"Daddy ngapain barusan sama Kak Rhea?" tanya Dean yang memperlihatkan wajah kesal nya sambil menuruni anak tangga.
"Nothing, Dean. Daddy gak ngapa-ngapain kok sama Rhea!" kilah Vicky yang mulai salah tingkah di depan putranya.
"Dean, udah bangun ya?" tanya Rhea mendekat ke arah Dean yang sudah sampai di anak tangga yang paling bawah.
"Kita makan sup matahari, yuk!" ajak Rhea sambil menggandeng tangan Dean menuju ke ruang makan. "Kakak buatin khusus loh buat Dean."
Mendengar makanan kesukaannya, Dean pun kini melupakan apa yang sudah ia lihat tadi. Sedangkan Vicky kini terduduk di sofa ruang tamu sambil mengusap wajahnya kasar.
"Apa yang sebenarnya udah terjadi sama aku?" gumam Vicky merutuki kebodohannya sendiri. "Bisa-bisanya aku malah mengajak anak SMA untuk berpacaran denganku."
"Huft, sepertinya aku sudah mulai tidak waras!" Vicky mengacak rambutnya sambil menyandarkan tubuhnya di sofa.
Kini Vicky memejamkan matanya, sayangnya bayangan Rhea terus saja menari-nari di pelupuk matanya. Bahkan jantungnya terus berdebar kencang hanya mengingat paras Rhea yang sangat cantik.
"Daddy!" panggil Dean yang datang dari ruang makan. "Kita pulang yuk, aku sudah kenyang." ajak Dean yang sudah meraih tangan Vicky.
Vicky pun membuka matanya dan kemudian berpamitan dengan Rhea. Tak lupa ia pun mengucapkan terima kasih kepada Rhea yang sudah mau direpotkan oleh putranya hari ini.
"Jangan sungkan Pak. Lagi pula Dean sangat menggemaskan dan sudah saya anggap seperti adik saya sendiri," ucap Rhea.
Kali ini Vicky merasa sedikit kecewa dengan ucapan Rhea. ‘Jika ia menganggap putraku sebagai adiknya, jangan bilang Rhea juga akan menganggap aku sebagai daddynya!’ gerutu Vicky dalam hati.
‘Tidak! Aku tidak boleh kecewa dengan apa yang baru saja ia katakan. Lagi pula aku juga tidak boleh jatuh cinta dengan anak SMA seperti Rhea!’ batin Vicky yang langsung undur diri dari hadapan Rhea.
"Kak Rhea cantik kan Daddy?" tanya Dean dan Vicky langsung menganggukkan kepalanya.
"Usianya terpaut 12 tahun denganku. Aku masih 5 tahun dan Kak Rhea sudah 17 tahun," lanjutnya lagi membuat Vicky memicingkan matanya ke arah putranya yang memang sudah pandai berhitung.
"Memangnya ada apa dengan selisih usia kalian?" tanya Vicky kemudian.
"Jika aku dewasa nanti, aku akan menikahi Kak Rhea. Aku yakin dia akan tetap cantik meski usianya nanti 12 tahun lebih dewasa dari pada aku," ujar Dean dengan penuh percaya diri membuat Vicky sangat terkejut hingga ia menginjak rem secara mendadak.
Ckiit!
Bunyi decitan rem kaki Vicky memuat Dean menutup telinganya.
"Kau ini masih sangat kecil, bagaimana kau bisa berfikiran seperti itu?" tanya Vicky sambil sedikit menarik telinga kanan Dean.
"Awh, sakit Daddy!" rintih Dean yang kemudian menjauhkan telinganya dari tangan Vicky. "Jangan tarik telinga aku dong!"
"Daddy sangat tidak suka jika kamu berbicara seperti itu lagi. Buang pikiranmu tentang hal itu dan belajarlah dengan baik!" ucap Vicky yang sangat tidak menyangka putranya memiliki pemikiran seperti itu.
"Tapi aku tidak salah kan?"
Vicky makin menanamkan matanya dan memandang ke arah putranya. "Kau salah, Dean! Jangan ulangi lagi kesalahanmu!"
"Baik Daddy. Maafkan aku!" ucap Dean dengan puppy eyesnya.
Vicky pun hanya berdehem dan kembali menjalankan mobilnya yang sudah hampir sampai di rumahnya.
Sesampainya di rumah, Dean langsung berlari masuk ke dalam rumah dan melaporkan kepada Lisa jika Daddynya baru saja menarik telinganya.
"Onty Lisa, Daddy sudah jahat padaku!" teriak Dean.
Lisa yang sedang menyiapkan makan malam untuk mereka pun langsung mendekat ke arah Dean dan menanyakan apa yang sudah terjadi. Dean pun langsung menceritakan penyebab Daddynya yang menarik telinganya.
"Dia masih sangat kecil untuk membicarakan tentang hal yang tidak pantas untuk diucapkan anak seumuran Dean," ucap Vicky saat mendengar aduan Dean kepada Lisa karena ditarik telinganya.
Lisa pun hanya tersenyum saat melihat kakak laki-lakinya memberi alasan kenapa ia menarik telinga Dean.
"Dean, Onty ingin berbicara dengan daddymu dulu. Kamu ke kamar dulu ya!" pinta Lisa dan Dean pun menganggukkan kepalanya.
"Oke Onty, jangan lupa tarik telinga kanan Daddy ya!" pinta Dean sambil meninggalkan Lisa dan Vicky.
Setelah Dean masuk ke dalam kamarnya, Lisa mulai bertanya dengan kakak laki-lakinya yang tidak pernah sekalipun kasar terhadap keponakannya.
"Baru kali ini aku mendapati kakak menarik telinga Dean," ucap Lisa.
"Dia sudah keterlaluan kali ini, Lisa."
"Oh ya? Menurutku kakak masih bisa menasehatinya dengan baik tanpa harus menarik telinganya bukan?"
"Aku tidak menarik telinganya dengan keras, Lisa!" sanggah Vicky.
"Apapun itu kak, yang kakak lakukan tetap saja salah. Dean bukanlah anak yang nakal. Lagi pula ia juga tidak sulit untuk dinasihati!" tukas Lisa.
"Yah, aku tahu itu. Aku nanti akan meminta maaf dengannya!" ucap Vicky yang bergegas meninggalkan Lisa.
"Tunggu kak!" cegah Lisa. "Masih ada hal yang aku ingin bicarakan dengan kakak."
Vicky pun menghentikan langkahnya dan berbalik. "Apa lagi?"
"Kakak gak naksir Rhea kan?"
Pertanyaan Lisa kali ini membuat Vicky langsung membalikkan badannya dan langsung menuju ke kamarnya tanpa menjawab pertanyaan dari Lisa.
"Inget kak! Jangan merusak masa depan anak orang loh!" teriak Lisa yang tidak dihiraukan oleh Vicky.
Vicky masuk ke dalam kamarnya sambil melemparkan jasnya begitu saja.
"Sial! Hari ini aku benar-benar kalang kabut hanya karena bertemu dengan anak ingusan itu!" gerutu Vicky.
"Anak ingusan? Dia bahkan tampak sangat dewasa di usianya yang masih menginjak 17 tahun!" gumam nya pelan sambil kembali melihat kartu nama Rhea.
Vicky pun langsung menyimpan no ponsel Rhea di ponselnya dan ia mulai stalking instagram milik Rhea yang tertulis juga di kartu namanya.
Berbagai pose foto Rhea di instagram membuat Vicky senam senyum sendiri. Rhea benar-benar anak SMA yang tidak banyak tingkah jika dilihat dari foto instagram nya.
Rhea nampak lebih banyak foto sendiri atau berpose dengan kedua orang tuanya saja. Bahkan fotonya dengan teman-teman sekolahnya juga tidak banyak. Dan satu lagi yang membuat Vicky tersenyum lebar, saat ia tidak menemukan satupun foto Rhea bersama dengan seorang laki-laki.
"Aku pastikan dia masih single dan mungkin belum pernah pacaran sama sekali!" gumam Vicky.
"Aku benar-benar terpesona dengan anak SMA itu. Rhea benar-benar berhasil membuat jantungku kembali berdegup kencang saat berdekatan dengannya."
Vicky pun merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur sambil memandangi foto Rhea di instagram. Tangannya pun tergerak untuk menekan tombol like di setiap foto Rhea.
"Aku akan membuatnya jatuh cinta denganku, bagaimana pun caranya. Dan aku pastikan 3 tahun lagi dia akan menjadi istriku di usianya yang tepat menginjak 20 tahun!" gumam Vicky.
"Aku tidak akan merusak masa depannya, tapi aku akan membersamainya untuk meraih masa depan."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
3tahun lagi,Emang umur Rhea yg pas,Tapi umur kamu yg gak pas lagi..🙄
2024-02-11
1
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwkwk anak beranak menjadi Rival, biasanya adek beradik yg rival..😂😂😜😜
2024-02-11
0
Rita
planningnya 3thn kedepan g kelamaan om ntar keburu diserobot orang lho
2023-06-18
3