“Ehemm!” Ken sengaja berdehem membuat Rhea langsung melepaskan bibirnya yang mendarat di bibir Vicky dan menjauh darinya.
“Astaga!” Rhea cepat-cepat menutup mulutnya dengan gugup. “Maaf, Pak! Saya benar-benar tidak sengaja!” ucap Rhea yang wajahnya langsung memerah menahan malu.
“Kecelakaan memang seringkali tidak disengaja, Rhea!” tukas Vicky dengan senyum penuh kemenangan. jackpot yang diterimanya siang ini benar-benar sangat besar dan membuat hatinya bersorak girang.
“Santai aja, Kak Rhea! Dean rasa Daddy tampak tidak keberatan jika kecelakaan tadi terulang kembali! Bukankah begitu, dad?” timpal Dean membuat Daddynya membeliakkan matanya karena terkejut dengan penuturan putranya barusan.
“Hei, dari mana kau mempelajari kalimat seperti itu, Dean?” tanya Vicky membuat putra kesayangannya memutar bola matanya malas.
“Ayolah, Daddy! Sorot mata Daddy itu sama sekali tidak bisa berbohong!” balas Dean dengan gaya coolnya.
Meski usianya masih baru menginjak 5 tahun, Dean sudah tampak cool karena ia sudah pintar memilih baju dengan style kekinian. Bahkan, ia tidak suka jika penampilannya terlihat sangat berantakan. Tak ayal jika banyak yang memuji ketampanan Dean yang seperti foto kopian daddynya.
Sedangkan Rhea yang mulai salah tingkah pun kini memberanikan dirinya untuk menegur Dean. “Jangan berkata seperti itu dengan daddymu, Dean! Itu sangat tidak sopan!” tegur Anya sambil mengusap kepala Dean dengan sangat lembut.
“Kakak benar-benar tidak sengaja tadi karena kakak pikir Daddynya Dean akan duduk di depan!” lanjut Rhea lagi.
“Tapi, kak … Dean tahu persis bagaimana dengan sikap Daddy. Didekati perempuan lain saja, Daddy langsung memasang tampang garang dan memberikan ultimatum kepada mereka semua. Hanya dengan Miss Mala saja, Daddy bisa berbicara sedikit lembut.” Dean mulai membuka kartu daddynya di depan Rhea.
“Meskipun begitu, sikap daddy masih sangat dingin saat berbincang dengan Miss Mala. Dan yang tadi, aku pikir Daddy akan mendorong kakak dan mulai mengoceh panjang mengeluarkan ultimatum yang mengerikan!” lanjut Dean lagi.
“Ternyata enggak! Berarti, daddy pasti mau kan kalo ciuman lagi sama Kak Rhea!” tutur Dean dengan santainya tanpa rasa bersalah sedikitpun.
“Jangan mengada-ada, Dean!” Kali ini Vicky menegur putra kesayangannya dengan nada suara yang cukup tinggi.
“Tentu saja Daddy tidak mendorong Rhea karena ada kamu yang sedang duduk di belakangnya. Bagaimana jika nanti kamu terhimpit dengannya? Kamu mau, jadi anak yang gepeng?” timpal Vicky membuat Ken kini tidak bisa lagi menahan tawanya.
“Diam kau, Ken! Jangan harap aku memberikan bonus untukmu karena sudah mentertawakan aku!” ancam Vicky membuat Ken langsung menghentikan tawanya dengan seketika.
“Ck, aneh!” gerutu Dean sambil melipat kedua tangannya di depan dada.
“Bisa-bisanya sih daddy malah jadi ngancem Uncle Ken dan gertak Dean!”
“Daddy hanya ingin mengajarkanmu bertutur kata yang baik, Dean!” timpal Vicky membuat Dean semakin kesal dibuatnya.
Melihat Dean tampak sangat merajuk dan kesal karena Vicky, Rhea pun langsung memeluk Dean dan menepuk lengannya dengan pelan.
“Dean kalo lagi ngambek gitu, jelek tauk! Nanti Kak Rhea ogah loh temenan sama Dean lagi!” bujuk Rhea.
Bujukan Rhea kali ini membuat kekesalan Dean menguar begitu saja. Senyumnya langsung merekah dan memandang ke arah Rhea.
“Kalo gituh, Kak Rhea jangan Cuma jadi temen Dean dong!” timpal Dean.
“Trus, jadi apa dong?” tanya Rhea sambil membalas tatapan Dean.
“Kata temen Dean yang namanya Devanna, temenan itu gak asyik. Dia bilang kalo pacaran lebih asyik, kak! Tadi Devanna udah jadi pacarnya Dean, loh! Sekarang Kak Rhea mau gak jadi pacar Dean?” tanya Dean membuat semua yang ada di mobil sangat terkejut mendengarnya.
Ken yang sedang mengendarai mobil, tiba-tiba langsung menginjak remnya dengan mendadak. Sedangkan Anya hanya bisa menelan ludahnya kasar mendapati dirinya baru saja ditembak untuk pacaran dengan anak laki-laki yang berusia lima tahun.
Berbeda dengan Vicky yang langsung memanggil nama putranya dengan suara yang melengking, “Deaaan! Apa yang barusan kamu ucapkan?” tanya Vicky sambil menatap tajam ke arah putranya.
“Daddy kenapa bawaannya marah-marah terus sih sama Dean? Dean kan cuma mau deket sama Kak Rhea!” balas Dean yang tidak terima karena sudah ditegur oleh Daddynya.
“Deket itu bukan berarti pacaran, Dean!” balas Vicky lagi membuat Dean kini langsung menangis.
Rhea pun langsung berusaha menenangkan Dean yang tengah menangis sambil mengusap punggungnya dengan pelan.
“Daddy itu jahat, Kak Rhea! Dia udah larang Dean untuk deket sama kakak!” lapor Dean di tengah isak tangisnya.
“Daddy bukan larang kamu dekat sama Rhea! Daddy cumaa gak mau kamu ngomongin masalah pacaran! Sekarang hentikan tangismu atau Daddy akan memanggil Devanna dan memberinya hukuman karena sudah berani mengajari anak Daddy pacaran!” ancam Vicky dengan geram membuat Rhea langsung menghentikan tangisannya seketika.
“Jangan, Daddy! Devanna jangan dimarahin! Dean akan berhenti menangis!” ucap Dean dan Rhea pun langsung mengambil tissue dan mengusap air mata Dean yang masih bercucuran.
“Good boy! Kak Rhea sangat suka dengan anak yang penurut seperti Dean. Nanti kakak akan buatkan macaroni schotel buat Dean karena sudah jadi anak hebat hari ini!”
Dean langsung memeluk Rhea dengan sangat erat dan mengucapkan terima kasih kepada Rhea, “Terima kasih, Kak Rhea! Kakak memang the best girl for me!” puji Dean.
Rhea pun hanya terkekeh pelan mendengar pujian dari Dean barusan. Lama kelamaan, Dean yang sudah lelah itu pun tertidur di dalam pelukan Rhea.
Vicky yang melihat Rhea begitu pintar merayu putranya pun semakin yakin untuk menjadikan Rhea sebagai istrinya dan juga mommy untuk Dean.
‘Aku kali ini tidak salah mencintai Rhea dan menjadikannya sebagai target cintaku. Dia bukan hanya cantik dan pintar memasak, Rhea juga sangat pandai membujuk putra kesayanganku yang tengah merajuk. Bahkan perhatiannya tampak sangat besar kepada Dean!’ gumam Vicky dalam hati.
‘Padahal, usianya masih sangat belia. Namun sikapnya terliihat sangat dewasa. Kali ini, aku benar-benar tidak akan melepaskanmu sedikitpun Rhea. Sekalipun nantinya kau menolakku secara terang-terangan.’
‘Aku bahkan siap untuk menghalalkan segala cara untuk mendapatkanmu dan membuatmu terjatuh dalam pelukanku! Aku berjanji kepada diriku untuk masalah ini!’ batin Vicky yang tanpa ia sadari melingkarkan tangannya di pinggang Rhea.
Rhea yang hampir saja terlelap karena hawa kantuk mulai menyerangnya, tiba-tiba matanya langsung terbuka dan rasa kantuknya menguar seketika saat mendapati tangan Vicky sudah berada di pinggangnya.
“Maaf, Pak Vicky! Tangan anda membuat saya merasa tidak nyaman!” tutur Rhea membuat Vicky langsung menarik tangannya dari pinggang Rhea.
“Lalu, apa yang membuatmu nyaman, Rhea?” tanya Vicky kemudian.
“Apa ciuman tadi membuatmu merasa sangat nyaman?”
Blush! Pipi Rhea langsung merona seketika mendengar pertanyaan Vicky kali ini.
“Bu-bukan, Pak!” balas Rhea sambil memalingkan wajahnya dari Vicky. “Itu justru membuat saya sangat tidak nyaman!” lanjutnya lagi.
“Oh, yaa? Tapi saya lihat kamu sangat menikmatinya, bukan?” balas Vicky lagi dan Rhea langsung menggelengkan kepalanya.
“Bukan menikmati, Pak! Saya gak langsung menghindar karena takut kena sial!” balas Rhea memberikan alasan.
“Kena sial? Kok bisa?” tanya Vicky.
“Soalnya, kata Naya, kalo kita tidak sengaja ciuman sama cowok, jangan buru-buru dilepas. Kalo buru-buru dilepas, nanti ditakutkan akan kena sial!” jawab Rhea membuat Ken turut penasaran dengan penuturan Rhea kali ini.
Masalahnya bukan hanya Vicky yang baru saja mendengarnya, berita yang diucapkan Rhea kali ini juga baru pertama kalinya didengar oleh Ken.
“Kok bisa sih, Rhe! Aku malah baru denger loh!” timpal Ken yang turut penasaran.
“Soalnya …” Rhea menggantung kalimatnya saat mobil yang dikendarai Ken masuk gerbang rumah Vicky.
“Nanti Rhea jawab deh! Sekarang Rhea mau siap-siap turun dulu buat ke toilet!”
Vicky pun langsung menggendong putranya yang tertidur dalam pelukan Rhea, sedangkan Rhea langsung cepat-cepat masuk ke dalam kediaman Vicky dan menuju ke kamar mandi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Gercep dikit lah pak,Jangan lemot,Ntar kena tikung tau rasa..
2024-02-11
1
Rita
ditunggu penjelasan nya Rhea
2023-07-04
1
Rita
😅😂😂smart boy
2023-07-04
1