Terpaksa Menerima

Raisa bergegas menuju ke rumah sakit di saat dokter mengabarkan jika kondisi Nenek Sania semakin memburuk. Ia merasa sangat terpukul, hatinya begitu hancur karena melihat neneknya benar-benar dalam keadaan koma di dalam ruang ICU dan harus segera dioperasi.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang ya Tuhan. Aku tidak tahu harus melakukan apa saat ini, apa aku harus menerima pekerjaan kotor dari Mami Sheila? Tapi itu tidak mungkin, bagaimana jika Nenek tahu apa yang aku lakukan, pasti Nenek akan merasa sangat kecewa," gumam Raisa yang merasa sangat bingung serta berada di posisi yang serba salah. Ia sudah menolak mati-matian tawaran Sheila yang memintanya untuk melayani tamu. Meskipun Sheila mengatakan tamu-tamu yang akan layani bukanlah orang sembarangan melainkan tamu-tamu penting, sama sekali tidak ada bedanya, tetap saja ia akan menjual dirinya.

*****

Di sebuah bangunan mewah berlantai 3 yang begitu luas dan megah bak istana, tepatnya di kediaman keluarga Abimana, terlihat seorang ibu yang di saat itu sedang memarahi anaknya. Bukan anak kecil, tapi pria dewasa yang merupakan anak kedua di keluarga Abimana.

Sandiego Abimana, pria tampan dan mapan berusia 35 tahun sangat betah dengan hidupnya yang menduda, meskipun sudah 5 tahun lamanya ia telah ditinggal oleh sang istri yang lebih memilih untuk mengejar karirnya sebagai model di luar negeri. Di rumah yang megah itu ia hanya tinggal bersama anak laki-lakinya yang saat ini berusia 5 tahun, ibunya dan juga Baby Sister yang menjaga anaknya, serta para Asisten Rumah Tangga. Sedangkan ayahnya telah meninggal dunia 3 tahun yang lalu, sehingga perusahaan besar Abimana Group yang sudah terkenal dengan kekayaan mereka sampai tujuh turunan pun tidak akan habis, dipimpin oleh Diego sendiri hingga sampai saat ini sudah berkembang pesat.

"Ma, sudahlah Ma. Kenapa sih Mama selalu saja membahas soal pernikahan? Sudah aku katakan aku tidak terpikir sama sekali untuk menikah, aku tidak mau jika nantinya aku akan ditinggal lagi oleh istriku Ma. Apalagi aku tahu wanita-wanita saat ini hanya mengincar hartaku saja," bantah Diego yang sudah sangat bosan mendengar ocehannya ibunya itu yang memintanya untuk segera mencari pasangan.

"Diego kau sadar tidak, Mama ini sudah semakin tua. Mama tidak mungkin bisa untuk menemani anakmu terus-menerus. Apa kau sama sekali tidak memikirkan kebahagiaan Denis, apa kau akan membiarkan Denis bersama dengan perawatnya terus menerus? Menurut Mama akan lebih aman jika Denis memiliki ibu sambung. Lagipula Denis juga belum pernah merasakan kasih sayang seorang ibu, sejak bayi saja dia sudah ditinggal oleh ibunya yang tidak bertanggung jawab itu," ucap Siska yang merupakan ibu Diego.

Siska masih ingat betul bagaimana kejadian di saat Amira mantan istri Diego, setelah sebulan melahirkan Denis meminta bercerai dengan Diego dengan alasan ada penawaran karir di luar negeri dan syaratnya ia tidak boleh membawa keluarganya. Sehingga sangat membekas di hati Diego sampai saat ini yang takut untuk membina keluarga baru.

"Aku sangat, sangat dan sangat memikirkan kebahagiaan Denis Ma, tapi aku sama sekali belum memikirkan hal itu. Lagipula aku rasa saat ini Denis sudah cukup bahagia, jadi tolong ya Ma jangan paksa aku lagi untuk mencari pasangan. Nanti jika sudah saatnya aku pasti akan mengatakan kepada Mama, sekarang aku mau pergi," ucap Diego berpamitan kepada sang ibu.

"Kau mau kemana? Ini sudah malam Diego," tanya Siska.

"Menenangkan pikiran Ma," jawab Diego lalu pergi meninggalkan rumah. Sedangkan Siska hanya geleng-geleng kepala saja melihat kelakuan anaknya itu, meskipun ia sudah tergolong berumur tetapi sifatnya masih saja seperti anak kecil yang suka ngambek jika sehabis diberi nasehat oleh ibunya.

*****

Karena tak punya pilihan lain, sementara dokter mengatakan paling lama 2 hari lagi Nenek Sania harus segera dioperasi, hingga Raisa pun memutuskan untuk menghubungi Mami Sheila yang memang sudah memberikan kartu nama kepadanya. Sheila sudah meminta Raisa untuk menghubunginya jika ia berubah pikiran. Setelah menghubunginya, malam ini pun Raisa terpaksa menemui Sheila di sebuah klub malam sesuai dengan perintahnya, tempat dimana Sheila berada.

"Sudah Mami katakan kau itu tidak punya pilihan lain Raisa. Mami sudah hafal betul dengan Anak-Anak Mami sebelumnya, awalnya mereka memang menolak tetapi pada pernyataannya mereka menerima tawaran Mami dan setelah itu mereka menjadi ketagihan karena sangat gampang untuk mendapatkan uang dengan pekerjaan yang Mami berikan. Kau tenang saja, kau akan mendapatkan keuntungan yang begitu besar. Mami yakin dengan kecantikanmu ini, kau akan mendapatkan uang itu segera asalkan kau bisa memuaskan pelangganmu," kata Sheila yang rasanya terdengar begitu ngeri di telinga Raisa. Akan tetapi ia mencoba menguatkan dirinya, terpaksa menerima pekerjaan tersebut dan siap menerima resiko apapun, karena ini hanyalah jalan satu-satunya yang ia bisa lakukan untuk menyelamatkan nyawa sang nenek yang sudah sangat berjasa di dalam hidupnya.

"Baik Mami, aku setuju. Tapi apa boleh aku meminta bayaran itu sebagai DP? Karena aku membutuhkannya, Dokter meminta untuk sebagai jaminan," pinta Raisa.

"Tentu saja boleh, asalkan kau menandatangani surat perjanjian. Mami tidak bisa dong mempercayaimu begitu saja. Bagaimana jika kau kabur, Mami tidak mau menanggung resikonya," kata Sheila berterus terang.

"Iya Mi, aku bersedia," jawab Raisa tanpa berpikir lagi.

Sheila yang sudah mempersiapkan semuanya itu pun langsung saja mengeluarkan selembar kertas lalu meminta Raisa untuk menandatanganinya.

 _____

"Ha … ha … ha … lagipula kau juga sih, kenapa kau tidak mencari istri baru, padahal jelas-jelas Clarissa sudah meninggalkanmu selama 5 tahun. Aku jadi khawatir apa gagang sapumu itu sudah tidak berfungsi lagi karena sudah lama tidak disentuh oleh wanita," ledek Riky yang merupakan sahabat Diego. Ia adalah seorang pemain wanita yang selalu saja mencari mangsanya di klub-klub malam seperti saat ini atau melalui mucikari.

Di saat Diego tadi menghubunginya, Riky sengaja mengajak sahabatnya itu untuk mengunjungi klub malam, berharap Diego bisa mencari wanita lain dan melupakan masa lalunya yang kelam itu. Ia juga merasa kasihan setiap Diego bercerita tentang bagaimana ibunya yang selalu mengomel memintanya untuk mencari istri.

"Diam kau, jangan bicara sembarangan. Bagaimanapun juga milikku ini masih sangat perkasa, sudah pasti masih berfungsi dengan baik," kata Diego.

"Oh ya? Lalu selama ini kau melampiaskannya ke siapa Diego. Sudah 5 tahun lamanya, apa kau sama sekali tidak merindukan sentuhan wanita? Lebih baik kau ikuti saja apa kataku, di dalam klub malam ini begitu banyak wanita-wanita cantik, kau bisa menikmatinya dan kau juga bisa meminta mereka untuk memanjakanmu. Kau tinggal memberikan uang, lalu mereka akan melupakanmu begitu saja," ucap Riky yang mencoba mempengaruhi sahabatnya itu, meskipun di jalan yang salah tetapi tujuannya baik.

"Cih, apa kau sedang memintaku untuk mengikuti jejakmu itu? Apa kau sama sekali tidak takut jika nanti kau akan terkena penyakit dari mereka yang selalu bergonta-ganti pasangan?" Cibir Diego.

"Buktinya selama ini aku aman-aman saja. Lagipula kau tenang saja, aku juga mempunyai kenalan yang bisa memberikan kita wanita yang sudah teruji sebelumnya. Namanya Mami Sheila, bahkan dia selalu mempunyai barang baru yang sama sekali belum pernah disentuh sebelumnya, tetapi tentunya bayarannya pasti akan sangat mahal. Jika kau mau, aku akan mengenalkanmu dengan Mami Sheila. Ayolah Diego, siapa tahu nantinya kau bisa menjadikannya seorang istri dan mengikuti keinginan Tante Siska," pujuk Riky pantang menyerah.

"Apa kau sudah gila, kau menyuruhku mencari istri di tempat seperti ini? Tentu saja aku akan mencari istri yang baik-baik, bukan wanita penghibur," tukas Diego.

"Sudahlah Diego, lebih baik kau coba saja dulu apa kataku. Ingat gagang sapumu itu butuh dimanjakan oleh wanita, sekali-sekali bolehlah," goda Riky tersenyum meledek.

"Terserah kau saja," ucap Diego lalu beranjak dari tempat duduknya.

"Kau mau kemana?" Tanya Riky.

"Pulang," jawab Diego singkat dan segera berlalu.

"Diego, Diego, lihat saja sampai kapan kau akan bertahan. Baru saja membahas soal wanita kau sudah tidak kuat dan langsung pulang. Lihat saja, kau pasti akan menerima tawaranku," gumam Aldo mengulas senyum tipis.

 _____

Setelah menandatangani surat perjanjian dan mendapatkan uang dari Sheila, Raisa pun langsung saja keluar dari klub dan sangat terburu-buru hendak langsung pergi menuju ke rumah sakit. Akan tetapi tiba-tiba saja …

Brak …

Tidak sengaja ia malah menabrak seseorang akibat dari terburu-buru.

"Maaf aku tidak sengaja," ucap Raisa yang masih tampak tertunduk.

"Syit! Apakah kau ini tidak punya mata, apa kau tidak bisa berjalan dengan baik sampai kau menabrakku seperti itu hah!" Bentak seorang pria sehingga membuat Raisa pun langsung saja mengangkat wajahnya, melihat ke arah pria yang di saat itu sedang menatapnya tajam, sehingga mereka berdua pun saling bertatapan.

Bersambung …

Sandiego Abimana.

Terpopuler

Comments

Naura Pulungan

Naura Pulungan

aku suka pemeran y org china, aku ngefans banget sama org ni dia, eang2 ceople makasih thor🥰🥰🥰

2024-12-21

0

Rya Kurniawan

Rya Kurniawan

Makasih kakak udah baca semoga suka. 🥰😘

2023-12-01

1

susi 2020

susi 2020

😘😘

2023-11-30

2

lihat semua
Episodes
1 Bertemu Mucikari
2 Terpaksa Menerima
3 Pelanggan Pertama
4 Tak Menyangka
5 Mencari Baby Sister
6 Tawaran Pekerjaan
7 Sosok Malaikat
8 Menemui Diego
9 Tamu Tak Diundang
10 Hari Pertama Bekerja
11 Sangat Menyenangkan
12 Merasa Ketakutan
13 Merasa Nyaman
14 Lagi-Lagi Soal Istri
15 Hanya Masa Lalu
16 Merawat Diego
17 Fitnah
18 Jangan Mengganggu Wanitaku
19 Kekhawatiran Diego
20 Klien Lama
21 Seperti Layaknya Keluarga
22 Ancaman Dari Seseorang.
23 Kepergian Sang Nenek
24 Surat Wasiat.
25 Merasa Dekat.
26 Donor Darah.
27 Kecolongan Dana.
28 Keinginan Yang Sama
29 Mengancam.
30 Malam Pesta.
31 Satu Malam Bersama
32 Bertanggung Jawab.
33 Menjalin Hubungan.
34 Mengungkapkan Hubungan.
35 Mendapatkan Restu.
36 Ibu Pengganti.
37 Merasa Bahagia.
38 Mencari Seseorang.
39 Sangat Misterius.
40 Lebih Agresif.
41 H-3.
42 Membongkar Masa Lalu Raisa.
43 Batalkan Pernikahan Kalian!
44 Mengungkapkan Identitas.
45 Membatalkan Pernikahan.
46 Menyimpan Rahasia.
47 Salah Paham.
48 Bersandiwara.
49 Sulit Menerima.
50 Pendamping Untuk Raisa.
51 Promo Novel Baru
52 Membawa Pergi.
53 Melepas Rindu.
54 Merindukanmu.
55 Melamar.
56 Perasaan Kelvin.
57 Tidak Direstui.
58 Sakit Hati.
59 Keputusan Diego.
60 Dengan Syarat.
61 Berbeda Pendapat.
62 Sudah Direncanakan.
63 Curiga.
64 Pulang ke rumah.
65 Semakin Curiga.
66 Tak Terima.
67 Tidak Sebodoh Itu.
68 H-2
69 Hari Pernikahan.
70 Menjadi Seorang Istri.
71 Sidik Jari.
72 Butuh Asupan.
73 Sebutan Mama.
74 Kondisi Raisa.
75 Seperti Dulu.
76 Suster Misterius.
77 Pura-Pura Bodoh.
78 Menerima Kembali.
79 Nonton Film.
80 Diusir.
81 Sang Mata-Mata.
82 Memulai Rencana.
83 Jebakan.
84 Ditangkap Polisi.
85 Unek-Unek Darrel.
86 Dendam Masa Lalu.
87 Mengutus Pengacara.
88 Sidang.
89 Kekhawatiran Seorang Ayah.
90 Lebih Sensitif.
91 3 Tahun.
92 Hangatnya Keluarga.
93 Kelas Ibu Hamil.
94 Rekaman CCTV.
95 Demi Kebaikan.
96 Menyadari Kesalahan.
97 Surat Ancaman.
98 Baik-Baik Saja.
99 Pendapat Raisa.
100 Teman Lama.
101 Kehilangan Berkas Penting.
102 Dalam Masalah.
103 Teka Teki.
104 Terpaksa Berbohong.
105 Hal Tak Terduga.
106 Firasat.
107 Berpura-Pura.
108 Tawanan Baru.
109 Sampai Kapan?
110 Masih Sama Seperti Dulu.
111 Menemani Diego.
112 Jauh Lebih Baik.
113 Sebutan Ayah.
114 Melahirkan.
115 Diesa Queen Abimana.
116 Kita Sehati.
117 Tak Pernah Terbayangkan.
118 Percaya Takdir.
119 Menyesuaikan Diri.
120 Cara Yang Lebih Licik.
121 Menjadi Asistenmu.
122 Sama-Sama Kepergok.
123 Liburan Ke Bandung.
124 Membutuhkan Sang Anak.
125 Seperti Nyata.
126 Tentang Masa Kecil Diego.
127 Harus Berhati-Hati.
128 Sadar Dari Koma.
129 Menolak Untuk Dioperasi.
130 Menemanimu Walaupun Sebentar.
131 Keputusan Siska.
132 Bertemu Teman Kuliah.
133 Membagi Tugas.
134 Pulang Ke Jakarta.
135 Merasa Tidak Pantas.
136 Lagu Lama.
137 Asisten Baru.
138 Membenci Pengkhianat.
139 Quality Time.
140 Takut Kehilangan.
141 Identitas Palsu.
142 Berhasil Membujuk.
143 Berjalan Lancar.
144 Sesuai Rencana.
145 Mencurahkan Isi Hati.
146 Ada Apa Dengan Kak Diego?
147 Membantu Pihak Kepolisian.
148 Membawa Keberuntungan.
149 Olahraga Pagi.
150 Bersikap Manja.
151 Ancaman Baru.
152 Menemukan Pelaku.
153 Pelaku Tertangkap.
154 Bungkam.
155 Pengakuan Ayumi.
156 Menjadi Donatur.
157 Memberi Kesempatan.
158 Bertindak.
159 Tidak Menemukan Apapun.
160 Menyerang Sastro.
161 Ketahuan Berbohong.
162 Membutuhkan Donor Darah.
163 Kalut.
164 Memutuskan Untuk Berada Di Rumah.
165 Saling Menyerang.
166 Peluru Terakhir.
167 Rela Berkorban.
168 Tidak Sia-Sia.
169 Peringatan.
170 Kebaikan Raisa.
171 Ditetapkan Sebagai Tersangka.
172 Titipan Cium.
173 Masa Persidangan.
174 Menyenangkan Istri.
175 Sesuatu Yang Berkesan.
176 Merindukan Papa.
177 Maaf, Aku Tidak Bisa.
178 Rem Blong.
179 Kabar Tentang Diego.
180 Memastikan Keadaan Diego.
181 Ada Kejanggalan.
182 Dalang Dibalik Kecelakaan.
183 Hidup Normal.
184 Nama Di Batu Nisan.
185 Dia Adik Saya.
186 Berlibur ke Bali.
187 Sampai Akhir Menutup Mata (Tamat)
Episodes

Updated 187 Episodes

1
Bertemu Mucikari
2
Terpaksa Menerima
3
Pelanggan Pertama
4
Tak Menyangka
5
Mencari Baby Sister
6
Tawaran Pekerjaan
7
Sosok Malaikat
8
Menemui Diego
9
Tamu Tak Diundang
10
Hari Pertama Bekerja
11
Sangat Menyenangkan
12
Merasa Ketakutan
13
Merasa Nyaman
14
Lagi-Lagi Soal Istri
15
Hanya Masa Lalu
16
Merawat Diego
17
Fitnah
18
Jangan Mengganggu Wanitaku
19
Kekhawatiran Diego
20
Klien Lama
21
Seperti Layaknya Keluarga
22
Ancaman Dari Seseorang.
23
Kepergian Sang Nenek
24
Surat Wasiat.
25
Merasa Dekat.
26
Donor Darah.
27
Kecolongan Dana.
28
Keinginan Yang Sama
29
Mengancam.
30
Malam Pesta.
31
Satu Malam Bersama
32
Bertanggung Jawab.
33
Menjalin Hubungan.
34
Mengungkapkan Hubungan.
35
Mendapatkan Restu.
36
Ibu Pengganti.
37
Merasa Bahagia.
38
Mencari Seseorang.
39
Sangat Misterius.
40
Lebih Agresif.
41
H-3.
42
Membongkar Masa Lalu Raisa.
43
Batalkan Pernikahan Kalian!
44
Mengungkapkan Identitas.
45
Membatalkan Pernikahan.
46
Menyimpan Rahasia.
47
Salah Paham.
48
Bersandiwara.
49
Sulit Menerima.
50
Pendamping Untuk Raisa.
51
Promo Novel Baru
52
Membawa Pergi.
53
Melepas Rindu.
54
Merindukanmu.
55
Melamar.
56
Perasaan Kelvin.
57
Tidak Direstui.
58
Sakit Hati.
59
Keputusan Diego.
60
Dengan Syarat.
61
Berbeda Pendapat.
62
Sudah Direncanakan.
63
Curiga.
64
Pulang ke rumah.
65
Semakin Curiga.
66
Tak Terima.
67
Tidak Sebodoh Itu.
68
H-2
69
Hari Pernikahan.
70
Menjadi Seorang Istri.
71
Sidik Jari.
72
Butuh Asupan.
73
Sebutan Mama.
74
Kondisi Raisa.
75
Seperti Dulu.
76
Suster Misterius.
77
Pura-Pura Bodoh.
78
Menerima Kembali.
79
Nonton Film.
80
Diusir.
81
Sang Mata-Mata.
82
Memulai Rencana.
83
Jebakan.
84
Ditangkap Polisi.
85
Unek-Unek Darrel.
86
Dendam Masa Lalu.
87
Mengutus Pengacara.
88
Sidang.
89
Kekhawatiran Seorang Ayah.
90
Lebih Sensitif.
91
3 Tahun.
92
Hangatnya Keluarga.
93
Kelas Ibu Hamil.
94
Rekaman CCTV.
95
Demi Kebaikan.
96
Menyadari Kesalahan.
97
Surat Ancaman.
98
Baik-Baik Saja.
99
Pendapat Raisa.
100
Teman Lama.
101
Kehilangan Berkas Penting.
102
Dalam Masalah.
103
Teka Teki.
104
Terpaksa Berbohong.
105
Hal Tak Terduga.
106
Firasat.
107
Berpura-Pura.
108
Tawanan Baru.
109
Sampai Kapan?
110
Masih Sama Seperti Dulu.
111
Menemani Diego.
112
Jauh Lebih Baik.
113
Sebutan Ayah.
114
Melahirkan.
115
Diesa Queen Abimana.
116
Kita Sehati.
117
Tak Pernah Terbayangkan.
118
Percaya Takdir.
119
Menyesuaikan Diri.
120
Cara Yang Lebih Licik.
121
Menjadi Asistenmu.
122
Sama-Sama Kepergok.
123
Liburan Ke Bandung.
124
Membutuhkan Sang Anak.
125
Seperti Nyata.
126
Tentang Masa Kecil Diego.
127
Harus Berhati-Hati.
128
Sadar Dari Koma.
129
Menolak Untuk Dioperasi.
130
Menemanimu Walaupun Sebentar.
131
Keputusan Siska.
132
Bertemu Teman Kuliah.
133
Membagi Tugas.
134
Pulang Ke Jakarta.
135
Merasa Tidak Pantas.
136
Lagu Lama.
137
Asisten Baru.
138
Membenci Pengkhianat.
139
Quality Time.
140
Takut Kehilangan.
141
Identitas Palsu.
142
Berhasil Membujuk.
143
Berjalan Lancar.
144
Sesuai Rencana.
145
Mencurahkan Isi Hati.
146
Ada Apa Dengan Kak Diego?
147
Membantu Pihak Kepolisian.
148
Membawa Keberuntungan.
149
Olahraga Pagi.
150
Bersikap Manja.
151
Ancaman Baru.
152
Menemukan Pelaku.
153
Pelaku Tertangkap.
154
Bungkam.
155
Pengakuan Ayumi.
156
Menjadi Donatur.
157
Memberi Kesempatan.
158
Bertindak.
159
Tidak Menemukan Apapun.
160
Menyerang Sastro.
161
Ketahuan Berbohong.
162
Membutuhkan Donor Darah.
163
Kalut.
164
Memutuskan Untuk Berada Di Rumah.
165
Saling Menyerang.
166
Peluru Terakhir.
167
Rela Berkorban.
168
Tidak Sia-Sia.
169
Peringatan.
170
Kebaikan Raisa.
171
Ditetapkan Sebagai Tersangka.
172
Titipan Cium.
173
Masa Persidangan.
174
Menyenangkan Istri.
175
Sesuatu Yang Berkesan.
176
Merindukan Papa.
177
Maaf, Aku Tidak Bisa.
178
Rem Blong.
179
Kabar Tentang Diego.
180
Memastikan Keadaan Diego.
181
Ada Kejanggalan.
182
Dalang Dibalik Kecelakaan.
183
Hidup Normal.
184
Nama Di Batu Nisan.
185
Dia Adik Saya.
186
Berlibur ke Bali.
187
Sampai Akhir Menutup Mata (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!