05

Kenzo bersiap untuk pergi ke kantor,pria itu tampak sudah rapi dengan jas berwarna cokelat muda yang membalut tubuh kekarnya.Dengan langkah tegapnya pria itu menuruni tangga satu persatu dengan tatapan dingin.

Setelah pamit pada sang Mommy dan Neneknya pria itu langsung menaiki mobil Bugatti La Voiture Noire miliknya.Mobil mewah yang merupakan hadiah ulang tahunnya beberapa tahun yang lalu dari Daddy-nya.

Sedangkan sang assisten sekaligus sekretarisnya, Tomy sudah berangkat lebih dahulu.

Setelah menemui perjalanan setengah jam akhirnya pria itu sampai dikantor milik sang Daddy.Pria itu melangkah dengan arogannya menuju lift khusus petinggi perusahaan.

Semua tak luput dari tatapan para karyawan yang begitu menghipnotis mereka.

"Pak Kenzo ganteng pakai banget",ujar salah satu resepsionis.

"Huumm...udah punya pacar belum ya",jawab rekannya.

"Ehemm..."

"Pak Jo... selamat pagi Pak"

"Kerja...!",ujar asisten Jo menegur mereka yang bergosip.

"Iya Pak",jawab keduanya serempak.

Asisten Jo melangkah menuju lift yang akan membawanya ke lantai 30 dimana ruangan Kevin berada.

Sementara itu Kenzo memasuki ruangan dan menatap seluruh isi ruangan yang tampak bersih.Pria itu langsung duduk dikursi kebesarannya.

"Tomy... tolong ke ruanganku sekarang!",ujar pria itu menghubungi asistennya itu.

Tak lama Tomy memasuki ruangan milik atasannya itu.

"Saya Tuan Muda", ujar Tomy.

"Aku ingin data perusahaan selama 5 tahun terakhir",ujar Kenzo.

"Baik Tuan Muda akan saya bawakan",ujar Tomy.

"Hmmmm"

Pria itu menyalakan laptop miliknya namun tak sengaja ia menyentuh sebuah kalung yang terletak di dekat laptopnya.

Kenzo menatap kalung itu dengan seksama.Pria itu menyimpannya di saku jas miliknya karena ia tau jika kalung itu merupakan kalung mahal.

"Siapa yang memasuki ruangan ini?",batin pria itu.

"Tuan muda ini data yang anda minta",ujar Tomy membawa lima buah tumpukan berkas yang cukup tebal.

"Terimakasih Tomy,oh ya berhenti memanggilku tuan muda",jawab Kenzo.

"I-iya--

"Kenzo,panggil aku Kenzo saja Tomy",ujar Kenzo.

"Maaf Tuan Muda saya tidak bisa.Saya--

"Huffhhh... baiklah.Oh ya siapa yang masuk ruangan ini sebelum saya datang selain office girl atau office boy",tanya Kenzo.

"Seingat saya tidak ada Tuan muda,hanya office girl yang membersihkan ruangan ini yang masuk keruangan ini sebelum anda datang Tuan muda",jawab Tomy.

"Hmmmm... baiklah kembali keruanganmu!",ujar Kenzo.

"Baik Tuan Muda", jawab Tomy meninggalkan ruangan atasannya itu.

"Tak mungkin kalung ini milik office girl,kan?", gumam Kenzo.

"Ck... mending selesaikan ini semua.Jika kalung itu miliknya dia pasti akan ke sini", gumam pria itu lagi membuka berkas pekerjaannya.

Sementara itu seorang gadis tampak panik karena kalung peninggalan dari sang ibu hilang entah kemana.

"Kamu lupa pakai kali Ndin...",ujar Anita rekan seprofesinya.

"Gak Nit.Aku gak pernah melepasnya",jawab Andin dengan mata yang sudah berkaca-kaca.Karena hanya itu satu-satunya peninggalan sang Mama yang ia punya.

"Kamu tenang oke,ingat pagi tadi kamu kemana aja selain ruangan Pak Kenzo", tanya Anita.

Andin mengingat kembali apa saja yang lakukan sampai ia tersadar jika kalung itu tak ada lagi dilehernya.

"Bagaimana?", tanya Anita.

"Gak ada Nit,aku hanya ke ruangan Pak Kenzo dan--

"Dan apa?", tanya Anita.

"Jangan jangan jatuh di ruangan Pak Ken-zo",gumam Andin.

"Kamu yakin,jam segini Pak Kenzo sudah ada diruangannya Ndin.Gimana caranya carinya?",ujar Anita.

"Aku harus tanya Pak Kenzo", ujar Andin.

"Kamu yakin?,yang ada kamu dapat amukan dari Pak Kenzo",jawab Anita.

"Terus aku harus gimana Nit,kalung itu yang aku punya saat ini",lirih Andin.

"Jika itu rezeki kamu pasti ketemu",jawab Anita.

"Andin..."