Fatir,Mamah Vivi dan papah Akbar sudah ada di dalam pesawat,ternyata Atan juga ikut karena Fatir yang kakinya masih belum bisa bergerak yang kanan,harus di bantu dua orang untuk mengangkatnya,mereka berempat sangat kompak dan saling mendukung,untung saja Mamah Vivi dan Atan Dokter,jadi dari pihak maskapai juga tidak takut dengan keadaan Fatir,karena ada dua dokter yang menjaganya.
Mamah Vivi dan Papah Akbar baru bilang ke papah Frengki mau ke Kanada tadi saat mau naik pesawat,mereka rupanya sampai lupa untuk mengabari Papah Frengki.
Papah Frengki di rumah sakit langsung menyiapkan ruangan untuk Fatir,dan Papah Frengki juga pas tugas malam jadi tidak pulang ke rumah.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh,akhirnya Fatir bersama orang tua dan adiknya sudah sampai di Kanada,karena melihat keadaan Fatir mereka langsung ke rumah sakit tempat papah Frengki bekerja, mereka tidak istirahat atau makan dulu,padahal mereka semua sudah sangat lelah.
Papah Akbar menelfon Papah Frengki kalau sudah mau sampai rumah sakit,Papah Akbar bilang agar Papah Frengki menunggu di loby rumah sakit.
Sampai di Rumah Sakit,Papah Frengki sudah menyiapkan ranjang pasien untuk Fatir.
Fatir langsung di angkat ke ranjang,Fatir juga terlihat pucat karena menahan rasa sakit di kakinya Berjam jam.
"Aku sudah siapkan ruangan untuk Fatir,,kita langsung ke sana aja,"Papah Frengki lalu mengarahkan ke ruangan yang sudah di siapkan nya itu.
Fatir langsung di pasang infus dan lainya,Papah Frengki juga memberikan obat rasa penghilang nyeri ,
Fatir langsung tertidur,begitu juga Atan tidur di sofa panjang dan empuk,mereka sangat kelelahan.
"Aku baru bisa besok untuk mulai mengobati Fatir, Fatir biar istirahat dulu,karena Fatir terlihat lelah,,"
"Iya,,besok juga ngga papa,yang penting sudah Samapi sini tidak terjadi apa apa,,"
"Iya,,kalian mau istirahat di rumah ku ngga,kalau mau ayo kita ke rumah,,biar enak tidurnya,,"
"Besok aja,sekarang kita biarkan tidur di sini dulu,kasihan Fatir sendirian,,"
"Ya terserah kalian saja,,"
Ruangan Fatir Kukup luas,jadi papah dan Mamah bisa tiduran di lantai dan di alasi kasur lantai milik Papah Frengki yang biasanya di pakai untuk istirahat di ruangannya.
Mamah Vivi mandi dulu,setelah selesai baru papah Akbar,Papah Frengki sudah pulang ke rumahnya,karena semalam sudah tidak pulang.
"Papah mau pulang kapan kira kira,,?"tanya Mamah saat keduanya sudah tiduran di kasur lantai.
"Papah lihat Besok aja Mah,,belum pasti,,"
"Ada kerjaan yang penting ngga saat di tinggal ke sini,,?"
"Ngga kerjaan mah,tapi ngga penting banget,"
"Oh gitu,, Papah lapar ngga,,?"
"Lapar banget,tapi mau belinya malas keluar,"Mamah tersenyum.
"Mamah yang beli yah keluar,,"
"Jangan,,ngga usah,nanti suruh Atan saja kalau sudah bangun,Papah ngga mau Mamah pergi sendirian,sudah kita tidur aja dulu,"Mamah mengangguk,dan keduanya pun tidur.
Papah Frengki sudah sampai rumah,Mamah Jihan membukakan pintu,"Sore Mah,,"sambil mencium kening Mamah.
"Sore,,kok pulangnya telat banget Pah,,?"
"Iya,,tadi ada pasien datang dari Indonesia,makanya Papah nungguin,,"
"Pasien dari Indonesia,,"Mamah Jihan terlihat penasaran.
"Iya,,,mamah tau siapa dia,,"
"Apa Fatir,,?"
"Iya,,Fatir sama Vivi dan Akbar,,Atan juga ikut,"
"Mereka sekeluarga,,"
"Kenapa ngga di ajak ke sini,?"
"Ngga mau,katanya besok aja,,"
"Oh,, Mamah mau buatkan makanan buat mereka ya Pah,,"
"Ya buat aja,,"
Papah Frengki ke kamar untuk istirahat,sedang Mamah memasak di dapur.
Cantika di kamar yang mencium bau masakan lalu keluar,karena pintu kamarnya di buka.
"Mamah masak apa,,wangi banget,,?"tanya Cantika yang masuk kamar.
"Oh ini Mamah masak Ayam goreng,sama Sambel trasi,,"
"Tumben,,masak kaya gitu,,"
"Iya,,mamah mau masak buat Tante Vivi ,nanti temani Mamah antar ke rumah sakit yah,,"Cantika diam sesaat.
"Siapa Mamah tadi bilang,, Tante Vivi,,?"
"Iya,,Fatir sama orang tuanya sudah ada di rumah sakit tempat papah bekerja,Fatir mau berobat di sini,,"Di hati Cantika ada rasa senang juga ada rasa sedih.
Senangnya mau bertemu Fatir,tapi kalau nanti bertemu lagi ,gimana Mau bisa melupakannya,pikir Cantika.
"Sayang,,kok diam,,ayo bantu Mamah,biar kita cepat bawa in makanan nya ke rumah sakit,pasti mereka belum terbiasa sama makanan di sini,,"
"I,,iya Mah,,"Cantika membantu menggoreng ayam nya.
Sekitar satu jam memasak , Akhirnya semua sudah matang dan siap mau di antar.
"Mah,,Cantika mau mandi dulu yah,"
"Iya sayang,,Mamah juga mau mandi,tapi jangan lama lama yah,"
"Iya Mah,,"Cantika langsung ke kamarnya,dan mandi juga ngga pakai lama.
Hanya 15 menitan Cantika sudah siap,Cantika ke kamar orang tuanya untuk menanyakan mamah sudah siap apa belum.
"Mamah udah siap belum,?"
"Udah,,ini tinggal ikat rambut saja,"
"Papah ngga ikut Mah,?'
"Ngga,papah pasti capek,itu lihatlah tidurnya sangat nyenyak,"
Papah Frengki memang tidur dengan nyenyak nya,karena dari semalam belum tidur.
Mamah dan Cantika berangkat ke rumah sakit,Cantika yang menyetir mobilnya,sampai di rumah Sakit keduanya masuk ke dalam,Mamah sudah tau di mana ruang rawat Fatir karena papah sudah kasih tau tadi saat di rumah.
Mamah yang pertama masuk,Atan sedang duduk dan memainkan hpnya,"Sore Atan,,"
"Eh Tante,ayo silakan masuk,,"kata Atan , saat mamah masuk Cantika ikut masuk juga di belakang mamah,Atan menatap Cantik tidak berkedip,karena Cantika terlihat sangat cantik sekarang,ada yang berubah di Cantika.
"Tante ganggu yah,"
"Ngga kok Tante,,"Atan sedikit kaget tadi saat mamah Jihan bicara.
Atan membangunkan Mamah dan Papahnya,Cantika dan mamahnya duduk,mata Cantika melihat ke arah Fatir yang masih tertidur.
Mamah Vivi dan Papah Akbar pun bangun,Mamah Jihan langsung bilang bawa makanan,tanpa menunggu lama papah Akbar yang sudah lapar langsung makan,di susul Atan dan Mamah.
"Untung kamu bawa makanan Ji,Aku sangat lapar,"kata papah Akbar sambil makan .
"Iya Pah sama,Atan aja laper banget,ini masakan Tante enak lagi,"
"Makasih ya Ji,kira jadi merepotkan,"kata mamah Vivi.
"Ngga kok Vi,,Aku ngga merasa di repotkan,Aku di bantu Cantika juga jadi cepat masaknya,"
"Wah Cantika bisa masak juga yah,"
"Ngga kok Tan,Cantika cuman bantu bantu mamah aja,"jawab Cantika .
Saat semua sedang makan sambil mengobrol,ternyata Fatir sudah bangun,dan dari tadi mata Fatir terus menatap ke Cantika,karena ada yang berubah dengan Cantika.
Apa yah yang berubah di Cantika,,lanjut besok...
jangan lupa like komentar dan votenya terimakasih...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Praised94
terima kasih 👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
2023-12-20
0
yati supriyati
lanjut thoor...💪💪💪
2023-06-19
1
Oma Umi
aku bisa berharap nggak ya... kalau janji fatir dan chantika ditepati thoorrr....
cuma kapan tepatnya...terserah saja.....
2023-06-18
1