11

"Aku mau batalin semua kesepakatan kita",ujar Andin.

"Gak bisa seperti itu Andin,kita udah sepakat untuk kamu menaklukkan si manusia kutub itu dalam waktu satu bulan.",ujar Amira.

"Aku tak tertarik dengan pria itu,tampan sih tapi menurutku dia terlalu jauh dan aku tak akan bisa melakukannya",jawab Andin yang tadinya tak sengaja mendengar ucapan Amira kalau ia diperalat gadis itu untuk membalas sakit hatinya yang pernah ditolak oleh Kenzo.

"Jangan munafik kamu Andin,kamu pasti sudah jatuh cinta kan pada pria itu dan ka--

"Dengar ya Kak,aku awalnya memang ingin menaklukan pria itu tapi ada suatu alasan yang membuatku berubah pikiran.Dan jangan coba coba Kakak jadikan aku alat balas dendam Kakak ke pria itu",ujar Andin membuat Amira melotot tak percaya dari mana adik sepupunya itu tau rencananya.

"Andin... mending kamu terima saja tawaran Amira,jika kamu berhasil Amira pasti memberikanmu uang untuk kamu melanjutkan hidup",ujar teman Amira sinis.

"Dengan apa?, menggunakan uang Papaku",jawab Andin.

"Heh Andin...semua milik Om Vicky adalah hak Mamaku,jadi jangan pernah kamu berpikir untuk mewarisi semuanya",jawab Amira.

"Oh ya...jika itu hak Mamamu tak mungkin kan dua hari yang lalu Mama kamu datang untuk minta tandatanganku demi pencairan beberapa aset di bank",jawab Andin.

"Kau--

"Jaga sikapmu Kak Amira.Aku akan menemukan surat warisan yang ditulis Papaku yang telah dicuri oleh Mamamu itu.Dan setelahnya kamu akan pergi dari rumah itu dan hidup seperti dulu.Tanpa harta peninggalan Papaku kamu tak memiliki apapun",ujar Andin.

"Kau...aku akan membuatmu menyesali telah mempermalukan aku disini",ujar Anita menyambar tasnya lalu pergi dari kafe dimana ia membuat janji dengan Andin untuk membahas rencananya untuk Kenzo.Tapi sayang Andin mengetahui rencananya yang sesungguhnya saat Andin akan memasuki Kafe.Tak sengaja Andin mendengar percakapan Amira dan temannya.

"Huffhhh...untung aku tau dari awal rencana wanita licik itu",gumam Andin.

Andin memang berencana membatalkan perjanjian dengan Amira saat menyadari jika yang ingin ia permainkan adalah anak dari sahabat Mamanya.Ia tak ingin membuat Mamanya kecewa diatas sana karena ulahnya.Tapi ia malah mendengar sendiri apa yang direncanakan oleh sepupunya itu.

Andin melangkah keluar dari kafe itu bersamaan dengan Kenzo memasuki kafe yang sama.

"Pak...",sapa Andin.

Kenzo melirik sekilas dan berjalan masuk tanpa menjawab sapaan dari Andin diikuti oleh Tomy dari belakang.

Andin melangkah kembali dengan raut wajah kesal,dia .menyesal telah menyapa atasannya itu jika berujung di cuekin.

"Nak Andin..."

"Nenek...",pekik Andin saat Bibi Helena baru saja turun dibantu oleh Darren dan ia berlari menghampiri Bibi Helena.

"Nenek apa kabar?", tanya Andin memeluk penuh rindu wanita sepuh itu.

"Alhamdulillah sehat Nak.Kamu dari mana?", tanya Bibi Helena.

"Habis ketemu teman tadi dikafe itu Nek,ini rencana mau pulang",jawab Andin.

"Nek ayo kita masuk!",ujar Kanza yang baru saja turun dari mobilnya.

"Tunggu dulu,Kanza kenalin ini Andin gadis yang sering Nenek ceritakan itu",jawab Bibi Helena.

"Hai...aku Kanza",sapa Kanza mengulurkan tangannya.

"Andin...",jawab Andin menyambut uluran tangan Kanza.

"Dia mirip Pak Kenzo", batin Andin.

"Kita masuk dulu ya..",ujar Kanza pada Andin diangguki gadis itu.

Meski Kanza sudah lama tau jika ada yang menemani Neneknya yang tinggal sendirian.Tapi ia tak pernah sekalipun bertemu dengan gadis itu.Barulah sekarang ia bertemu langsung dengan gadis itu.

"Kak Darren tolong dorong kursi roda Nenek ya",ujar Kanza.

"Hmmmm...."

Andin menatap kepergian ketiga orang itu dengan tatapan entah.

"Andai Mama masih hidup",gumam Andin kembali melangkah meninggalkan kafe itu.

***

"Maaf Mom,aku baru datang",ujar Kenzo mengecup pucuk kepala sang Mommy.

"Tak apa Nak, Daddy dan yang lainnya juga belum datang",jawab Ara yang sengaja membooking satu ruangan kafe untuk perayaan ulang tahun Kenzi.

"Oh ya Tomy duduklah dulu Nak",ujar Ara pada Tomy yang tampak masih berdiri.

"Ya Aunty",jawab Tomy lalu duduk disalah satu meja.

"Maaf jika kita telat Mom",ujar Kanza yang datang bersama Nenek dan Darren.

"Tak apa sayang...",jawab Ara.

"Lah Daddy mana?",tanya Kanza.

"Mungkin masih dijalan sayang,tadi Daddy nelfon Mommy katanya udah mau jalan",jawab Ara.

"Ken...kamu tak bareng Daddy?", tanya Kanza.

"Namaku Kenzo,dan berhenti memanggilku dengan sebutan itu",jawab Kenzo datar.

"Tapi--

"Kanza sudah Nak",ujar Ara.

"Itu Uncle datang",ujar Darren yang melihat kedatangan Kevin dan asistennya Jo yang juga bersama sang istri.

"Nah kita sudah lengkap, tinggal menunggu sang bintangnya saja lagi",ujar Kanza.

"Uncle bisa kita bicara sebentar",ujar Kenzo pada asisten Jo.

"Ba--

"Jangan membicarakan pekerjaan diacara ulang tahun adikmu Kenzo", tegur Kevin.

"Ya Dad...",jawab Kenzo menghembuskan nafas berat.

"Semuanya sudah Uncle kirim ke email mu Kenzo, lihatlah nanti", bisik asisten Jo.

"Terimakasih Uncle",jawab Kenzo.

"Ya..."

Acara perayaan ulang tahun itu berjalan lancar.Semua orang menikmati acara itu namun tidak dengan Kenzo.Ia tak begitu menyukai acara seperti itu yang menurutnya sangat membosankan.

Kenzo memutuskan untuk pulang lebih awal dari mereka.Ada hal lain yang ingin ia selesaikan.Sedangkan semua orang masih menikmati acara itu termasuk Darren yang sebenarnya juga tak menyukai acara semacam itu.

"Kak... kenapa gak gabung dengan yang lain?", tanya Kanza saat mendekati Kakak sepupunya itu.

"Aku tak begitu menyukai acara seperti ini Kanza",jawab Darren jujur.

"Oh... bagaimana hari pertama kerjanya?", tanya Kanza.

"Yah begitulah... perkenalan dan mempelajari tentang data perusahaan",jawab.Darren.

"Kakak bosan?", tanya Kanza melihat sepupunya itu tak bersemangat.

"Sedikit...",jawab Darren.

"Mau keliling kota gak dan makan di akringan,yah...itu juga kalau Kakak mau sih",ujar Kanza.

"Boleh...",jawab Darren.

"Aku izin ke Daddy dan Mommy dulu",ujar Kanza.

"Gak usah,biar aku saja yang minta izin bawa kamu keluar ke Uncle dan Aunty",ujar Darren.

"Silahkan...",jawab Kanza.

"Uncle, Aunty...aku izin bawa Kanza sebentar untuk cari jajanan akringan",ujar Darren.

"Ya... silahkan.Jangan pulang larut ya",jawab Kevin yang yang masih berbincang dengan asisten Jo dan sang istri.

...****************...

Terpopuler

Comments

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

𝓫𝓾𝓴𝓪𝓷𝓷𝔂𝓪 𝓐𝓷𝓭𝓲𝓷 𝓰𝓪𝓴 𝓽𝓱 𝔂𝓪 𝓴𝓵 𝓚𝓮𝓷𝔃𝓸 𝓪𝓷𝓪𝓴 𝓼𝓪𝓱𝓪𝓫𝓪𝓽 𝓶𝓪𝓶𝓪𝓷𝔂𝓪 🤔🤔

2024-03-12

0

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

Laahh katanya Andin tdk tau dimana sahabat mamanya ( Ara/ Aurora) ko tiba2 dia tau klo Kenzo anak sahabat mamanya, apakah tau dr Amira?

2024-01-27

0

Ratih

Ratih

Darren tuh anak siapa lupa

2023-07-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!