Happy Reading.
Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh Berlian. Sebentar lagi dia akan resmi menjadi istri dari Dion Sailendra. Salah satu keluarga konglomerat yang kaya raya dan hartanya tidak akan habis tujuh turunan.
"Anak Mama cantik," ujar sang Mama yang melihat anak keduanya itu selesai di make up. Meskipun Alisa sempat tidak menyukai sikap Berlian karena selalu memfitnah Mutiara fi masa lalu, tapi dia juga tidak bisa membenci putranya sendiri bukan.
"Ma, aku senang Mama mau dekat lagi sama Berlian, beberapa hari ini Mama seperti menghindari Berlian," ujar wanita itu haru.
Tentu saja dia bisa merasakan bagaimana Mamanya lebih condong ke Mutiara setelah kepulangan kakaknya itu. Berlian mengira jika Papa dan Mamanya berubah seperti itu karena melihat perubahan bentuk Mutiara yang sekarang menjadi semakin cantik dan seksi. Kalau ada orang yang tahu jika dia sebenarnya merasa begitu iri dengan kecantikan kakaknya, pasti mereka semua akan menertawakannya.
"Sudah siap? Satu jam lagi akad, keluar Sailendra sudah pada datang," ujar sang Mama. Berlian tentu saja merasa gugup. Sungguh dia akhirnya bisa menjadikan Dion benar-benar miliknya.
"Iya Ma, apa Papa sudah siap?"
"Sudah, Papa sedang menunggu penghulunya yang sedang dalam perjalanan kemari," jawab sang Mama.
Berlian ingin menanyakan bagaimana keadaan kakaknya, tapi semalam Berlian melihat sendiri jika wajah dan tangan Mutiara masih merah dan dipengaruhi bintik kemerahan.
"Apakah kak Mutiara benar-benar tidak bisa hadir, Ma?' tanya Berlian akhirnya.
Mama Alisa menggeleng, "tidak mungkin dia bisa hadir, kakakmu sedang sakit parah," jawab Mama Alisa.
'Yes, akhirnya Mutiara dan Dion tidak akan pernah bertemu, dan mereka akan bertemu kalau Dion sudah resmi menjadi suamiku!' batin Berlian.
Setakut itu dia pada Mutiara, dia takut kalau Mutiara hadir di acara pernikahannya, Dion akan menyesal telah mengkhianati mantannya itu dan meminta kembali. Karena Berlian tahu jika Dion memang benar-benar menyesal telah menyakiti Mutiara.
Berlian tahu jika bahkan Dion sampai mencari Mutiara ke Korea beberapa kali hanya agar bisa bertemu dengan mantan kekasihnya yang gendut itu dan meminta maaf. Itulah sebabnya Berlian tidak ingin mereka bertemu apalagi dengan keadaan Mutiara yang cantik dan seksi seperti itu, Berlian sangat was-was dan takut jika Dion malah membatalkan pernikahan mereka.
Sementara di sisi lain.
Dion berjalan mondar mandir sambil menatap sekeliling, dia berharap bisa bertemu Mutiara di acara ini. Wanita itu begitu sulit dihubungi, bahkan ingin bertemu dirumahnya saja Dion kesusahan.
"Lo kenapa sih, dari tadi mondar-mandir kek setrikaan!" Rian menepuk bahu Dion. Menatap penampilan sahabat nya yang akan nikah itu dengan tatapan meneliti. "Gak usah gugup, lo udah ganteng banget, lagian mass seorang Dion Sailendra gugup!" Ejek Rian dan di angguki oleh Doni.
"Kalian berdua bisa diam nggak sih, cerewet amat!" Seru Dion mengacak rambutnya. Dia kesal sekali, padahal dia sedang mencari Mutiara yang seharusnya sudah datang ke acara pernikahannya itu. Mengingat jika Mutiara adalah kakak Berlian. Dion akan membatalkan pernikahan ini kalau Mutiara datang dan meminta wanita itu untuk menikah dengannya.
'Kemana Mutiara? Kenapa dia belum datang?' batin Dion resah.
Sedangkan acara akad sudah akan segera dimulai. Penghulu juga sudah datang, Dion meremas rambutnya yang tertata rapi sekarang menjadi semakin kusut berantakan.
"Ya ampun Dion, kenapa rambut kamu jadi kaya gini!" Arni sang Bunda langsung membentak putranya ketika melihat rambut Dion yang tidak tertata rapi seperti tadi. Kemudian dia memanggil salah satu kerabatnya untuk menata rambut Dion kembali.
Semua orang sudah datang, tamu sudah berkumpul, teman-temannya selama SMA dan kuliah juga banyak yang sudah hadir membuat Dion semakin bimbang dengan pernikahan ini.
"Bun, bisa nggak kalau nikahkan ditunda aja," ujar Dion pada Bundanya.
Arni melotot pada sang anak.
"Jangan ngomong aneh-aneh! Udah sekarang kamu siap-siap ke meja akad, itu sudah ditunggu sama Papanya Berlian dan penghulunya," ujar sang Bunda.
Dion sebenarnya ingin sekali lari dan kabur saat ini juga, dia tidak mau menikah dengan Berlian. Terserah nanti Berlian mau membongkar semua rahasianya yang penting dia bisa memiliki Mutiara itu sudah cukup. Rasa cinta Dion pada Mutiara ternyata jauh lebih besar dan mendalam daripada perasaannya kepada Berlian.
Namun, sepertinya semua itu sekarang sudah tidak bisa dilakukan karena kini Dion dihadapkan dengan Ayahnya yang memandangnya tajam karena putranya itu tidak datang ke meja dimana di adakan akad nikah sebentar lagi.
Dion menunduk dan menghela nafasnya, dia akhirnya berjalan mengikuti sang Ayah yang juga berjalan ke tempat akad.
Berlian keluar di dampingi oleh sang Mama dan salah satu sahabatnya. Dia terlihat cantik dan menawan, berjalan anggun menuju ke arah Dion dan Papanya yang sudah duduk anteng disana.
Berlian tidak melepaskan senyuman diwajahnya, mungkin nanti pipinya akan pegal karena tersenyum terus. Begitu bahagianya wanita itu yang sebentar lagi akan resmi menjadi istri dari Dion. Pria yang sejak dulu dicintainya bahkan ketika pria itu menjadi kekasih kakaknya, Berlian dengan tidak tahu malunya merebut hati Dion di belakang kakaknya sendiri.
Akhirnya acara akad berjalan dengan tegang, Dion salah mengucapkan akad sudah dua kali, Berlian tentu saja kesal dengan pria itu karena sepertinya Dion ingin mengucapkan nama Mutiara.
"Sekali lagi kalau sampai salah, kamu tahu konsekuensinya!" Lirih Ayah Endri membuat nyali Dion menciut.
Dion menghirup nafas dalam-dalam, kemudian menoleh untuk menatap wajah Berlian agar tidak salah sebut lagi. Dan akhirnya pengucapan akad untuk yang ketiga kalinya Dion benar.
Di sisi lain.
Mutiara menatap wajahnya didepan cermin, dia sudah berdandan cantik, dia juga sudah memakai dress indah berwarna peach. Mutiara membuka sebuah kotak dimana isinya sebuah set perhiasan mahal.
Satu persatu Mutiara memakainya, dia tersenyum menatap ke arah cermin kembali, perhiasan itu nampak berkilau. Mutiara akan membuat kejutan di acara pernikahan Berlian dan Dion, dia akan datang di acara resepsinya saja dan acara resepsi itu setelah akad. Mutiara akan membuat semua orang terpana dan dia akan menjadi ratu dalam pernikahan Berlian dengan semua yang telah dia persiapkan.
"Berlian, aku akan membuat dirimu membuka mata, agar kau tahu diri dan tidak serakah. Jangan di kira semua yang kau punya itu bisa membuat mu bahagia? Dengan cara hina kau membuat dirimu nampak baik di mata semua orang, tapi lihatlah setelah ini, aku akan membuat kamu mengerti jika rasanya menjadi aku seperti apa?" Gumam Mutiara.
Wanita cantik itu melangkah keluar rumah dan memasuki mobilnya, dia sudah siap untuk datang ke acara resepsi pernikahan Berlian dan Dion.
'Tunggulah Berlian!'
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Shellia
Bahagia tp juga akan ada tangis kecewa
2023-12-12
1
Yunerty Blessa
apakah yang akan.terjadi......
2023-12-04
0
Hany
gak sabar pingin lihat apa yg akan di lakukan ara
2023-10-14
2