Pemeriksaan

Esok harinya Fatir melakukan pemeriksaan,Papah Frengki di temani Mamah Vivi juga dua Dokter di rumah sakit milik keluarga papah Akbar.

Kaki Fatir di buka dari perban,Fatir sangat kesakitan saat kakinya tersentuh atau di sentuh.

Papah Frengki memeriksa sangat teliti karena takut tulang Fatir bukan hanya retak ,tapi patah.

Mamah Jihan,Cantika dan Atan menunggu di luar ruang pemeriksaan,ketiganya menunggu dengan sabar.

"Aii kamu haus ngga,,?"Cantika bukanya menjawab tapi melirik tajam.

"Iya iyaa,,maaf,Cantika yang cantik kamu haus ngga,Aku mau beli minum nih,mau nitip sekalian ngga,,?"

"Ngga,"jawabnya singkat.

"Bener nih,,ya udah kalau gitu,Tante mau nitip ngga,,Atan mau beli minuman,"

"Tante titip jeruk lemon hangat yah nak Atan,,"

"Siap Tante,,oh iya Tan si cantik suka minum apa,,?"Atan bertanya sangat pelan.

"Sukanya es jeruk yang manis,"Atan hanya mengangguk.

Atan pun pergi,Cantika sekarang bersama mamah Jihan saja.

"Sayang,,kamu kenapa sih kalau sama Atan jutek gitu,,?"

"Dia tuh nyebelin Mah,,"

"Masa sih ,,ngga ah,,Atan baik kok,"

"Tapi bagi Cantika ngga Mah,,"

Atan sudah datang dan membawa 3 minuman,Atan memberikan punya Mamah,Mamah pun mengambilnya.

"Ini ambilah,,Aku belikan buatmu,,Aku baik kan,,"

"Aii ngga mau,,"

"Serius nih ngga mau,,enak loh es jeruknya,,manis lagi,,"Cantika diam saja.

"Ya Udah kalau ngga mau,Aku kasih orang aja deh,"Atan memanggil OB niat Atan cuman untuk menggertak Cantika.

"Bener nih ngga mau,,Aku kasih OB nih,,"OB Makin mendekat Cantika rupanya sedang galon.

"Iya Pak ada apa,,"Si OB sudah ada di dekat Atan,Atan melirik ke Cantika.

Cantika lalu mengambil gelas es jeruk di tangan Atan,Atan langsung tersenyum.

"Ngga jadi Mas,,maaf yah,,"

"Oh iya pak ngga papa,,"OB pun pergi.

Cantika meminumnya,dan merasakan segar,karena es jeruknya sangat segar.

Saat mereka sedang menikmati minuman,Pintu ruang pemeriksaan terbuka,Semuanya keluar sambil mendoring ranjang, Fatir tiduran di ranjang yang di dorong.

Lalu ketiganya mengikuti,sampai di ruang Rawat,Dokter sudah pergi hanya ada keluarga inti.

"Hasilnya gimana Pah,,?"tanya mamah Jihan.

"Besok baru keluar hasilnya Mah,"

"Oh,,semoga hasilnya bagus ya Pah,"

"Iya,,"

Papah Akbar tidak datang ke rumah sakit karena Papah Akbar sedang ke kantor polisi,sedang melihat orang yang telah menabrak Fatir.

"Sayang,,mamah mau menyusul papah ke kantor polisi dulu yah,"kata mamah Vivi.

"Iya Mih,,mamih sama siapa,,?"

"Sama Adek,,kamu di temani Cantika ngga papa kan,,?"Fatir menjawab iya .

Mamah Vivi berpamitan pada mamah Jihan dan papah Frengki,dan langsung pergi bersama Atan.

"Mah,,Papah mau ke ruang kerja Vivi buat lihat hasil pemeriksaan,kamu mau ikut ngga,apa mau di sini aja,"Mamah langsung jawab ikut.

"Sayang, mamah ikut papah ngga papa kan,?"

"Iya Mah ngga papa,,"

Mamah dan papah pergi,sekarang tinggal Fatir dan Cantika.

"Tika,,Aku haus , bantu Aku ambilkan minum,"Cantika menjawab Iya,dan mengambilkan minum untuk Fatir langsung.

"Duduklah di sini,,temani Aku,"Cantika mengangguk,Fatir sudah selesai minum.

"Aku sedang takut,takut hasil pemeriksaan nya tidak baik,"

"Abang ngga boleh takut,semuanya yang terjadi sudah ke hendak Tuhan, kita banyak berdoa saja Bang,semoga semua baik baik saja,"

"Iya,,kamu juga doain Aku yah,"

"Iya Bang,,Saya pasti akan doakan Abang ,semoga hasil pemeriksaan Besok itu yang Abang harapkan,,"Fatir menjawab amin.

Hp Fatir yang di meja berbunyi tanda panggilan,Fatir mau mengambilnya tapi kesusahan,lalu Cantika membantu mengambilkannya,dan mata Cantika melihat nama yang tertera di hp Fatir,"My Love,,"dada Cantika langsung merasa sesak dan Cantika langsung faham siapa itu.

Setelah hp di kasih Fatir ,Cantika Bangun dari duduknya,Cantika mau duduk ke sofa karena tidak ingin mengganggu Fatir mengobrol,tapi saat Cantika sudah bangun dan melangkah satu langkah ,Fatir menarik tangan Cantika.

"Duduk lah,,jangan pergi,,"Cantika diam sambil berfikir.

"Ayo Duduk,,"Tangan Fatir sedikit menarik, akhirnya Cantika duduk kembali.

Fatir mengangkat telfon Anita,dan tangan Fatir masih menggenggam tangan Cantika.

"Halo,,"hp Fatir di sepiker.

"Halo Mas,,gimana hasil pemeriksaanya,ngga ada yang parah kan,kaki kamu baik baik saja kan,,?"Anita langsung banyak bertanya tentang hasil pemeriksaan.

"Kamu tumben bisa telfon ,?"Fatir bukanya menjawab tapi bertanya tumben Anita telfon,karena ngga biasanya Anita telfon di jam segini.

"Anita lagi di kamar mandi Mas,Anita makanya bisa telfon Mas,,gimana hasilnya Mas,,"

"Hasilnya akan keluar besok,hati ini baru pemeriksaan saja,"

"Oh seperti itu,,semoga hasilnya yang baik ya Mas,,"

"Iya,,"

"Ya udah ya Mas,,nanti malam Anita telfon lagi kalau sudah di apartemen,"

"Iya,,kamu kerjanya hati hati,"

"Iya Mas,,love You,,"

"Iya,,"dan di matikan langsung tanpa Fatir menjawab ,biasanya kalau mereka mengakhiri telfon pasti selalu ada kata kata sayang.

Tangan Cantika terasa dingin ,tidak seperti tadi saat pertama di genggam.

"Maaf,,"Cantika mengelengkan kepalanya sambil tersenyum saat Fatir minta maaf.

"Kenapa Abang minta maaf sih,,jangan seperti itu Bang,,saya jadi merasa wanita yang menyedihkan,,"sambil menarik tangan nya dari genggaman tangan Fatir.

"Tidak,,kamu tidak menyedihkan ,kamu wanita yang sangat sepesial,,"

"Ternyata Abang bisa ngegombal yah,,"

"Ngga kok,,memang kamu wanita yang sepesial,kamu cantik,baik dan lemah lembut,"Cantika bukanya malu malu karena di puji,tapi Cantika justru tertawa .

Fatir yang baru melihat Cantika tertawa sedikit kaget,karena ternyata Cantika bisa tertawa cukup lepas,dan bertambah sangat cantik.

"Kamu tertawa begitu malah makin cantik,"Cantika seketika menutup mulutnya mendengar perkataan Fatir,dan mata mereka saling tatap.

Tangan Fatir mengambil tangan Cantika,berlahan membawanya mendekat ke mulutnya, ternyata Fatir mencium tangan Cantika.

jangan lupa like komentar dan votenya terimakasih...

Terpopuler

Comments

Praised94

Praised94

terima kasih 👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍

2023-12-20

0

Febrianti Ningrum

Febrianti Ningrum

hadeh fatir mulai berpaling ke cantika ... dia mulai nyaman sm cantika..

2023-08-16

1

Septi Husna

Septi Husna

gk ihklas aq thoor klu cantika buat pelarian doang
getiiing aq karo fatiir

2023-06-15

0

lihat semua
Episodes
1 Ingin Bertemu
2 Cincin Tunangan
3 Sudah Beli Tiket Untuk Ke Surabaya
4 Melihatnya
5 Air Mata Akhiranya Keluar
6 Tatapan Mata Yang Berbeda
7 Sudah Merasa Lega
8 Tabrak Lari
9 Aneh,,Tapi Cantik
10 Cantika Malu
11 Minta Ganti
12 Atan Memfoto Cantika
13 Pemeriksaan
14 Cantika Akan Pulang Ke Kanada
15 Pamitan
16 Di Antar Pulang
17 Fatir Sudah Sampai Di Kanada
18 Tak Berponi
19 Cantika Datang
20 Foto Bersama
21 Wataknya Jelek
22 Kesal
23 Fatir Egois
24 Di Jemput Jo
25 Mau Di Madu
26 Bisa Jalan 5 Langkah
27 Sudah Bisa Jalan Tanpa Tongkat
28 Foto Masa Kecil
29 Pagi Hari Yang Panas
30 Ke Belanda
31 Tidak Peduli Lagi
32 Terasa Dingin Dan Ngga Peduli
33 Berakhir
34 Kembali Ke Kanada
35 Mau Pulang Ke Indonesia
36 Menjemput Cantika
37 Di Suruh Menunggu
38 Fatir Meminta Restu
39 Janji Fatir
40 Cantika Gelisah
41 Mengantar Ke Bandara
42 Fatir Sudah Sampai Rumah
43 Menjelaskan Ke Orang Tua Anita
44 Mamah Anita Menangis
45 Papah Anita Marah
46 Cantika Kesal
47 Atan Kelihatan Marah
48 Pergi Ke Jakarta
49 Permintaan Terakhir
50 Cantika Sampai Di Jakarta
51 Hari Bahagia Fatir
52 Sah
53 Akhir Agung Pamuji
54 Di Tinggal Pergi
55 Sudah Ngga Ada Yang Ganggu
56 Di Ganggu
57 Sudah Sampai Di Bali
58 Menikmati Malam Yang Indah
59 Bertemu Teman
60 Ulat Bulu
61 Tanda Merah
62 Sore Yang Indah
63 Cantika Sedih
64 Fatir Marah
65 Cantika Sakit
66 Cantika Tidak Mau Minum Obat
67 Atan Pengin Beli Apartemen
68 Cantika Ikut Ke Kantor
69 Atan Sendirian Di Rumah
70 Pulang Dari Hotel
71 Amplop Misterius
72 Ada Yang Mengikuti
73 Fatir Terluka Dan Berdarah
74 Menatap Tajam
75 Lisna Telfon Lagi
76 Di Tusuk Pisau Oleh Orang Ngga di Kenal
77 Rencana Atan
78 Lisna Ngga Mau Suaminya Di Penjara
79 Pertanyaan Jebakan
80 Kopi Yang Nikmat
81 Mencabut Gugatan Cerai
82 Makan Nasi Padang
83 Sakit Pinggang
84 Atan Pindah Ke Apartemen
85 Anita Pacar Radit
86 Rencana Anita
87 Cantika Sudah Dapat Hasil Pemeriksaan
88 Sukses Mengedit Foto
89 Air Cinta
90 Foto Sudah Sampai Di Tangan Fatir
91 Anita Menangis
92 Pergi Ke Kanada
93 Mamah Pulang Dari Rumah Sakit
94 Candaan Di Pagi Hari
95 Fatir Pulang Ke Indonesia
96 Cantika Sakit
97 Fatir Telfon Papah Frengki
98 Baca Pesan Dari Mertua
99 Fatir Sudah Sampai Di Kanada
100 Dua Titik
101 Pulang Ke Indonesia
102 7 Bulanan
103 Boy and girl
104 Pengumuman
105 pengumuman
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Ingin Bertemu
2
Cincin Tunangan
3
Sudah Beli Tiket Untuk Ke Surabaya
4
Melihatnya
5
Air Mata Akhiranya Keluar
6
Tatapan Mata Yang Berbeda
7
Sudah Merasa Lega
8
Tabrak Lari
9
Aneh,,Tapi Cantik
10
Cantika Malu
11
Minta Ganti
12
Atan Memfoto Cantika
13
Pemeriksaan
14
Cantika Akan Pulang Ke Kanada
15
Pamitan
16
Di Antar Pulang
17
Fatir Sudah Sampai Di Kanada
18
Tak Berponi
19
Cantika Datang
20
Foto Bersama
21
Wataknya Jelek
22
Kesal
23
Fatir Egois
24
Di Jemput Jo
25
Mau Di Madu
26
Bisa Jalan 5 Langkah
27
Sudah Bisa Jalan Tanpa Tongkat
28
Foto Masa Kecil
29
Pagi Hari Yang Panas
30
Ke Belanda
31
Tidak Peduli Lagi
32
Terasa Dingin Dan Ngga Peduli
33
Berakhir
34
Kembali Ke Kanada
35
Mau Pulang Ke Indonesia
36
Menjemput Cantika
37
Di Suruh Menunggu
38
Fatir Meminta Restu
39
Janji Fatir
40
Cantika Gelisah
41
Mengantar Ke Bandara
42
Fatir Sudah Sampai Rumah
43
Menjelaskan Ke Orang Tua Anita
44
Mamah Anita Menangis
45
Papah Anita Marah
46
Cantika Kesal
47
Atan Kelihatan Marah
48
Pergi Ke Jakarta
49
Permintaan Terakhir
50
Cantika Sampai Di Jakarta
51
Hari Bahagia Fatir
52
Sah
53
Akhir Agung Pamuji
54
Di Tinggal Pergi
55
Sudah Ngga Ada Yang Ganggu
56
Di Ganggu
57
Sudah Sampai Di Bali
58
Menikmati Malam Yang Indah
59
Bertemu Teman
60
Ulat Bulu
61
Tanda Merah
62
Sore Yang Indah
63
Cantika Sedih
64
Fatir Marah
65
Cantika Sakit
66
Cantika Tidak Mau Minum Obat
67
Atan Pengin Beli Apartemen
68
Cantika Ikut Ke Kantor
69
Atan Sendirian Di Rumah
70
Pulang Dari Hotel
71
Amplop Misterius
72
Ada Yang Mengikuti
73
Fatir Terluka Dan Berdarah
74
Menatap Tajam
75
Lisna Telfon Lagi
76
Di Tusuk Pisau Oleh Orang Ngga di Kenal
77
Rencana Atan
78
Lisna Ngga Mau Suaminya Di Penjara
79
Pertanyaan Jebakan
80
Kopi Yang Nikmat
81
Mencabut Gugatan Cerai
82
Makan Nasi Padang
83
Sakit Pinggang
84
Atan Pindah Ke Apartemen
85
Anita Pacar Radit
86
Rencana Anita
87
Cantika Sudah Dapat Hasil Pemeriksaan
88
Sukses Mengedit Foto
89
Air Cinta
90
Foto Sudah Sampai Di Tangan Fatir
91
Anita Menangis
92
Pergi Ke Kanada
93
Mamah Pulang Dari Rumah Sakit
94
Candaan Di Pagi Hari
95
Fatir Pulang Ke Indonesia
96
Cantika Sakit
97
Fatir Telfon Papah Frengki
98
Baca Pesan Dari Mertua
99
Fatir Sudah Sampai Di Kanada
100
Dua Titik
101
Pulang Ke Indonesia
102
7 Bulanan
103
Boy and girl
104
Pengumuman
105
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!