Masa Lalu Kelam Gadis - 058

Masa Lalu Kelam Gadis - 058

Bebas

Senin, Tanggal 5 bulan 8 Selva Nathania telah bebas dari penjara yang telah mengurungnya selama lebih dari dua tahun lamanya.

Entah kebetulan atau tidak, Nomor 058 juga menjadi nomor tahanan Selva yang harus merasakan dinginnya jeruji penjara karena telah mengakibatkan Galvin yang saat itu menjadi kekasihnya hampir kehilangan nyawanya.

Karena berperilaku baik dan usianya yang masih di bawah umur yakni 14th, Selva mendapatkan keringanan hukuman sebanyak enam bulan dari tuntutan sebelumnya.

Kini di usianya yang hampir menginjak 17th Selva dapat menghirup udara bebas. Meskipun ia harus bersiap menghadapi dunia yang akan memandangnya sebagai mantan narapidana. Namun Selva tidak takut menghadapi itu karena selama di penjara ia sudah cukup kuat untuk menghadapi pahitnya hidup.

Tujuan utama Selva setelah menghirup udara bebas adalah membalas orang yang telah memenjarakan dirinya meskipun dirinya sama sekali tidak bersalah atas kasus yang dituduhkan kepadanya. Namum kekuatan uang dari keluarga sang kekasih membuatnya terbukti melakukan kejahatan yang sama sekali tidak pernah ia lakukan.

Dari dalam penjara, Selva sudah memikirkan matang-matang rencana yang akan ia jalankan untuk membalas sang kekasih dan juga keluarganya. Untuk itu selama di dalam lapas Selva rajin mengikuti kegiatan dan keterampilan yang menghasilkan uang sehingga ia tidak perlu bingung setelah keluar dari penjara.

Kini uang itu sangat bermanfaat untuk dirinya terutama untuk menunjang penampilan sebelum menjalani rencananya.

Untuk itu Selva pergi ke klinik kecantikan dan melakukan serangkaian perawatan agar jauh terlihat lebih cantik dan segar.

Dari ujung rambut hingga ujung kaki tak ada yang Selva lewatkan. Selva benar-benar ingin mengubah penampilannya seratus delapan puluh derajat dari bocah polos tanpa polesan menjadi remaja cantik yang penuh pesona.

Setelah menghabiskan waktu berjam-jam di klinik akhirnya Selva selesai dan merasa puas dengan hasil perawatan yang ia jalani. Kini tujuan berikutnya adalah mencari kost-kostan untuk ia tinggali selama misinya belum selesai. Hubungan dengan keluarganya yang tidak begitu baik akibat masa lalu kelamnya membuat Selva tidak berani pulang ke rumah orang tuanya.

Dengan menggunakan taksi online, Selva berkeliling hingga akhirnya menemukan kost-kostan yang cukup jauh dari rumah Galvin. Tapi untuk sementara Selva tidak mempermasalahkan itu, Karena ia ingin segera beristirahat dan memulihkan tenaganya.

Setelah mendapatkan kunci dari ibu kost, Selva langsung naik ke lantai tiga dimana kamarnya terletak di nomor 58, Ya lagi-lagi Selva mendapatkan nomor itu seolah nomor itu selalu berkaitan dengannya. Semula Selva tidak merasa ada keanehan di dalam kost-kostan tersebut, Hingga pada saat ia menaiki tangga ke tiga, Selva di kejutkan oleh sepasang kekasih yang menuruni anak tangga sembari berpeluk mesra.

"Bukankah di depan tertulis kost putri yah?" tanya Selva yang mengira kost-kostan itu hanya dikhususkan untuk perempuan.

"Hahaha... Hanya kamuflase." saut si pria yang kemudian kembali tertawa.

"Di sini bebas say, Kamu mau bawa cowok dua tiga juga bebas, Hahaha..." timpal si wanita.

Mendengar itu Selva terdiam mengingat kembali masa lalunya yang kelam. Namun mencari kost-kostan lain di tengah malam begini itu tidak mungkin. Akhirnya dengan terpaksa Selva pun memutuskan untuk tetap pergi ke kamarnya dan mengabaikan sepasang kekasih itu yang lengketnya seperti perangko.

Baru terlepas dari sepasang kekasih itu, Selva yang telah sampai kamarnya, Kembali di kejutkan oleh suara-suara jahanam dari sebelah kamarnya. Suara desa han, Jeritan hingga suara seperti orang bertepuk tangan dapat di dengar dengan jelas. Hal itu membuat Selva segera naik ke tempat tidur dan menutupi telinganya dengan bantal.

"Ini lebih tepat menjadi tempat prostitusi daripada menjadi kost putri." gumam Selva dalam hati.

"Bahkan ruang tahanan lebih terasa nyaman untuk tidur dibandingkan tempat tidur empuk tapi harus mendengar desa han jahanam sepanjang malam ku." keluhnya lagi.

•••

Pagi Hatinya Selva yang telah bersiap, Keluar dari kamar untuk memulai rencananya. Disaat bersamaan, Seorang pria yang tinggal tepat di depan kamarnya juga keluar. Membuat keduanya saling menatap satu sama lain untuk beberapa menit.

"Cantik banget." batin pria itu yang terpesona dengan kecantikan yang Selva miliki.

"Ibu kost benar-benar penipu, Jika kost-kostan ini di buat untuk kost-kostan campuran kenapa Ibu kost menulis di plang bertuliskan Kost khusus putri." batin Selva yang kembali merasa kesal.

"Ahh! Aku tidak peduli itu, Aku harus fokus kepada tujuan ku." batinnya lagi.

"Hai... Anak baru yah?" sapa pria itu dengan senyum dan langkah mendekati Selva.

"Perkenalkan, Saya Marvin, Siapa nama mu?"

"Panggil saja gadis lima lapan, Boleh lima boleh juga lapan." setelah menjawab asal-asalan, Selva pergi meninggalkan Marvin yang tertawa mendengar jawaban nyeleneh Selva.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Yusria Mumba

Yusria Mumba

sabar selvi,

2023-06-30

0

ria

ria

hadir..

2023-06-01

1

Syafa Aiiank'Mama

Syafa Aiiank'Mama

aq mampir Kaka...
next kak...
aq tunggu up selanjutnya...
jdi gk sabar aq...??!!!
semangat 💪🌹

2023-05-31

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!