Death ITS Not My End

Death ITS Not My End

prolog

Malam itu, cahaya monitor menerangi wajah pucat Kevin, seorang streamer terkenal di dunia gaming. Dikelilingi oleh ribuan penonton yang setia, ia duduk di kursi gaming-nya yang nyaman. Di hadapannya, sebuah permainan menggoda: "The Endless Quest", game legendaris dengan tingkat kesulitan yang tak tertandingi.

Kevin memandang layar dengan determinasi yang membara. Ia telah menyelesaikan banyak tantangan sulit, tetapi belum ada satu pun gamer yang berhasil menaklukkan permainan ini. Tantangan terakhir yang akan menguji ketangguhannya sebagai seorang gamer pro.

"Selamat datang di dunia 'The Endless Quest', Kevin," kata suara misterius dari game tersebut. "Di sini, kamu akan menghadapi segala kemungkinan yang tak terbayangkan. Hanya yang terbaik yang akan mampu bertahan."

Kevin menggenggam kuat joystick-nya, hatinya dipenuhi adrenalin dan keberanian. Dia berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak menyerah. Dengan sejuta penonton di belakangnya, ia siap menghadapi tantangan ini.

Karakter utama dalam cerita ini bukanlah pahlawan super yang tidak pernah gagal. Dia adalah seseorang yang pernah merasakan kekalahan dan keputusasaan. Namun, semangatnya sebagai seorang gamer tidak pernah pudar. Dia mencoba menguasai setiap teknik, mempelajari setiap trik, dan melibatkan dirinya sepenuhnya dalam dunia permainan.

Tentu, saya mohon maaf atas kekeliruan sebelumnya. Berikut adalah revisi prolog untuk menggambarkan kebingungan Kevin tentang apa yang terjadi:

Malam itu, cahaya monitor menerangi wajah pucat Kevin, seorang streamer terkenal di dunia gaming. Dikelilingi oleh ribuan penonton yang setia, ia duduk di kursi gaming-nya yang nyaman. Di hadapannya, sebuah permainan menggoda: "The Endless Quest", game legendaris dengan tingkat kesulitan yang tak tertandingi.

Kevin merasa perasaan gugup yang menggelisahkan melanda dirinya, menyadari bahwa tantangan ini akan membawanya ke level yang sama sekali baru. Tapi, semangat petualangan dan keinginan untuk menghadapi tantangan baru adalah salah satu alasan mengapa dia menjadi seorang gamer.

Dengan penuh keyakinan, Kevin menekan tombol "Start" di menu permainan. Namun, seketika itu juga, monitor di depannya menyala dengan cahaya yang menyilaukan, membuatnya terkejut. Kepalanya berputar saat cahaya itu tiba-tiba menyedotnya masuk ke dalam layar monitor dengan kekuatan yang tak terduga.

Saat Kevin tersadar, ia merasakan kebingungan yang melanda dirinya. Ia terbangun di dalam ruangan yang gelap dan asing, dengan kebingungan yang memenuhi pikirannya. Dia mencoba mencari tahu apa yang telah terjadi, tetapi tidak ada penonton yang bersemangat menulis pesan atau membahas kepergiannya.

Kevin berdiri, berjalan perlahan-lahan di sekitar ruangan gelap. Ia mengulurkan tangan ke dinding-dinding ruangan, mencoba mencari petunjuk apa pun yang dapat memberikan gambaran tentang situasi yang ia hadapi. Namun, kegelapan hanya membingungkannya semakin banyak.

"Ada apa ini?" gumam Kevin dengan suara yang penuh keheranan. "Bagaimana aku bisa berada di sini? Bagaimana aku bisa masuk ke dalam game?"

Tiba-tiba, seorang sistem game muncul di depannya dalam bentuk hologram. Kevin menatapnya dengan campuran antara keterkejutan dan harapan untuk mendapatkan jawaban atas semua pertanyaannya.

"Sistem game," Kevin berkata dengan ragu, "apa yang terjadi? Bagaimana aku bisa berada di sini?"

Sistem game itu tersenyum dengan bijaksana. "Selamat datang, Kevin," katanya dengan suara lembut. "Kamu telah memasuki dunia 'The Endless Quest'. Di sini, kamu akan menghadapi tantangan yang belum pernah kamu temui sebelumnya. Akan ada momen kesulitan, tetapi jangan khawatir, kamu tidak sendirian."

Kekhawatiran dan kebingungan tetap menghantui Kevin.

Setelah Kevin terbangun dalam ruangan gelap yang misterius, ia melihat layar hologram yang muncul di depannya menampilkan daftar kelas atau "class" yang tersedia dalam permainan ini. Berbagai pilihan menggoda terhampar di depan matanya, menjanjikan kekuatan dan kemampuan unik yang akan membantu Kevin dalam perjalanan menghadapi tantangan-tantangan yang menunggunya.

"Kelas apa yang akan kamu pilih, Kevin?" suara sistem game bertanya dengan lembut, memberikan kebebasan pada Kevin untuk menentukan jalannya petualangan.

Kevin melihat daftar class yang tersedia di layar tersebut dan merasa kagum dengan variasi yang ditawarkan. Berikut adalah beberapa class tambahan yang tersedia di layar tersebut:

Knight: Seorang prajurit berperisai yang tangguh dan memiliki kemampuan bertahan yang luar biasa.

Archer: Seorang penembak jitu yang terampil dalam menggunakan busur dan panah.

Mage: Seorang penyihir yang menguasai sihir dan dapat melontarkan serangan magis yang mematikan.

Rogue: Seorang pencuri yang lincah dan ahli dalam menyelinap dan mencuri barang berharga.

Warrior: Seorang pejuang yang kuat dan handal dalam pertarungan jarak dekat.

Healer: Seorang penyembuh yang mahir dalam menyembuhkan luka dan menyegarkan energi teman-temannya.

Summoner: Seorang penyihir yang dapat memanggil makhluk-makhluk kuat untuk membantunya dalam pertempuran.

Engineer: Seorang ahli teknologi yang menggunakan perangkat canggih dan senjata futuristik.

Assassin: Seorang pembunuh bayaran yang terampil dalam serangan cepat dan tak terduga.

Warlock: Seorang penyihir yang menguasai kekuatan gelap dan memanfaatkannya untuk memusnahkan musuh.

Druid: Seorang pemelihara alam yang dapat mengendalikan kekuatan alam dan berkomunikasi dengan hewan-hewan.

Monk: Seorang pejuang yang menguasai seni bela diri dan memiliki kekuatan spiritual yang luar biasa.

Bard: Seorang penghibur yang mahir dalam menggunakan musik dan pesona untuk mempengaruhi musuh dan teman sejawat.

Necromancer: Seorang penyihir yang mampu memanggil dan mengendalikan arwah dan kekuatan kematian.

Alchemist: Seorang ahli ramuan yang dapat menciptakan eliksir dan bahan-bahan ajaib untuk menguatkan dirinya.

Ranger: Seorang penjelajah yang lihai dengan busur dan dapat menjelajahi alam liar dengan kecepatan dan ketepatan yang tinggi.

Paladin: Seorang kesatria yang memiliki keberanian luar biasa dan melindungi orang-orang yang lemah.

Witch: Seorang penyihir wanita yang memiliki keahlian khusus dalam sihir dan pesona.

Samurai: Seorang pejuang yang menguasai seni bela diri kuno dengan kecepatan dan kelincahan yang tinggi.

Gunslinger: Seorang penembak jitu yang mahir menggunakan senjata api dan senjata modern.

Dalam kebingungannya, Kevin merasa antara terpikat oleh kekuatan dan keahlian serangan yang dimiliki beberapa class atau memilih class yang lebih berfokus pada dukungan tim dan penyembuhan. Dia memikirkan dengan hati-hati dampak dari setiap pilihan yang dia buat, menyadari bahwa ini akan mempengaruhi cara dia melalui perjalanan menantang di dalam game tersebut.

system: perspektif diganti

→⁠_⁠→←⁠_⁠←→⁠_⁠→←⁠_⁠←→⁠_⁠→←⁠_⁠←→⁠_⁠→←⁠_⁠←

Aku terkejut saat aku tiba-tiba berada di dalam dunia game setelah menyentuh tombol "Start". Layar monitor yang menyilaukan mengeluarkan cahaya terang dan aku tersedot ke dalamnya. Semua penontonku di dunia nyata pasti bingung, menanyakan ke mana aku pergi. Aku merasa kaget dan bingung, tidak tahu apa yang sedang terjadi.

Ketika aku bangun, aku berada di dalam ruangan gelap yang sepenuhnya asing bagiku. Aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Pikiranku dipenuhi dengan pertanyaan dan kebingungan. Apakah ini masih bagian dari permainan atau kenyataan? Aku meraba-raba di sekitarku, mencoba mencari tahu di mana aku berada.

Lalu, sebuah layar muncul di depanku. Hologram bergemerlapan menampilkan daftar class yang tersedia. Aku menatap layar dengan perasaan campur aduk. Aku tidak tahu apa arti dari semua ini. Apa yang harus aku lakukan selanjutnya?

Di tengah kebingunganku, aku mendengar suara yang datang dari dalam diriku. Suara itu bersuara datar, berbicara dengan gaya teknologi canggih. Aku menyadari bahwa suara itu berasal dari System, entitas virtual yang mengendalikan permainan ini.

"Aku System," kata suara itu. "Selamat datang di dunia game, Kevin. Kamu bisa memilih salah satu class dari daftar yang tersedia untuk memulai petualanganmu."

Aku menatap layar dan melihat berbagai pilihan class yang menarik. Keterampilan dan kekuatan yang ditawarkan oleh masing-masing class membuatku tergoda. Tapi aku harus memilih dengan hati-hati, karena pilihan ini akan memengaruhi perjalanan dan tantangan yang akan aku hadapi.

Setelah beberapa saat berpikir, aku memutuskan untuk memilih class Gunslinger. Aku tertarik dengan kemampuan menembak dan kecepatan dalam pertempuran jarak jauh yang dimiliki oleh class ini. Aku merasa bahwa menjadi seorang Gunslinger akan memberiku keunggulan dalam menghadapi tantangan di dunia game ini.

"Aku memilih class Gunslinger," ucapku dengan tegas.

System mengonfirmasi pilihan itu dan memberikan panduan tentang class yang aku pilih. Aku merasa semakin termotivasi dan siap untuk menghadapi petualangan yang menantang di depanku. Aku melihat senjata yang diberikan kepadaku sebagai senjata awal, sebuah pistol dengan desain futuristik yang terasa kokoh di tanganku.

Aku berterima kasih pada System atas bantuan dan panduan yang diberikan. Aku merasa semakin bersemangat dan percaya diri dengan pilihan yang aku buat. Aku siap menghadapi semua rintangan dan tantangan yang akan aku temui. Aku akan menunjukkan kemampuan terbaikku sebagai seorang Gunslinger dalam perjalanan ini.

Dengan semangat membara, aku menatap ke depan, siap melangkah maju dalam dunia game yang menantang ini. Petualangan menarik dan petarungan seru menanti di depan mataku. Aku, Kevin, bersama dengan System, siap menghadapi segala hal yang akan datang.

Terpopuler

Comments

calliga

calliga

Semangat bantu mampir ya ^^

2023-07-01

0

NAH

NAH

Ayo saling suport satu sama lain thor 🌻🌻🌻

2023-06-28

0

Firenia

Firenia

yang pasti bukan ini sih 😌

2023-06-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!