dictator

Kevin melihat data statistik karakternya yang ditampilkan oleh sistem. Namun, Kevin tidak bisa menahan kekecewaan dan kemarahannya ketika melihat bahwa statnya tidak mengalami peningkatan. Setelah melalui pertempuran yang intens melawan para sniper, Kevin berharap kemampuan dan kekuatannya akan meningkat.

"Darn it! Ini semua yang kamu berikan? Aku sudah hampir mati dalam pertempuran ini, dan kau hanya memberikan hasil yang sama seperti sebelumnya!" protes Kevin dengan nada yang penuh kekecewaan. "Aku berharap setelah melalui situasi seperti ini, setidaknya ada peningkatan pada kekuatan dan daya tahanku."

Kevin merasa bahwa sistem tidak memperhatikan usahanya dan kesulitannya dalam menghadapi tantangan di lantai ini. Ia merasa bahwa sistem hanya memberikan data yang sama seperti sebelumnya, tanpa mempertimbangkan perjuangannya yang nyaris membawa pada kematian.

"Sistem, aku butuh lebih dari ini! Aku butuh peningkatan yang nyata dalam kemampuanku. Apa yang harus aku lakukan agar kau memberikan hal itu?" Kevin mengungkapkan kekesalannya pada sistem, berharap untuk mendapatkan jawaban yang memuaskan.

Layar sistem: woi woi inkarnasi biadab aku ngerti kalau kamu marah karena aku gak jawab jawab kamu dari tadi, tapi itu juga sebagai pelatihan untuk nanti, lalu kalau kamu mau kuat kamu harus merasakan penderitaan yang sangat ekstrim. *Layar sistem tertutup paksa*

Kevin terkejut dengan tindakan tegas sistem yang tiba-tiba menutup layar secara paksa. Aura kuat dari sistem membuatnya merasa tunduk dan tak berdaya. Meskipun Kevin merasa terintimidasi, ia juga merasakan adanya kebenaran dalam kata-kata sistem.

"Dalam pelatihan untuk menjadi lebih kuat, aku harus merasakan penderitaan yang ekstrim," gumam Kevin dengan suara yang redup. Meskipun hatinya penuh dengan kekhawatiran dan ketidakpastian, ia menyadari bahwa tantangan ini mungkin adalah bagian dari perjalanan menuju kekuatan yang lebih besar.

Kevin mengangkat kepalanya, mencoba mengatasi rasa takut dan ketidakpastian yang menyelimuti dirinya. Ia bersiap untuk menerima segala penderitaan dan rintangan yang akan datang, karena ia tahu bahwa hanya melalui perjuangan yang ekstrim, ia dapat mencapai tingkat kekuatan yang diinginkannya.

"Dalam penderitaan, aku akan menemukan kekuatan yang sesungguhnya," ucap Kevin dengan tekad yang baru ditemukan.

Saat Kevin tengah dalam renungannya, langit tiba-tiba terpenuhi oleh hujan misil yang membara, meluncur dari langit biru yang tadinya damai. Puluhan pesawat tempur dengan lincahnya membelah langit, melepaskan ledakan mengerikan dan memenuhi udara dengan asap hitam. Hujan logam mematikan itu mengejar Kevin dengan kejam, menciptakan sunyi yang penuh kehancuran di sekelilingnya.

Saat kekacauan melanda, Kevin melihat sekelompok pasukan militer yang dipersenjatai dengan teknologi canggih. Mereka berbaris rapi, bergerak dengan kecepatan dan presisi yang menakjubkan. Namun, yang paling mencolok adalah sosok pria berambut hitam yang berdiri di antara mereka. Dalam seragam merahnya yang mencolok, lencana-lencana menghiasi seragamnya, menyiratkan kekuasaan dan kepemimpinan yang tak terbantahkan.

Dengan langkah tegap dan tatapan tajam, pria itu melambangkan keanggunan dan kekuatan yang menakutkan. Cahaya matahari sore memancar di baliknya, menciptakan bayangan yang misterius dan memperkuat aura kegelapannya. Kevin bisa merasakan getaran dari keberadaannya yang mengancam, seakan-akan memenuhi udara dengan energi yang menakutkan.

Pria itu melangkah maju, senjatanya berkilat di sinar matahari. Suara tembakan dan dentuman merobek heningnya hutan, menciptakan suasana yang penuh dengan bahaya dan kekacauan. Pasukan yang mengelilinginya mengikuti dengan patuh, menjalankan perintah sang pemimpin dengan keberanian dan ketangkasan yang tak tergoyahkan.

Kevin merasa gemetar di hadapan kehadiran sang pria berambut hitam. Ia tahu bahwa ini bukanlah pertarungan biasa. Ia harus menghadapi musuh yang jauh lebih tangguh dan licik daripada sebelumnya. Namun, meskipun ketakutan menyergapnya, tekadnya untuk melawan tidak pernah padam. Dengan senjata dan kemampuan yang dimilikinya, Kevin siap untuk menantang kekuatan misterius yang berdiri di hadapannya.

Kevin mengepalkan tangannya dengan erat, menyesali keputusannya yang terburu-buru. Dalam sekejap, ia menembaki pria berpakaian merah dengan senjatanya yang andal, yakin bahwa kematian pemimpin itu akan mematahkan semangat pasukan yang mengikutinya. Namun, harapannya pupus ketika pria tersebut mengejutkannya dengan kekuatan yang tak terduga.

Dari telapak tangan sang pria berpakaian merah, api melonjak keluar, menelan dan memadamkan setiap peluru yang dilontarkan oleh Kevin. Terdengar suara ledakan kecil saat peluru-peluru itu bertabrakan dengan kekuatan api yang melindungi tubuh pria itu. Kevin terkesiap, merasakan kegagalan dan ketakutan menyeruak dalam dirinya.

Tanpa banyak berpikir, Kevin melarikan diri, langkah kakinya cepat menembus pepohonan dan semak belukar. Namun, pasukan militer yang dipimpin oleh pria berpakaian merah tak kenal belas kasihan. Mereka mengejar Kevin dengan kecepatan dan ketepatan yang memaksa Kevin untuk mengoptimalkan kemampuan bayangan yang dimilikinya.

Saat berusaha menghindari kejaran yang tak henti-hentinya, Kevin melihat sebuah nametag pada seragam pria berpakaian merah. "Valtor," itulah nama yang tertulis jelas di nametag tersebut. Kevin memperhatikan pangkatnya yang tertulis sebagai "Jenderal". Informasi itu menguatkan kecurigaannya bahwa ini bukanlah pertarungan sederhana, melainkan pertempuran melawan kekuatan militer yang kuat dan dipimpin oleh sosok berpengaruh.

Dengan nafas terengah-engah, Kevin menyadari bahwa ia harus menemukan jalan keluar dari kejaran pasukan militer tersebut. Namun, pemikiran tentang pria berpakaian merah dan pangkat Jenderal yang ia lihat tidak pernah meninggalkan pikirannya. Ia bertekad untuk mengungkap rahasia di balik kehadiran Valtor dan mematahkan kekuatan jahat yang mengikutinya.

Kevin terus berlari sekuat tenaga, menghindari tembakan dan serangan pesawat tempur yang menghujani langit. Ledakan-ledakan mengguncang tanah di sekitarnya, menciptakan semburat asap dan debu yang menghalangi pandangannya. Dia merasakan angin berdesir di telinganya saat pesawat tempur melintas di atas kepalanya, mengejar dengan kecepatan yang mencekam.

Setiap langkah Kevin menjadi semakin berat, dan nafasnya terengah-engah. Dia merasakan keletihan melanda tubuhnya, tetapi ketekunan dan tekadnya tidak goyah. Meskipun dia tidak mengira bahwa lantai ketiga dari dungeon ini akan sedemikian sulitnya, dia tahu dia harus bertahan dan mencari cara untuk keluar.

Kevin melintasi hutan belantara, menyusup di antara rerimbunan pepohonan yang padat. Dia menggunakan keahliannya dalam menyembunyikan diri dan memanfaatkan bayangan yang menyelimutinya, berusaha semaksimal mungkin untuk mengelabui pesawat tempur yang terus mengejarnya. Dia berusaha memprediksi pola serangan mereka, melompat dan bergelantungan dari dahan ke dahan seperti seorang akrobat bayangan yang lincah.

Sementara itu, suara jeritan mesin dan dentuman meriam terus memenuhi udara. Peluru melesat di sekitar Kevin, menghancurkan tanah dan pohon di sekelilingnya. Setiap detik, dia berada dalam ancaman nyata, tetapi dia terus maju, menolak untuk menyerah pada keputusasaan.

Dalam setiap langkah yang diambilnya, Kevin terus berpikir cepat, mencari celah dan peluang untuk mengelabui musuh. Dia merasakan adrenalinya meluap dalam tubuhnya, memberinya ketajaman pikiran yang lebih tinggi. Meskipun ia terjebak dalam situasi yang tak terduga, kecerdasan dan keterampilannya menjadi senjata terbaiknya.

Dengan tekad yang menggebu-gebu, Kevin terus berlari dan berlindung, berusaha mengatasi tantangan yang dihadapinya. Dia tahu bahwa keluar dari lantai ketiga ini tidak akan mudah, tetapi dia siap menghadapinya dengan segala kekuatan dan kemampuan yang dimilikinya.

Kevin dengan cepat melihat gua yang terbuka di hadapannya dan tanpa ragu langsung berlari menuju ke sana. Dia melompat ke dalam gua dengan gerakan lincah, membiarkan dirinya terlindung dari pandangan pesawat tempur yang terus mengincarnya.

Saat Kevin berada di dalam gua, suasana berubah drastis. Udara menjadi lebih sejuk dan lembab, dan suara gemuruh pesawat tempur meredup. Cahaya redup memasuki gua melalui celah-celah batu di langit-langit, memberikan sedikit penerangan bagi Kevin yang berusaha menenangkan napasnya yang terengah-engah.

Kevin merasakan dinding-dinding gua yang kasar dan lembut di sekelilingnya. Bau tanah basah dan remang-remang membuatnya merasa sedikit tenang. Dia menyadari bahwa gua ini mungkin menjadi tempat perlindungan sementara yang aman dari ancaman pesawat tempur di luar.

Dalam kegelapan gua, Kevin melanjutkan perjalanan dengan hati-hati, menjaga kewaspadaan terhadap setiap suara atau gerakan yang mencurigakan. Dia memperhatikan setiap tikungan dan celah dalam gua, mencari tahu apakah ada jalan keluar atau sumber air yang bisa membantu menyegarkan dirinya.

Waktu berlalu dengan perlahan di dalam gua yang gelap itu. Kevin duduk dengan lemas di salah satu sudut, mengambil napas dalam-dalam untuk mengembalikan energinya yang terkuras. Dia merenung tentang langkah selanjutnya, bagaimana ia bisa menemukan jalan keluar dari lantai ketiga yang penuh bahaya ini.

Dalam keheningan gua, Kevin merasakan tekadnya yang berkobar. Meskipun dihadapkan pada tantangan yang luar biasa, dia tidak akan menyerah. Dia akan terus berjuang dan mencari jalan untuk keluar. Kevin tahu bahwa kekuatan sejatinya bukan hanya terletak pada kemampuan fisiknya, tetapi juga pada keberanian dan ketekunan hatinya.

Dalam gelapnya gua yang menjadi tempat persembunyiannya, Kevin berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia tidak akan menyerah kepada apapun yang menghalanginya. Dia akan menghadapi setiap rintangan dengan keberanian dan kecerdikan, dan ia akan menemukan jalan menuju kemenangan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!