10

"I-iya Pak...",jawab Andin dengan mata berbinar.

"Siapa kamu sebenarnya, kalung ini bukanlah kalung biasa.Ini kalung dengan berlian langka.Tak mungkin office girl sepertimu memiliki kalung ini",ujar Kenzo menatap tajam Andin.

"Itu milik mendiang dari Mama saya Pak",jawab Andin.

"Kamu anak orang kaya?", tanya Kenzo.

"Bukan urusan anda Pak menyelidiki latar belakang keluarga saya",jawab Andin datar.

"Huffhhh...jadi apa tujuanmu bekerja diperusahaan ini?",tanya Kenzo.

"Ya cari uang lah Pak,apa lagi",jawab Andin.

"Ck...ini kalungmu, keluarlah!",ujar Kenzo yang kesal dengan jawaban Andin.Untuk pertama kalinya ada orang yang berani menantangnya dan itu office girl nya sendiri.

"Terimakasih Pak,saya sangat bersyukur kalung ini ketemu lagi.Ini harta satu satunya yang saya punya.Peninggalan mendiang Mama saya",jawab Andin memakai kembali kalung itu dan menyembunyikannya di balik bajunya.

"Sekali lagi terimakasih Pak", sambung Andin sebelum melangkah pergi dari ruangan itu.

"Hmmmm"

"Tomy...ke ruanganku sekarang!",ujar Kenzo saat Andin sudah benar benar pergi dari ruangannya.

Tak lama Tomy memasuki ruangan Kenzo."Ya Tuan Muda",ujar Tomy.

"Selidiki siapa sebenarnya office girl yang membersihkan ruanganku ini",ujar Kenzo.

"Baik Tuan Muda,mohon menunggu",jawab Tomy lalu kembali keruangannya.Ia sungguh dibingungkan oleh atasannya itu.Padahal pekerjaannya sangat banyak tapi ia harus menyelidiki gadis itu.

Kenzo kembali fokus pada pekerjaannya mempelajari tentang proyek yang diberikan Daddy-nya padanya.

Sementara itu dilain tempat Kanza baru saja selesai meeting dengan salah satu EO yang menggunakan hotel yang ia kelola untuk acara pernikahan.Beberapa minggu ini hotelnya dibooking untuk berbagai macam acara.Baru dua hari yang lalu ia juga meeting mengenai pelaksanaan pernikahan.Kini ia beri saja selesai meeting untuk acara minggu depan.

"Huffhhh ..kenapa bulan ini begitu banyak orang yang menikah", gumam gadis itu melangkah memasuki ruangan diikuti oleh sekretarisnya.

"Via...tolong hasil meeting tadi kamu kirim ke email saya ya",ujar Kanza saat akan menutup pintu ruangannya.

"Baik Mbak Kanza",jawab sekretarisnya itu.

Kanza membuka kaca mata baca yang ia gunakan tadi saat meeting lalu meletakkannya di atas memejamkan kerjanya.Tubuhnya terasa sangat lelah karena hotel milik Mommynya itu beberapa hari kedepan akan digunakan untuk berbagai acara.Ia sebagai CEO nya begitu sangat disibukan.Kanza betul betul turun langsung agar ia bisa tahu dimana kekurangan hotel yang ia kelola itu.

"Huffhhh... capek...",keluh Kanza meregangkan otot ototnya.

Tring...

Mommy is calling...

"*Ya Mom..."

"Kanza kamu bisa pulang cepat kan hari ini?",tanya Ara.

"Sepertinya tidak Mom.Pekerjaaanku sangat banyak,ada apa Mom?",jawab Kanza.

"Mommy berencana mengadakan pesta kecil-kecilan ulang tahun adikmu Kenzi",ujar Ara.

"Ya ampun... kenapa aku melupakan ulang tahun adik kesayanganku itu Mom,baiklah akan aku usahakan untuk pulang cepat Mom",jawab Kanza.

"Baiklah sayang,apakah kamu sudah makan siang?", tanya Ara.

"Belum Mom,baru selesai meeting",jawab Kanza.

"Makan dulu Nak,jangan karena kerja kamu abai sama perut kamu",omel Ara.

"Iya Mommyku sayang",jawab Kanza tersenyum lebar.

"Baiklah Mommy tutup dulu mau menghubungi Kakakmu",ujar Ara.

"Ya Mom..."

Klik*

"Tunggu dulu,kado apa yang harus aku berikan pada si Kenzi",gumam Kanza tampak memikirkan kado apa yang akan diberikan pada adik bungsunya itu.

"Nanti akan aku pikirkan, sekarang yang terpenting kerjaan ini harus selesai sebelum sore", gumam Kanza.

"Via... tolong pesankan aku menu makan siang ya",ujar Kanza menghubungi sekretarisnya itu.

***

"Ini Tuan Muda data diri tentang gadis itu",ujar Tomy memberikan sebuah map pada Kenzo.

"Terimakasih Tomy,oh ya apakah aku ada meeting sebelum sore?",tanya Kenzo.

"Tidak Tuan,tapi Uncle Kevin meminta kita untuk membahas proyek yang ada di pulau B setelah ini",jawab Tomy.

"Baiklah.Kita pulang cepat hari ini",ujar Kenzo.

"Ya Tuan Muda...",jawab Tomy meninggalkan ruangan itu.

Kenzo membuka map berisi tentang latar belakang office girl yang kalungnya ia temukan.

"Jadi dia putri Aunty Areta.Bukankah Aunty Areta hanya memiliki seorang putri yaitu Alea",gumam Kenzo.

"Huffhhh pantas saja ia memiliki kalung itu", sambungnya.

"Tapi tunggu dulu,Aunty Areta dan Paman Vicky meninggalkan banyak warisan kenapa dia bekerja disini.Tomy menye--Kenzo menghentikan ucapannya saat membuka lembaran berikutnya.

"Ck...dia diusir oleh Tantenya yang tak lain adalah Mamanya Amira.Huuffhhh kenapa serumit ini",ujar Kenzo.

Kenzo meletakkan map itu dan menelfon asisten Daddy-nya.

"*Ya Kenzo..."

"Uncle...Apakah kita masih bekerjasama sama dengan perusahaan Lion Group?",tanya Kenzo.

"Ya.. masih.Ada apa Kenzo?", jawab asisten Jo.

"Siapa yang memimpin perusahaan itu sekarang Uncle setelah kematian Paman Vicky",tanya Kenzo.

"Adik ipar dari Vicky, Kenzo.Itu di sebabkan anak kandung mereka dinyatakan menghilang",jawab asisten Jo.

"Huffhhh...anak kandungnya bekerja diperusahaan kita Uncle",ujar Kenzo.

"Kamu yakin Kenzo?",tanya assisten Jo.

"Ya Uncle,aku akan mengirimkan datanya pada Uncle",ujar Kenzo.

"Baiklah... Uncle tunggu",jawab asisten Jo.

klik*