Masa Lalu

Begitu sampai di depan mereka, Semua teman-teman Galvin berdiri menatap Selva, Tak terkecuali dengan Galvin dan di susul oleh sang kekasih meskipun dengam kesal karena Galvin terus menatap Selva.

"Hai... Bagaimana kabarmu?"

Galvin mengernyitkan keningnya sambil terus meyakinkan diri apakah dia benar-benar Selva atau bukan.

"Kenapa menatap ku seperti itu Galvin, Apa kamu benar-benar sudah lupa padaku?"

"Jadi benar kamu Selva?" tanya salah satu teman Galvin.

Selva menoleh kearahnya sekilas untuk melemparkan senyum padanya.

"Bener dia Selva, Gila jadi cantik banget." celetuk yang lainnya.

Mendengar itu Galvin menjadi resah mengingat masa lalu kelam antara mereka. Sementara sang kekasih langsung merengek mempertanyakan siapa perempuan yang berdiri di depan nya.

"Katakan siapa dia dan Ada hubungan apa kamu dengan nya?!"

"E-Sayang... Dia... Dia..." melihat tatapan tajam Selva, Galvin tak dapat menjawab pertanyaan sang kekasih sehingga sang kekasih merajuk dan meninggalkan Galvin.

"Sayang... Sayang..."

"Galviiiin..." cukup satu kali Selva memanggilnya, sudah cukup untuk membuat Galvin berhenti mengejar kekasihnya.

Selva melangkah mendekati Galvin dan berdiri tepat di depannya. Menjauh beberapa meter dari teman-temannya yang masih berdiri bingung menatap kehadiran Selva yang tiba-tiba.

"Bagaimana kabarmu?" tanya Selva yang melembutkan nada bicaranya.

"A-aku baik. Bagaimana kabarmu, Kapan kamu keluar dari penjara?"

"Aisshhh... Ck! Kenapa kamu mengingatkan ku pada tempat yang menyeramkan itu." kali ini Selva memasang wajah sedih. Berpura-pura jika mengingat kata penjara saja membuatnya sangat ketakutan.

"Hiksh... Hiksh... Hiksh... Jangan pernah menyebut kata penjara Galvin, Aku benar-benar merasa takut... Apa kamu tau selama Aku di penjara Aku selalu di siksa oleh tahanan lain, Makan sisa makanan mereka yang telah basi, Dan jika malam hari Aku tidak boleh tidur karena harus memijat satu-persatu penghuni sel serta menjaga mereka semua dari gigitan nyamuk." Selva terus mengarang cerita yang dramatis sehingga membuat Galvin merasakan dua perasaan sekaligus. Antara rasa kasihan dan perasaan takut karena kesalahannya di masa lalu.

"Galviiiin... Hiksh... Hiksh..." Selva menjatuhkan kepalanya ke pundak Galvin membuat Galvin dengan sendirinya memeluk dan mengusap kepala Selva.

"Kamu akan membayar apa yang sudah kamu perbuat kepada ku Galvin." batin Selva yang kemudian mengangkat kepalanya dari pundak Galvin.

"M-maaf Aku Galvin, Aku benar-benar terbawa perasaan."

"Tidak papa Selva, Sekarang kamu tinggal dimana, Bagaimana kamu tahu Aku ada di sini?"

"Aku tinggal di kost-kostan dekat sini. Aku hanya mengikuti feeling saja."

"Dan Feeling mu terbukti benar, Padahal Aku mengajak mu kesini sudah hampir tiga tahun lalu, Kamu masih inget aja."

"Aku masih mengingat semua hal tentang kita termasuk janin yang pernah kamu titipkan di rahim ku!"

Mendengar itu, Galvin berubah menjadi tegang. Ia mengingat bagaimana saat Selva memberitahukan kepadanya jika dirinya mengandung.

"Apa! Ini tidak mungkin," ucap Galvin kala itu.

"Apanya yang tidak mungkin Kita sudah beberapa kali melakukannya dan kamu tidak pernah pake pengaman."

"Tapi kan kita masih kecil, Jadi tidak mungkin kamu bisa hamil."

"Galvin... Biar Aku masih kecil tapi Aku sudah pernah menstruasi jadi wajar saja kalau Aku hamil."

"Lalu apa yang harus kita lakukan Selva kita masih kelas delapan bagaimana kalau orang tua kita tahu?"

"Galvin..."

Galvin tersentak dari ingatan masa lalunya.

"Apa yang kamu pikirkan?"

"A-e tidak."

"Jangan cemas Galvin, Aku hanya bercanda. Biarlah itu menjadi masa lalu kelam antara kita. Yang penting kedepannya jangan pernah mengulangi kesalahan mu dengan wanita manapun!"

Dengan ragu-ragu Galvin menganggukkan kepalanya. Ia merasa dibalik perkataan Selva, Memiliki maksud tersembunyi yang harus ia waspadai.

Bersambung...

📌 Flashback nya tipis-tipis dulu yah, Nanti ada flashback full nya biar kalian pada gak kebingungan 🤗

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***