04

Pagi ini seorang gadis tengah bersiap untuk berangkat kerja.Ia telah siap dengan seragam miliknya.Meski hari masih sangat pagi tapi ia tak ingin terlambat karena kendaraan umum jarang melewati pemukimannya.Hanya pagi hari dan siang saja.Jika ia terlambat sedikit saja maka ia tak akan lagi bertemu kendaraan umum dan terpaksa naik ojek online yang ongkosnya sedikit lebih mahal.

Setelah sarapan berupa roti dan segelas teh,ia berjalan kaki keluar dari gang rumahnya untuk menunggu angkutan umum.Hal itu hampir tiap hari ia lakukan selama satu tahun ini semenjak kedua orangtuanya meninggal dalam kecelakaan pesawat.Ia diusir oleh adik dari Papanya dari rumah mewah miliknya karena menurut wanita itu dialah yang berhak atas semua harta yang ditinggalkan oleh Kakaknya.Tak hanya itu adik dari Papanya juga menguasai usaha peninggalan Mamanya berupa butik dan aset berharga lainnya di bank.

Setelah menunggu selama beberapa menit akhirnya angkutan umum yang ditunggu tunggu gadis itu datang juga.Ia langsung naik dan duduk tepat dibelakang sopir.

Awalnnya risih dengan semuanya tapi lama kelamaan karena demi bertahan hidup ia menikmatinya.

Tak lama angkutan umum yang ditumpangi gadis itu berhenti didepan gedung pencakar langit tempat dimana selama satu tahun ini ia bekerja.

Setelah membayar ongkos gadis itu memasuki kawasan perkantoran itu dengan langkah pelan.Ini masih terlalu pagi orang orang belum ada yang datang.Hanya dirinya dan beberapa rekan seprofesinya yang datang,karena waktu bekerja mereka memang sebelum semua orang datang.

"Andin..."

"Nit...kamu baru datang juga",sapa gadis itu yang ternyata Andin.

"Huum...yuk.Kita simpan tas dulu baru memulai pekerjaan kita hari ini.

"Ya..."

"Andin... mulai hari ini kamu membersihkan ruangan COO.Dan ingat jangan melakukan kesalahan seperti kemarin lagi, mengerti!",ujar salah satu seniornya.

"Baik Bu...",jawab Andin patuh.

Sepeninggal atasannya itu Andin langsung menunjuk lantai 20 dimana ruangan itu berada.

Ia harus membersihkan ruangan itu sebelum bosnya itu datang.Ia bisa apa saat ini dengan ijazah menengah atasnya hanya ini posisi yang bisa ia tempati.

Sementara itu di kediaman Aditama,pria yang selalu datar dan dingin yang tak lain adalah Kenzo sedang bersiap untuk berangkat ke kantor.Pria yang menamatkan kuliahnya dalam waktu singkat itu selalu bangun pagi.Karena kepintarannya ia menamatkan S1 dan S2nya dalam waktu 5 tahun di Oxford university, Inggris.Kini di usia 23 tahun ia dipercaya oleh Daddy-nya untuk menjadi COO diperusahaan milik Daddy-nya itu.

Sedangkan Kanza gadis itu memilih untuk kuliah di negaranya saja.Ia tak berminat kuliah diluar negeri karena pastinya akan bersama dengan saudara kembarnya yang menurutnya menyebalkan.Kevin, Daddy-nya tak memberi izin Kanza kuliah ke luar negeri jika tidak ada Kenzo disana.Pria yang dijuluki hot Daddy itu begitu overprotektif pada anak gadis satu satunya itu.Begitu juga Kenzo yang begitu sangat membatasi ruang lingkup pergaulan anak adik perempuannya itu.Alasan keduanya adalah demi kebaikan Kanza.

"Selamat pagi semuanya...",ujar Kanza yang baru saja turun dari lantai atas dimana kamarnya berada dan langsung keruang makan.

"Kanza...kamu gak kerja?", tanya Ara sang ibu.

"Nanti siang Mom,ada meeting dengan salah EO yang akan memakai hotel kita untuk acara pernikahan",jawab Kanza.

"Oh..."

Kanza langsung duduk disebelah sang Nenek yang sudah lebih dahulu duduk.

"Mom...Kenzo dan Kenzi mana?",tanya Kanza tak melihat kehadiran saudara kembarnya itu dan sang adik kesayangannya.

"Belum turun sayang,mungkin sebentar lagi",jawab Ara mengambilkan sarapan untuk Bibi dan suaminya.

Dan benar saja tak lama Kenzi datang diikuti Kenzo dari belakang.Kedua pria yang berbeda usia dan sifat itu berjalan begitu gagahnya.Keduanya memliki pesona masing masing yang membuat kaum hawa terpesona akan ketampanan keduanya.

"Pagi Mom,Dad dan Nenek",sapa Kenzi mendudukkan bokongnya di sebelah Kakaknya Kenzo.

"Pagi sayang...",jawab Ara dan Bibi Helena bersamaan.

Mereka sarapan bersama dengan begitu khidmat.Hanya dentingan sendok yang terdengar karena Kevin mengajarkan kepada anak anaknya untuk tidak berbicara saat makan.

Setelah selesai Kevin meminta anak anaknya untuk tak langsung berdiri karena ada sesuatu hal yang akan ia sampaikan.

"Anak anak,besok sepupu kalian,Darren akan datang dan tinggal disini karena Daddy minta dia untuk mengelola perusahaan cabang",ujar Kevin.

"Dia bukan sepupuku Dad,dia anak angkat Aunty Karin",jawab Kenzo.

"Kenzo...sejak kapan kamu berpikiran seperti itu Nak,dia tetap saudara kamu sayang.Walau Darren anak angkat Aunty Karin",ujar Ara

"Maaf Mommy,aku hanya takut ada maksud lain dari tujuannya kesini",jawab Kenzo menatap tajam sang adik Kanza.

"Boy...apa maksud kamu?", tanya Kevin mengerutkan keningnya.

"Mommy rasa Darren tak akan macam macam Ken,sifatnya dan kamu sebelas dua belas",jawab Ara.

"Kamu benar sayang.Sifat kalian begitu mirip", timpal Kevin.

Sementara itu Kanza mengulum senyumannya saat ia tau Kakak sepupunya itu akan tinggal disini.

"Kanza... kenapa kamu tersenyum seperti itu,hum?",tanya Kenzo menatap tak suka adik perempuannya tersenyum seperti itu setelah mendengar kepulangan Darren ke rumah ini.

"Memangnya kenapa jika aku tersenyum Kenzo", jawab Kanza

"Ck...kamu dalam pengawasanku mulai besok",ujar Kenzo.

"Aish...dasar overprotektif", sungut Kanza.

...****************...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***