solo squad

Saat dia sudah lolos dari jebakan, para sniper kembali menembak, lalu salah satu tembakan mereka mengenai kaki Kevin membuat nya mengerang kesakitan dan dengan sekuat tenaga melompat ke arah batu besar.

Saat Kevin berlindung di balik batu besar, rasa sakit di kakinya membuatnya mengerang kesakitan. Tetapi dia tidak membiarkan rasa sakit itu menguasai dirinya. Dalam keheningan yang meliputi sekitarnya, Kevin memusatkan pikirannya pada pertempuran yang sedang berlangsung.

Dalam lubuk hatinya, Kevin merasa terbakar oleh tekad dan kemauan untuk melawan musuh. Dia tahu bahwa dia tidak bisa berdiam diri di tempat perlindungan ini selamanya. Ia harus mengambil inisiatif dan mengambil langkah berani untuk menghadapi para sniper yang mengintai di kejauhan.

Dengan napas terengah-engah dan pikiran yang fokus, Kevin memulai proses berpikirnya. Dia merefleksikan pengalaman dan pengetahuannya untuk menciptakan strategi yang efektif. Hatinya dipenuhi oleh keinginan untuk melihat para sniper itu terjatuh, dan dia siap mengambil risiko apa pun untuk mencapai tujuan tersebut.

Kevin mengamati dengan cermat lingkungan sekitarnya, mencari tanda-tanda kehadiran musuh. Dia memperhatikan setiap detail, seperti posisi penembak, kemungkinan rute serangan mereka, dan perlindungan alami yang mungkin dapat dia manfaatkan. Dalam kegelapan hutan, pikirannya melintasi medan perang yang menunggu di depannya.

Dalam keheningan dan ketenangan yang meliputi dirinya, Kevin merenungkan langkah-langkah yang mungkin ia ambil untuk mengalahkan para sniper. Dalam setiap denyut nadinya, ia merasakan semangat juang yang membara. Dia tahu bahwa dia tidak sendirian dalam pertempuran ini, tetapi ia mewakili semua harapan dan keinginan untuk melawan ketakutan dan mengalahkan musuh.

Isi hati Kevin dipenuhi oleh keberanian dan tekad yang tidak bisa dipadamkan. Dalam bayang-bayang batu besar yang melindunginya, ia menelusuri jalur pikirannya, menyusun strategi perang dalam pikirannya. Ketika pandangannya melintasi medan perang yang berbahaya, dia tahu bahwa setiap langkah yang dia ambil akan menentukan takdirnya.

Dalam kesunyian hutan, Kevin membiarkan suara hatinya memandu langkahnya. Ia menggambarkan adegan pertempuran yang sedang berlangsung, memvisualisasikan serangan mendadak dan reaksi cepat yang mampu menghancurkan para sniper. Dalam kegelapan, ia mencari titik lemah mereka, menggabungkan kecerdasan taktis dengan naluri bertahan hidup yang kuat.

Dalam hati Kevin, api semangat perang berkobar dengan lebih terang. Dia siap melampaui batas-batasnya, mengorbankan segalanya demi memastikan kemenangan. Dengan setiap denyut nadinya, dia membangun keyakinan bahwa ia bisa mengatasi tantangan ini dan membalas serangan yang telah dia terima, namun sebelumnya Kevin mengobati luka tembak di kakinya terlebih dahulu.

Setelah mengobati luka pada kakinya dengan menggunakan item yang dimilikinya, Kevin fokus pada tugas berikutnya: memperkirakan jumlah dan jarak para sniper yang mengintai di sekitarnya. Dengan pengalaman matematika yang dimilikinya, ia memanfaatkan pengetahuan trigonometri dan analisis spasial untuk menentukan posisi musuh.

Dalam pikirannya, Kevin memetakan area sekitar dengan memperhatikan setiap serangan yang telah dilakukan oleh para sniper. Dia menganalisis pola tembakan, waktu antara setiap tembakan, dan suara peluru yang menghantam benda di sekitarnya. Dengan cermat, dia menghitung sudut tembakan, kecepatan proyektil, dan waktu tempuh peluru dari suara letupan hingga mencapai sasarannya.

Sementara itu, Kevin tidak lupa untuk mempersiapkan senjata dan taktiknya. Ia mengeluarkan senapan serbu yang dimilikinya dan memeriksa kondisi dan amunisi yang tersedia. Dengan teliti, dia memastikan setiap bagian senjata dalam kondisi optimal dan amunisi siap digunakan.

Kemudian, Kevin merencanakan taktiknya dengan berbasis pada pengetahuan medan perang yang telah dia pelajari. Dia mencari perlindungan alami, seperti pohon-pohon besar atau formasi batuan yang bisa digunakan sebagai tempat bersembunyi dan melindungi dirinya. Dia merancang serangkaian gerakan yang strategis, termasuk perpindahan yang cepat dari satu perlindungan ke perlindungan lainnya, serta pemakaian teknik penutupan dan pengalihan perhatian musuh.

Dalam suasana tegang dan fokus yang mendalam, Kevin menggabungkan keahlian matematika dan kecerdasan taktisnya. Dia merasa semakin yakin dengan strategi yang telah dia rancang, dan api semangat dalam dirinya semakin berkobar. Ia menyadari bahwa setiap langkah dan keputusan yang dia ambil akan mempengaruhi kelangsungan hidupnya dan hasil pertempuran ini.

Dengan senjata yang siap, taktik yang terencana, dan pengetahuan matematika yang menjadi andalannya, Kevin siap menghadapi para sniper dengan keberanian dan kecerdasan. Dia merasa adrenalinnya mulai mengalir deras di dalam tubuhnya, membangkitkan kekuatan dan ketangguhan yang dia butuhkan untuk melawan musuh-musuhnya.

Dalam kegelapan hutan yang penuh bahaya, Kevin melangkah maju dengan hati yang penuh tekad. Ia siap menguji kemampuannya dan membuktikan bahwa takdirnya tidak ditentukan oleh musuh-musuh yang mengejarnya. Dengan langkah mantap, dia bersiap-siap untuk melawan dan membalas serangan para sniper yang telah menantangnya.

Kevin menyadari bahwa harus ada cara untuk mengelabui para sniper yang bersembunyi di hutan tersebut. Dengan cepat, ia mulai mencari jalan memutar yang dapat menghindari pandangan mereka. Ia melintasi semak-semak dengan hati-hati, menghindari cabang-cabang yang dapat mengeluarkan suara dan mencurigakan musuh.

Dalam upaya untuk mendeteksi lokasi para sniper, Kevin mengandalkan keahlian khususnya, yaitu skill Hawkeye. Ia memusatkan perhatiannya pada setiap detail dan gerakan di sekitarnya, mencoba menangkap keberadaan musuh yang tersembunyi. Mata Kevin memindai setiap sudut hutan, mencari tanda-tanda kehadiran mereka.

Dengan ketajaman penglihatannya, Kevin berhasil melihat jejak-jejak keberadaan para sniper. Ia melihat sebatang rumput yang bergoyang tanpa sebab yang jelas, atau cahaya yang memantul di antara pepohonan yang mengkhawatirkan. Ia melacak gerakan-gerakan tersebut dan memperkirakan posisi musuhnya satu per satu.

Dalam ketenangan dan konsentrasi penuh, Kevin melanjutkan pencariannya. Ia melintasi area yang berbahaya dengan hati-hati, berusaha meminimalkan risiko terdeteksi oleh para sniper yang tajam mata. Dalam setiap langkahnya, ia melatih kontrol nafasnya dan mengendalikan denyut jantungnya, memastikan bahwa tubuhnya tidak mengeluarkan getaran yang bisa mengkhianati keberadaannya.

Saat Kevin berhasil menemukan lokasi salah satu sniper, ia merasakan adrenalin mengalir dalam dirinya. Ia merencanakan serangan balasan yang efektif dan cepat. Dalam sekejap, ia mengarahkan senapannya ke arah yang tepat dan melepaskan tembakan yang akurat. Dalam keheningan hutan, suara tembakan itu terdengar, membuyarkan ketenangan dan mengirimkan pesan yang jelas: Kevin bukanlah mangsa yang mudah.

Kevin melanjutkan perjalanan dan mencari sasaran berikutnya. Ia mengulangi proses yang sama, mencari tanda-tanda keberadaan musuh dan memanfaatkan skill Hawkeye-nya untuk mengidentifikasi lokasi mereka. Dengan setiap keberhasilan yang ia raih, kepercayaan dirinya semakin meningkat.

Saat ia bergerak melalui hutan dengan keahlian dan kewaspadaan yang tinggi, Kevin semakin dekat dengan tujuannya. Ia tahu bahwa masih ada beberapa sniper yang perlu dia kalahkan sebelum dapat menghadapi pemimpin mereka. Namun, dengan keterampilan dan keberanian yang dimilikinya, Kevin siap menghadapi tantangan tersebut.

Dalam kegelapan dan kesendirian, Kevin menunjukkan kepiawaiannya dalam mencari jalan memutar dan menggunakan skill Hawkeye-nya untuk mengungkap keberadaan para sniper. Dalam perangkap yang mereka pasang, Kevin berusaha untuk menjadi sang pemburu dan mengubah permainan.

Kevin melangkah dengan hati-hati di antara rerimbunan pepohonan. Setiap langkahnya terasa ringan dan tanpa suara, seperti bayangan yang menyusup di dalam kegelapan hutan. Matanya tetap terfokus pada setiap gerakan dan posisi para sniper yang tersembunyi.

Dengan keahlian yang telah diasah, Kevin mengambil rute yang tersembunyi dan memberikan perlindungan maksimal. Ia memilih jalur yang memberikan perlindungan alami dari pohon-pohon yang rimbun, menghalangi pandangan mata musuh. Tubuhnya meluncur melalui semak-semak dengan lincah, seperti seorang predator yang tak terlihat.

Ketika Kevin mendekati sniper pertama, ia memanfaatkan relief tanah yang berbukit untuk menyembunyikan dirinya. Dalam perlahan, ia merayap menuju posisi sniper tersebut, dengan tubuhnya terletak rendah di tanah. Setiap gerakan yang ia lakukan terkendali dan tanpa mengeluarkan suara apa pun.

Dengan ketepatan dan kecepatan yang luar biasa, Kevin muncul dari balik semak-semak di dekat sniper tersebut. Dalam sekejap, ia sudah berada di belakang musuhnya. Dengan satu gerakan yang halus, Kevin meloloskan pisau yang ia persiapkan sebelumnya, menusuk dengan tepat ke titik yang paling rentan pada tubuh sniper itu. Sniper itu tak berdaya, dan kehidupannya berakhir dalam sekejap.

Setelah menyingkirkan musuh pertama, Kevin melanjutkan perjalanan menuju sniper berikutnya. Ia berpindah dari satu tempat persembunyian ke tempat lain, menggunakan pohon-pohon dan bebatuan sebagai pelindung dari mata musuh. Setiap gerakan yang ia lakukan terkoordinasi dengan sempurna, menunjukkan tingkat keterampilan dan ketenangan yang luar biasa.

Saat Kevin semakin mendekati sniper berikutnya, ia memanfaatkan sudut pandang yang menguntungkan. Dengan perlahan, ia merayap di balik semak-semak, mengendap seperti seorang predator yang menunggu waktu yang tepat untuk menyerang. Dalam sekejap, ia muncul di depan sniper tersebut dengan senjata yang sudah siap.

Dalam gerakan yang begitu cepat dan presisi, Kevin mengejutkan sniper itu dengan serangan langsung. Ia menembak dengan akurasi yang tinggi, mengarahkan peluru tepat ke target yang rentan. Sniper itu terjatuh, tak berdaya di tanah, dan Kevin melanjutkan perjalanan dengan hati yang penuh keberanian dan tekad.

Dengan setiap sniper yang berhasil dihancurkan, Kevin semakin mendekati tujuannya. Ia terus mengimplementasikan taktiknya dengan hati-hati dan ketepatan yang tinggi. Dalam ketenangan dan ketangkasan, ia merenggut nyawa musuh satu per satu, menunjukkan keahlian tempur yang tak terkalahkan.

Kevin tak pernah ragu atau gentar dalam setiap langkahnya. Ia menghancurkan setiap hambatan dengan keberanian dan kekuatan yang ada padanya. Setiap pertarungan yang ia lalui membuktikan bahwa ia adalah seorang pejuang yang tak kenal takut, siap menghadapi tantangan apapun yang ada di hadapannya.

Layar sistem: Hello Kevin beautiful morning with a pile of dead bodies, benar bukan?.

Kevin mengabaikan candaan sistem yang agak sadis tersebut. Dia merasa terganggu oleh munculnya sistem kembali setelah beberapa saat tidak aktif. Dengan sedikit rasa kesal, Kevin memutuskan untuk mengejek sistem.

"Ah, jadi kamu muncul lagi sekarang?" ucap Kevin dengan nada sinis. "Apakah kamu hanya bisa bergurau dengan keberhasilan pembunuhan ini? Aku berharap kamu bisa memberikan informasi yang lebih berguna daripada itu."

Kevin kemudian meminta data statistik karakter miliknya dari sistem. Ia ingin mengetahui kemajuan dan perkembangan karakternya selama menjalani petualangan ini.

"Baiklah, sistem. Berikan aku data statistik karakterku sekarang juga!" ujar Kevin dengan tegas, menunjukkan rasa ketidaksabarannya.

Layar sistem: dasar padahal aku sudah berbaik hati bercanda, nih datamu.

Nama: Kevin

Kelas: Shadow Gunner (Villain)(streamer)

Sifat: Kejam, Licik, Tanpa Empati, Pandai Berbohong, Vulgar.(tidak sinkron dengan sifat asli)

Stats:

- Kekuatan: D

- Kecepatan: C

- Ketepatan: C

- Daya Tahan: D

- Kecerdasan: B+

Kemampuan:

Pasif:

Hawkeye: Kemampuan untuk melihat dengan ketajaman visual yang luar biasa, memungkinkan Kevin untuk mengenali target dengan akurasi tinggi.

Shadow Master: Penguasaan atas kegelapan, memungkinkan Kevin untuk bergerak tanpa terlihat dan menggunakan kekuatan bayangan untuk mengelabui musuh.

Aktif:

Soul Steal: Kemampuan untuk menyerap energi kehidupan musuh dalam pertempuran, memperkuat diri sendiri dan meningkatkan kekuatan dalam tiap serangan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!