Hari Pertama Bekerja

Seperti biasa begitu sampai kamar Selva kembali mendengar aktivitas malam di kamar sebelahnya. Untuk remaja seusianya apalagi pernah melakukan hal yang sama tentu tidak mudah untuk Selva menahan gejolak yang tiba-tiba muncul dalam dirinya.

Tidak mau larut dan terbawa oleh suasana yang ia dengar, Selva kembali bangkit dari tempat tidur dan pergi ke kamar mandi.

Ia menyalakan air untuk menimbulkan suara di dalam bak mandi, Kemudian membasuh wajahnya berkali-kali agar desiran yang tengah menjalar keseluruh tubuhnya dapat mereda.

Dan akhirnya Selva dapat meredam itu semua.

"Aku tidak boleh melakukan kesalahan apapun sebelum Aku mencapai tujuan ku," ucap Selva yang kemudian keluar dari kamar mandi.

•••

Pagi Harinya Selva bersiap untuk berangkat ke perusahaan Arkananta Group. Dimana ia akan memulai pekerjaannya dan misi balas dendamnya. Ia telah benar-benar mempersiapkan diri untuk segala kemungkinan buruk yang terjadi selama ia berada di sana. Untuk itu, Selva memoles wajahnya dengan makeup yang membuat dirinya nampak berbeda dari wajah aslinya.

"Sempurna," ucap Selva menatap dirinya di depan cermin. Kemudian ia mengambil tas slempangnya dan bergegas meninggalkan kamar.

Ckleekkk...

Lagi-lagi Selva berpapasan dengan Marvin yang juga baru keluar dari kamarnya.

"Hai... Kamu sekolah, Kuliah atau bekerja?" tanya Marvin memulai pembicaraan.

"Jika Aku sekolah tentu Aku akan memakai seragam, Jika Aku kuliah tentu Aku harus memiliki banyak uang dan Aku tidak memiliki itu."

"Jadi kamu bekerja, Bekerja dimana biar ku antarkan."

"Memang kamu mau kemana, Jika searah boleh saja, Jika tidak itu tidak perlu."

Mereka terus berbincang selama menuruni anak tangga. Hingga akhirnya Selva setuju untuk berangkat bersama karena tempat kerja Marvin yang searah dengannya.

•••

"Jadi kamu bekerja di sini?" tanya Marvin begitu sampai di depan perusahaan.

"Ya."

"Keren kamu bisa masuk perusahaan besar begini,"

"Apanya yang keren, Orang cuma cleaning service doang."

"Cleaning service di perusahaan sebesar ini juga gede kali gajinya."

"Masalah gaji bukan menjadi tujuan utamaku bekerja di sini, Karena tujuan ku masuk ke perusahaan ini agar Aku lebih mudah menjalankan misi ku."

"Misi? Misi apa yang kamu maksud?"

"A-e... B-bukan apa-apa, Maksudku... Misi... Misi untuk mendapatkan pengalaman dari perusahaan besar seperti Arkananta Group. Yah begitu, Hehe..." Selva menjadi salah tingkah dengan alasannya sendiri. Sedangkan Marvin hanya mengangguk meskipun merasa aneh dengan alasan yang Selva berikan.

"Baiklah Marvin Aku masuk dulu, Terimakasih tumpangannya."

Selva langsung berlari masuk meninggalkan Marvin yang masih terpaku di atas motornya.

Setelah menyadari Selva telah masuk, Marvin pun menggelengkan kepalanya dan meninggalkan perusahaan.

"Five... Kamu baru datang?" sapa Herlambang yang berpapasan dengan nya.

"E-iya Pak maaf, Udah telat yah?"

"Belum sih, Masih ada waktu sepuluh menit untuk kamu ganti pakaian mu."

"Iya Pak, Permisi..."

"Tunggu!"

"E-iya Pak..."

"Setelah ganti kembali kesini saya akan mengantar mu ke ruangan Tuan Ganindra, Karena beliau minta kamu bekerja khusus membersihkan ruangannya?"

"Apa!?"

Selva tercengang mendengar apa yang Herlambang katakan. Sebelumnya ia tidak pernah memikirkan jika harus bekerja khusus di ruangan Ganindra Arkananta.

"Apa Ganindra Arkananta curiga sehingga meminta ku hanya bekerja di ruangannya," batin Selva.

"Five? Kok malah bengong?"

"A-e... M-maksud Bapak saya hanya bekerja di ruangannya saja tidak mengerjakan pekerjaan di ruangan lain?"

"Tidak, Itu permintaan Tuan Ganindra Arkananta sendiri. Tapi jika kamu ingin membersihkan ruangan lain, Kamu bisa membersihkan ruangan ku jika Tuan Ganindra sedang tidak ada di kantor." dengan tatapan nakalnya Herlambang menaik turunkan kedua alisnya untuk menyiratkan sesuatu.

Menyadari hal tersebut, Selva langsung pamit pergi dan menuju ruang ganti. Namun mengingat gerak gerik dan perkataan Herlambang, Selva yang semula ingin mengganti pakaiannya di sana, Kembali menutup kembali kancing kemejanya dan membawa membawa seragamnya ke kamar mandi.

"Arrrgghh sialll..." umpat Herlambang yang tengah mengintai Selva dari kamera kecil yang ia pasang di ruang ganti.

"Gadis itu benar-benar cerdik." Herlambang memukul mejanya karena gagal melihat apa yang dia ingin lihat.

Tidak mau kembali lagi ke ruangan Herlambang seperti yang Herlambang perintahkan, Selva langsung menuju ruangan Ganindra setelah bertanya pada cleaning service yang lain.

Setelah menaiki lift ke lantai lima, Selva menuju ruangan pertama dimana ruang Ganindra berada. Selva berdiri di depan pintu dan menarik nafas dalam-dalam kemudian perlahan membuka pintunya. Ia melihat ruangan Ganindra masih kosong, Bahkan tirai jendelanya belum di buka.

"Sepertinya Ganindra Arkananta belum datang," ucap Selva yang kemudian membuka tirai supaya ruangan menjadi terang. Kemudian ia menyalakan pendingin ruangan dan mulai merapikan meja kerja Ganindra.

Seketika Selva terdiam melihat foto keluarga yang terletak di meja tersebut. Selva mengambil foto itu dan menatap foto Ganindra, Hilda dan juga Galvin yang tengah tertawa bahagia.

"Kebahagiaan kalian akan berakhir terhitung dari hari ini."

"Tiana...?"

Mendengar seseorang menyebut nama itu, Selva terkejut dengan gerakan memutar melihat siapa orang tersebut. Melihat Ganindra yang berdiri di depannya, Bingkai foto di tangannya langsung jatuh dengan sendirinya.

PRAAANKKKK...!!!

"Maaf-maaf... Maafkan saya Tuan, saya tidak sengaja" ucap Selva yang langsung berjongkok memunguti pecahan bingkai tersebut.

"Hati-hati nanti tangan mu terluka," ucap Ganindra yang ikut berjongkok di depan Selva.

Keduanya pun tak dapat menghindari kontak mata yang saling beradu. Namun Selva segera menurunkan pandangannya dan langsung berdiri menghindari tatapan Ganindra.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾

⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾

58 semangat 💪💪

2023-06-02

0

Zakia

Zakia

ini tua tua keladi,,,,,, Ganindra.

2023-06-01

0

✍️⃞⃟𝑹𝑨🤎ᴹᴿˢ᭄мαмι.Ɱυɳιαɾ HIAT

✍️⃞⃟𝑹𝑨🤎ᴹᴿˢ᭄мαмι.Ɱυɳιαɾ HIAT

lanjut kak othor

2023-06-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!