Keesokan paginya, Liora sudah bangun dari tidurnya. Tapi ketika ia keluar dari kamar, rumah sudah tampak sepi. Bagaimana tidak sepi, Liora bangun pukul 08.30. Tentunya, Raja sudah berangkat kerja.
"Dia sudah pergi kerja ya?" pikir Liora sambil melihat-lihat. Ketika ia pergi ke dapur, di meja dapur sudah ada semangkuk sup dan catatan kecil untuk Liora dari Raja.
Jangan lupa dimakan. Aku berangkat kerja dulu.
Sebuah senyum tipis terlukis di bibir Liora.
"Kalau dipikir-pikir Raja memang tidak buruk sih jadi suami. Akulah yang buruk jadi istri."
Ya, Liora sadar akan itu semua. Tapi tetap saja dia masih belum bisa menerima ini semua dengan begitu cepat. Apalagi Raja masih sangat asing baginya.
Selesai makan, Liora melihat-lihat isi apartemen Raja. Minim pajangan dan sangat bersih sekali temboknya. Cuma ada satu foto keluarga saja disana.
Ada Raja, kedua orang tuanya, neneknya dan juga wanita muda yang sepertinya adalah adik dari Raja.
"Kalau keluarganya tahu Raja sudah menikah. Pasti heboh sekali. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi mereka semua. Kalau seperti ini jadinya, aku seperti istri yang disembunyikan."
Setelah puas melihat-lihat, Liora kembali masuk ke kamarnya untuk mandi. Selesai mandi, Liora mengeluarkan pakaian yang ada di dalam kopernya. Kemudian memilih yang akan dibawa pulang kembali dan akan tetap berada di apartemen Raja.
Liora keluar dari apartemen Raja dengan menarik kopernya. Ia menaiki lift untuk sampai di lantai paling bawah.
Ketika sudah di depan gedung apartemen, Liora menghentikan taksi dan memberitahukan alamat tujuannya.
*
*
Liora sudah sampai di rumah, Lintang yang melihat kedatangan adiknya dibuat terkejut ketika Liora datang membawa kopernya. Ia sudah berpikiran negatif kalau adiknya kabur tanpa diketahui oleh Raja. Lintang sudah panik lebih dulu dan ingin menghubungi Raja. Namun, ketika Liora meminta bantuan untuk memindahkan Loli dari lantai dua ke lantai satu. Membaut Lintang lega.
"Kakak pikir kamu kabur dari rumah Raja," ucap Lintang.
"Niatnya sih begitu," jawabnya asal.
"Heh!" Liora langsung diteriaki oleh kakaknya.
"Tapi, aku nggak mungkin melakukan itu kan? Aku juga punya pikiran. Meski pernikahan ini tanpa cinta. Aku akan berusaha untuk tetap tinggal bersama dia. Entah itu sampai kapan."
"Kenapa tidak berusaha untuk menyukainya saja, Ra? Dengan artian pernikahan kalian bisa terjadi sebagaimana mestinya suami dan istri."
"Entahlah," jawabnya kemudian berjalan menaiki tangga dan masuk ke dalam kamarnya.
Liora mulai memilih pakaian yang lebih bagus untuk dibawanya. Tak lupa ia juga membawa semua alat make-up nya. Setelah selesai, Liora menarik kopernya lagi.
"Kak antar aku ke apartemennya Raja. Kalau naik taksi harus bayar. Mumpung ada kakak, jadinya enak bisa gratisan," ujar Liora.
"Oke deh."
*
*
Raja di kantor sedang mengadakan meeting bersama para jajaran inti di perusahaan. Namun, di sela-sela meeting nya itu, ia mendapatkan kabar dari Lintang kalau Liora pergi ke rumah untuk mengambil bajunya lagi, dan kini mereka sedang jalan menuju ke apartemen kembali.
Raja membalas pesan Lintang kemudian meminta Lintang untuk menemani Liora di apartemennya selagi ia masih di kantor.
Setelah itu, Raja kembali fokus pada pekerjaannya. Selesai meeting, para jajaran inti selalu memuji kinerja Raja yang sebagai CEO. Banyak memberikan keuntungan dan terobosan baru untuk perusahaan. Bahkan ada juga yang sering meminta Raja untuk bertemu anaknya. Dalam artian, orang itu ingin Raja menjadi menantunya.
Raja tak banyak bicara, karena memang tidak nyaman jika harus membicarakan hal pribadi di kantor. Jadi, biasanya ia akan langsung pergi ke ruangannya saja.
Suara dentingan jam dinding terdengar begitu nyaring, begitu juga dengan bunyi filter air di akuarium. Raja menyandarkan kepalanya di sofa. Mengenai tentang Liora, mau tak mau dia harus segera mengenalkannya ke keluarganya. Raja pun memberikan pesan ke grup chat keluarganya.
Nanti malam saya akan makan malam di rumah mengajak seseorang. Saya harap kalian semua bisa menyambutnya dengan baik.
Lalu Raja mencari nomor kontak Liora yang diberikan oleh Lintang dan menamai kontaknya dengan 'My Wife'
*
*
Raja pulang ke apartemennya, yang biasanya tampak sepi, kini terasa lebih rame karena Liora sedang menyalakan musik keras-keras sambil mengerjakan skripsi di laptopnya.
"Ra, bisa dimatikan musiknya?" ucap Raja.
"Hah? Apa? Nggak dengar!" jawab Liora yang masih asik.
Raja pun mendekat ke Liora dan langsung bicara di dekat telinga Liora.
"Matikan musiknya, saya mau bicara."
"Oh, oke."
Liora pun mematikan musiknya dan menatap ke arah Raja.
"Mau bicara apa?"
"Saya mau mengajak kamu untuk pergi ke rumah orang tua saya. Saya mau mengenalkan kamu ke mereka. Jadi, nanti kamu harus siap-siap. Pakailah baju senyaman mu saja."
"Oke."
Kali ini Liora tak menolak, karena ia juga penasaran seperti apa keluarga Raja itu. Kalau dilihat dari fotonya sih, sepertinya baik. Tapi entah gimana nanti jika bertemu dengannya. Pasti semua orang akan terkejut ketika tahu Raja sudah menikah.
Malam pun tiba, Liora sudah bersiap dengan mengenakan blouse dan celana panjang. Karena Raja sendiri yang menyuruhnya untuk memakai pakaian yang nyaman menurutnya.
Ketika di dalam mobil, Raja sedikit menceritakan tentang keluarganya.
"Ayah, orangnya tegas, tapi dia baik. Kalau ibu, orangnya banyak maunya. Jadi nanti kamu jangan kaget kalau dia banyak tanya. Kalau nenek terlihat jutek dan galak, tapi sebenarnya hatinya sangat lembut dan mudah dibujuk. Kalau adik saya kurang lebih seperti kamu sifatnya. Makanya saya tidak aneh dengan kelakuan kamu. Bahkan usia kamu dan adik saya sama."
"Hm, iya. Apa aku perlu melakukan pencitraan di hadapan mereka semua? Kalau kita menikah karena saling mencintai?" tanya Liora.
"Terserah kamu. Saya pun tidak berniat untuk menyembunyikan fakta dari keluarga saya sendiri."
"Baiklah. Itu memang lebih bagus."
Mata Liora membulat dengan sempurna ketika melihat rumah megah bak istana. Ternyata Raja berasal dari keluarga terpandang. Lalu kenapa orang ini malah menerima dirinya yang dari keluarga menengah?
"Ayo keluar!" ajak Raja ke Liora.
Liora pun keluar dari mobil dan berjalan beriringan dengan Raja tanpa bergandengan tangan.
Ketika masuk ke dalam rumah, semua anggota keluarga raja sudah berdiri dan berkumpul menyambut kedatangan putra pertama di keluarga itu. Namun, mereka dikejutkan dengan wanita yang datang bersama dengan Raja. Penuh banyak tanya dari masing-masing keluarga Raja. Karena sudah hampir dua tahun, Raja tidak pernah lagi dekat dengan wanita.
"Saya akan ceritakan nanti. Sekarang kita makan bersama dulu," ucap Raja yang melihat raut wajah keluarganya yang penasaran.
*
*
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Rozekhien☘️
ceritanya bagus dan sangat menarik
2023-07-19
0
✍️⃞⃟𝑹𝑨🤎ᴹᴿˢ᭄мαмι.Ɱυɳιαɾ HIAT
lanjut baca👍
2023-06-04
0
Ilis Yeti
ceritanya sangat menarik...lanjut ka tor
2023-06-01
0