Cantika berjalan mendekat ke Fatir,lalu duduk di kursi dekat Ranjang .
"Maaf yah gara gara Aku kamu dan orang tua mu jadi keganggu liburannya di Bali,,"
"Ya Ngga papa Bang,,kan Abang lebih yang membutuhkan,soal liburan bisa lain waktu,"
Fatir lalu mau ambil minum tapi kesusahan,"Biar Saya bantu,,"Cantika mengambil botol minum .
Karena Fatir tiduran jadi susah,botol tidak ada sedotannya lagi,"Bang,,kalau kaya gini susah,Saya naikan ranjang baguan atasnya yah,"
"Iya,,maaf yah merepotkan,,"
"Ngga kok Bang,,"
Setelah kepala Fatir agak naik,Baru lah Cantika bisa membantu Fatir minum.
"Sudah Bang,,"
"Sudah cukup,,"
Pintu terbuka ternyata Suster datang membawa makan siang untuk Fatir.
"Permisi,,"
"Iya sus silakan,,"
Suster meletakan kotak makan nya di atas meja dekat ranjang,setelah itu Suster keluar lagi.
"Apa Abang mau makan,biar Saya bantu,"
"Sebenarnya iya,tapi kalau gitu Aku repotin kamu terus,"
"Ngga papa Bang,,kita kan teman,,jadi harus saling bantu,"
"Iya sih,,ya udah aku minta tolong suapi aku,,lagian ini Mamah kenapa pergi lama banget sih ngga pulang pulang,"
Cantika lalu mengambil nampan makan,dengan pelan menyuapi Fatir.
Fatir tidak bisa terlalu lebar membuka mulutnya,karena merasa sakit.
Cantika dengan sangat pelan menyuapi Fatir dengan telaten,Fatir menatap ke Cantika,Cantika tau sedang di tatapnya selalu menunduk,hanya sedikit mengangkat kalau sedang menyuapi sendok ke mulut Fatir.
Tiba Tiba tangan Fatir bergerak ke arah rambut Cantika,"Mata indah mu jadi tertutup,angkat wajahmu,"Cantika lalu mengangkat wajahnya dengan pelan.
Pipi Cantika sudah terlihat merah,"Apa di Kanada banyak laki laki yang buta,,"Cantika yang tidak tau maksud perkataan Fatir menatapnya penuh tanya.
"Kamu itu sangat cantik,tapi kenapa belum pernah pacaran,apa di sana tidak ada laki laki atau laki laki di sana pada buta tidak bisa melihat kecantikan mu,,"Cantika menarik nafasnya pelan agar Fatir tidak tau,Cantika merasa sangat malu di puji Cantik oleh Fatir,pipi Cantika makin memerah,dan Cantika kembali menunduk.
"Saya sudah mencintai seseorang dari kecil,makanya saya selalu menjaga cinta itu,sampai Saya menutup hati untuk pria yang datang untuk mendekati saya,tapi ternyata cinta saya bertepuk sebelah tangan,,"Cantika bicara dengan sangat pelan dan menunduk,tanganya memaikan sendok yang ada di kotak makan.
Deg...
Perkataan Cantika langsung mengena di hati Fatir,karena Fatir tau siapa pria yang di maksud Cantika.
"Maaf,,karena Aku kamu jadi begini,,"
"Ngga Bang,,Abang ngga salah,semua sudah takdir dari Tuhan kan,,kalau Abang nanti memang jodoh Saya,kita nanti pasti akan jadi suami istri,tapi kalau memang kita bukan jodoh,Tuhan sudah menyiapkan jodoh yang terbaik buat kita,,"
Cantika mengangkat wajahnya sambil tersenyum dan menyuapkan sendok ke mulut Fatir.
"Laki laki yang sangat beruntung yang jadi pendampingmu nanti,kamu wanita baik ,dewasa dan sangat lembut,,"Cantika hanya tersenyum.
Saat Cantika masih menyuapi Fatir,pintu terbuka ,ternyata Mamah Vivi,mamah Jihan dan Papah Frengki,sedang Papah Akbar sedang pergi ke kantor polisi untuk melaporkan tabrak lari yang di alami Fatir.
"Aduh jadi repotin nak Cantika,,maaf yah sayang,, Kaka ngga makan sendiri aja sih,,jangan manja dong,"Mamah Vivi mendekati Cantika.
"Ngga merepotkan kok Tante,,kan cuman nyuapin aja,soalnya tangan Abang kan sakit,"
"Ya betul kata Cantika Mih,"
"Tapi kan tangan kiri masih bisa buat makan,"
"Sudah lah Mih,,"
Makan pun sudah habis, Papah Frengki lalu memeriksa Kaki Fatir.
"Besok kita lakukan pemeriksaan,agar tau seberapa parah retak di kaki nya,"
"Kemungkinan terburuk apa Freng kalau sampai kaki ngga bisa di sembuhkan,,?"
"Ya kaki Fatir ngga bisa buat jalan,dan akan cacat,Fatir jalan akan di bantu tongkat,,"Fatir dan Mamah Vivi langsung saling tatap.
"Ya Tuhan,,apa separah itu,,"
"Iya,,semoga saja keretakan tulang kaki Fatir masih bisa kembali lagi,tapi itu perlu waktu cukup lama,,"
"Apa ada cara yang lebih cepat Om,,?"
"Sebenarnya ada,dan itu diluar negri,karena di Indonesia belum ada obat dan alatnya,,"
"Fatir ingin cepat sembuh Om,,ngga papa kalau Fatir harus pergi keluar negri,,"
"Sayang,,,"Mamah Vivi terlihat sedih.
"Ngga papa Mih,,ini biar Kaka cepat sembuh,,Kaka ngga mau Samapi cacat,,"
"Kita lihat aja hasil pemeriksaan Besok,,kalau memang di sini ngga bisa,kita harus pergi keluar negri,,"
"Iya,,"
Jam sudah menunjukan pukul 3 sore,Papah Frengki sudah merasa lelah dan ingin istirahat,lalu mengajak Mamah Jihan pulang ke rumah mamah Vivi.
"Tante ikut pulang aja,Tante juga harus istirahat kan,Abang Fatir biar Cantika yang jagain,,"
"Apa Cantika ngga capek,,"
"Ngga Tante,,Tante harus istirahat,di sini pasti ngga nyaman buat istirahat,"
"Benar Vi,,kamu ikut pulang aja, biar Cantika ya temani Fatir,kalau kamu sakit nanti malah ngga ada yang urus urusan rumah sakit,"kata mamah Jihan.
"Ya udah saya ikut pulang,Cantika Tante titip Fatir yah,nanti malam biar Atan yang jaga,"
"Iya Tante,,"
Lalu ketiganya pulang,tersisa Cantika dan Fatir,Cantika melihat ke Fatir yang jadi suka melamun.
"Abang kenapa,,kok diam saja,apa butuh sesuatu,atau ada yang sakit,biar Saya panggil dokter,?"
"Ngga papa,, Aku hanya sedang berfikir gimana nanti kalau Aku sampai cacat dan pakai tongkat untuk membantuku jalan,apa nanti Anita masih mau menikah dengan Aku,"Cantika tidak langsung menjawab,Cantika diam dulu.
"Dia seorang perancang busana ternama,pasti akan merasa malu kalau sampai punya suami cacat seperti ku nanti,"
"Yang namanya cinta itu tidak lihat Fisik,kalau cinta yang tulus akan menerima pasangan kita dengan kondisi apa pun,"perkataan Cantika langsung mengena di hati Fatir.
"Iya,,benar yang kamu katakan,,"Cantika hanya mengangguk.
"Abang berdoa saja semoga kaki Abang bisa di sembuhkan,kan tadi kata Papah ,Abang masih bisa di sembuhkan kalau Abang mau berobat ke luar negri,,"Fatir mengangguk.
"Nanti Saya akan siap membantu,,kita kan teman,,"Fatir jadi makin mengagumi Cantika.
"Ya Tuhan kenapa bukan dia saja jodohku,apa Aku bisa minta ganti dengan wanita yang ada di depanku Tuhan,wanita yang akan jadi calon istriku justru tidak menelfon ku sampai sekarang,padahal Aku sangat membutuhkan dukungan nya,,"Kata Fatir sambil terus menatap Cantika.
jangan lupa like komentar dan votenya terimakasih...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Praised94
terima kasih 👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
2023-12-20
0
Febrianti Ningrum
etdah bang... lu pikir barang apa bisa ditukar
2023-08-16
1
Apriyanti
lanjut thor
2023-06-13
0