Tidak hanya orang-orang dari Negara Kapal 01 saja yang kesal dengan orang-orang Pemerintah, bahkan beberapa anggota Militer dan Pejabat yang baik dan jujur, juga terkejut serta kesal dengan Pemerintah yang begitu bermuka dua.
Mereka juga ingin mengutuk anggota Pemerintah yang busuk, tapi orang-orang itu tahu bahwa akan sulit bagi mereka, jika mereka mencaci maki seperti orang-orang di Negara Kapal 01.
Karenanya mereka memilih untuk tetap diam, oleh sebab itulah mereka lebih kesal kepada orang-orang Pemerintah karena tidak bisa melakukan apa-apa.
...
Sementara itu di suatu tempat, Eden yang memperhatikan semuanya hanya diam, dirinya tahu bahwa Pemerintah akan hancur sendirinya, sebab beberapa hari dari sekarang akan mulai bermunculan Monster.
Itu memang kebanyakan Monster Level 0 dan 1, tapi secara perlahan namun pasti akan mulai banyak Monster yang berlevel lebih tinggi lagi, karenanya senjata yang dimiliki oleh Pemerintah akan menjadi tidak berguna, karena itu Eden tidak peduli tentang hal yang akan segera hancur.
Meski demikian Eden tetap tidak senang dengan kelakuan Pemerintah, dirinya akan membuat Pejabat sebelumnya yang membuat keributan menjadi sakit perut, Eden membuat Pejabat tersebut terus-menerus buang air besar, sampai Pejabat itu mati karena kelaparan akibat membuang semua isi perutnya.
Kemudian Eden menatap ke arah tertentu, sebelum menghilang dan muncul kembali di salah satu markasnya.
Di sanalah pusat dari markas Eden sebagai Kaisar Dunia Bawah, Eden cukup sering ke sana, tapi dirinya selalu muncul dan pergi tanpa membuat keributan.
Eden kemudian memanggil para bawahannya, dalam waktu kurang dari semenit seseorang sudah muncul.
"Apa perintah anda Bos?"
"Bagaimana keadaan penjagaan? Apakah semuanya sudah sesuai dengan yang aku perintahkan sebelumnya?" Eden tahu bahwa Monster akan muncul di semua tempat, oleh karena itu dirinya memberikan perintah untuk memperketat keamanan yang dilakukan oleh penjaga, dengan begitu maka kemungkinan selamat lebih terjamin.
"Sudah bos! Sekarang semuanya sudah berada di posisi masing-masing, dan mereka akan terus bergantian setiap 6 jam, jadi semuanya teratur!"
"Bagus... Terus lakukan seperti yang aku perintahkan untuk saat ini, sampai aku memberikan perintah selanjutnya." Eden kemudian memperhatikan bahwa Negara Dunia Bawah yang ditempatinya benar-benar Kokoh.
"Baiklah aku akan pergi..." Eden seketika menghilang, bawahannya yang melihat itu benar-benar takjub, kedua matanya terlihat jelas terdapat bintang kekaguman.
...
"Kau tahu yang kau lakukan itu sangat bodoh! Sekarang ada beberapa orang yang tidak senang dengan kita! Apakah kau bisa bertanggung jawab sepenuhnya untuk ini!"
Pejabat yang sebelumnya membuat masalah di Kapal Perusahaan E, sekarang tengah dimarahi oleh atasannya, dirinya hanya menundukkan kepalanya dan tidak menjawab, dia hanya mendengarkan semua perkataan yang dilontarkan oleh atasannya tersebut.
"Haaah... Aku tidak peduli, kau akan bertanggung jawab atas semua perbuatanmu, pergilah..."
"Baik..."
Melihat bawahannya pergi pria yang berada di dalam ruangan akhirnya menghela nafas lelah, sementara itu tepat setelah Pejabat yang baru saja dimarahi oleh atasannya keluar ruangan, tiba-tiba saja dirinya merasa sakit perut, seketika dirinya berlari ke toilet, lalu mulai terdengar suara suara aneh.
Banyak orang yang mencium bau tidak sedap, itu adalah saat ketika semua orang yang berada di dalam Kapal Militer menggila, karena bau tidak sedap.
...
Eden saat ini berada di Benua Ignis, di mana dirinya berada di salah satu Negara yang terdampak Bencana Api, pepohonan banyak yang mati, danau, sungai, dan kolam menjadi kering karena air menguap sebab terlalu panas, tanah mengering dan menjadi keras.
Bahkan terjadi beberapa kebakaran di sana sini, akibat suhu panas yang ekstrim, tujuan kedatangan Eden ke sana karena dirinya perlu menemukan sesuatu.
"Sialan... Aku benci dengan Negara dan Kerajaan yang terdampak Bencana dengan perubahan suhu, entah itu panas ataupun dingin..." Gumam Eden dengan wajah lelah.
...
...
...
Beberapa hari kemudian, meski terjadi kiamat dan bencana, dunia masih berjalan dengan baik dan tertib akibat campur tangan Eden, tapi hari ini ada yang berbeda.
Di sebuah Kapal Militer milik Pemerintah seorang tentara sedang melihat-lihat ke dalam laut, dirinya berniat untuk mencari tahu apakah ada perubahan tertentu terhadap lautan, tapi ketika dirinya sedang melihat-lihat ada hal aneh, dirinya segera mencoba untuk melihat lebih dekat.
Tapi tiba-tiba saja...
"Argghhh!" Tentara itu tiba-tiba di tarik masuk ke dalam laut, para Tentara lain yang melihat itu segera mencoba untuk membantu, tapi sebelum para Tentara mencoba untuk membantu, tiba-tiba saja mulai bermunculan sekelompok makhluk aneh dari dalam laut, mereka berbentuk seperti manusia, tapi berwarna biru, serta memiliki kepala ikan dan memiliki kaki layaknya kaki katak, dan memiliki cakar yang tajam di kedua tangan mereka.
"Serangan!" Mendengar teriakan seorang Tentara, hal itu seketika membuat kepanikan, para Tentara mulai keluar untuk membantu yang lain, senjata api tidak terlalu banyak berdampak, tapi jika melakukan pertarungan jarak dekat para Tentara akan terluka, karena cakar tajam yang dimiliki oleh para monster, oleh sebab itu Kapal Militer milik Pemerintah berada dalam kondisi kacau balau.
Sementara itu di Negara Kapal 01, para penjaga bertarung secara seimbang bahkan beberapa dapat membunuh para monster dengan sangat mudah, sedangkan orang-orang di dalam Kapal Militer milik Pemerintah panik.
Oang-orang di Negara Kapal 01 masih tidak mengetahui apapun, sebab para penjaga sudah lama bersiap, oleh sebab itu mereka tidak menimbulkan keributan yang akan menyebabkan kepanikan.
Para monster terus berdatangan secara perlahan namun pasti, Kapal Militer memiliki banyak mayat tentara di geladak kapal, mereka tidak mampu bertahan dari serbuan para monster, karena para monster terus berdatangan, yang membuat stamina mereka terkuras dan melakukan kesalahan kecil, yang menjadi keuntungan para monster untuk menghabisi para Tentara.
Eden yang melihat itu, segera menampilkan pemandangan di kedua sisi, dari Kapal Militer milik Pemerintah dan Negara Kapal, karena jika dibiarkan begitu saja Kapal Militer hancur, maka itu membuat beberapa orang menyalahkan Perusahaan E karena tidak mau membantu untuk kemanusiaan.
Tapi dengan menampilkan keadaan yang dimiliki oleh para penjaga yang juga cukup kesulitan, maka orang-orang itu pasti lebih mempedulikan Perusahaan E dari pada orang-orang Pemerintah.
Meskipun Eden tidak mau melihat banyak orang yang mati, dirinya tetap lebih mementingkan keamanan bawahannya lebih dulu, dibandingkan orang-orang Pemerintah, bagaimanapun juga di kehidupan sebelumnya para Pemerintah rela mengorbankan banyak orang tak bersalah, sebagai perisai daging untuk membantu para tentara.
Karenanya Eden tidak terlalu peduli dengan para Tentara yang mati akibat serangan para monster, melihat bawahannya mulai lelah, Eden kemudian segera ikut membantu, tapi dirinya mencoba untuk menurunkan Levelnya menjadi Level 5, karena jika tidak itu akan menarik terlalu banyak perhatian, meski level itu sudah cukup tinggi.
Salah seorang penjaga terlalu lelah dan tidak menyadari keberadaan seekor monster, ketika dirinya sadar, monster sudah terlalu dekat, akibatnya dia bersiap untuk terluka, tapi luka itu tidak pernah terjadi, ketika dirinya membuka mata dirinya melihat seseorang.
"Kerja bagus, beristirahatlah sejenak..." Eden kemudian segera berlari dengan Pedang Level 0, lalu memulai pembantaian terhadap para monster.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Yuda
Up thor, semangat terus! up
2023-06-01
0