Cantika terus menatap ke arah Fatir dengan merasa sedih,saat masih melihat ke Fatir,Mamah datang mendekatinya.
"Sayang,,,"Cantika menengok ke Mamah.
"Mah,,"Mamah mengangguk.
"Kita duduk yuk,jangan berdiri terus,"Cantika yang lemas di gandengan Mamah.
Papah mengusap kepala Cantika dan tersenyum,,"Ngga usah sedih,,semua sudah di atur Tuhan,"Cantika hanya mengangguk dan tersenyum tipis.
Cantika bersama orang tuanya hanya duduk,sedang tamu lainya terlihat gembira melihat Fatir dan Anita yang tunangan.
Rangkaian acara berjalan lancar satu persatu,sampai akhirnya acara pemasangan cincin,mata Cantika terus menatap ke Fatir.
Dada Cantika sebenarnya terasa sakit,tapi Cantika tidak di rasakan nya.dan Cantika hanya diam saja.
Mamah menggenggam tangan Cantika,dan tangan Cantika terasa dingin.
Sampai akhirnya acara lanjut ke acara salam salaman kasih selamat ke pada Fatir dan Anita.
Tapi Frengki bersama anak istrinya tetap duduk,Frengki sudah melihat anaknya yang masih diam dan sedih.
Mamah Vivi dan Papah Akbar mengajak Fatir dan Anita ke meja papah Frengki karena mereka bertiga tidak datang untuk kasih selamat.
"Sayang,,kenalkan ini teman Mamah dan papah,Om Frengki dan Tante Jihan,mereka tinggal di Kanada,"Fatir dan Anita langsung salaman ,Papah Frengki dan mamah Jihan tersenyum dan kasih selamat.
"Yang ini anaknya om dan Tante,,namanya Cantika,,"Fatir mengulurkan tanganya,Cantika hanya diam lalu mengulurkan tanganya untuk bersalaman.
Cantika dari tadi menunduk tidak mau melihat wajah Fatir,Cantika merasa tangan Fatir sangat hangat dan halus,dada Cantika merasa deg degan bercampur sakit.
Tangan berlahan di lepasnya,lalu Anita yang mengulurkan tangan ke Cantika,Cantika juga menyalaminya .
"Mas Aku ke orang tuaku dulu yah,,"kata Anita, Fatir menjawab iya.
Anita pun pergi,Fatir lalu ikut duduk bersama papah mamahnya dan keluarga Frengki.
Fatir melihat ke Cantika yang dari tadi menunduk,"Fatir kamu ingat ngga sayang sama Cantika,dulu waktu kalian kecil kalian suka main bareng loh kalau ketemu,,?"tanya mamah Vivi.
"Ngga ingat Mah,,Gimana Fatir mau ingat sama Cantika orang dari tadi di menunduk terus,Fatir ngga lihat wajahnya,,"Cantika rambutnya berponi jadi walau menunduk sedikit tetap tidak bisa lihat,karena rambutnya yang menutupi.
"Sayang,,ayo angkat dong wajahnya,Fatir malu lihat kamu,,"kata Mamah.
"Ngga usah Mah,Cantika malu,,"katanya pelan tapi Fatir dan yang lainya dengar.
"Kenapa mau,katanya kita dari kecil sudah sering main bareng,coba Aku pengin lihat wajah teman masa kecilku,,"
"Iya sayang ngga usah malu,,kamu itu cantik loh,,"kata Mamah Vivi.
"Ngga papa sayang ,"sambil mengusap punggung Cantika mamah Jihan berkata.
Cantika lalu dengan pelan mendongakan wajahnya,Fatir menatap ke Cantika dan benar memang Cantika sangat cantik.
"Fatir,,Sekarang kamu ingat ngga sama Cantika,,?"tanya Mamah Vivi.
Fatir menggeleng tapi mata terus menatap ke Cantika,Cantika yang terus di tatap lalu melihat ke arah Om Akbar dan Tante Vivi.
"Cantika kerja apa sekarang,,?"tanya Om Akbar.
"Cantika jadi guru Om ,,"
"Oh guru,,wah berarti kamu orang pintar nih,"
"Ngga Om,,Cantika biasa aja,cuman guru SD,"
"Sudah punya pacar belum sayang,,pasti sudah punya yah,,?"Tante Vivi terlihat penasaran.
"Belum Tante,,Cantika belum punya pacaran,, Cantika ingin nya langsung nikah aja nanti,,"
"Oh bagus itu,,"
Saat mata Fatir masih melihat ke Cantika,Anita datang mendekat,"Mas Tante ku ingin bertemu sama kamu,,"
"Oh iya,,ayo,,"
"Tante Om,,tunggal dulu bentar yah,,"kata Fatir.
"Oh iya silakan,,"jawab Om Frengki dan Tante Jihan,Anita mengangukkan kepala sambil tersenyum ramah ke lainya.
Mata Cantika melihat ke arah Fatir dan Anita yang berjalan menjauh.
"Mah Pah,,Atan mau ke rumah sakit dulu yah,"
"Loh ada apa,,?"
"Ini ada kecelakaan,,"
"Tunggu dulu,ini kenalin teman Mamah dan papah,,ini Om Frengki dan ini Tante Jihan,,"Atan lalu menyalaminya.
"Ini Atan adik nya Fatir,,"mamah Vivi mengelakkan Atan ke Jihan dan Frengki.
"Oh iya,,Atan Dokter,,?"kaya Mamah Jihan.
"Iya,,Atan yang ini putri Om Frengki dan Tante Jihan ,namanya Cantika,,"Atan melihat ke Cantika dan Atan yang tadi bertemu dengannya langsung tersenyum.
"Hai Aku Atan,,"
"Cantika,,"kata Cantika sambil menyalami tangan Atan,dan Cantika dengan cepat menarik tanganya.
"Ya udah yah Mah Pah,,Atan pergi dulu,,"
"Ya udah hati hati yah,,"
"Iya,"Atan pamitan juga ke Frengki dan Jihan.
"Cantika pergi dulu yah,,"Cantika hanya mengangguk.
Acara terus berlanjut dan papah Frengki mengajak mamah Jihan ambil makanan,Cantika bilang ngga mau makan,tapi Mamah akan mengambil makan lebih banyak agar bisa berdua,Papah Akbar dan Mamah Vivi sedang menemui tamu yang lainya.
Cantika duduk sendiri ,mata Cantika melihat ke arah Fatir yang sedang mengobrol dengan Anita dan orang yang sepertinya teman teman mereka.
"Bang,,,kamu sudah punya calon istri sekarang,dan calon istri kamu sangat cantik Bang,,apa kamu tau Bang,,Aku selalu ingat kamu,ingat janji kita saat kecil,ternyata Aku yang bodoh ya Bang karena selalu mengingat janji masa kecil kita,sekarang kamu boro boro ingat janji itu,ingat Aku pun ngga,,"Kata Cantika dalam hatinya berkata ,dan wajah Cantika terlihat sedih,mata pun sudah memerah karena melihat Fatir yang sangat bahagia.
Tidak sengaja mata Fatir bertemu mata Cantika yang masih menatapnya,Keduanya saling tatap untuk berapa detik sampai akhirnya Cantika langsung buang muka dan air mata tiba tiba keluar,Cantika langsung mengusapnya sambil melihat ke yang lain.
"Kenapa Aku menatapnya seperti tidak asing,Aku seperti pernah melihatnya ,tapi di mana yah,,Mata dan rambut poni nya itu yang tidak asing bagiku,,"Kata Fatir sambil melihat ke Cantika.
"Aku melihatnya kenapa dia seperti sedih,apa dia punya masalah lah,sorotan matanya terlihat sendu,,"
Saat Fatir sedang berkata dalam hatinya,Anita lalu mengajaknya bicara.
"Mas,,Mas,,,kamu kenapa ,,lagi lihat siapa sih,,"
"Oh ngga,,ada apa,,?"Fatir langsung lanjut bicara lagi sama Anita.
Mamah Jihan dan Papah Frengki sudah datang ke meja,keduanya melihat mata Cantika yang merah,dan keduanya tau.
"Kota makan dulu,selesai makan kita pulang ke kamar,,"kata Papah.
"Iya Pah,,ayo sayang kita makan,,"
"Ngga mah,,Cantika ngga lapar,,"
"Tapi harus di paksa makan,kamu dari siang ngga makan apa apa,,"Mamah memaksa dan akhirnya Cantika mau makan.
Selesai makan Papah dan Mamah mengajak Cantika untuk kembali ke kamar Hotel,tapi pamit dulu ke Mamah Vivi dan Papah Akbar.
"Besok main ke rumah yah,Aku tunggu,,Aku masih kangen,"Kata Mamah Vivi.
"Iya Besok Aku main,,"jawab Mamah Jihan.
Mereka bertiga tidak pamit ke Fatir karena Fatir masih asik mengobrol bersama teman temanya.
Cantika menggandeng Mamahnya,mata Cantika melihat ke arah Fatir sebentar,dan Fatir sedang tertawa bahagia bersama Anita dan teman temanya membuat hati Cantika Makin sakit.
jangan lupa like komentar dan votenya terimakasih..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Praised94
terima kasih 👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
2023-12-20
0
Vivi Octavianty
sedih banget
2023-12-19
0
Lilis Fiska
sama atan aj cantika
2023-06-28
2