Setelah sampai kota Bandung, Alfano memilih salah satu hotel berbintang lima yang ternyata berada di kawasan keberadaan Asmara, namun kedua lelaki lajang itu tidak tau hal itu.
Mereka menginap di hotel itu dan berada dalam satu kamar king size karena saat ini peran Jaka berubah menjadi teman Alfano bukan asisten lagi. Udah bukan jam kerja dan besok juga libur.
Setelah masuk kamar yang mereka booking, Alfano langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang yg sangat empuk. Jaka hanya geleng geleng kepala, siapa yg nyetir dan siapa juga yg langsung merebahkan badannya di kasur. Maklum, orang kayak mah bebas ya say 😂
"Seharusnya aku tuh yg merasa capek nyetir Jakarta-Bandung ke pelosok desa lagi, eh kamu udah rebahan aja" celetuk Jaka menyindir Alfano. Kalau dalam mode teman, Jaka tidak takut menggoda Alfano itu meskipun perbedaan status. Hal itu sudah menjadi kesepakatan antara mereka sih hingga terjalin hubungan yg baik.
"Hiiiis! Aku juga capek tau duduk terus!" bela Alfano dengan nada yang tidak sekaku jika dia bekerja menjadi bos.
"Hahaha , yaudah aku mandi dulu ya" kata Jaka langsung masuk ke kamar mandi yg ada bathup gedenya.
Sebelum mereka sampai hotel, tadi menyempatkan beli baju ganti dan dalaman di supermarket terdekat karena mereka tidak membawa baju ganti. Mereka kira tidak akan terlalu malam sampai di Bandung tapi ternyata rumah Asmara di pelosok desa sehingga memerlukan waktu lebih lama. Capek dijalan akhirnya mereka memutuskan menginap dadakan saja, sekalian healing tipis tipis.
Setelah Jaka terlihat segar dengan kaos yg baru ia beli serta celana pendek, ia keluar kamar mandi dan melihat Alfano sudah tertidur.
Jaka pun membangunkan bosnya itu untuk mandi karena meskipun tubuh Alfano tidak bau , ia suka kebersihan apalagi mereka akan tidur seranjang.
"Hey, Fan. Bangun!" seru Jaka sambil menggoyangkan tubuh Alfano hingga terbangun.
"Apa sih! Ganggu orang tidur aja!" omel Alfano merasa terganggu tidurnya.
"Mandi dulu sana, lengket semua tau badanmu tuh! Baju ganti udah kutaruh di kamar mandi. Kalau gak mau mandi ganti baju aja" perintah Jaka sebagai teman.
Dengan terpaksa, Alfano pun bangun dengan wajah cemberut seperti anak kecil. Jaka juga udah seperti ibunya yg menyuruh anaknya untuk mandi. Tapi memang pertemanan mereka sudah seperti saudara.
Beberapa saat kemudian, Alfano terlihat segar keluar kamar mandi. Akhirnya ia menikmati berendam di bathup dan membuat tubuhnya rileks.
"Yakaan, enak kalau mandi seger gitu. Capek mu hilang!" seru Jaka dari atas ranjang dengan posisi punggungnya menyandar di kepala tempat tidur king size itu.
"Emang dasar! Pemaksa!" omel Alfano pada Jaka.
"Mumpung statusku saat ini jadi temenmu jadi sepuasnya aku maksa kamu dan ngasih perintah hahahaha. Lagian mandi juga buat kebaikan mu kali" bela Jaka untuk dirinya sendiri.
"Puaskanlah! Senin di kantor akan aku balas!" ancam Alfano.
"Dasar pengancam! Beraninya main kekuasaan!" ejek Jaka sambil menjulurkan lidahnya keluar.
"Oh ya, jangan lupa transfer bonusku 2 kali gaji yg sudah kamu janjikan karena berhasil memasukkan Parmana ke Penjara!" seru Jaka menagih janji Alfano tadi siang di kantor.
"Bereeeees!! Tapi nunggu ketemu Asmara dulu!" gantian sekarang Alfano yg menjulurkan lidah mengejek Jaka.
Alfano pun bergegas loncat ke kasur di sisi kosong sebelah Jaka. Lelaki itu langsung merebahkan tubuhnya dan tidak lama ia langsung tertidur.
Jaka yang sedang memeriksa email dari ponselnya terkait pekerjaan, melanjutkan kegiatannya itu hingga selesai baru ikut tidur satu ranjang dengan CEO Batu Bara.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
Sulas Tri
sungguh teman yg menyenangkan
2024-09-05
1
ira
lucu jg mereka berdua ini 🤣🤣🤭
2024-07-11
1
Iskiati
lanjut
2023-07-05
1