Accept to This

Yerin kembali melihat di jam tangannya, benda itu menunjukkan pukul 19.10 dan karena ulah Seokjin Yerin harus terlambat 10 menit. Padahal dirinya sendiri benci jika menunggu orang yang terlambat datang. Yerin segera mendorong pintu kafe dan aroma manis dari dalam ruangan itu seketika menyambut indra penciuman nya. Suara lonceng juga berdenting tatkala dirinya sukses masuk ke dalam kafe. Kedua maniknya seketika memandang luas ke segala arah dan hanya butuh hitungan detik dirinya berhasil menemukan Taehyung yang sedang melambaikan tangan ke arahnya. Yerin segera bergagas untuk datang.

"Maaf, aku terlambat."

"Ku kira kau tidak akan datang."

"Apa aku seburuk itu di matamu?"

"Akhir-akhir ini kan kau suka sekali menghindariku."

Yerin menghembuskan napas dengan kesal, masih permulaan saja sudah membuat darah tinggi. Bagaimana jika nanti sudah masuk ke inti pembicaraan, apa stok kesabarannya masih tersisa? Saat mulutnya bersiap untuk membalas ucapan Taehyung, seorang pelayan datang dan menyajikan beberapa menu andalan kafe mereka. Yerin terdiam sejenak, dia merasa amat yakin jika dirinya belum sama sekali memesan minuman apalagi makanan.

"Kenapa menatapku seperti itu? Kau suka red velvet kan?"

"Tahu dari mana?"

"Hanya manusia aneh saja yang tidak menyukai makanan manis."

"Lalu bagaimana dengan ini?" Yerin mengangkat secangkir cairan kental beraroma harum nan menggoda.

"Ituu..."

"Kau sedang tidak menguntitku kan, Kim Taehyung?"

Tentu saja Yerin merasa heran, kedua benda yang ada di depannya adalah barang favorit nya, red velvet dan hot matcha . Dan hanya Sejeong yang tahu akan hal ini.

"Dua menu itu sedang tren akhir-akhir ini, jadi kupikir kau juga salah satu penikmat tren."

Alasan konyol.

Meski terasa janggal, tidak dipungkiri jika aroma matcha ini memang sangat menggoda indra penciuman nya. Yerin tanpa sungkan langsung menikmati hidangan di depannya ini. Hidangan di kafe ini memang tidak pernah gagal untuk di cap rasa tidak enak. Pantas saja Sejeong sangat merekomendasikan tempat ini saat dirinya baru pertama kali masuk kerja. Selain kantin kantor yang memiliki banyak makanan enak, Cloud Cafe, juga beberapa kedai kecil yang tak jauh dari tempat perusahaan tempat dia bekerja berdiri, memang terkenal dengan list makanan yang enak.

Bahkan tteokpoki saja menjadi idaman bagi para pejalan kaki di sekitaran sini. Yerin yang menikmati hidangan di depannya seperti lupa akan kehadiran Taehyung. Gadis itu tersenyum setiap kali red velvet masuk ke dalam mulutnya, rasanya benar-benar tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Sedangkan Taehyung, pemuda itu rupanya menikmati pemandangan yang ada di depannya. Selama ini dirinya tidak menyadari jika senyuman Yerin ternyata begitu indah atau memang Yerin sendiri yang menyembunyikan senyuman itu. Hatinya menghangat setiap kali Yerin membuat sebuah senyuman, ini seperti sedang melihat musim semi.

"Uh, maafkan aku." Yerin tersentak dan seperti baru saja sadar dengan dunianya.

Gadis itu benar-benar lupa dengan kehadiran Taehyung serta tujuan pertemuan kali ini. Taehyung juga seketika mengalihkan pandangannya, merutuki diri sendiri yang terlalu terpaku dengan apa yang ada di depannya. Jantungnya juga ikut berpesta tak karuan, oh jangan sampai wajahnya juga ikut berulah.

"Taehyung-ssi? Hey kau baik-baik saja? Kenapa wajahmu memerah?"

"Di...disini sedikit panas"

Yerin seketika menatap ke sekeliling, memang sedikit terasa panas. Tapi kenapa bisa sampai membuat wajah Taehyung memerah seperti itu.

"Mau jalan-jalan ke luar?"

"Jangan salah sangka, kau bilang di dalam sini panas. Kita bisa jalan-jalan di luar dan mencari udara segar." Yerin buru-buru menambahkan saat Taehyung menatap nya penuh curiga.

"Bukan ide yang buruk, lagipula kau sudah menghabiskan semua nya. Padahal kau baru saja datang 10 menit yang lalu."

Yerin cemberut dan menatap tidak suka ke arah Taehyung, "kau menyesal?"

"Tidak, aku juga mendapatkan sebuah keuntungan."

Taehyung berdiri dan mengajak Yerin beranjak dari tempatnya. Meski Yerin terlihat bingung dengan kalimat yang baru saja Taehyung ucapkan, sebuah keuntungan.

Keduanya keluar dari kafe dan benar saja hawa dan angin sejuk di malam hari memang menenangkan. Keduanya berjalan berdampingan, Yerin menatap jalan yang tengah dia pijak sedangkan Taehyung menatap ke arah depan. Keduanya hanyut dalam suasana hening meski sayup-sayup mendengar para pejalan kaki lainnya saling melempar candaan. Ini sudah lewat jam kerja, tentu saja kantor yang menjadi tempat mencari nafkah untuk mereka berdua juga sudah sangat sepi. Yang tersisa hanyalah pejalan kaki yang ingin menikmati suasana malam.

"Maafkan aku."

Yerin mendengar ucapan itu, diam-diam bibirnya membentuk sebuah kurva senyum sekilas.

"Maaf?"

"Aku tahu ini sangat terlambat, tapi maafkan aku.. saat itu aku bahkan mengabaikan keberadaanmu dan tidak menahanmu sama sekali."

Ternyata berbicara dengan keadaan seperti ini malah lebih terasa nyaman daripada harus duduk di dalam kafe. Tidak tahu kenapa, Taehyung lebih merasa rileks dan tidak merasakan beban berlebihan di dalam dirinya. Padahal saat di dalam kafe tadi, dirinya merasa sangat bingung untuk memulai sebuah pembicaraan.

"Aku juga minta maaf, aku seperti orang bodoh dan kekanakan. Terus-menerus menghindari mu dan mengabaikan mu, padahal aku juga sedikit bersalah."

Taehyung tidak tersinggung dengan kata 'sedikit bersalah' Yerin. Tidak tahu kenapa, rasa kesalnya menghilangkan secara tiba-tiba. Dirinya menghela napas panjang, kedua maniknya dibawanya untuk menatap langit malam. Langkahnya terhenti sejenak membuat Yerin juga ikut menghentikan langkahnya.

"Aku tidak tau jika benda langit di malam hari bisa seindah ini."

Yerin menatap langit, jutaan benda langit berkedip secara bergantian. Sudah lama sekali tidak melihat bintang.

"Ini akan terlihat lebih indah jika kita melihatnya dari atas sana."

Yerin menunjukkan sebuah gedung yang menjulang tinggi. Tepat nya menunjuk ke arah rooftop dari gedung tersebut.

"Kau ingin melihatnya lebih dekat?"

"Dari sini juga sama saja, kita tidak akan menghapus jarak yang setara dengan kecepatan cahaya hanya dengan melihat dari sana."

Yerin mengerucutkan bibirnya, merasa sedikit kesal.

"Kan hanya memberi sebuah saran."

"Mau ku antar pulang?"

Yerin memeriksa jam tangannya, masih menunjukkan pukul delapan malam. Masih ada bus malam menuju rumahnya juga.

"Tidak perlu, aku akan pulang menggunakan bus."

Taehyung tidak memaksa namun tetap berjalan menemani Yerin, tidak disangka jika penyelesaian masalah malah hanya dengan berjalan-jalan di malam hari sambil melihat bintang. Astaga, ini terasa sangat menggelikan. Taehyung kira ini akan terasa lebih sulit karena kepribadian Yerin yang cukup unik. Namun nyatanya, gadis itu memang menyimpan banyak hal yang sulit untuk di ungkapkan. Taehyung juga tak keberatan saat ikut menemani Yerin untuk menanti bus yang akan datang sekitar 10 menit lagi.

"Apa ini tidak apa?"

"Apanya?"

"Kau menemaniku seperti ini, padahal kau juga harus segera pulang."

Taehyung menggelengkan kepalanya pelan, lalu tersenyum tipis.

"Lain kali aku yang akan mentraktirmu."

Lain kali?

Ternyata ada istilah seperti itu di kamus hidup seorang Jung Yerin.

"Padahal aku tidak menangih loh."

"Aku cukup tau diri ya, tuan Taehyung." Yerin terkekeh pelan.

"Ohh bus nya sudah datang."

"Terimakasih untuk hari ini dan juga permintaan maafmu." setelahnya Yerin buru-buru naik ke dalam bus.

Dia menyembunyikan wajah merona nya karena ucapannya sendiri. Sedangkan Taehyung tertegun hingga bus membawa Yerin pergi menjauh lalu tanpa sadar tersenyum malu-malu dan bahkan menjadi salah tingkah sendiri. Tidak tahu kenapa, hati nya seperti dipenuhi dengan bunga-bunga bermekaran, perutnya juga merasa seperti digelitiki. Dirinya tidak bisa untuk tidak tersenyum malam ini. Menyesal juga jika tadi Taehyung mengkhawatirkan banyak hal. Pertemuan kali ini benar-benar dipenuhi dengan banyak hal indah.

"Selamat datang..." Taehyung berucap lirih.

...***

...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!