Andin telah siap dengan pakaian kerjanya,gadis itu dengan semangat empat lima berangkat itu bekerja.Dia berharap apa yang dijanjikan Kenzo bisa ia dapatkan suatu saat nanti.
Gadis itu melangkah keluar dari rumahnya dan mengunci rumah sebelum pergi.Andin menatap rumah tua yang ada disampingnya rumahnya yang terlihat terkunci.Sejak hari itu Nenek Helena tak lagi tinggal dirumah itu.Ia begitu rindu dengan wanita sepuh yang biasa ia panggil Nenek itu.
Andin berjalan menuju depan gang untuk menunggu angkutan umum yang biasa ia tumpangi.Bukan tak bisa membeli motor tapi dia sendiri yang tak bisa membawa motor.
Saat baru saja sampai didepan yang sebuah mobil berhenti tepat didepannya.
"Masuklah!",ujar seseorang yang duduk dibalik kemudi.
"P-pak anda--
"Masuk Andini!",ujar orang itu dengan suara tegasnya.
Andin membuka pintu mobil lalu masuk dan duduk disebelah pria itu.
Setelah Andin memasang seatbeltnya pria itu melajukan kembali mobilnya..
"Mulai hari ini kamu akan tinggal disalah satu apartemen milikku yang lebih dekat dengan kantor",ujar pria itu.
"Tapi Pak--
"Itu akan memudahkanmu untuk berangkat kerja",jawab pria itu.
"Baiklah...",jawab Andin akhirnya.
"Hmmmm"
Setelah menempuh perjalanan selama setengah jam kedua sampai di pelataran perkantoran.
Keduanya turun setelah pria itu menyerahkan kunci mobilnya pada petugas parkir untuk diparkirkan.
Kedatangan pria bersama Andin membuat semua orang yang ada di lobi menatap tak percaya.Bahkan ada beberapa orang yang menatap sinis pada Andin.
Setelah keluar dari lift pria itu sudah ditunggu oleh asistennya dan langsung mengikuti langkah pria itu menuju ruangannya begitu juga dengan Andin.
"Tomy... kenalkan dia Andini, sekretarisku.Kamu bisa membagi pekerjaanmu dengannya",ujar pria itu.
"Baik Tuna Muda Kenzo",jawab Tomy.
"Dan kamu Andini,kamu bisa menanyakan apa saja yang akan kamu kerjakan padanya",ujar Kenzo.
"Baik Pak",jawab Andini.
"Tomy...tolong bacakan jadwalku hari ini",ujar Kenzo.
"Baik Tuan",jawab Tomy.
"Pagi ini ada meeting dengan para petinggi perusahaan tentang pertanggungjawaban atas proyek kita yang berada di pulau B,siangnya mengunjugi salah satu mega proyek di kota A dan malamnya anda free",ujar Tomy.
"Baiklah Tomy, apakah laporan data kita mengenai proyek di pulau B sudah selesai?",tanya Kenzo.
"Sudah Tuan muda",jawab Tomy.
"Sebentar lagi kita meeting siapkan semua bahan ",ujar Kenzo membuka laptopnya memeriksa beberapa laporan mengenai produksi bahan baku.
"Baik Tuan muda ,saya permisi dulu",jawab Tomy.
"Hmmmm.."
"Andini..."
"Iya Pak", jawab Andin yang dari tadi menyimak percakapan atasannya itu.
"Kamu bisa mencatat poin poin dalam sebuah pertemuan?",tanya Kenzo yang masih fokus pada laptopnya.
"Bisa Pak...",jawab Andin.
"Kamu ikut saya meeting sebentar lagi,catat poin poin penting yang akan kita bahas nanti di laptop ini",ujar Kenzo memberikan sebuah laptop pada Andin.
"Baik Pak",jawab Andin meraih laptop yang diberikan Kenzo.
"Kamu bisa menggunakannya kan?",tanya Kenzo menatap gadis itu.
"Bisa Pak",jawab Andin.
"Baik...nanti hasil catatan kamu itu dijadikan laporan,kamu bisa meminta Tomy untuk mengajarimu", ujar Kenzo.
"Iya Pak..."
"Maaf Tuan muda kita sudah ditunggu diruang meeting",ujar Tomy.
"Ya..."
***
"Kenzo... temui Daddy diruangan Daddy, sekarang!",ujar Kevin setelah selesai melakukan meeting.
"Ya Dad...",jawab Kenzo.
"Andini siapkan laporan hasil meeting kita,minta bantuan Tomy jika kamu belum paham",ujar Kenzo.
"Ya Pak...",jawab Andin.
Kenzo menyusul sang Daddy yang lebih dahulu kembali ke ruangannya.
"Siapa gadis itu Kenzo?", tanya Kevin menatap tajam sang putra.
"Sekretarisku Dad",jawab Kenzo.
"Really?. Adakah sesuatu yang tidak Daddy ketahui?",tanya Kevin.
"Tidak Dad,dia--
"Gadis itu masih tamatan SMA Kenzo, bagaimana bisa kamu mempekerjakannya sebagai sekretarismu",ujar Kevin.
"Dad ...dia bisa belajar bukan,dia juga akan kuliah di jurusan bisnis",jawab Kenzo.
"Kamu menyukainya?",tanya Kevin karena tak biasanya putranya bersikap seperti ini.
"Tidak Dad,aku hanya membantunya saja",jawab Kenzo.
"Membantu?", beo Kevin menatap sang putra dengan tatapan penuh selidik.
Mau tau mau Kenzo menceritakan semuanya pada Kevin.Karena Daddy-nya paling tak bisa dibohongi.
"Kenzo...kamu yakin dia putri Areta?",tanya Kevin.
"Ya Dad... ternyata Alea adalah anak angkat Aunty Areta",jawab Kenzo.
"Kamu bisa membantunya dengan cara lain Kenzo,rebut perusahaaan itu dengan menggunakan tanda tangan Andini menggunakan surat wasiat yang berhasil kamu dapatkan.Setelah selesai kamu cari orang yang bisa dipercaya mengelola perusahaan itu sementara Andini kuliah dan Andini bisa belajar diperusahaannya sendiri",ujar Kevin.
"Ya Dad..."
"Biarkan saat ini Andini fokus pada kuliahnya.Daddy akan membiayai semua kuliahnya.Tapi kamu harus memberhentikannya",ujar Kevin.
"Tapi Dad,dia hidup sebatang kara dan tak memiliki--
"Minta bantuan Uncle Jo untuk mengurus semuanya",ujar Kevin.
"Baik Dad...",jawab Kenzo.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝓪𝓹𝓪 𝓭𝓪𝓭𝔂 𝓚𝓮𝓿𝓲𝓷 𝓰𝓪𝓴 𝓼𝓮𝓽𝓾𝓳𝓾 𝓴𝓵 𝓚𝓮𝓷𝔃𝓸 𝓼𝓪𝓶𝓪 𝓐𝓷𝓭𝓲𝓷𝓲 𝔂𝓪 🤔🤔🤔
2024-03-12
0
Ita rahmawati
ish si daddy knp sih,ap dia gk suka andin krn anak vicky tpkn vicky nya lho udh maty 🤔🤔
2023-12-13
0
Lilis mulyati
knpa aq mrsa si kevin tuh trlalu mengatur kehidupan pribadi anak2 wlaupun hnya demi kebaikan seenggaknya jngan mengatur kehidupan anak2 biarkan anak2 mndptkan cntanya sndri bla si anak slh dlm mlngkah baru kau trun tngan utk mengingatkannya.
2023-07-07
5