NovelToon NovelToon

Death ITS Not My End

prolog

Malam itu, cahaya monitor menerangi wajah pucat Kevin, seorang streamer terkenal di dunia gaming. Dikelilingi oleh ribuan penonton yang setia, ia duduk di kursi gaming-nya yang nyaman. Di hadapannya, sebuah permainan menggoda: "The Endless Quest", game legendaris dengan tingkat kesulitan yang tak tertandingi.

Kevin memandang layar dengan determinasi yang membara. Ia telah menyelesaikan banyak tantangan sulit, tetapi belum ada satu pun gamer yang berhasil menaklukkan permainan ini. Tantangan terakhir yang akan menguji ketangguhannya sebagai seorang gamer pro.

"Selamat datang di dunia 'The Endless Quest', Kevin," kata suara misterius dari game tersebut. "Di sini, kamu akan menghadapi segala kemungkinan yang tak terbayangkan. Hanya yang terbaik yang akan mampu bertahan."

Kevin menggenggam kuat joystick-nya, hatinya dipenuhi adrenalin dan keberanian. Dia berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak menyerah. Dengan sejuta penonton di belakangnya, ia siap menghadapi tantangan ini.

Karakter utama dalam cerita ini bukanlah pahlawan super yang tidak pernah gagal. Dia adalah seseorang yang pernah merasakan kekalahan dan keputusasaan. Namun, semangatnya sebagai seorang gamer tidak pernah pudar. Dia mencoba menguasai setiap teknik, mempelajari setiap trik, dan melibatkan dirinya sepenuhnya dalam dunia permainan.

Tentu, saya mohon maaf atas kekeliruan sebelumnya. Berikut adalah revisi prolog untuk menggambarkan kebingungan Kevin tentang apa yang terjadi:

Malam itu, cahaya monitor menerangi wajah pucat Kevin, seorang streamer terkenal di dunia gaming. Dikelilingi oleh ribuan penonton yang setia, ia duduk di kursi gaming-nya yang nyaman. Di hadapannya, sebuah permainan menggoda: "The Endless Quest", game legendaris dengan tingkat kesulitan yang tak tertandingi.

Kevin merasa perasaan gugup yang menggelisahkan melanda dirinya, menyadari bahwa tantangan ini akan membawanya ke level yang sama sekali baru. Tapi, semangat petualangan dan keinginan untuk menghadapi tantangan baru adalah salah satu alasan mengapa dia menjadi seorang gamer.

Dengan penuh keyakinan, Kevin menekan tombol "Start" di menu permainan. Namun, seketika itu juga, monitor di depannya menyala dengan cahaya yang menyilaukan, membuatnya terkejut. Kepalanya berputar saat cahaya itu tiba-tiba menyedotnya masuk ke dalam layar monitor dengan kekuatan yang tak terduga.

Saat Kevin tersadar, ia merasakan kebingungan yang melanda dirinya. Ia terbangun di dalam ruangan yang gelap dan asing, dengan kebingungan yang memenuhi pikirannya. Dia mencoba mencari tahu apa yang telah terjadi, tetapi tidak ada penonton yang bersemangat menulis pesan atau membahas kepergiannya.

Kevin berdiri, berjalan perlahan-lahan di sekitar ruangan gelap. Ia mengulurkan tangan ke dinding-dinding ruangan, mencoba mencari petunjuk apa pun yang dapat memberikan gambaran tentang situasi yang ia hadapi. Namun, kegelapan hanya membingungkannya semakin banyak.

"Ada apa ini?" gumam Kevin dengan suara yang penuh keheranan. "Bagaimana aku bisa berada di sini? Bagaimana aku bisa masuk ke dalam game?"

Tiba-tiba, seorang sistem game muncul di depannya dalam bentuk hologram. Kevin menatapnya dengan campuran antara keterkejutan dan harapan untuk mendapatkan jawaban atas semua pertanyaannya.

"Sistem game," Kevin berkata dengan ragu, "apa yang terjadi? Bagaimana aku bisa berada di sini?"

Sistem game itu tersenyum dengan bijaksana. "Selamat datang, Kevin," katanya dengan suara lembut. "Kamu telah memasuki dunia 'The Endless Quest'. Di sini, kamu akan menghadapi tantangan yang belum pernah kamu temui sebelumnya. Akan ada momen kesulitan, tetapi jangan khawatir, kamu tidak sendirian."

Kekhawatiran dan kebingungan tetap menghantui Kevin.

Setelah Kevin terbangun dalam ruangan gelap yang misterius, ia melihat layar hologram yang muncul di depannya menampilkan daftar kelas atau "class" yang tersedia dalam permainan ini. Berbagai pilihan menggoda terhampar di depan matanya, menjanjikan kekuatan dan kemampuan unik yang akan membantu Kevin dalam perjalanan menghadapi tantangan-tantangan yang menunggunya.

"Kelas apa yang akan kamu pilih, Kevin?" suara sistem game bertanya dengan lembut, memberikan kebebasan pada Kevin untuk menentukan jalannya petualangan.

Kevin melihat daftar class yang tersedia di layar tersebut dan merasa kagum dengan variasi yang ditawarkan. Berikut adalah beberapa class tambahan yang tersedia di layar tersebut:

Knight: Seorang prajurit berperisai yang tangguh dan memiliki kemampuan bertahan yang luar biasa.

Archer: Seorang penembak jitu yang terampil dalam menggunakan busur dan panah.

Mage: Seorang penyihir yang menguasai sihir dan dapat melontarkan serangan magis yang mematikan.

Rogue: Seorang pencuri yang lincah dan ahli dalam menyelinap dan mencuri barang berharga.

Warrior: Seorang pejuang yang kuat dan handal dalam pertarungan jarak dekat.

Healer: Seorang penyembuh yang mahir dalam menyembuhkan luka dan menyegarkan energi teman-temannya.

Summoner: Seorang penyihir yang dapat memanggil makhluk-makhluk kuat untuk membantunya dalam pertempuran.

Engineer: Seorang ahli teknologi yang menggunakan perangkat canggih dan senjata futuristik.

Assassin: Seorang pembunuh bayaran yang terampil dalam serangan cepat dan tak terduga.

Warlock: Seorang penyihir yang menguasai kekuatan gelap dan memanfaatkannya untuk memusnahkan musuh.

Druid: Seorang pemelihara alam yang dapat mengendalikan kekuatan alam dan berkomunikasi dengan hewan-hewan.

Monk: Seorang pejuang yang menguasai seni bela diri dan memiliki kekuatan spiritual yang luar biasa.

Bard: Seorang penghibur yang mahir dalam menggunakan musik dan pesona untuk mempengaruhi musuh dan teman sejawat.

Necromancer: Seorang penyihir yang mampu memanggil dan mengendalikan arwah dan kekuatan kematian.

Alchemist: Seorang ahli ramuan yang dapat menciptakan eliksir dan bahan-bahan ajaib untuk menguatkan dirinya.

Ranger: Seorang penjelajah yang lihai dengan busur dan dapat menjelajahi alam liar dengan kecepatan dan ketepatan yang tinggi.

Paladin: Seorang kesatria yang memiliki keberanian luar biasa dan melindungi orang-orang yang lemah.

Witch: Seorang penyihir wanita yang memiliki keahlian khusus dalam sihir dan pesona.

Samurai: Seorang pejuang yang menguasai seni bela diri kuno dengan kecepatan dan kelincahan yang tinggi.

Gunslinger: Seorang penembak jitu yang mahir menggunakan senjata api dan senjata modern.

Dalam kebingungannya, Kevin merasa antara terpikat oleh kekuatan dan keahlian serangan yang dimiliki beberapa class atau memilih class yang lebih berfokus pada dukungan tim dan penyembuhan. Dia memikirkan dengan hati-hati dampak dari setiap pilihan yang dia buat, menyadari bahwa ini akan mempengaruhi cara dia melalui perjalanan menantang di dalam game tersebut.

system: perspektif diganti

→⁠_⁠→←⁠_⁠←→⁠_⁠→←⁠_⁠←→⁠_⁠→←⁠_⁠←→⁠_⁠→←⁠_⁠←

Aku terkejut saat aku tiba-tiba berada di dalam dunia game setelah menyentuh tombol "Start". Layar monitor yang menyilaukan mengeluarkan cahaya terang dan aku tersedot ke dalamnya. Semua penontonku di dunia nyata pasti bingung, menanyakan ke mana aku pergi. Aku merasa kaget dan bingung, tidak tahu apa yang sedang terjadi.

Ketika aku bangun, aku berada di dalam ruangan gelap yang sepenuhnya asing bagiku. Aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Pikiranku dipenuhi dengan pertanyaan dan kebingungan. Apakah ini masih bagian dari permainan atau kenyataan? Aku meraba-raba di sekitarku, mencoba mencari tahu di mana aku berada.

Lalu, sebuah layar muncul di depanku. Hologram bergemerlapan menampilkan daftar class yang tersedia. Aku menatap layar dengan perasaan campur aduk. Aku tidak tahu apa arti dari semua ini. Apa yang harus aku lakukan selanjutnya?

Di tengah kebingunganku, aku mendengar suara yang datang dari dalam diriku. Suara itu bersuara datar, berbicara dengan gaya teknologi canggih. Aku menyadari bahwa suara itu berasal dari System, entitas virtual yang mengendalikan permainan ini.

"Aku System," kata suara itu. "Selamat datang di dunia game, Kevin. Kamu bisa memilih salah satu class dari daftar yang tersedia untuk memulai petualanganmu."

Aku menatap layar dan melihat berbagai pilihan class yang menarik. Keterampilan dan kekuatan yang ditawarkan oleh masing-masing class membuatku tergoda. Tapi aku harus memilih dengan hati-hati, karena pilihan ini akan memengaruhi perjalanan dan tantangan yang akan aku hadapi.

Setelah beberapa saat berpikir, aku memutuskan untuk memilih class Gunslinger. Aku tertarik dengan kemampuan menembak dan kecepatan dalam pertempuran jarak jauh yang dimiliki oleh class ini. Aku merasa bahwa menjadi seorang Gunslinger akan memberiku keunggulan dalam menghadapi tantangan di dunia game ini.

"Aku memilih class Gunslinger," ucapku dengan tegas.

System mengonfirmasi pilihan itu dan memberikan panduan tentang class yang aku pilih. Aku merasa semakin termotivasi dan siap untuk menghadapi petualangan yang menantang di depanku. Aku melihat senjata yang diberikan kepadaku sebagai senjata awal, sebuah pistol dengan desain futuristik yang terasa kokoh di tanganku.

Aku berterima kasih pada System atas bantuan dan panduan yang diberikan. Aku merasa semakin bersemangat dan percaya diri dengan pilihan yang aku buat. Aku siap menghadapi semua rintangan dan tantangan yang akan aku temui. Aku akan menunjukkan kemampuan terbaikku sebagai seorang Gunslinger dalam perjalanan ini.

Dengan semangat membara, aku menatap ke depan, siap melangkah maju dalam dunia game yang menantang ini. Petualangan menarik dan petarungan seru menanti di depan mataku. Aku, Kevin, bersama dengan System, siap menghadapi segala hal yang akan datang.

tutorial stage fase 1: Millions soldier rank A

Sistem

memberi quest tutorial quest: di tutorial ini seharusnya kamu mati karena ini level impossible tapi kamu harus berhasi bertahan hidup dari tiap stage tutorial ini, di inventaris mu ada satu box yang membuat mu dapat memilih satu senjata yang diberikan selamat bermain dan selesai kan stage pertama. Stage tutorial 1: Millions soldier rank A, silakan hadapi mereka.

Aku memperhatikan dengan seksama kotak tersebut. Ketika aku membukanya, sebuah senjata api yang luar biasa terlihat di hadapanku. Pistol semi-otomatis dengan desain futuristik dan kilauan logam yang memikat menghiasi kotak itu. Aku merasa terpesona oleh kekuatan dan ketangguhan senjata ini.

Dengan hati-hati, aku menggenggam pistol itu dengan kuat. Aku bisa merasakan keberadaannya yang kokoh di telapak tanganku. Beratnya memberiku rasa yakin bahwa senjata ini akan menjadi sahabat setia dalam pertempuranku.

Dalam keadaan genting seperti ini, aku mengetahui bahwa senjata api ini akan memberiku keunggulan dalam pertempuran jarak jauh. Aku merasa semakin percaya diri dengan senjata ini di tangan.

Dengan senjata api yang terbungkus di dalam genggaman, aku melangkah maju ke medan pertempuran. Percikan api dan letusan senjata mengiringi setiap gerakanku. Aku mengarahkan pistolku dengan keakuratan yang tinggi, menembak dengan kecepatan dan kepastian yang luar biasa.

Tantangan di hadapanku semakin sulit, namun senjata api ini memberiku kekuatan untuk menghadapinya. Peluru-peluru menyambar, menghancurkan musuh-musuhku satu per satu. Dalam keterampilan dan kekuatan yang dimiliki seorang Gunslinger, aku menghadapi jutaan prajurit dengan sikap yang tak tergoyahkan.

Dalam medan pertempuran yang mencekam, aku mampu mengatasi segala rintangan yang muncul. Senjata api ini menjadi saksi perjuanganku, menjadi perpanjangan dari diriku sendiri. Aku melepaskan tembakan demi tembakan, menjaga kecepatan dan akurasi untuk menghadapi setiap serangan yang datang.

Walaupun keringat membasahi wajahku dan tubuhku terasa letih, aku tidak menyerah. Senjata api ini memberiku kekuatan dan kepercayaan diri untuk terus maju. Setiap tembakan mengusir keraguan dan kelemahan dari pikiranku. Aku adalah seorang Gunslinger yang tangguh, dan aku akan bertahan hidup dari tahap tutorial ini.

Dengan langkah mantap dan senjata api yang terus menyala dalam genggamanku, aku melanjutkan perjalanan melalui tahap pertama tutorial ini. Tantangan selanjutnya menanti, dan aku siap menghadapinya dengan keberanian dan kemampuan yang aku miliki.

Sistem:Wah wah hebat harusnya kamu terluka parah tapi mungkin karena kamu gunslinger jadi sedikit mudah ya haha, baiklah silakan pilih rewardmu sebelum lanjut ke tutorial fase 2. Ini adalah vortex item kamu dapat memilih satu item bebas senjata,potion,zirah, dan hal lain yang kamu inginkan namun hanya satu saja, silakan pilih dengan bijak.

Sistem: baiklah ayo kita lihat stage tutorial kedua uji ketangkasan. Lihatlah dibelakang mu, disana ada naga zirah api yang tidak akan bisa kamu serang, kamu harus melarikan diri darinya, sebenarnya kamu cukup bertahan selama satu Minggu, tentu saja tempatnya kuubah juga menjadi hutan lebat. Kita mulai hari pertama.

Hari pertama dimulai dengan cuaca yang cerah di hutan lebat yang baru saja diubah oleh System. Kevin merasa tegang dan waspada saat berdiri di tengah hutan yang penuh dengan rintangan dan bahaya yang tak terduga. Dia tahu bahwa tantangan yang menantinya akan sangat sulit, terutama dengan kehadiran naga zirah api yang mengintai di belakangnya.

Kevin memandang ke arah naga itu, dan bara api yang menyala di sekitar tubuhnya membuatnya merinding. Dia menyadari bahwa pertarungan tidak akan menguntungkannya kali ini. Hanya dengan mengandalkan kelincahan dan ketangkasan, Kevin harus melarikan diri selama satu minggu penuh tanpa tertangkap oleh naga tersebut.

Dengan hati-hati, Kevin memperhatikan sekelilingnya. Dia mencari tempat yang aman untuk berlindung dan menjauh dari jangkauan naga. Setiap langkahnya dipikirkan dengan cermat. Setiap suara daun yang terinjak membuat hatinya berdebar kencang. Dia tahu bahwa satu kesalahan kecil bisa membuatnya terjebak dalam kobaran api naga yang mematikan.

Hari berlalu dengan perlahan. Kevin terus menjaga kewaspadaannya, bergerak secara hati-hati melalui pepohonan yang rimbun. Dia memperhatikan makanannya dengan bijaksana, mengambil buah-buahan liar dan tumbuhan yang dapat dimakan. Air bersih menjadi prioritasnya, dan dia mengambil keuntungan dari sumber-sumber air yang ada di sekitarnya.

Setiap malam, Kevin mencari tempat yang aman untuk beristirahat. Dia membuat persembunyian sementara di antara akar-akar pohon yang rimbun atau di balik semak-semak tebal. Dia tidak pernah benar-benar merasa aman, tetapi dia harus tetap berjuang demi bertahan hidup.

Selama minggu itu, Kevin melintasi lembah terjal, melewati sungai yang deras, dan menavigasi rawa-rawa berlumpur. Dia menghadapi serangga berbisa, ular berbisa, dan binatang buas lainnya. Namun, ketangkasannya yang terasah memungkinkan dia untuk menghindari bahaya-bahaya tersebut.

Setiap hari berlalu dengan perjuangan dan kelelahan, tetapi Kevin tidak menyerah. Dia menemukan kekuatan dalam dirinya untuk terus maju, di tengah keheningan hutan yang menakutkan. Dia memikirkan teman-temannya yang menonton petualangannya dan memberinya semangat untuk terus berjuang.

Akhirnya, pada hari terakhir minggu itu, Kevin melihat sinar matahari yang bersinar terang melalui pepohonan. Dia melangkah keluar dari hutan lebat dan merasakan kelegaan yang tak terkatakan. Dia berhasil melarikan diri dari naga zirah api dan menyelesaikan ujian ketangkasannya.

Kevin menghela napas lega dan tersenyum. Dia tahu bahwa perjalanan ini masih panjang, dan tantangan-t

antangan berikutnya menanti di depannya. Tetapi setidaknya, dia telah membuktikan pada dirinya sendiri bahwa dia mampu bertahan dan melewati ujian sulit tersebut.

Dengan semangat yang baru ditempa oleh minggu yang berat itu, Kevin melanjutkan perjalanannya. Dia siap menghadapi tahap berikutnya dengan keberanian dan tekad yang tak tergoyahkan.

Sistem: Baiklah ini reward mu vortex box. Silahkan pilih dengan bijak untuk menyelesaikan stage tutorial selanjutnya.

Kevin memandang vortex box dengan rasa antusias. Dia tahu bahwa dalam kotak itu terdapat kekuatan dan keajaiban yang belum pernah dia temui sebelumnya. Setelah melewati ujian ketangkasan dan melarikan diri dari naga zirah api, Kevin merasa lebih kuat dan siap untuk menghadapi tahap tutorial selanjutnya.

Dengan hati-hati, Kevin membuka vortex box tersebut. Cahaya yang mempesona terpancar dari dalam kotak, mengisi ruangan dengan aura misteri. Dalam momen itu, Kevin merasa bahwa dia sedang berada di hadapan pilihan yang bisa mengubah jalannya petualangannya.

Dalam kotak itu, terdapat berbagai pilihan yang menarik. Senjata-senjata eksotis, ramuan penyembuhan yang kuat, atau barang-barang langka lainnya. Kevin harus memilih dengan bijak, mengingat setiap pilihan akan memengaruhi perjalanannya di stage tutorial selanjutnya.

Setelah mempertimbangkan dengan hati-hati, Kevin membuat keputusan akhir. Dia memilih untuk mengambil Cloak of Shadows, jubah yang legendaris dengan kekuatan magis yang mampu menyembunyikannya dari pandangan musuh.

Kevin tahu bahwa di tahap berikutnya, strategi dan kelincahan akan menjadi kunci suksesnya. Dengan Cloak of Shadows, dia dapat menghindari serangan musuh dengan lebih baik dan menyelinap tanpa terdeteksi. Keputusannya itu membawa harapan baru dan keyakinan dalam dirinya.

"Dengan Cloak of Shadows ini, aku akan menjadi bayangan yang tak terlihat di medan pertempuran," gumam Kevin dengan penuh semangat. "Aku siap menghadapi tahap tutorial selanjutnya dengan strategi baru yang lebih taktis."

Kevin mengenakan Cloak of Shadows dengan penuh percaya diri. Dia merasakan kekuatan magis membelai tubuhnya dan merasa semakin siap menghadapi tantangan selanjutnya.

"Dengan kekuatan ini, aku akan melangkah maju dengan keberanian dan tekad yang tak tergoyahkan!" seru Kevin kepada dirinya sendiri.

Saat ini, Kevin menanti dengan penuh semangat untuk tahap tutorial berikutnya, yang akan membawanya lebih dekat menuju tujuan akhirnya. Dengan senjata api, zirah perisai kuno, dan Cloak of Shadows yang baru diperoleh, dia yakin bahwa petualangannya akan semakin menarik dan penuh dengan keajaiban.

stage tutorial fase 2

Sistem: wahahahaha pilihan yang bagus mari kita mulai stage tutorial 3: inteligent, kamu cukup jawab pertanyaan pertanyaan ku berikut sambil menghindari peluru dari sepuluh minigun yang mengelilingimu. Mudahkan

Kevin berdiri di tengah ruang yang luas, dikepung oleh sepuluh senjata minigun yang siap menembakinya setiap saat. Keringat dingin mengalir di dahinya, namun dia tetap tenang dan fokus pada tantangan yang ada di hadapannya.

System mengajukan pertanyaan-pertanyaan tajam ke Kevin, menguji kecerdasannya dan kemampuan berpikirnya. Kevin harus menjawab dengan cepat dan tepat, sambil berusaha menghindari peluru yang berlalu dengan cepat di sekitarnya.

Peluru-peluru itu membentuk latar belakang yang mengerikan. Mereka melintas dengan suara mendesis dan meninggalkan jejak kecil asap saat melintasi ruang. Kevin merasakan adrenalin membanjiri tubuhnya, membuat setiap indera dan pikirannya berfungsi secara maksimal.

Dia memperhatikan gerakan peluru dan dengan gesit meloncat, berguling, dan berputar untuk menghindarinya. Dia melihat pola tembakan, merespons dengan cepat, dan bergerak ke arah yang tepat setiap kali peluru mendekat.

Sambil menghindari peluru, Kevin menjawab pertanyaan System dengan penuh kecerdasan dan pemikiran yang jernih. Dia memikirkan setiap kata dengan cermat sebelum melontarkannya, memastikan bahwa jawabannya tepat dan logis.

Dia merasa seolah berada dalam aliran, menyatu dengan keadaan sekitarnya. Instingnya menjadi lebih tajam, pikirannya menjadi lebih fokus, dan ketangkasannya semakin luar biasa. Setiap jawaban yang dia berikan adalah bukti kecerdasannya yang tajam.

Peluru-peluru terus berkelebat di sekitarnya, menciptakan suasana tegang yang tak terbantahkan. Kevin merasakan kelelahan menghampirinya, tetapi dia tidak menyerah. Dia melanjutkan dengan penuh tekad dan semangat yang tak tergoyahkan.

Malam berlalu, dan Kevin terus menjawab pertanyaan System sambil menghindari peluru yang datang padanya. Setiap pertanyaan adalah tantangan baru yang harus dihadapinya, dan setiap peluru adalah ujian kesadaran dan ketangkasannya.

Akhirnya, setelah serangkaian pertanyaan yang sulit dan gerakan yang menghindari peluru yang terampil, Kevin berhasil menjawab semua pertanyaan System dengan sukses. Dia merasa lega dan bangga atas prestasi yang telah dicapainya.

System menghentikan tembakan peluru, dan ruang pun menjadi tenang. Kevin bernapas lega, mengambil napas dalam-dalam, dan merasakan denyut jantungnya yang masih berdegup dengan kencang.

"Kamu luar biasa, Kevin," kata System dengan suara yang dipenuhi kekaguman. "Kamu telah melewati tahap tutorial ini dengan kecerdasan dan ketangkasan yang luar biasa. Lanjutkan perjalananmu dengan semangat yang sama!"

Kevin tersenyum dan mengucapkan terima kasih kepada System. Dia merasa lebih kuat dan siap untuk menghadapi tahap berikutnya dari permainan yang menantang ini. Dengan percaya diri yang baru ditemukan, dia siap untuk terus maju, menghadapi tantangan yang menanti di depannya.

Sistem: hmm baiklah Kevin mari kita mulai tutorial stage selanjutnya, sekarang akan kuberikan terlebih dahulu data karakter mu sekarang.

Kevin mendengarkan System dengan penuh perhatian. Dia merasa antusias untuk melanjutkan tahap tutorial berikutnya dan melihat data karakternya yang baru diberikan.

System memproyeksikan data karakter di hadapannya. Kevin melihat atribut dan statistik yang menggambarkan kemampuan dan kekuatan karakternya. Dia melihat level karakter, kekuatan serangan, pertahanan, kecepatan, dan berbagai atribut lainnya.

Ketika melihat data karakternya, Kevin merasakan campuran perasaan antara kepuasan dan keingintahuan. Dia senang melihat kemajuan yang telah dia capai sejauh ini, namun dia juga penasaran dengan seberapa jauh lagi karakternya bisa berkembang.

Saat memeriksa data karakternya, Kevin mulai merasakan lelah yang menyelinap ke dalam tubuhnya. Perjuangannya melawan minigun dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang rumit membuatnya merasa kelelahan secara fisik dan mental.

"Tunggu sebentar, System," Kevin menginterupsi dengan napas terengah-engah. "Aku butuh sedikit waktu untuk istirahat. Perjuangan melawan minigun dan menjawab pertanyaan-pertanyaanmu membuatku merasa lelah."

Kevin duduk di tanah, menyandarkan tubuhnya pada dinding, dan memejamkan matanya sejenak. Dia merasa otot-ototnya tegang dan pikirannya yang terus-menerus bekerja membutuhkan istirahat sejenak.

System mengerti keadaan Kevin. "Tentu, Kevin. Ambillah waktu yang kamu butuhkan untuk beristirahat. Aku akan menunggumu di sini. Ketika kamu siap melanjutkan, beritahukan aku."

Kevin mengangguk sebagai tanggapan dan menutup matanya sepenuhnya. Dia membiarkan tubuhnya rileks, menghirup napas dalam-dalam, dan berusaha mengembalikan energi yang telah terkuras selama tahap-tahap sebelumnya.

Setelah beberapa saat beristirahat, Kevin merasa sedikit lebih segar. Dia membuka mata perlahan dan mengangkat dirinya dari posisi duduknya. Dia merasa kembali semangat dan siap untuk melanjutkan perjalanan menuju tahap tutorial selanjutnya.

"Demi tantangan ini, aku akan terus maju!" gumam Kevin dengan tekad yang tumbuh di dalam hatinya.

Dia menghadap System dan tersenyum. "Aku siap melanjutkan tahap tutorial selanjutnya. Mari kita lihat data karakterku dan lanjutkan petualangan ini dengan semangat baru!"

System mengangguk mengerti. "Baiklah, Kevin. Mari kita periksa data karaktermu sekali lagi sebelum melanjutkan. Bersiaplah untuk tantangan baru yang menanti!"

Kevin mengambil napas dalam-dalam, siap menghadapi segala kemungkinan yang akan diberikan oleh tahap tutorial berikutnya. Meskipun lelah, dia tahu bahwa setiap tantangan adalah kesempatan untuk berkembang dan menunjukkan ketangguhannya sebagai seorang gamer pro.

Sistem: nama: Kevin

Kelas: gunslinger

Sifat:tangguh, teliti,pemalas,kadang arogan.

Stats

Kecepatan:C

Kekuatan: E

Ketepatan:C

Ketahanan:D

Kecerdasan:B

Kevin mendengarkan dengan seksama saat System menjelaskan data karakternya. Dia merasa senang melihat atribut dan statistik yang menunjukkan kemampuan dan kekuatan karakternya sebagai seorang Gunslinger.

Namun, ketika mendengar deskripsi sifatnya, Kevin merasa agak terkejut. "Tangguh, teliti, pemalas, dan kadang arogan," gumamnya sambil memikirkan sifat-sifat yang diberikan kepadanya.

Dia mengakui bahwa dia memiliki sifat tangguh dan teliti. Dalam permainan, dia selalu berusaha keras dan memperhatikan detail-detail penting. Namun, dia juga sadar bahwa ada sisi pemalas dalam dirinya yang kadang-kadang muncul. Terkadang dia merasa enggan untuk melakukan hal-hal yang tampaknya melelahkan atau tidak penting.

Kevin juga sadar bahwa ada sifat arogan dalam dirinya, terutama ketika dia merasa percaya diri dengan kemampuannya sebagai gamer pro. Dia cenderung meremehkan lawan dan mungkin terlalu percaya diri dalam menghadapi tantangan.

"Dalam petualangan ini, aku harus belajar untuk mengendalikan sifat-sifat ini," pikir Kevin dengan serius. "Tangguh dan teliti adalah sifat yang positif, tetapi aku harus menjaga agar pemalas dan arogan tidak menghalangi kemajuanku."

Kevin memperhatikan statistik karakternya. Meskipun kekuatannya (E) dan ketahanannya (D) tidak terlalu tinggi, dia mengetahui bahwa ketepatan (C) dan kecerdasannya (B) dapat menjadi kelebihan yang penting dalam menghadapi tantangan di game.

Dengan pengetahuan tentang karakternya dan kesadaran akan sifat-sifatnya, Kevin merasa lebih siap untuk melanjutkan petualangan ini. Dia berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan berusaha semaksimal mungkin, mengasah kemampuannya, dan tetap rendah hati dalam menghadapi setiap tahap yang akan datang.

"Dalam perjalanan ini, aku akan tumbuh dan berkembang menjadi seorang pemain yang lebih baik," pikir Kevin dengan tekad yang tulus. "Aku akan memanfaatkan setiap kesempatan dan menghadapi tantangan dengan kepala tegak. Aku tidak akan membiarkan sifat-sifat negatifku menghalangi keberhasilanku."

Dengan semangat yang baru, Kevin berdiri tegak dan memandangi hadapannya dengan keyakinan. Dia siap untuk menghadapi tahap tutorial selanjutnya dengan segala kemungkinan yang ada.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!