Periksa Kandungan

Kembali lagi ke restauran Enak Kabeh, setelah penanda tanganan kerjasama antara Bunga dan Asmara, mereka memutuskan untuk makan siang di restauran ternama di Kota Bandung bersama dengan Andrew.

"Wow ini memang enak, steaknya!" seru Bunga ketika menikmati menu yg telah ia pesan. Berbeda dengan Asmara yg terlihat tidak mood melihat spaghetti yg ia pesan.

"Kamu kenapa Asmara? Apakah makananmu tidak enak?" tanya Bunga khawatir.

"Aah tidak, hanya sedikit mual saja. Lanjutkan saja makanmu" sahut Asmara dengan senyuman.

Andrew seperti menaruh hati pada Asmara, ia melihat gerak gerik wanita itu dengan seksama. Namun karena ia casanova dan menganggap wanita hanyalah mainan, ia tidak memperdulikan perasaannya dan kembali melahap spaghetti yg ia pesan namun berbeda rasa dengan milik Asmara.

Asmara memaksakan memakan pesanannya itu karena ia tidak suka membuang makanan dan menjaga nama baiknya juga, masa pemilik restauran tidak bisa menghargai makanan. Lagipula, janinnya juga butuh nutrisi.

Akhirnya, mereka bertiga menyelesaikan makan siang dan Andrew izin untuk meninggalkan mereka terlebih dahulu karena ada urusan lainnya.

Asmara kini sudah berada di mobil Bunga menuju rumah yang ia sewa selama setahun, berada tidak jauh dari restauran Enak Kabeh. Asmara fikir berjalan dengan jarak kurang lebih 500 meter setiap hari sekalian olahraga.

"Eh Asmara, aku boleh tanya kah?" suara Bunga memulai percakapan sambil menyetir.

"Iya boleh aja. Mau tanya apa kamu, Bun?" sahut Asmara sambil menoleh menghadap Bunga.

"Hmmm, aku lihat kamu pucat dan terkesan mual mual, apakah kamu hamil?" tanya Bunga to the point karena dari awal bertemu, ia secara diam diam memperhatikan rekan kerjanya itu dari wajah hingga sikap dan gelagat sering membekap mulut serta hidungnya. Bunga ingat ketika sedang hamil putrinya , ia juga seperti itu.

Asmara yg terkejut dengan dugaan Bunga pun terbatuk batuk, tidak menyangka kok bisa temannya itu tau padahal dia belum cerita apapun tentang kehidupan pribadinya.

"Eh tenang ajaaaa, Asmara. Tidak usah terkejut gitu, aku juga waktu hamil Flo juga kayak gitu jadi aku bisa menduga saja kalau kamu hamil" kata Bunga sambil melepas 1 tangannya dari setir dan menepuk pundak Asmara.

Asmara pun belum bisa berbicara karena selain ia terkejut kehamilannya yg belum ia periksakan , ia malu diketahui hamil di luar nikah oleh rekan kerjanya lagi.

"Hmmm, iya aku hamil Bun. Tadi pagi aku baru cek pake tespack sebelum dateng ke restauran, mangkanya aku telat tadi" ucap Asmara dengan lirih.

"Hahahaha gapapa Asmara, kamu jangan malu gitu sama aku. Aku wanita openminded kok, hamil bukan suatu hukuman tapi rejeki. Aku tau kamu wanita baik baik mangkanya aku setuju kerjasama bareng kamu. Lagian Flo nanti juga pasti seneng dia punya temen main, aku sama Mas Dirga belum berencana buat anak yg kedua soalnya" ujar Bunga tidak canggung agar temannya itu tidak merasa malu.

"Terima kasih ya atas pengertiannya. Agar kamu tidak salah paham saja soal aku atau mikir aneh2, kehamilan ini hanya kesalahan semalam. Bener bener tidak aku kira sekali buat langsung jadi apalagi sama cowok yg kurang ajar mayak dia" kata Asmara mulai berani meluapkan emosinya.

"Hahahahahaa, ah kamu memanh terlalu baik sih Mara. Kita dulu sejak SMP kan udah diajarin reproduksi dan bikin anak di matpel Biologi, sekali buat kalau lolos ya jadi anak" sahut Bunga sambil tertawa kencang karena menganggap apa yg dikatakan Asmara lucu.

"Hehe, iya sih tapi aku beneran gak kepikiran kesana waktu habis ngelakuin itu. Aku diperkosa, Bun" ujar Asmara sendu dan akhirnya mengaku alasan dia bisa hamil.

"Apaaaaa!!!!" teriak Bunga tidak percaya dan langsung mengerem mobilnya dipinggir jalan hingga Asmara terkejut karena rem mendadak dan mobilnya langsung berhenti. Sykurlah kondisi jalan tidak terlalu rame karena jam istirahat kantor sudah selesai.

Untung saja Asmara juga pake sabuk pengaman dan tangannya memegang dasbord mobil , jadi ia tidak sampek loncat kedepan. Sangat bahaya untuk ibu hamil kan.

"Maaf maaf maaaf, Asmara!" seru Bunga refleks sambil memegang perut temannya itu.

"Maaf banget, aku kaget seriusan. Yaampun, aku sampek bahayain kalian" lanjut Bunga dengan nada menyesal.

"Iya gapapa, untung aja aku pake sabuk pengaman, jadi masih aman" sahut Asmara sambil memegang tangan Bunga yg berada diperutnya.

"Sumpah sih, aku kaget banget. Baji**an banget cowok itu! Kalau aku ketemu aku yg bakal gebukin dia atau nyuruh mas Dirga mukul dia sampek babak belur!" seru Bunga yg ikutan emosi mengetahui kenyataan bahwa Asmara hamil karena pemerkosaan.

"Udah lupain aja deh dia. Aku udah gak mikirin dia lagi. Lagian aku udah dia kasih uanh banyak sampek aku bisa berbisnis bareng kamu. Aku beneran berusaha menerima jalan hidupku dengan baik apalagi sudah ada bayi ini, aku harus bisa hidup untuk dia" kata Asmara dengan tegar.

"Gilak si kamu ya, Asmara! Baik banget jadi orang! Oh ya, udah periksa ke dokter belum? Kalau belum , aku antar sekarang ya. Aku tau dokter kandungan yg terbaik disini, dulu aku juga kesitu sampek lahiran" ajak Bunga menawarkan diri mengantar Asmara periksa kandungan.

"Belum. Ini tadi rencanya habis urusanku selesai dan kamu antar ke rumah, aku langsung pergi ke rumah sakit Kota Bandung aja untuk periksa" jawab Asmara.

"Okeedeeh, kita meluncur ke dokter kandungaan sekarang!" seru Bunga langsung memulai mengendarai mobilnya lagi.

Terpopuler

Comments

Sulas Tri

Sulas Tri

untung temanmu baik mara

2024-09-04

1

ira

ira

beruntung lah mara punya sahabat yg baik

2024-07-11

1

lihat semua
Episodes
1 Malam tak terduga
2 Bingung mencari
3 Cek 500 juta
4 Ibu Kos baik hati
5 Bercak merah di jok mobil
6 Rasa bersalah muncul
7 Kembali ke desa
8 2 Tespack
9 Restauran "Enak Kabeh"
10 Gusar karnanya
11 Periksa Kandungan
12 Melihat isi rahim
13 Soto Ayam
14 Amarah Mami
15 Dicuekin
16 Kunjungan tiba tiba
17 Hampir saja ketahuan
18 Masih belum rejeki bertemu
19 Asisten seranjang dengan CEO
20 Pertemuan yang tak terduga
21 Kencang
22 Tantangan baru
23 Gagal bertemu
24 Modus Bayi
25 Mau tidak mau
26 Drama Seblak
27 Kebohongan menyakitkan
28 Rencana Jaka
29 Bersikap biasa
30 Detektif dadakan
31 Beli rumah baru
32 Wanita ingin dikejar
33 Salah tingkah
34 Aksi ala detektif
35 Kejutan tertunda
36 Hampir kesrempet
37 Diare parah
38 Kamar inap kelas 1
39 Bangun kesiangan
40 Emosi seorang dokter
41 Kebohongan terkuak
42 Tetesan darah
43 Elus elus perut
44 Pulang bersama
45 Tak terduga
46 Pertemuan 2 keluarga
47 Pengakuan
48 Kejutan Penyambutan
49 Perpisahan indah
50 Akad nikah
51 Si paling angkuh
52 Babak belur
53 Saling cuek
54 Setimpal
55 Trik manjur
56 Oles oles
57 Beribadah bersama
58 Saling goda
59 Nasi goreng pusat
60 Pamit
61 Tak ingin tau
62 Makan soto ayam
63 Suap suapan
64 Pintu penghubung
65 Bukan mata duitan
66 Naluri daddy
67 Nasi masih jadi beras
68 Hampir saja
69 Dianter suami
70 Nasi kotak
71 Oseng oseng daging
72 Misi baru
73 Masuk tanpa izin
74 Melingkarkan tangan
75 Suami unik
76 Godaan maut
77 Mencium tangan
78 Tangan Nakal
79 Cinta yang ditahan
80 Menjemput mami
81 Saling berbisik
82 Mertua terbaik
83 Pemanasan
84 Bukan sugar daddy
85 Obrolan di mobil
86 Rahasia
87 Basah keringat
88 Tangis bahagia
89 Salah tingkah
90 Tuan & Nyonya
91 Geli
92 Dibilang ganteng
93 Hadiah ciuman
94 Nyemil buah
95 Seranjang
96 Bangun subuh
97 Cinta yang dipercepat
98 Berpisah sementara
99 Makin maskulin
100 Sahabat kompor
101 Panggilan sebelum tidur
102 Pilihan seorang wanita
103 Apakah boleh?
104 Foto USG twins
105 Panggilan lelaki itu
106 Sarapan penuh haru
107 Keceplosan
108 Kekesalan istri
109 Berbelanja
110 Tidur siang
111 Mertua langka
112 Akhirnya semua tau
113 Mobil dari menantu
114 Suka memberi Kejutan
115 Mengunjungi Papi
116 Masa lalu biarlah berlalu
117 Selamat datang kembali
118 Pelukan rindu
119 Subuh damai
120 Gantian mandi
121 Akhirnya, Dapet Buku Nikah!
122 Rama datang
123 Ciuman halal
124 Tahan
125 Check-in hotel
126 Akhirnya menyatu seutuhnya
127 Suami pengertian
128 Nonton SpongeBob
129 Drama sebelum dinner
130 Rahasia terungkap
131 Olahraga pagi
132 Boys
133 Bertemu masa lalu
134 Berteman
135 Ronald & Alexa
136 Menjadi badut untuk istri
137 Rolex bikin ketuban pecah
138 Lahirlah boys
139 Double A
140 Nasi pecel susulan
141 Ngobrol bareng ipar
142 Sehati Sepemikiran
143 Begadang
144 Keluarga Bahagia
145 Thank You for Readers
146 Extra Part 1 : Happy Anniversary ke-10
147 Extra part 2 : Always Together
148 Extra part 3 : Alfano untuk Asmara
Episodes

Updated 148 Episodes

1
Malam tak terduga
2
Bingung mencari
3
Cek 500 juta
4
Ibu Kos baik hati
5
Bercak merah di jok mobil
6
Rasa bersalah muncul
7
Kembali ke desa
8
2 Tespack
9
Restauran "Enak Kabeh"
10
Gusar karnanya
11
Periksa Kandungan
12
Melihat isi rahim
13
Soto Ayam
14
Amarah Mami
15
Dicuekin
16
Kunjungan tiba tiba
17
Hampir saja ketahuan
18
Masih belum rejeki bertemu
19
Asisten seranjang dengan CEO
20
Pertemuan yang tak terduga
21
Kencang
22
Tantangan baru
23
Gagal bertemu
24
Modus Bayi
25
Mau tidak mau
26
Drama Seblak
27
Kebohongan menyakitkan
28
Rencana Jaka
29
Bersikap biasa
30
Detektif dadakan
31
Beli rumah baru
32
Wanita ingin dikejar
33
Salah tingkah
34
Aksi ala detektif
35
Kejutan tertunda
36
Hampir kesrempet
37
Diare parah
38
Kamar inap kelas 1
39
Bangun kesiangan
40
Emosi seorang dokter
41
Kebohongan terkuak
42
Tetesan darah
43
Elus elus perut
44
Pulang bersama
45
Tak terduga
46
Pertemuan 2 keluarga
47
Pengakuan
48
Kejutan Penyambutan
49
Perpisahan indah
50
Akad nikah
51
Si paling angkuh
52
Babak belur
53
Saling cuek
54
Setimpal
55
Trik manjur
56
Oles oles
57
Beribadah bersama
58
Saling goda
59
Nasi goreng pusat
60
Pamit
61
Tak ingin tau
62
Makan soto ayam
63
Suap suapan
64
Pintu penghubung
65
Bukan mata duitan
66
Naluri daddy
67
Nasi masih jadi beras
68
Hampir saja
69
Dianter suami
70
Nasi kotak
71
Oseng oseng daging
72
Misi baru
73
Masuk tanpa izin
74
Melingkarkan tangan
75
Suami unik
76
Godaan maut
77
Mencium tangan
78
Tangan Nakal
79
Cinta yang ditahan
80
Menjemput mami
81
Saling berbisik
82
Mertua terbaik
83
Pemanasan
84
Bukan sugar daddy
85
Obrolan di mobil
86
Rahasia
87
Basah keringat
88
Tangis bahagia
89
Salah tingkah
90
Tuan & Nyonya
91
Geli
92
Dibilang ganteng
93
Hadiah ciuman
94
Nyemil buah
95
Seranjang
96
Bangun subuh
97
Cinta yang dipercepat
98
Berpisah sementara
99
Makin maskulin
100
Sahabat kompor
101
Panggilan sebelum tidur
102
Pilihan seorang wanita
103
Apakah boleh?
104
Foto USG twins
105
Panggilan lelaki itu
106
Sarapan penuh haru
107
Keceplosan
108
Kekesalan istri
109
Berbelanja
110
Tidur siang
111
Mertua langka
112
Akhirnya semua tau
113
Mobil dari menantu
114
Suka memberi Kejutan
115
Mengunjungi Papi
116
Masa lalu biarlah berlalu
117
Selamat datang kembali
118
Pelukan rindu
119
Subuh damai
120
Gantian mandi
121
Akhirnya, Dapet Buku Nikah!
122
Rama datang
123
Ciuman halal
124
Tahan
125
Check-in hotel
126
Akhirnya menyatu seutuhnya
127
Suami pengertian
128
Nonton SpongeBob
129
Drama sebelum dinner
130
Rahasia terungkap
131
Olahraga pagi
132
Boys
133
Bertemu masa lalu
134
Berteman
135
Ronald & Alexa
136
Menjadi badut untuk istri
137
Rolex bikin ketuban pecah
138
Lahirlah boys
139
Double A
140
Nasi pecel susulan
141
Ngobrol bareng ipar
142
Sehati Sepemikiran
143
Begadang
144
Keluarga Bahagia
145
Thank You for Readers
146
Extra Part 1 : Happy Anniversary ke-10
147
Extra part 2 : Always Together
148
Extra part 3 : Alfano untuk Asmara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!