat datang kembali
118 Pelukan rindu
119 Subuh damai
120 Gantian mandi
121 Akhirnya, Dapet Buku Nikah!
122 Rama datang
123 Ciuman halal
124 Tahan
125 Check-in hotel
126 Akhirnya menyatu seutuhnya
127 Suami pengertian
128 Nonton SpongeBob
129 Drama sebelum dinner
130 Rahasia terungkap
131 Olahraga pagi
132 Boys
133 Bertemu masa lalu
134 Berteman
135 Ronald & Alexa
136 Menjadi badut untuk istri
137 Rolex bikin ketuban pecah
138 Lahirlah boys
139 Double A
140 Nasi pecel susulan
141 Ngobrol bareng ipar
142 Sehati Sepemikiran
143 Begadang
144 Keluarga Bahagia
145 Thank You for Readers
146 Extra Part 1 : Happy Anniversary ke-10
147 Extra part 2 : Always Together
148 Extra part 3 : Alfano untuk Asmara
Episodes

Updated 148 Episodes

1
Malam tak terduga
2
Bingung mencari
3
Cek 500 juta
4
Ibu Kos baik hati
5
Bercak merah di jok mobil
6
Rasa bersalah muncul
7
Kembali ke desa
8
2 Tespack
9
Restauran "Enak Kabeh"
10
Gusar karnanya
11
Periksa Kandungan
12
Melihat isi rahim
13
Soto Ayam
14
Amarah Mami
15
Dicuekin
16
Kunjungan tiba tiba
17
Hampir saja ketahuan
18
Masih belum rejeki bertemu
19
Asisten seranjang dengan CEO
20
Pertemuan yang tak terduga
21
Kencang
22
Tantangan baru
23
Gagal bertemu
24
Modus Bayi
25
Mau tidak mau
26
Drama Seblak
27
Kebohongan menyakitkan
28
Rencana Jaka
29
Bersikap biasa
30
Detektif dadakan
31
Beli rumah baru
32
Wanita ingin dikejar
33
Salah tingkah
34
Aksi ala detektif
35
Kejutan tertunda
36
Hampir kesrempet
37
Diare parah
38
Kamar inap kelas 1
39
Bangun kesiangan
40
Emosi seorang dokter
41
Kebohongan terkuak
42
Tetesan darah
43
Elus elus perut
44
Pulang bersama
45
Tak terduga
46
Pertemuan 2 keluarga
47
Pengakuan
48
Kejutan Penyambutan
49
Perpisahan indah
50
Akad nikah
51
Si paling angkuh
52
Babak belur
53
Saling cuek
54
Setimpal
55
Trik manjur
56
Oles oles
57
Beribadah bersama
58
Saling goda
59
Nasi goreng pusat
60
Pamit
61
Tak ingin tau
62
Makan soto ayam
63
Suap suapan
64
Pintu penghubung
65
Bukan mata duitan
66
Naluri daddy
67
Nasi masih jadi beras
68
Hampir saja
69
Dianter suami
70
Nasi kotak
71
Oseng oseng daging
72
Misi baru
73
Masuk tanpa izin
74
Melingkarkan tangan
75
Suami unik
76
Godaan maut
77
Mencium tangan
78
Tangan Nakal
79
Cinta yang ditahan
80
Menjemput mami
81
Saling berbisik
82
Mertua terbaik
83
Pemanasan
84
Bukan sugar daddy
85
Obrolan di mobil
86
Rahasia
87
Basah keringat
88
Tangis bahagia
89
Salah tingkah
90
Tuan & Nyonya
91
Geli
92
Dibilang ganteng
93
Hadiah ciuman
94
Nyemil buah
95
Seranjang
96
Bangun subuh
97
Cinta yang dipercepat
98
Berpisah sementara
99
Makin maskulin
100
Sahabat kompor
101
Panggilan sebelum tidur
102
Pilihan seorang wanita
103
Apakah boleh?
104
Foto USG twins
105
Panggilan lelaki itu
106
Sarapan penuh haru
107
Keceplosan
108
Kekesalan istri
109
Berbelanja
110
Tidur siang
111
Mertua langka
112
Akhirnya semua tau
113
Mobil dari menantu
114
Suka memberi Kejutan
115
Mengunjungi Papi
116
Masa lalu biarlah berlalu
117
Selamat datang kembali
118
Pelukan rindu
119
Subuh damai
120
Gantian mandi
121
Akhirnya, Dapet Buku Nikah!
122
Rama datang
123
Ciuman halal
124
Tahan
125
Check-in hotel
126
Akhirnya menyatu seutuhnya
127
Suami pengertian
128
Nonton SpongeBob
129
Drama sebelum dinner
130
Rahasia terungkap
131
Olahraga pagi
132
Boys
133
Bertemu masa lalu
134
Berteman
135
Ronald & Alexa
136
Menjadi badut untuk istri
137
Rolex bikin ketuban pecah
138
Lahirlah boys
139
Double A
140
Nasi pecel susulan
141
Ngobrol bareng ipar
142
Sehati Sepemikiran
143
Begadang
144
Keluarga Bahagia
145
Thank You for Readers
146
Extra Part 1 : Happy Anniversary ke-10
147
Extra part 2 : Always Together
148
Extra part 3 : Alfano untuk Asmara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!