Prepare for Graduation

“Hai Rhe! Diantar siapa tadi? Kamu gak bawa motor ya?” serbu Hazel dengan serentetan pertanyaan panjangnya.

“Oh, itu tadi tetangga aku. Kebetulan satu arah, jadi sekalian deh! Naya udah dateng belum?” tanya Rhea yang langsung melangkahkan kakinya memasuki gerbang sekolah.

Hazel pun langsung membuntuti Langkah Rhea dan menjawab pertanyaannya. “Udah langsung ke hall tadi. Trus dia minta tolong sama aku buat nungguin kamu depan gerbang!”

“Yaelah, kek apa aja pake acara ditungguin segala! Kan konsep graduation juga udah mateng. Tinggal latihan aja plus persiapan propertinya. Duit juga tinggal minta kan sama Pak Kepsek!” balas Rhea yang menjabat sebagai ketua graduation tahun ini.

Sebelumnya ia memang sudah mempersiapkan proposal kegiatan perpisahan jauh-jauh hari dan ia serahkan kepada Kepala Sekolah. Sayangnya, proposal buatan Rhea harus ditolak karena biaya yang dibutuhkan sangat besar.

Namun, saat ada donatur yang siap untuk back up biaya graduation, tanpa pikir panjang kepala sekolah Rhea pun langsung mengajukan proposal buatan Rhea dan menunjuk Rhea sebagai ketuanya di depan semua siswa beberapa hari yang lalu.

“Iya sih! Tapi kayaknya ada yang kurang lengkap aja kalo gak ada kamu!” tukas Hazel yang kini sudah mengiringi langkah Rhea.

“Oh iya, Rhe! Weekend besok ada acara gak?”

Pertanyaan Hazel kali ini membuat Rhea menghentikan langkahnya.

“Memangnya ada apa?” tanya Rhea balik.

“Emm, aku mau ajak kamu jalan aja. Ke puncak, atau ke taman bunga gituh!” balas Hazel membuat Rhea terdiam sesaat.

Sebenarnya, pergi menghabiskan waktu liburan bersama Hazel bukan menjadi masalah untuk Rhea. Selain Hazel anaknya baik, enak diajak ngobrol, dia juga tidak pernah pelit setiap diajak jalan bersama. Rhea, Naya, Caitlin, Hazel, dan Bima juga sering hangout ke mall bersama-sama di akhir pekan.

Terkadang, mereka juga main ke rumah Hazel atau Caitlin yang memiliki taman dan juga kolam renang di rumahnya untuk menghabiskan waktu libur. Tidak hanya itu, mereka juga akan pulang dengan perut kenyang karena asisten rumah tangga Hazel dan juga Caitlin pasti akan memasak banyak makanan untuk mereka.

Tapi, mengingat kemarin Om Iwan, papanya Hazel menawarkan bantuan untuk kedua orang tua Rhea dengan imbalan bisa menikahinya, membuat Rhea enggan untuk berhubungan dengan Hazel.

“Weekend ini aku udah ada janji tuh sama papa mama! Maaf banget ya! Kan masih Ada Naya, Caitlin, sama Bima! Kalian have fun aja!” timpal Rhea membuat Hazel menghela nafasnya Panjang.

“Sebenernya sih aku cuma ngajakin kamu, Rhe. Kira-kira kamu kapan ada waktu?”         

“Emm, belum tau juga sih! Eh, aku ke Naya dulu yaa! Kayaknya dia butuh bantuan deh!” Rhea langsung berlari meninggalkan Hazel dan menuju dimana Naya berdiri.

Kemudian mereka berdua pun mulai sibuk mempersiapkan acara graduation yang akan dihelat satu minggu lagi. Sedangkan Hazel terus saja memperhatikan Rhea dari kejauhan sambil mempersiapkan property bersama Bima.

“Gimana weekend besok? Rhea mau gak diajak kencan?” tanya Bima yang langsung dijawab Hazel dengan gelengan kepalanya.

“Gak bisa, dia! Ada acara sama papa mamanya!” balas Hazel yang terlihat sangat lesu.

“Kalo menurut aku nih ya, jaman sekarang gak perlu kok nembak cewek di tempat romantis gituh. Bawa aja bunga sama boneka, trus kamu tembak deh di depan teman-teman. Aku yakin, Rhea pasti akan nerima cinta kamu!” ucap Bima memberikan saran yang jitu kepada sahabatnya.

“Tapi kalo misalnya Rhea nolak kan aku malah jadi malu, Bim!”

“Coba dulu aja kali, masa’ iya sih kapten basket cemen gini sama perempuan!” timpal Caitlin yang tiba-tiba dating dari belakang dan menepuk bahu Hazel.

“Aku bakal bantu deh nanti!” lanjutnya lagi membuat Hazel semangat 45.

Naya, Caitlin, dan juga Bima sudah saling sepakat dan mendukung Hazel mengutarakan perasaannya terhadap Rhea. Sedangkan Rhea sendiri masih belum tahu jika Hazel memiliki perasaan khusus terhadapnya.

“Thanks a lot ya! Kalian bener-bener sahabat aku!” ucap Hazel dan Caitlin pun langsung melangkahkan kakinya mendekati Rhea dan juga Naya.

“Gimana script dramanya?” tanya Caitlin yang baru saja bergabung. “Gak ada masalah kan?” lanjutnya lagi mengingat ia sudah membuat scriptnya sebaik mungkin.

“Bukan scriptnya yang bermasalah.” Rhea terlihat memijat kepalanya dan terduduk lemas.

“Mida sama Ruben yang udah ditunjuk sebagai tokoh utamanya malah pada ngambek hanya karena masalah kecil. Dan mereka berdua, tiba-tiba keluar gitu aja dari kelas teater dan bergabung ke kelas musik. Lucu kan?”

“Drama ini aku buat di akhir acara biar jadi puncak acara yang bagus dan berkesan. Ini belum apa-apa udah ada masalah begini!” gerutu Rhea kesal.

“Yaudah, Rhe! Mau gak mau kamu harus tampil dua kali dalam acara graduation kali ini. Selain memainkan biola, kamu juga bisa kan jadi tokoh utama perempuannya buat gantiin Mida?” tanya Caitlin memberikan solusi.

“Tapi kan aku gak bisa akting. Lagipula kita masih butuh untuk pemeran cowoknya!” balas Rhea.

“Aku siap kok, jadi pemeran utama prianya!” ucap Hazel yang tiba-tiba sudah berdiri di belakang Rhea.

Rhea pun langsung berbalik dan memandang ke arah Hazel. “Kamu serius?” tanya Rhea dengan mimic wajah yang tidak percaya.

“Dua rius, malah! Mana scriptnya, Nay!” pinta Hazel. “ Biar aku pelajari1 Waktunya juga udah gak banyak loh!”

Naya pun langsung memberikan scriptnya kepada Hazel dan juga Rhea. Keduanya pun berlatih bersama. Kedekatan Rhea dan juga Hazel membuat keduanya lebih mudah memerankan sebagai Sir Lancelot dan Ratu Guinevere yang dikenal dengan Dongeng Arthurian.

Meski baru latihan satu kali, keduanya sudah tampak begitu menguasai peran mereka yang tertuang di dalam script drama. Bahkan latihan drama kali ini membuat teman-teman Rhea begitu menikmati pertunjukan mereka.

Vicky yang sengaja mampir ke sekolah Rhea selepas menjemput putranya pun langsung memasang wajah kesalnya saat melihat Hazel tampak begitu dekat dengan Rhea di atas panggung. Tangannya pun langsung mengepal geram menahan amarahnya yang hampir saja meledak.

“Drama apa yang akan dipentaskan?” tanya Vicky kepada kepala sekolah Rhea yang kali ini ikut mendampinginya memeriksa latihan para siswa.

“Dongeng Arthurian. Kebetulan pemeran utamanya kali ini adalah Hazel dan juga Rhea!” jelas Kepala Sekolah.

“Saya sama sekali tidak suka! Hapus pertunjukan itu, atau saya akan menghentikan donasi acara perpisahan kali ini!” ancam Vicky membuat Kepala Sekolah seketika menjadi kelabakan.

“Oh, begini saja pak! Bagaimana jika kita bicarakan baik-baik dulu tentang masalah ini di kantor?” tawar Kepala Sekolah.

“Saya tidak bisa membuat keputusan begitu saja, terlebih graduation akan dihelat satu minggu yang akan datang!” ucap Kepala Sekolah yang langsung mengajak Vicky ke ruangannya.

 

 

Terpopuler

Comments

Rita

Rita

aduh bang Vicky klo jelez mainnya ngancam😅

2023-06-23

2

lihat semua
Episodes
1 Bukan Sopir Taksi
2 Panggilan Menyebalkan
3 Mulai Terpesona
4 Tekad Vicky
5 Menjemput Rhea
6 Trik Pertama Vicky
7 Trik Kedua
8 Lunch Together
9 Masalah Rhea
10 Pink or Black?
11 Ujian Buat Vicky
12 Galau
13 Bekerja Sama
14 Bau Kencur
15 Prepare for Graduation
16 Ego Vicky
17 Perdebatan Kecil
18 Bualan Vicky
19 Mendukung atau Tidak?
20 Panggilan Spesial
21 Hubby?
22 Rhea Kecewa
23 Kandang Singa atau Harimau.
24 Gara-gara Cemburu
25 Better than Before
26 Senjata Makan Tuan
27 Frustasi
28 Ternyata oh ternyata
29 Family Gathering
30 Just Cosplay
31 Memendam Rasa
32 Ketegasan Rhea
33 Malam Sebelumnya
34 With Dean
35 Jawaban Rhea
36 Dean Memang Brilliant
37 Balasan Rhea
38 Rhea n Lisa
39 Menyusul Rhea
40 Arrived
41 Ditembak Hazel
42 Alasan Rhea
43 Kencan Pertama
44 Gara2 Lupa
45 Sarapan di Rumah Rhea
46 Jadi Kikuk, 'kan?
47 Kakak Ipar Kecil
48 Dasar Gila!
49 Tahan Tawa
50 Fitting Gaun Lamaran
51 Tidak Bergeming
52 Rona Menyerah
53 Pro Kontra
54 Rhea vs Kylee
55 Menuju Lamaran
56 Kedatangan Pak Iwan
57 Saat Rhea Merajuk
58 Gantungan Kunci
59 Kalah Telak
60 Lamaran
61 Gara-gara Burung
62 Pingitan
63 Rindu
64 Apes, dah
65 Menuju Hari H
66 Wedding Day 1
67 Wedding Day 2
68 Wedding Day 3
69 Tert....
70 Malam Pertama
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Bukan Sopir Taksi
2
Panggilan Menyebalkan
3
Mulai Terpesona
4
Tekad Vicky
5
Menjemput Rhea
6
Trik Pertama Vicky
7
Trik Kedua
8
Lunch Together
9
Masalah Rhea
10
Pink or Black?
11
Ujian Buat Vicky
12
Galau
13
Bekerja Sama
14
Bau Kencur
15
Prepare for Graduation
16
Ego Vicky
17
Perdebatan Kecil
18
Bualan Vicky
19
Mendukung atau Tidak?
20
Panggilan Spesial
21
Hubby?
22
Rhea Kecewa
23
Kandang Singa atau Harimau.
24
Gara-gara Cemburu
25
Better than Before
26
Senjata Makan Tuan
27
Frustasi
28
Ternyata oh ternyata
29
Family Gathering
30
Just Cosplay
31
Memendam Rasa
32
Ketegasan Rhea
33
Malam Sebelumnya
34
With Dean
35
Jawaban Rhea
36
Dean Memang Brilliant
37
Balasan Rhea
38
Rhea n Lisa
39
Menyusul Rhea
40
Arrived
41
Ditembak Hazel
42
Alasan Rhea
43
Kencan Pertama
44
Gara2 Lupa
45
Sarapan di Rumah Rhea
46
Jadi Kikuk, 'kan?
47
Kakak Ipar Kecil
48
Dasar Gila!
49
Tahan Tawa
50
Fitting Gaun Lamaran
51
Tidak Bergeming
52
Rona Menyerah
53
Pro Kontra
54
Rhea vs Kylee
55
Menuju Lamaran
56
Kedatangan Pak Iwan
57
Saat Rhea Merajuk
58
Gantungan Kunci
59
Kalah Telak
60
Lamaran
61
Gara-gara Burung
62
Pingitan
63
Rindu
64
Apes, dah
65
Menuju Hari H
66
Wedding Day 1
67
Wedding Day 2
68
Wedding Day 3
69
Tert....
70
Malam Pertama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!