Bagaimana Raisa tidak terkejut melihat orang yang sudah dihindarinya mati-matian saat ini berada di hadapannya. Yang pasti Raisa sudah tak ingin menemui wanita tersebut karena menurutnya ia sama sekali sudah tidak ada urusan lagi dengannya. Tetapi pada kenyataannya saat ini ia harus menghadapi wanita yang sudah menjerumuskannya ke dunia kelam. Untung saja ia bertemu dengan pelanggan yang baik seperti Diego sehingga telah menyelamatkan masa depannya. Siapa lagi wanita itu kalau bukan Sheila, ya dialah sang mucikari yang sudah memperkerjakan Raisa untuk menjadi wanita penghibur waktu itu.
"Hai Sayang, kenapa kau terkejut seperti itu melihat Mami. Sudah lumayan lama ya kita tidak bertemu. Mami sudah mencarimu kemana-mana, Mami sudah mencoba untuk menghubungi beberapa kali tapi sepertinya kau sengaja ingin menghindari Mami," ucap Sheila.
"Maaf Mi ponselku hilang jadi aku menggantinya. Kenapa Mami bisa datang ke sini? Ini rumah sakit dan Nenekku sedang beristirahat, aku tidak mau jika Nenekku tahu masalah ini Mi," tutur Raisa.
"Jika kau memang tidak ingin Nenekmu tahu, lebih baik sekarang kau ikut Mami. Kita harus bicara," tukas Sheila.
"Tapi Mi, Nenekku sendirian," ujar Raisa.
"Sendiri bagaimana Raisa? Di sini ada penjaga Nenekmu, pasti akan sangat aman. Atau kau mau sekarang Mami masuk ke dalam dan mengatakan semuanya kepada Nenekmu itu," ancam Sheila sehingga membuat Raisa pun menyetujuinya.
------
Kini Raisa dan Sheila telah berada di balkon rumah sakit agar mereka lebih leluasa untuk berbicara dan tidak menimbulkan keributan agar tidak mengganggu pasien yang sedang beristirahat.
"Mami, bagaimana Mami bisa ada di rumah sakit malam-malam seperti ini? Bukankah waktu jam besuk sudah habis, satpam tidak akan mengizinkan siapapun lagi masuk ke dalam rumah sakit ini," ujar Raisa.
"Kau tidak perlu tahu bagaimana Mami bisa masuk karena Mami mempunyai 1001 cara agar bisa menemuimu Raisa. Mami sangat kecewa padamu, seharusnya kau tahu bahwa kau tidak bisa menghindar dari Mami, tapi kenapa kau malah menghilang begitu saja hah!" Ucap Sheila yang menatap Raisa dengan tajam.
"Aku sama sekali tidak bermaksud untuk menghindar Mi, tapi bukankah aku memang sudah tidak ada urusan lagi dengan Mami," kata Raisa.
"Hah kau bilang apa, tidak ada urusan dengan Mami? Kau lupa ya kau itu bekerja dengan Mami. Jangan mentang-mentang kau sudah mendapatkan uang untuk berobat Nenekmu, bahkan Mami lihat sekarang kau mendapatkan fasilitas yang begitu mewah, Nenekmu dirawat di ruangan VIP berikut dengan penjaga di sana, kau menjadi lupa diri Raisa. Apa jangan-jangan ini semua fasilitas itu dari Tuan Diego, Tuan Diego memberikanmu uang banyak untuk ini semua? Jika iya kenapa kau tidak membaginya dengan Mami Raisa, kenapa kau menikmatinya sendirian. Mami juga yakin malam itu pasti Tuan Diego juga memberimu tips yang besar 'kan," cecar Sheila yang menebak dengan tepat.
"Mami ini bicara apa Mi? Aku sudah bekerja dengan Mami waktu itu untuk melayani Tuan Diego, Tuan Diego sudah membayar Mami mahal dan aku juga mendapatkan uang untuk operasi Nenekku dari Mami. Ya memang Tuan Diego juga memberikan tips sehingga Nenekku bisa langsung dioperasi. Tapi kalau masalah fasilitas dari Tuan Diego, itu karena aku bekerja dengannya sekarang Mi," ucap Raisa apa adanya.
"Bekerja? Bekerja apa maksudmu?" Tanya Sheila meminta penjelasan.
"Aku bekerja menjadi pengasuh anak Tuan Diego karena aku sudah tidak memiliki pekerjaan lagi, aku dipecat karena waktu itu tidak masuk bekerja sibuk untuk mengurus Nenekku di rumah sakit," terang Raisa.
"Kenapa kau berbicara seperti itu Sayang, kau sudah memulainya dan kau tidak bisa mengakhirinya. Kau bisa melayani Tuan Diego dengan baik sampai kau diberikan pekerjaan seperti itu, pasti kau juga bisa melayani pelanggan yang lainnya nanti. Kau harus bekerja lagi dengan Mami, kau akan mendapatkan uang banyak," tukas Sheila.
"Aku tidak mau Mi, aku tidak mau melakukannya. Terimakasih karena Mami telah menolongku waktu itu, tapi aku tidak mau lagi terjerumus ke jalan yang salah. Sekarang aku sudah mendapatkan pekerjaan, aku hanya ingin fokus untuk hidup yang lebih baik Mi," kata Raisa yang terang-terangan menolak, membuat Sheila pun begitu emosi.
Seperti orang yang sedang kesetanan, Sheila menarik rambut Raisa dari belakang serta mencengkeram erat tangannya, lalu mendorongnya hingga ke tepi, memperlihatkan kepada Raisa bagaimana indahnya pemandangan di bawah sana.
"Mami, apa yang mau Mami lakukan? Jangan lakukan ini padaku Mi. Akh … sakit Mi," rintih Raisa dan juga sangat takut akan ketinggian.
"Apa kau tahu Raisa, jika Mami mendorongmu sedikit saja maka kau akan terjun ke bawah sana. Kau akan mati dan tidak akan ada lagi yang menjaga Nenekmu itu!" Bisik Sheila yang membuat Raisa semakin ketakutan.
"Aku mohon jangan Mi, apa yang Mami inginkan dariku?" Tanya Raisa.
"Mami hanya ingin kau bekerja lagi dengan Mami, kau itu sudah terikat kontrak dengan Mami. Apa kau lupa jika kau sudah menandatangani surat perjanjian waktu itu?" Kata Sheila mengingatkan.
"Bukankah aku hanya menandatangani surat perjanjian bahwa aku tidak akan kabur setelah menerima DP dari Mami dan aku sudah menepatinya Mi, aku sudah melayani Tuan Diego," ucap Raisa.
"Sepertinya kau tidak membacanya dengan cermat Sayang," ujar Sheila.
"Tidak, itu tidak mungkin. Aku tidak pernah menandatangani surat ini, aku tidak pernah berjanji untuk bekerja dengan Mami dan Mami kontrak selama setahun atau jika tidak aku harus membayar dendanya 10 kali lipat dari DP yang Mami berikan. Tidak, aku tidak mungkin berjanji seperti ini Mami," bantah Raisa setelah membaca surat yang baru saja diberikan oleh Sheila.
"Apanya yang tidak mungkin, sudah jelas-jelas ini adalah tanda tanganmu Raisa. Kau tidak bisa mengelak lagi," kata Sheila yang semakin erat mencengkram tangan serta mendorong tubuhnya, membuat Raisa merasa kesakitan dan juga ketakutan.
"Lepaskan!" Teriak seorang pria yang di saat itu datang menghampiri keduanya, membuat Sheila benar-benar merasa sangat terkejut dan spontan melepaskan Raisa.
"Tuan Diego," ucap Raisa yang langsung saja berlari menghampiri bos-nya dan bersembunyi di belakang tubuh kekarnya itu.
"Tuan Diego, kenapa Tuan Diego bisa berada di sini?" Tanya Sheila bersikap ramah.
"Apapun bisa aku lakukan, bahkan membunuhmu saat ini pun aku bisa karena kau sudah berani menyakiti wanitaku," ucap Diego yang menatap Sheila dengan tajam, seperti harimau lapar yang siap untuk menerkam mangsanya.
"Wanitamu? Apa maksudmu Tuan? Raisa ini bekerja denganku dan sekarang Tuan malah seenaknya memberikannya pekerjaan di rumahmu sampai dia tidak lagi mau mengikutiku. Jika Tuan menginginkannya Tuan harus order melalui aku," tukas Sheila.
"Aku tegaskan padamu bahwa Raisa sudah tak lagi bekerja denganmu. Waktu itu dia sudah melayaniku dan aku tidak mau dia melayani siapun lagi karena dia hanya milikku," tegas Diego.
"Tidak bisa seperti itu Tuan, Raisa sudah menandatangani surat kontrak bahwa dia akan bekerja denganku selama 1 tahun, jika tidak dia harus mengganti DP yang telah aku berikan waktu itu 10 kali lipat, 10 juta dikali 10 kali lipat," kata Sheila.
"Aku akan menggantinya 20 kali lipat, apa kau puas?" Ucap Diego yang membuat Sheila dan Raisa begitu terkejut mendengarnya.
"Apa kau yakin Tuan, jumlahnya ini tidak sedikit, bukan jumlah yang main-main," kata Sheila yang tentu saja sangat senang jika Diego memang mau membayarnya.
"Jangan banyak bicara, tulis saja nomor rekeningmu di sini," titah Diego yang menyerahkan ponselnya pada Sheila dan segera saja Sheila memasukkan nomor rekeningnya itu.
Dalam hitungan detik uang sebanyak 200 juta sudah masuk ke rekening Sheila, membuatnya benar-benar begitu merasa sangat bahagia, bagai sedang mendapatkan durian runtuh.
"Terimakasih Tuan Diego dan terimakasih Raisa, kau benar-benar Anak Mami yang sangat membawa keberuntungan," ucap Sheila dengan senyuman yang mengambang lalu pergi meninggalkan Diego dan Raisa.
Sementara di saat itu terlihat Raisa yang hanya menundukkan kepalanya dan terdiam, ia masih merasa ketakutan atas apa yang baru saja terjadi pada dirinya.
"Raisa, hei, kau tidak perlu takut. Semuanya sudah beres dan ada aku di sini," kata Diego yang langsung meraih tubuh mungil Raisa ke dalam dekapannya, berusaha untuk menenangkan wanita tersebut.
Raisa pun tak menolaknya ia membalas pelukan tersebut dan juga menangis di dalam pelukan Diego.
Bersambung …
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 187 Episodes
Comments
LISA
Diego benar2 tulus membantu Raisa
2023-06-28
5