Kembalinya Sang Kapten Kapal Terhebat
"Uh... Apa yang terjadi? Di mana ini? Seharusnya..." Seorang anak laki-laki bergumam sambil melihat ke sekitarnya.
"Bukankah aku bertarung dengan Raja Monster Laut Aequor? Di mana aku sekarang?" Anak itu melihat bahwa dirinya tengah berada di sebuah jalan.
"Mengapa aku menjadi kecil?"
"Apakah ini salah satu kemampuan dari Raja Monster Laut Aequor!" Anak itu seketika menjadi waspada, dirinya melihat ke sekitarnya dengan tatapan serius.
"Tidak! Ini terlalu nyata! Mungkinkah aku benar-benar kembali ke masa lalu?" Anak itu menjadi sangat terkejut, dirinya kemudian pergi ke salah satu toko terdekat.
"Hei Paman! Tahun berapa sekarang?"
"Sekarang? Bukankah itu sudah jelas, sekarang tahun 2010 bulan Januari tanggal 1?" Paman pemilik toko berkata dengan wajah bingung.
"...!"
"Terimakasih Paman!" Anak itu segera lari dari sana, dirinya kemudian pergi ke sebuah gang kecil.
"Aku benar-benar kembali ke masa lalu! Saat ini aku baru berumur 5 tahun! 20 tahun dari sekarang dunia akan menghadapi Kiamat!"
"Lebih tepatnya 7 Bencana Kiamat! Yang terdiri dari Api, Air, Angin, Petir, Tanah, Es, Dan Tanaman!"
"Bencana Api, beberapa negara akan mengalami panas yang sangat mematikan!"
"Bencana Air, beberapa negara akan mengalami hujan terus-menerus bahkan tsunami yang akan menenggelamkan negara!"
"Bencana Angin, beberapa negara akan mengalami angin kencang bahkan angin putingbeliung yang menghancurkan banyak negara!"
"Bencana Petir, beberapa negara akan mengalami hujan petir terus-menerus yang membuat negara menjadi kacau!"
"Bencana Tanah, beberapa negara akan mengalami gempa bumi, bahkan longsor!"
"Bencana Es, beberapa negara akan mengalami hujan es dan salju terus-menerus, hingga negara tersebut menjadi beku!"
"Bencana Tanaman, beberapa negara seketika akan mengalami ledakan pertumbuhan tanaman dan pohon, yang membuat benda-benda elektronik tidak berfungsi!"
"Dan di negara tempatku berada, yaitu negara Erania! Akan terjadi Bencana Air, negara ini akan tenggelam!"
"Aku harus menghasilkan uang, dan menciptakan berbagai Kapal untuk dapat menampung semua orang!"
"Kurasa aku harus kabur dari panti asuhan lebih cepat dibandingkan kehidupanku sebelumnya..."
"Eh? Apa ini?"
[Sistem Kapten Kapal Terikat!]
"Apa! Ini... Apakah ini seperti novel-novel yang pernah aku baca?"
[Perlihatkan Data. Misi. Toko. Penyimpanan]
"Ouh... Ini sangat bagus... Ayo coba dengan yang pertama..."
"Perlihatkan Data!"
[Nama: Eden Abil]
[Kelas: Tidak Ada]
[Level: 0]
[Kekuatan: 2]
[Jiwa: 0]
[Koin: 0]
[Kemampuan: Tidak Ada]
"Ini... Tidak buruk juga..."
"Aku perlu mendapatkan uang dengan cepat, aku ingat semua grafik saham yang aku lihat tentang masa depan! Aku bisa menggunakan ini untuk mendapatkan uang dan membangun perusahaan, pada akhirnya tujuan sebenarnya untuk menciptakan Kapal!"
"Kepala Panti tunggu saja! Akan aku pastikan kau mati karena mengambil uang yang seharusnya untuk anak-anak, bahkan membuat anak-anak Panti yang lain kesulitan!" Gumam Eden dengan wajah serius.
[Misi Utama: Buat Kapal Terbesar Dalam Sejarah!]
[Hadiah: Kemampuan Melihat Data Orang Lain. Kemampuan Berpindah Ke Tempat Yang Diinginkan. Kemampuan Mencari Sesuatu. 100.000 Koin. Pedang Berelemen Air Level 1]
"Hem... Itu akan membutuhkan waktu yang sangat lama..." Gumam Eden dengan wajah serius.
"Tapi untuk saat ini, ayo dapatkan pekerjaan untuk mendapatkan 100.000 Jin, untuk aku gunakan di pasar saham..." Gumam Eden sebelum akhirnya pergi dari sana.
...
Setelah beberapa hari, pergi ke berbagai tempat untuk bekerja kecil-kecilan, dan tidur di taman, serta makan dan minum sedikit untuk menghemat uang, akhirnya Eden berhasil mengumpulkan uang yang diinginkannya.
Eden segera pergi ke warnet, dirinya segera memasuki pasar saham, kemudian dirinya memasukkan uang yang dihasilkannya.
Setelah beberapa perjuangan membeli dan menjual saham dengan cepat, Eden berhasil mendapatkan 100 Juta dalam sehari, kemudian dirinya tenggelam dalam urusannya sendiri.
Eden makan dan minum di warnet, bahkan dirinya tinggal di sana, dalam waktu sepuluh hari perjuangan, Eden berhasil menghasilkan lebih dari 500 Miliar, yang bukan uang yang kecil.
Merasa uang tersebut masih belum cukup, Eden menghabiskan lebih banyak waktu di sana hingga dirinya mencapai 5 Triliun.
Eden kemudian pergi dari warnet, dirinya segera pergi di jalan, sebelum akhirnya Eden menemukan seorang pria gelandangan.
Merasakan tatapan Eden, gelandangan tersebut melihat ke arah Eden.
"Apakah kau ingin ikut denganku? Aku akan memberikanmu uang, pekerjaan, bahkan kehidupan yang lebih baik!" Mendengar perkataan Eden membuat gelandangan membuka matanya lebar-lebar.
...
Eden membawa gelandangan tersebut untuk mandi, lalu menyuruhnya untuk mencukur jenggot dan rambutnya untuk terlihat rapih, lalu membelikannya pakaian, diakhiri dengan makan di sebuah restoran.
"... Apa? Sepertinya kau ingin berbicara?" Eden bertanya dengan wajah bingung.
"Uhm... Tuan, bolehkah aku tahu, apa yang harus aku lakukan?"
"Kau akan bekerja untukku, aku ingin kau orang yang mengurus banyak hal untukku, sebagai gantinya aku akan memberikan kehidupan yang lebih baik untukmu, ah benar, siapa namamu?"
"Namaku... Namaku Rian Bidi..."
"Bagus, Rian mulai dari sekarang kau akan menjadi bawahan ku!"
"Aku mengerti!" Rian pada akhirnya menganggukkan kepalanya dengan wajah tegas, sebelum akhirnya air mata mulai mengalir dari kedua matanya.
"Jangan cengeng, cepat makan sebelum dingin, jangan menyia-nyiakan makanan!"
"Baik Tuan!"
...
"Apakah kau mengetahui soal bisnis dan perusahaan?"
"Eh? Itu... Aku tahu-"
"Aku mengerti, jika kau tidak tahu... Tunggu kau tahu?"
"Ya, dulu aku pernah menjalankan bisnis milik ayahku, tapi pada akhirnya perusahaan itu diambil oleh orang yang membenci ayahku, karenanya aku berakhir tidak memiliki apa-apa dan jadi gelandangan..."
Mendengar hal itu membuat Eden terdiam, siapa sangka dirinya malah mendapat jackpot, mungkin Dewa Keberuntungan masih berpihak kepadanya.
"Bagus, aku ingin kau mendirikan sebuah perusahaan, sebuah perusahaan Investasi, yang akan memiliki banyak anak perusahaan di bidang, apapun, tapi yang aku inginkan perusahaan pembuat kapal, serta perusahaan yang mengelola pangan, seperti peternakan, dan perkebunan buah-buahan serta sayur-sayuran."
"Hem... Saya mengerti, tapi... Bolehkah saya tahu siapa anda Tuan?"
"Aku? Namaku Eden Abil, tujuanku membuat sebuah pulau yang terbuat dari Kapal, itulah tujuanku karenanya aku ingin kau sangat memperhatikan perusahaan pembuat kapal, kapal-kapal itu sangat penting." Mendengar penjelasan Eden membuat Rian sedikit bingung, tapi dirinya tetap menganggukkan kepalanya.
Meski aneh memiliki bos yang benar-benar seorang anak kecil, tapi dirinya tidak peduli, bagi Rian dirinya mendapatkan kesempatan baru, karena itu dirinya akan berusaha sebaik mungkin untuk Bosnya.
"Untuk sekarang, belikan aku sebuah rumah dan kirimkan alat-alat olahraga ke sana, dan mulailah dengan mencari karyawan." Mendengar penjelasan Eden, Rian menganggukkan kepalanya.
Kemudian Rian pergi mencarikan rumah yang bagus, dan Eden pindah ke sana, lalu alat-alat olahraga di kirimkan secara perlahan.
Sementara Eden mulai melatih tubuhnya, Rian pergi ke berbagai tempat untuk mengurus perusahaan yang akan menjadi tanggungjawabnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
SoloFish
sistem yang berbeza dari novel yang lain. tujuan utama pun agak menarik bagi saya untuk membacanya. apa apapun, semua yang terbaik buat author /CoolGuy/
2024-07-03
0
Al
1 Jin Berapa Rupiah Thor?
2023-07-16
0
Al
Waduh Saya Kira Nggak Ada Sistem Ternyata Ada
2023-07-16
0