Foto Bersama

Fatir merasa kesal saat Cantika bilang kalau yang tadi menelfon Cantika cowok.

Fatir jadi banyak diam,dan Cantika jadi bingung,Cantika lalu pindah duduk ke sofa lalu memainkan hpnya .

Fatir rupanya kesal dengan dirinya sendiri,Fatir tidak suka mendengar Cantika di telfon cowok.

"Apa ini Aku sedang cemburu ,Aku kok rasanya kesal saat dengar Cantika di telfon cowok,"kata Fatir bicara dalam hatinya dan matanya terus menatap ke Cantika.

Cantika tau Fatir terus menatapnya,tapi Cantika pura pura tidak tau dan sibuk dengan hpnya."Ka,,,Cantika,,"Fatir memanggil Cantika setelah 15 menit mereka saling diam.

"Iya Bang,,ada apa,,?"

"Kemarilah,,,"Cantika bangun dari duduknya dan mendekat ke Fatir.

"Abang mau apa,,?"

"Aku mau ke kamar mandi,bantu Aku turun,"

"Emang Abang sudah bisa jalan,?"

"Sudah,tapi harus di papah,,"Cantika lalu membatu Fatir untuk turun dari ranjang.

"Aaawww,,,"Fatir kesakitan.

"Ambilkan tongkat itu,,"Cantika melihat arah tangan Fatir dan melihat tongkat,Cantika mengambilnya.

Fatir dengan pelan berjalan sambil menahan sakit,Cantika terus mendampinginya,pintu kamar mandi pun di bukakan.

"Kamu keluarlah,,"

"Apa Abang bisa sendiri,,?"

"Ngga,,kamu mau bantu Aku pegangin milikku,,Aku mau pipis soalnya,"Cantika langsung kaget dan melotot,lalu mengelengkan kepalanya.

"Ya udah Sanah keluar,,nanti kalau sudah selesai Aku panggil,,"

Tanpa menjawab Cantika keluar dari dari kamar mandi,Fatir tersenyum melihat Cantika yang malu.

Cantika mengusap wajahnya,karena merasa malu,Cantika menunggu di depan pintu.

Fatir pipis sambil menahan rasa sakit di kakinya ,setelah selesai Fatir memanggil Cantika.

"Ka,,Aku udah selesai,,"

"I,,iya Bang,,"Cantika membuka pintunya lalu masuk ke dalam,Cantika melihat celana Fatir yang basah juga sedikit menonjol,tapi Cantika langsung menatap lainya.

Cantika membantu Fatir untuk keluar dari kamar mandi,Cantika membantu mengangkat kaki Fatir dengan pelan ke atas ranjang.

"Makasih yah,,maaf merepotkan,,"

"Ngga kok Bang,,Saya ngga merasa di repotkan,"

Cantika duduk di samping Fatir karena Fatir minta di kupas kan buah,"Besok ngajar ngga,,?"

"Ngga,besok masih libur sehari lagi,"

"Besok temani Aku lagi di sini,,jangan pergi kemana mana,,"Perkataan Fatir seperti Cantika hanya untuk dirinya saja.

"Tapi,,,"belum juga selesai Cantika bicara,Fatir langsung memotongnya.

"Ngga ada tapi tapian,besok kamu harus temani Aku di sini,"

"Kan ada Tante,,"

"Mamih suruh istirahat kalau siang di rumah kamu,,"Cantika mengangguk.

"Ini Bang buahnya,,"

"Aku mau di suapi,,"

"Kan tangan Abang sudah ngga sakit,,"

"Iya udah ngga sakit,tapi Aku pengin di suapi sama kamu,,"

"Kenapa Abang jadi manja gini,"Sambil menyuapi potongan buah ke mulut Fatir.

"Aku manja hanya sama kamu,,ke lainya belum pernah,,"

"Kalau ke Anita,?"Fatir tidak langsung menjawab.

"Ngga pernah,,karena kita selalu sama sama sibuk,,"

"Hubungan Kalian hebat ya Bang,,sama sama sibuk tapi selalu setia dan saling percaya,dan saling mencintai lagi,,sepertinya enak kalau kita di cintai seseorang,ada yang perhatikan dan ada yang menemani kita di saat kita sedang jenuh dan banyak pekerjaan,Saya juga mau seperti itu,di cintai bukan hanya mencintai,"Fatir mendengar itu sebenarnya ingin bilang jangan buka hati untuk laki laki lain,tapi Fatir merasa ngga enak hati karena telah membuat hati Cantika terluka.

"Apa kamu sangat sakit karena telah kecewa padaku,,"

"Iya waktu awal awal,karena kesetiaan Saya ternyata hanya sia sia,tapi sekarang Saya berfikir buat apa terus sakit,laki laki di luar sana banyak kok,jadi buat apa selalu merasa tersiksa dengan rasa kecewa dan sakit hati,"

Fatir justru makin takut sekarang,takut kalau benar benar Cantika akan mendapatkan laki laki yang mencintainya dan lebih dari dirinya.

Sore hari Cantika akan pulang bersama Papahnya, karena mamah Vivi sudah datang.

"Ingat,,Besok harus kesini pagi,"kata Fatir,Cantika menjawab iya.

Cantika pun pergi bersama papahnya,malam harinya mamah Vivi bilang ke Fatir tentang niatan mamah youlang ke Indonesia karena ada urusan penting.

"Nanti Kaka akan tinggal di rumah Om Frengki,nanti di sana ada Tante Jihan dan Cantika yang menemani ,dan om Frengki bisa terapi kaka di rumahnya,"

"Trus mamih kapan kesini lagi nya,?"

"Belum tau,tapi Mamih akan cepat datang kesini,,"

"Iya Mih,, Mamih pulang aja dulu kalau memang Mamih sedang di butuhkan di sana,"

"Iya sayang,,makasih yah,,"

Besok paginya papah Frengki menerapi Fatir lagi,dan pagi ini Fatir terapi jalan di tempat kusus terapi,Cantika juga ada menemani Fatir terapi,karena tadi pagi Cantika ikut datang bersama Papah.

"Ayo terus jalan dengan pelan-pelan saja,jangan buru buru,"kata papah Frengki.

Fatir berjalan sambil berpegangan di kanan kirinya,sambil menahan sakit.

Sekitar setengah jam Fatir selesai terapi,Fatir duduk di kursi roda dan Cantika yang mendorongnya.

Mamah pergi ke ruangan papah Frengki,Mamah mau bicara tentang masalah Fatir yang mau di tinggal.

"Ka,,kita jalan jalan ke taman dulu yuk,di kamar terus Aku bosen,"saat Cantika mendorong kursi roda nya.

"Boleh ayo,,"keduanya pergi ke taman rumah sakit, Cantika mencari tempat duduk yang tidak panas.

Keduanya melihat ke sekitar karena banyak pasien yang sedang jalan jalan.

Deket Fatir duduk ada bunga yang cantik,Fatir memetiknya ,"Mendekat lah,,"Cantika yang ngga tau Fatir mau apa hanya menurut saat Fatir menyuruhnya mendekat.

Fatir menyelipkan bunga di telinga Cantika,Fatir tersenyum karena Cantika makin cantik,"Kamu cantik sekali,,"Cantika langsung menunduk malu saat Fatir menatapnya dan bilang kalau dirinya Cantik.

Fatir mengangkat dagu Cantika,Fatir tersenyum karena melihat pipi Cantika memerah.

"Kita foto yuk,kita kan belum pernah foto,,"

"Ngga ah Bang,,Saya malu,,"

"Malu kenapa,,kamu sangat cantik kok,,ayo foto sebentar,,"Fatir merangkul pundak Cantika,saat mau memegang hp tangan Fatir yang belum sembuh betul merasa sakit ,Cantika akhirnya yang memegang hpnya,keduanya pun Selfi,dan memasang wajah tersenyum.

Fatir terus melihat ke hpnya,melihat hasil foto tadi,Fatir lalu memasang SW dengan tulisan, wanita yang selalu ada untuk menemaniku dan memberiku semangat selain keluarga.

SW Fatir langsung banyak yang lihat,Mamah Jihan dan papah frengki juga melihatnya,dan tidak hanya mereka berdua,mamah Vivi,papah Akbar,Atan,tapi Anita belum melihatnya.

"Abang,kenapa di buat SW sih,malu ah kalau di lihat keluarga Abang,"Cantika rupanya melihatnya.

"Ya ngga papa,emang kenapa,ngga usah malu orang kamu sangat cantik,bunganya jangan di lepas yah,"Cantika tersenyum tipis dan mengangguk.

Tidak lama hp Fatir berbunyi tanda panggilan,saat di lihat ternyata dari Anita, nama nya sama Fatir sudah di ganti, Cantika melihatnya dan hanya tertera Anita saja,saat kemarin Cantika lihat tilisanya My love .

Fatir membiarkannya saja dan tidak mau mengangkatnya,"Bang,hp nya bunyi,,"

"Biarkan saja,,"

"Tapi itu Anita Bang,,angkat dulu aja siapa tau penting,,"

Fatir mengangkatnya,belum juga Fatir bilang halo,Anita langsung bilang.

"Mas maksudnya apa itu setatus kamu,,!?"

jangan lupa like komentar dan votenya terimakasih..

Terpopuler

Comments

Praised94

Praised94

terima kasih 👍👍👍👍👍👍👍👍👍 ooooooo

2023-12-20

0

Dwi Pujansih

Dwi Pujansih

bilang aja kamu fatir kl kamu cacat seumur hidup pen tau apa anita maih mau, trus jadian deh sama cantika

2023-06-22

2

Rina

Rina

Anita cemburu ya , jangan marah Anita kamu aja gak tulus cinta sama Fatir , biarin aja Fatir mencari kebahagiaannya sendiri 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

2023-06-22

1

lihat semua
Episodes
1 Ingin Bertemu
2 Cincin Tunangan
3 Sudah Beli Tiket Untuk Ke Surabaya
4 Melihatnya
5 Air Mata Akhiranya Keluar
6 Tatapan Mata Yang Berbeda
7 Sudah Merasa Lega
8 Tabrak Lari
9 Aneh,,Tapi Cantik
10 Cantika Malu
11 Minta Ganti
12 Atan Memfoto Cantika
13 Pemeriksaan
14 Cantika Akan Pulang Ke Kanada
15 Pamitan
16 Di Antar Pulang
17 Fatir Sudah Sampai Di Kanada
18 Tak Berponi
19 Cantika Datang
20 Foto Bersama
21 Wataknya Jelek
22 Kesal
23 Fatir Egois
24 Di Jemput Jo
25 Mau Di Madu
26 Bisa Jalan 5 Langkah
27 Sudah Bisa Jalan Tanpa Tongkat
28 Foto Masa Kecil
29 Pagi Hari Yang Panas
30 Ke Belanda
31 Tidak Peduli Lagi
32 Terasa Dingin Dan Ngga Peduli
33 Berakhir
34 Kembali Ke Kanada
35 Mau Pulang Ke Indonesia
36 Menjemput Cantika
37 Di Suruh Menunggu
38 Fatir Meminta Restu
39 Janji Fatir
40 Cantika Gelisah
41 Mengantar Ke Bandara
42 Fatir Sudah Sampai Rumah
43 Menjelaskan Ke Orang Tua Anita
44 Mamah Anita Menangis
45 Papah Anita Marah
46 Cantika Kesal
47 Atan Kelihatan Marah
48 Pergi Ke Jakarta
49 Permintaan Terakhir
50 Cantika Sampai Di Jakarta
51 Hari Bahagia Fatir
52 Sah
53 Akhir Agung Pamuji
54 Di Tinggal Pergi
55 Sudah Ngga Ada Yang Ganggu
56 Di Ganggu
57 Sudah Sampai Di Bali
58 Menikmati Malam Yang Indah
59 Bertemu Teman
60 Ulat Bulu
61 Tanda Merah
62 Sore Yang Indah
63 Cantika Sedih
64 Fatir Marah
65 Cantika Sakit
66 Cantika Tidak Mau Minum Obat
67 Atan Pengin Beli Apartemen
68 Cantika Ikut Ke Kantor
69 Atan Sendirian Di Rumah
70 Pulang Dari Hotel
71 Amplop Misterius
72 Ada Yang Mengikuti
73 Fatir Terluka Dan Berdarah
74 Menatap Tajam
75 Lisna Telfon Lagi
76 Di Tusuk Pisau Oleh Orang Ngga di Kenal
77 Rencana Atan
78 Lisna Ngga Mau Suaminya Di Penjara
79 Pertanyaan Jebakan
80 Kopi Yang Nikmat
81 Mencabut Gugatan Cerai
82 Makan Nasi Padang
83 Sakit Pinggang
84 Atan Pindah Ke Apartemen
85 Anita Pacar Radit
86 Rencana Anita
87 Cantika Sudah Dapat Hasil Pemeriksaan
88 Sukses Mengedit Foto
89 Air Cinta
90 Foto Sudah Sampai Di Tangan Fatir
91 Anita Menangis
92 Pergi Ke Kanada
93 Mamah Pulang Dari Rumah Sakit
94 Candaan Di Pagi Hari
95 Fatir Pulang Ke Indonesia
96 Cantika Sakit
97 Fatir Telfon Papah Frengki
98 Baca Pesan Dari Mertua
99 Fatir Sudah Sampai Di Kanada
100 Dua Titik
101 Pulang Ke Indonesia
102 7 Bulanan
103 Boy and girl
104 Pengumuman
105 pengumuman
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Ingin Bertemu
2
Cincin Tunangan
3
Sudah Beli Tiket Untuk Ke Surabaya
4
Melihatnya
5
Air Mata Akhiranya Keluar
6
Tatapan Mata Yang Berbeda
7
Sudah Merasa Lega
8
Tabrak Lari
9
Aneh,,Tapi Cantik
10
Cantika Malu
11
Minta Ganti
12
Atan Memfoto Cantika
13
Pemeriksaan
14
Cantika Akan Pulang Ke Kanada
15
Pamitan
16
Di Antar Pulang
17
Fatir Sudah Sampai Di Kanada
18
Tak Berponi
19
Cantika Datang
20
Foto Bersama
21
Wataknya Jelek
22
Kesal
23
Fatir Egois
24
Di Jemput Jo
25
Mau Di Madu
26
Bisa Jalan 5 Langkah
27
Sudah Bisa Jalan Tanpa Tongkat
28
Foto Masa Kecil
29
Pagi Hari Yang Panas
30
Ke Belanda
31
Tidak Peduli Lagi
32
Terasa Dingin Dan Ngga Peduli
33
Berakhir
34
Kembali Ke Kanada
35
Mau Pulang Ke Indonesia
36
Menjemput Cantika
37
Di Suruh Menunggu
38
Fatir Meminta Restu
39
Janji Fatir
40
Cantika Gelisah
41
Mengantar Ke Bandara
42
Fatir Sudah Sampai Rumah
43
Menjelaskan Ke Orang Tua Anita
44
Mamah Anita Menangis
45
Papah Anita Marah
46
Cantika Kesal
47
Atan Kelihatan Marah
48
Pergi Ke Jakarta
49
Permintaan Terakhir
50
Cantika Sampai Di Jakarta
51
Hari Bahagia Fatir
52
Sah
53
Akhir Agung Pamuji
54
Di Tinggal Pergi
55
Sudah Ngga Ada Yang Ganggu
56
Di Ganggu
57
Sudah Sampai Di Bali
58
Menikmati Malam Yang Indah
59
Bertemu Teman
60
Ulat Bulu
61
Tanda Merah
62
Sore Yang Indah
63
Cantika Sedih
64
Fatir Marah
65
Cantika Sakit
66
Cantika Tidak Mau Minum Obat
67
Atan Pengin Beli Apartemen
68
Cantika Ikut Ke Kantor
69
Atan Sendirian Di Rumah
70
Pulang Dari Hotel
71
Amplop Misterius
72
Ada Yang Mengikuti
73
Fatir Terluka Dan Berdarah
74
Menatap Tajam
75
Lisna Telfon Lagi
76
Di Tusuk Pisau Oleh Orang Ngga di Kenal
77
Rencana Atan
78
Lisna Ngga Mau Suaminya Di Penjara
79
Pertanyaan Jebakan
80
Kopi Yang Nikmat
81
Mencabut Gugatan Cerai
82
Makan Nasi Padang
83
Sakit Pinggang
84
Atan Pindah Ke Apartemen
85
Anita Pacar Radit
86
Rencana Anita
87
Cantika Sudah Dapat Hasil Pemeriksaan
88
Sukses Mengedit Foto
89
Air Cinta
90
Foto Sudah Sampai Di Tangan Fatir
91
Anita Menangis
92
Pergi Ke Kanada
93
Mamah Pulang Dari Rumah Sakit
94
Candaan Di Pagi Hari
95
Fatir Pulang Ke Indonesia
96
Cantika Sakit
97
Fatir Telfon Papah Frengki
98
Baca Pesan Dari Mertua
99
Fatir Sudah Sampai Di Kanada
100
Dua Titik
101
Pulang Ke Indonesia
102
7 Bulanan
103
Boy and girl
104
Pengumuman
105
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!