first quest

Layar sistem: hmm baiklah mari kita lihat apa saja yang kamu beli sebelum lanjut ke quest ku

Kevin menelusuri barang-barang yang baru saja dia beli dengan senang hati. Dia mengamati setiap item dengan penuh perhatian.

"Baik," gumam Kevin sambil menyusun barang-barangnya di atas meja. "Pertama, aku punya beberapa ramuan penyembuhan yang kuat. Ini akan sangat berguna saat aku terluka dalam pertempuran. Kesehatan adalah kunci."

Dia melanjutkan, "Kemudian, ada senapan serbu yang tangguh. Senjata ini akan memberiku kekuatan jarak jauh dan akurasi yang lebih baik. Aku bisa mengalahkan musuh dari kejauhan tanpa terlalu dekat dengannya."

Kevin melirik zirah yang baru dia beli. "Zirah ini terlihat kokoh. Aku merasa lebih aman dan dilindungi dengan memakainya. Tidak ada salahnya meningkatkan ketahanan fisikku."

Kemudian, Kevin mengambil cincin kekuatan yang baru. Dia memasangnya di jari tengahnya sambil tersenyum. "Cincin ini akan meningkatkan kekuatanku dalam pertempuran. Aku bisa memberikan pukulan yang lebih kuat dan mengalahkan musuh dengan lebih cepat."

Kevin mengecek sisa uangnya. "Sepertinya aku telah menggunakan semua uangku dengan bijak. Aku merasa siap untuk menghadapi quest selanjutnya. Tidak ada yang bisa menghentikanku sekarang."

Dia mengumpulkan barang-barangnya, menggantungkan senapan serbu di punggungnya, dan mengenakan zirahnya. Setelah meyakinkan dirinya bahwa semuanya dalam kondisi siap, Kevin melangkah dengan mantap menuju tempat yang ditunjukkan oleh sistem.

"Sistem, aku siap untuk questmu berikutnya. Tunjukkan padaku apa yang harus aku lakukan," kata Kevin dengan nada percaya diri.

Layar sistem: "Hebat, Kevin! Kamu telah mempersiapkan dirimu dengan baik. Quest berikutnya akan segera kamu dapatkan. Bersiaplah untuk petualangan yang menantang!"

Kevin tersenyum dan mengikuti petunjuk sistem, siap menghadapi apa pun yang akan datang dalam perjalanannya sebagai seorang Shadow Assassin yang licik dan kejam.

Layar sistem: ah aku baru ingat untuk memberitahu mu bahwa seluruh orang yang ada di game ini adalah manusia seperti mu yang ditarik paksa.

Lalu senjata dan kemampuan dapat memengaruhi class karena kamu membeli senapan classmu sekarang berubah menjadi, shadow Gunner.

Kevin mendengar pengumuman dari sistem dengan kejutan. Dia merasa sedikit terkejut mengetahui bahwa semua orang di dalam game ini sebenarnya adalah manusia sungguhan yang terjebak di dalamnya.

"D-dasar sistem ini!" geram Kevin. "Jadi mereka juga seperti aku, ya? Aku harus tetap berhati-hati dan tidak sembarangan mengganggu orang lain."

Kevin memikirkan perubahan yang terjadi pada kelasnya setelah membeli senapan. Dia mencoba memahami bagaimana senjata dan kemampuan dapat memengaruhi karakteristik kelasnya.

"Jadi sekarang aku menjadi Shadow Gunner, ya?" ucap Kevin sambil memegang senapannya dengan erat. "Mungkin senjata ini memang cocok dengan gaya pertempuranku. Aku harus belajar menggunakan keahlian baru ini dengan baik."

Meskipun sedikit terkejut dengan perubahan tersebut, Kevin menganggapnya sebagai tantangan baru yang menarik. Dia mengerti bahwa kemampuan dan senjata yang dipilihnya akan memengaruhi jalannya petualangan di dunia game ini.

"Baiklah, Shadow Gunner. Aku siap menguji kemampuan baruku dan melangkah lebih jauh dalam petualangan ini," ucap Kevin dengan mantap.

Dia melanjutkan perjalanannya, mempersiapkan diri untuk quest yang akan datang dan menjelajahi dunia game ini dengan sikap yang lebih berhati-hati terhadap pemain lain yang juga terjebak di dalamnya.

Layar sistem: "Kevin, kamu telah beradaptasi dengan perubahan ini dengan baik. Teruslah melangkah maju dan jadilah penantang yang tangguh. Petualanganmu belum berakhir!"

Layar sistem: baiklah Kevin karena kamu baru saja memilih menjadi villain quest kali ini adalah betrayed, tujuannya adalah mengorbankan rekan dungeon, kamu dapat mencari rekan di kafe atau semacamnya namun mendapatkan kepercayaan mereka tidak mudah jadi berjuang lah.

Kevin mendengar layar sistem yang tiba-tiba muncul di depannya. Dia membaca dengan cermat isi quest yang baru diberikan.

"Betrayed, huh?" gumam Kevin dengan senyum jahat di wajahnya. "Sepertinya aku akan menikmati quest ini."

Kevin menyadari bahwa quest kali ini mengharuskannya untuk mengkhianati rekan-rekan di dalam dungeon. Ini adalah tugas yang jahat, namun dia adalah seorang villain dan harus melakukannya untuk mencapai tujuannya.

"Dalam mencari rekan, aku harus bersikap hati-hati dan cerdik," pikir Kevin sambil merencanakan strategi di kepalanya. "Aku perlu membangun kepercayaan mereka terlebih dahulu sebelum akhirnya mengkhianati mereka. Ini tidak akan mudah, tetapi aku tidak menyerah."

Kevin pun memulai perjalanan untuk mencari rekan di kafe atau tempat-tempat lain di desa. Dia berusaha membaur dengan baik dengan penduduk lokal dan menjalin hubungan yang kuat dengan beberapa orang.

"Salah satu kunci untuk memperoleh kepercayaan mereka adalah dengan membantu dan mendukung mereka dalam quest mereka sendiri," berpikir Kevin. "Aku harus memainkan peran dengan baik dan menunjukkan bahwa aku adalah sekutu yang berharga."

Dalam beberapa hari, Kevin berhasil membangun hubungan yang erat dengan beberapa rekan. Mereka mulai mempercayainya dan melibatkannya dalam petualangan mereka.

Namun, di balik senyum dan tindakan yang ramah, Kevin menyimpan niat jahat dalam hatinya. Dia tahu suatu saat nanti, saat kondisi menguntungkan baginya, dia akan mengkhianati mereka tanpa belas kasihan.

"Dalam dunia ini, kekuatan dan keteguhan adalah kuncinya," ucap Kevin dengan tegas. "Aku harus menggunakan segala cara yang aku miliki untuk mencapai tujuan-ku sebagai seorang villain."

Dengan semangat kejam yang terbakar dalam dirinya, Kevin melanjutkan pencarian rekan dan mempersiapkan diri untuk mengkhianati mereka saat waktunya tiba.

Layar sistem:Baiklah Kevin mari kita lihat apa saja rekan rekan mu sebelum kamu mengorbankan mereka, untuk langkah selanjutnya tunggu perintah ku

Kevin melihat layar sistem yang tiba-tiba muncul di depannya. Dia dengan hati-hati melihat daftar rekan-rekan yang berhasil dia ajak bergabung dalam petualangannya.

Alice - Seorang ksatria yang kuat dan berani. Dia memiliki keahlian bertarung dengan pedang dan memiliki tekad yang kuat untuk melindungi orang-orang terdekatnya.

Marcus - Seorang penyihir yang mahir dalam sihir elemen api. Dia memiliki pengetahuan yang luas tentang ilmu sihir dan sering menjadi sumber informasi penting bagi kelompok.

Olivia - Seorang pemburu yang terampil dalam menggunakan busur dan panah. Dia memiliki naluri yang tajam dan keahlian dalam melacak musuh-musuh mereka.

Ethan - Seorang penyembuh yang ahli dalam seni penyembuhan dan pemulihan. Dia adalah tulang punggung kelompok, memastikan setiap anggota tetap sehat dan kuat selama pertempuran.

Kevin melihat keempat rekan ini dengan perasaan campuran di hatinya. Meskipun tujuan sejatinya adalah mengkhianati mereka, Kevin tidak bisa menyangkal adanya ikatan yang terbentuk di antara mereka selama perjalanan bersama.

"Dalam beberapa hari ke depan, aku akan harus melakukan hal yang sulit," batin Kevin. "Aku harus mengorbankan mereka demi tujuan-tujuanku sebagai seorang villain."

Namun, dia juga menyadari bahwa dalam prosesnya, dia telah belajar banyak dari rekan-rekannya. Mereka telah saling mendukung, melindungi, dan bekerja sama dalam menghadapi berbagai tantangan.

"Aku tidak bisa mengabaikan kontribusi mereka dan apa yang mereka berikan dalam petualangan ini," pikir Kevin. "Tapi sebagai seorang villain, aku harus tetap berpegang pada jalanku sendiri."

Kevin mempersiapkan diri untuk perintah selanjutnya dari layar sistem. Meskipun bergejolak di dalam hati, dia berusaha untuk tetap fokus pada tujuan-tujuannya sebagai seorang shadow assassin yang kejam dan licik.

"Dalam akhirnya, aku harus mencapai ambisi-ambisiku, bahkan jika itu berarti mengorbankan mereka," ucap Kevin dengan tekad yang mengeras. "Aku adalah seorang villain, dan aku akan menunjukkan pada dunia siapa yang benar-benar memegang kendali."

Dengan pikiran yang teguh dan hati yang terbelah, Kevin menunggu instruksi selanjutnya dari layar sistem, siap melanjutkan perjalanannya yang penuh dengan pengkhianatan dan kejahatan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!