Hampir saja ketahuan

Setelah dirasa pesanan sudah berkurang dan sisanya bisa diselesaikan oleh karyawan chef yg lain, Asmara izin untuk beristirahat sebentar karena kondisi hamil muda juga cukup membuat ia mudah merasa lelah ditambah lagi ia harus segera menemui Rani. Setidaknya sebagai kakak, ia menghargai usaha adiknya untuk menghampiri dirinya.

Setelah keluar dapur dan melepas pembungkus rambut menghindari rambut rontok dimakanan, Asmara berjalan menuju ruang ganti karyawan. Disana ia menganti pakaiannya yg sudah bau makanan dengan dress yg ia bawa untuk pulang nanti. Entah ini sebuah keberuntungan juga untuknya, dress yg ia bawa hari ini cukup kebesaran, bisa menutupi perutnya yg mulai terlihat membuncit diusia kandungan memasuki 11 minggu.

"Ah syukurlah, aku membawa dress ini. Semoga Rani tidak terlalu peka dengan perubahan tubuhku" kata Asmara setelah menganti bajunya. Wanita hamil itu pun keluar ruang ganti dan berjalan menuju ruang tamu. Ketika ruang tamu dibuka, ternyata Rani tertidur.

"Mungkin dia kelelahan habis nugas kali ya" lirih Asmara sambil melangkahkan kakinya menuju sofa dimana Rani tertidur.

Ia duduk di bagian sofa yg masih tersisa, karena posisi tidur Rani duduk di bagian sofa. Kemudian tangannya mengelus rambut adiknya itu.

Rani yg merasakan sentuhan tangan di kepalanya pun, terbangun.

"Eh kakak, udah selesai masaknya" sapa Rani dengan wajah seperti masih mengantuk.

"Iya nih, maaf yaa buat kamu nunggu lama. Pasti kamu belum makan ya, mau makan apa biar aku minta tolong karyawan masakin buat kamu dan kakak nemenin kamu disini" sahut Asmara sambil tetap mengelus pucuk kepala Rani.

"Hmmm apa yaaa?? Oseng oseng daging aja, Kak" jawab Rani memilih menu untuk ia makan siang. Tadi waktu datang ke restauran Enak Kabeh, sempat melihat menu yg ada di dinding dan membaca ada menu oseng oseng daging.

"Oke siap, bentar ya aku mau sampein dulu ke chefnya" kata Asmara sambil berdiri dan keluar ruangan tamu untuk menyampaikan pesanan Rani. Tidak lama, Asmara datang dengan membawa es soda gembira kesukaan Rani. Mata Rani yang masih mengantuk langsung ngejreng karena melihat minuman yg ia sukai dibawa oleh Asmara.

"Waaaah!!! Kakak yang terbaik emang!!! Bawain aku soda gembira!" seru Rani kegirangan.

Asmara tidak menjawab , tapi tersenyum lalu berjalan mendekat ke Rani dan menyerahkan minuman yg ia bawa.

Rani menerimanya dengan senang hati dan langsung meminum soda gembira itu.

"Segarrrr!!!" seru Rani merasa puas setelah seruputan pertamanya.

Asmara yang duduk disebelah rani pun tersenyum senang melihat adiknya senang.

"Tumben, kesini tanpa ngabarin dulu ke kakak" kata Asmara memulai percakapan.

"Iya nih kak. Dadakan dan emang mau ngasih kejutan aja sih" jawab Rani sambil masih menikmati soda gembiranya.

"Tau gitu, kakak minta izin setengah hari buat nemenin kamu" ujar Asmara.

"Halah kak, gapapa. Aku tadi nunggu juga gak kerasa lama soalnya nyemil aja. Banyak banget cemilan di ruang tamu ini ya" ucap Rani masih terkesima dengan ruangan yg saat ini ia berada didalamnya.

"Hahahaha iya, karyawan disini suka nyemil jadi Bunga nyiapin makanan untuk kita semua" jawab Asmara tidak sepenuhnya berbohong, ia hanya menyembunyikan bahwa ide cemilan itu darinya karena semenjak ia hamil , ia suka sekali nyemil.

"Baik banget kak Bunga ya. Mau ah jadi karyawannya" canda Rani.

"Ih kamu tuh! Susah susah kuliah arsitek maunya jadi karyawan rumah makan" ejek Asmara dengan nada candaan.

"Eits, kakak salah. Aku ingin jadi karyawannya yg bertugas membangun dan mendesain restauran cabang kalian nanti, kan keren tuh kakak punya adik yg pinter bangun bangunan yg estetik. Jadi gak cuma masakannya yg enak tapi tempatnya yg nyaman dan instagramable" sahut Rani menjelaskan maksudnya.

"Ahahhahaahhaa bener juga tuh" ucap Asmara sambil tertawa bersamaan dengan pintu ruang tamu terbuka oleh karyawan restauran yg membawa makanan oseng oseng daging pesanan Rani dan ternyata ada 2 porsi.

"Loh kak kok banyak banget 2 porsi? Kakak juga makan?" tanya heran Rani.

"Iyaa, kakak juga laper mau nemenin kamu makan juga" jawab Asmara sambil mengambil 1 porsi di nampan karyawannya. Lalu diikuti Rani yg mengambil 1 porsi yg tersisa.

"Makasih ya, Jeng" kata Asmara mengucapkan terima kasih pada karyawannya yg mengantar makanan untuk dirinya dan Rani. Karyawan itu bernama Ajeng.

"Sama sama mbak Asmara" sahut Ajeng sopan lalu berjalan keluar ruangan sambil membawa nampan kosong.

Kaka beradik itu menikmati oseng - oseng daging yang bener bener enak dilidah mereka. Rani pun sampek minta tambah nasi.

Disela sela makan, Rani tidak sengaja memperhatikan perut Asmara yg terlihat membuncit dengan posisi duduk. Kemudian Rani berusaha memperhatikan kakaknya itu memang semakin berisi.

"Kak. Kakak seneng ya punya usaha restauran kayak gini, bisa makan terus sampek kakak aku perbatiin makin berisi aja, tanda bahagia ni yeeee" celetuk Rani ketika sudah tidak lagi mengunyah.

Asmara yg sedang menikmati makanannya dan mengunyah makanan, tersedak mendengar celetukan adiknya itu.

"Uhuk uhuuk uhuuuk!!!" batuk Asmara berusaha menetralkan keterkejutannya. Rani yg melihat kakaknya tersedak pun menepuk punggung Asmara pelan.

"Hati hati dong, Kak. Maaf ya kalau aku bilang kakak makin berisi terus bikin kakak gak terima" sesal Rani yang menyadari perkataannya adalah body shaming.

"Eheeem, gapapa. Kakak yang kurang hati hati makannya" sahut Asmara setelah mengambil minum air putih di hadapannya.

"Udah lanjutin makannya, keburu dingin" lanjut Asmara menutupi kegugupannya, hampir saja adiknya tau kalau dia hamil.

"Iya kak" jawab Rani mengikuti ucapan Asmara, ia kembali melahap makan siangnya.

Setelah mereka selesai makan siang, mereka mengobrol selayaknya saudara yang saling berbagi cerita dan kisah mereka sehari hari. Hingga tak terasa, jam sudah menunjukkan pukul 5 sore dan Rani harus pulang naik angkutan terakhir menuju desanya.

"Apa kamu gak menginap aja dirumah kakak, Ran?" tawar Asmara biar Rani menginap dulu dirumahnya.

"Ah nggak, Kak. Aku ada tugas gambar dan peralatanku semuanya di rumah. Lagian Ayah dan Ibu berduaan, bisa bisa kita punya adik lagi hahaha" jawab Rani sambil bercanda.

"Hahahahaa, bisa aja kamu. Yaudah, hati hati yaa. Kalau mau nginap atau mau tinggal dirumah kakak, boleh banget , ada kamar kosong kok. Pasti lebih dekat kalau mau kuliah" kata Asmara menawarkan lagi untuk Rani bisa tinggal dengannya.

"Gampang lah itu. Nanti aku beritau kakak kalau aku mau tinggal bareng ya" sahut Rani yg saat ini sudah berada di pinggin jalan depan restauran.

Asmara tersenyum mendengar jawaban Rani, setidaknya ia merasa lega karena ada waktu menyembunyikan kandungannya sebelum ia siap menceritakan kepada keluarga.

Tidak lama menunggu, akhirnya angkot datang jurusan desanya. Ia pun berpamitan dengan memeluk Asmara dan Bunga yg ikut mengantarkannya keluar restauran Enak Kabeh.

Terpopuler

Comments

Karin Efendhy

Karin Efendhy

bukannya jarak desa ke restaurant dlu jauh ya, apalagi ga ada angkot. dlu aja asmara naik mobil sewa

2024-09-07

2

Sulas Tri

Sulas Tri

percuma di tutupi nanti juga ketahuan

2024-09-04

1

ira

ira

untung aja g curiga Rani nya

2024-07-11

0

lihat semua
Episodes
1 Malam tak terduga
2 Bingung mencari
3 Cek 500 juta
4 Ibu Kos baik hati
5 Bercak merah di jok mobil
6 Rasa bersalah muncul
7 Kembali ke desa
8 2 Tespack
9 Restauran "Enak Kabeh"
10 Gusar karnanya
11 Periksa Kandungan
12 Melihat isi rahim
13 Soto Ayam
14 Amarah Mami
15 Dicuekin
16 Kunjungan tiba tiba
17 Hampir saja ketahuan
18 Masih belum rejeki bertemu
19 Asisten seranjang dengan CEO
20 Pertemuan yang tak terduga
21 Kencang
22 Tantangan baru
23 Gagal bertemu
24 Modus Bayi
25 Mau tidak mau
26 Drama Seblak
27 Kebohongan menyakitkan
28 Rencana Jaka
29 Bersikap biasa
30 Detektif dadakan
31 Beli rumah baru
32 Wanita ingin dikejar
33 Salah tingkah
34 Aksi ala detektif
35 Kejutan tertunda
36 Hampir kesrempet
37 Diare parah
38 Kamar inap kelas 1
39 Bangun kesiangan
40 Emosi seorang dokter
41 Kebohongan terkuak
42 Tetesan darah
43 Elus elus perut
44 Pulang bersama
45 Tak terduga
46 Pertemuan 2 keluarga
47 Pengakuan
48 Kejutan Penyambutan
49 Perpisahan indah
50 Akad nikah
51 Si paling angkuh
52 Babak belur
53 Saling cuek
54 Setimpal
55 Trik manjur
56 Oles oles
57 Beribadah bersama
58 Saling goda
59 Nasi goreng pusat
60 Pamit
61 Tak ingin tau
62 Makan soto ayam
63 Suap suapan
64 Pintu penghubung
65 Bukan mata duitan
66 Naluri daddy
67 Nasi masih jadi beras
68 Hampir saja
69 Dianter suami
70 Nasi kotak
71 Oseng oseng daging
72 Misi baru
73 Masuk tanpa izin
74 Melingkarkan tangan
75 Suami unik
76 Godaan maut
77 Mencium tangan
78 Tangan Nakal
79 Cinta yang ditahan
80 Menjemput mami
81 Saling berbisik
82 Mertua terbaik
83 Pemanasan
84 Bukan sugar daddy
85 Obrolan di mobil
86 Rahasia
87 Basah keringat
88 Tangis bahagia
89 Salah tingkah
90 Tuan & Nyonya
91 Geli
92 Dibilang ganteng
93 Hadiah ciuman
94 Nyemil buah
95 Seranjang
96 Bangun subuh
97 Cinta yang dipercepat
98 Berpisah sementara
99 Makin maskulin
100 Sahabat kompor
101 Panggilan sebelum tidur
102 Pilihan seorang wanita
103 Apakah boleh?
104 Foto USG twins
105 Panggilan lelaki itu
106 Sarapan penuh haru
107 Keceplosan
108 Kekesalan istri
109 Berbelanja
110 Tidur siang
111 Mertua langka
112 Akhirnya semua tau
113 Mobil dari menantu
114 Suka memberi Kejutan
115 Mengunjungi Papi
116 Masa lalu biarlah berlalu
117 Selamat datang kembali
118 Pelukan rindu
119 Subuh damai
120 Gantian mandi
121 Akhirnya, Dapet Buku Nikah!
122 Rama datang
123 Ciuman halal
124 Tahan
125 Check-in hotel
126 Akhirnya menyatu seutuhnya
127 Suami pengertian
128 Nonton SpongeBob
129 Drama sebelum dinner
130 Rahasia terungkap
131 Olahraga pagi
132 Boys
133 Bertemu masa lalu
134 Berteman
135 Ronald & Alexa
136 Menjadi badut untuk istri
137 Rolex bikin ketuban pecah
138 Lahirlah boys
139 Double A
140 Nasi pecel susulan
141 Ngobrol bareng ipar
142 Sehati Sepemikiran
143 Begadang
144 Keluarga Bahagia
145 Thank You for Readers
146 Extra Part 1 : Happy Anniversary ke-10
147 Extra part 2 : Always Together
148 Extra part 3 : Alfano untuk Asmara
Episodes

Updated 148 Episodes

1
Malam tak terduga
2
Bingung mencari
3
Cek 500 juta
4
Ibu Kos baik hati
5
Bercak merah di jok mobil
6
Rasa bersalah muncul
7
Kembali ke desa
8
2 Tespack
9
Restauran "Enak Kabeh"
10
Gusar karnanya
11
Periksa Kandungan
12
Melihat isi rahim
13
Soto Ayam
14
Amarah Mami
15
Dicuekin
16
Kunjungan tiba tiba
17
Hampir saja ketahuan
18
Masih belum rejeki bertemu
19
Asisten seranjang dengan CEO
20
Pertemuan yang tak terduga
21
Kencang
22
Tantangan baru
23
Gagal bertemu
24
Modus Bayi
25
Mau tidak mau
26
Drama Seblak
27
Kebohongan menyakitkan
28
Rencana Jaka
29
Bersikap biasa
30
Detektif dadakan
31
Beli rumah baru
32
Wanita ingin dikejar
33
Salah tingkah
34
Aksi ala detektif
35
Kejutan tertunda
36
Hampir kesrempet
37
Diare parah
38
Kamar inap kelas 1
39
Bangun kesiangan
40
Emosi seorang dokter
41
Kebohongan terkuak
42
Tetesan darah
43
Elus elus perut
44
Pulang bersama
45
Tak terduga
46
Pertemuan 2 keluarga
47
Pengakuan
48
Kejutan Penyambutan
49
Perpisahan indah
50
Akad nikah
51
Si paling angkuh
52
Babak belur
53
Saling cuek
54
Setimpal
55
Trik manjur
56
Oles oles
57
Beribadah bersama
58
Saling goda
59
Nasi goreng pusat
60
Pamit
61
Tak ingin tau
62
Makan soto ayam
63
Suap suapan
64
Pintu penghubung
65
Bukan mata duitan
66
Naluri daddy
67
Nasi masih jadi beras
68
Hampir saja
69
Dianter suami
70
Nasi kotak
71
Oseng oseng daging
72
Misi baru
73
Masuk tanpa izin
74
Melingkarkan tangan
75
Suami unik
76
Godaan maut
77
Mencium tangan
78
Tangan Nakal
79
Cinta yang ditahan
80
Menjemput mami
81
Saling berbisik
82
Mertua terbaik
83
Pemanasan
84
Bukan sugar daddy
85
Obrolan di mobil
86
Rahasia
87
Basah keringat
88
Tangis bahagia
89
Salah tingkah
90
Tuan & Nyonya
91
Geli
92
Dibilang ganteng
93
Hadiah ciuman
94
Nyemil buah
95
Seranjang
96
Bangun subuh
97
Cinta yang dipercepat
98
Berpisah sementara
99
Makin maskulin
100
Sahabat kompor
101
Panggilan sebelum tidur
102
Pilihan seorang wanita
103
Apakah boleh?
104
Foto USG twins
105
Panggilan lelaki itu
106
Sarapan penuh haru
107
Keceplosan
108
Kekesalan istri
109
Berbelanja
110
Tidur siang
111
Mertua langka
112
Akhirnya semua tau
113
Mobil dari menantu
114
Suka memberi Kejutan
115
Mengunjungi Papi
116
Masa lalu biarlah berlalu
117
Selamat datang kembali
118
Pelukan rindu
119
Subuh damai
120
Gantian mandi
121
Akhirnya, Dapet Buku Nikah!
122
Rama datang
123
Ciuman halal
124
Tahan
125
Check-in hotel
126
Akhirnya menyatu seutuhnya
127
Suami pengertian
128
Nonton SpongeBob
129
Drama sebelum dinner
130
Rahasia terungkap
131
Olahraga pagi
132
Boys
133
Bertemu masa lalu
134
Berteman
135
Ronald & Alexa
136
Menjadi badut untuk istri
137
Rolex bikin ketuban pecah
138
Lahirlah boys
139
Double A
140
Nasi pecel susulan
141
Ngobrol bareng ipar
142
Sehati Sepemikiran
143
Begadang
144
Keluarga Bahagia
145
Thank You for Readers
146
Extra Part 1 : Happy Anniversary ke-10
147
Extra part 2 : Always Together
148
Extra part 3 : Alfano untuk Asmara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!