"Perusahaan Yuhaiso mengalami penurunan, begitu pula Perusahaan BlackRoot, kedua perusahaan yang berada di urutan kedua dan ketiga mengalami penurunan besar-besaran karena, sebagian besar klien mereka beralih ke Perusahaan E." Suara wanita muda kali ini berbicara dan menjelaskan.
"Bahkan perusahaan nomor satu dan nomor dua sebelumnya, sekarang mengalami penurunan besar, karena itu bahkan kita 10 Keluarga Penguasa Dunia juga mengalami kesulitan, kita perlu mencari cara untuk mengacaukan mereka." Mendengar perkataan seorang pria tua, membuat yang lain menjadi terdiam.
"Tidak mungkin, kita tidak bisa, bahkan sekarang Gangster, Preman, Mafia, sampah-sampah itu bahkan tidak bisa bekerjasama dengan kita lagi, mereka semua pergi bersatu, bahkan mereka membuat banyak hal belakangan ini, hal itu membuatku gila, apa yang sebenarnya terjadi kepada mereka!" Seseorang juga angkat bicara.
"... Percayakah kalian kalau ada penguasa Dunia Bawah yang sebenarnya sekarang?" Hal ini seketika membuat semua menjadi tercengang, mereka tidak pernah mendengar hal tersebut, bahkan meski mereka bagian dari 10 Keluarga Penguasa Dunia, mereka tidak benar-benar menguasai dunia dari balik layar, karenanya mereka terkejut mengetahui bahwa sebenarnya benar-benar ada orang yang menguasai Dunia Bawah.
"Aku mendapatkan beberapa informasi, meski ini berakhir dengan harga yang sangat besar, ternyata beberapa tahun yang lalu ada seseorang yang benar-benar menyatukan Gangster, Preman, dan Mafia menjadi satu bagian, dialah sang Kaisar Dunia Bawah, tapi bagaikan itu hanya sekedar mitos, orang tersebut tidak pernah terlihat, hanya para eksekutif tingkat tinggi yang benar-benar dapat bertemu dengannya." Hal ini membuat semua orang mengkerutkan kening.
"Aku baru mengetahui tentang hal itu, apa yang sebenarnya terjadi kepada dunia ini? Apakah dunia seseorang benar-benar mengambil alih Dunia dari balik layar, tanpa sepengetahuan kita para Penguasa dari balik layar yang selama ini menguasai dunia!" Mendengar perkataan orang tersebut, membuat yang lain menjadi terdiam, mereka benar-benar tidak menyangka hal itu.
...
Eden berhasil mengalahkan Pohon Kehancuran, meski dirinya terluka cukup serius, tapi tidak seburuk itu, Eden lebih fokus ke buah yang berada di hadapannya.
Setelah menenangkan diri, Eden kemudian memakan buah tersebut, seketika tubuhnya menjadi sangat menyakitkan, dirinya berteriak sangat keras, bahkan membuat sekitar menjadi bergetar.
"Sialan! Aequor! Kau Ular Jelek sialan!" Eden berusaha keras mempertahankan kesadarannya, dengan mengutuk keras salah satu Raja Monster, yang di kehidupan sebelumnya dirinya bunuh, dengan mengorbankan nyawanya sendiri.
"Arghh! Aku akan membunuhmu! Dasar Zaken bajiingaann!" Eden akhirnya juga mengutuk salah satu pembuat masalah di kehidupan sebelumnya, yaitu salah seorang dari Ras Dark Shadow, di masa depan tidak hanya ada Ras manusia, tapi Ras lain juga mulai bermunculan.
"Sialan kau Falres! Kau pria tua menjijikan!" Eden akhirnya tidak kuat lagi, dan akhirnya sekali lagi mengutuk seseorang yang dirinya benci, yaitu salah seorang dari Ras Undead Origin, yang suka mencuri tulang, daging, atau darah seseorang.
Setelah mengutuk tiga orang yang dibencinya, Eden mulai mengutuk satu persatu orang yang membuat masalah dengannya, setelah tidak tahu siapa lagi yang mau dikutuk, Eden akhirnya mulai mengatakan hal-hal gila.
"Ilris! Kau sangat cantik! Tapi seandainya saja kau tidak menikah dengan Bajak Laut Gila itu! Aku pasti sudah menikahimu!"
"Rosellyn! Pinggangmu begitu menggoda! Andai saja kau bisa hidup lebih lama aku pasti sudah menjadi suamimu!"
"Pelia! Kau begitu kuat dan cantik! Rambut coklatmu begitu mempesona! Aku ingin setidaknya mencium wangi rambutmu!"
"Wana! Kau seharusnya menjadi ibu dari anak-anakku! Tapi kenapa kau lebih memilih Iblis sialan itu! Kenapa!"
"Viola! Aku! Aku masih ingat malam itu! Malam dimana kau mencuri pedangku! Aku masih ingat rasa sakit dari pukulanmu! Tapi aku ingin kita menjadi suami-istri! Andai saja kau tidak egois akan harta!"
"Arghhh! Sisa satu lagi! Ayo satu wanita lagi!"
"Elena Bluestar! Aku jatuh cinta kepadamu! Tapi! Aku juga membencimu karena telah membuatku jatuh cinta kepada wanita yang tidak memiliki perasaan, selain hanya berkeinginan untuk menghancurkan dunia! Kau wanita gila yang membuatku harus mengalahkan Alvadon!" Akhirnya retakan terdengar, karena tidak kuat lagi Eden akhirnya tidak sadarkan diri.
...
"Huuh sialan aku membenci Kiamat 7 Bencana!" Gumam Eden setelah sadarkan diri.
Setelah itu Eden pergi dari sana, sebelum akhirnya kembali ke Erania, waktu berlalu dengan cepat, setelah kembali Eden memerintahkan Rian membangun lebih banyak kapal karena masih tersisa lima tahun lagi, sementara itu dirinya juga mengawasi hal-hal yang dikerjakan oleh para anak buahnya di Dunia Bawah.
...
"Huuuh hujan yang menyebalkan..." Eden bergumam sambil menatap hujan, saat ini dirinya berada di suatu tempat di halte bus.
Sebuah mobil tiba-tiba saja datang, melihat itu membuat Eden bingung, dirinya tidak tahu apa tujuan mobil tersebut, akhirnya seorang wanita yang terlihat seperti seorang pengawal turun, dan menghampiri Eden.
"Tuan, bos saya ingin berbicara dengan anda..." Mendengar perkataan wanita itu membuat Eden tercengang, dirinya tidak menyangka bahwa tujuannya adalah dirinya sendiri.
"Untuk apa?"
"Nyonya yang akan mengatakannya."
Eden menghela nafas, sebelum masuk ke dalam mobil.
Wanita pengawal juga ikut masuk ke dalam, ketika Eden masuk, dirinya terkejut melihat sesosok wanita yang begitu cantik, tapi wanita itu terlihat begitu dingin, tatapannya acuh tak acuh, membuat Eden lebih bingung.
"Tuan, apakah anda ingin memiliki uang 100 Juta Jin?" Eden lebih bingung karena membahas soal uang, bagaimanapun juga keuangan dunia dialah yang mengaturnya, jadi dirinya tidak kekurangan uang sama sekali, tapi dirinya tetap menyetujui hal tersebut.
"Nyonya menawarkan sebuah proposal, jika anda menerimanya, dan sesuai dengan syarat maka kami akan memberikan anda 100 Juta Jin." Eden benar-benar bingung.
"..." Meski begitu aneh Eden tetap menganggukkan kepalanya, menyetujui hal tersebut.
"Ini proposal tersebut silahkan anda lihat dan baca."
Eden mengambilnya lalu membacanya, seketika Eden terdiam, ketentuan dari proposal tersebut begitu sederhana, tapi ketat akan hukuman.
"Aku menerimanya, apa yang harus aku lakukan?" Eden tidak peduli, dirinya segera menerima hal tersebut, meski dirinya tidak kekurangan uang, tapi dirinya sangat tertarik dengan hal-hal aneh itu.
"Bagus, tolong ikut dengan kami sebentar." Kemudian setelah Eden mentanda tangani kontrak tersebut, dirinya di bawa pergi ke sebuah tempat, yang ternyata sebuah rumah sakit.
"Tolong berikan jus putih anda." Wanita pengawal itu berkata dengan wajah lurus, tanpa ada kegelisahan apapun, sementara Eden benar-benar tercengang, di kontrak sebelumnya tidak ada hal gila seperti itu, meski ada ketentuan bahwa Eden tidak boleh bertanya, ataupun mengeluh, bahkan dirinya tidak boleh membatalkan kontrak.
"..." Eden tetap mengeluarkan adiknya, dirinya mencoba mengeluarkannya sendiri, tapi tetap tidak bisa tegak, hal itu membuat wanita pengawal dan Nyonya itu terdiam.
"Aku tidak bisa melakukannya tanpa bantuan, bisakah kau biarkan aku mendownload video wikwik sebentar?" Eden bertanya dengan wajah malu-malu.
"Lakukanlah." Nyonya itu akhirnya berbicara, yang membuat Eden terdiam mendengar suara yang begitu indah meski dingin, sebab acuh tak acuh.
Setelah Eden mendownload video wikwik, dan mulai melakukan cabang olahraga lima jari.
Akhirnya Eden keluar, melihat Eden keluar begitu banyak, bahkan hampir mengisi penuh gelas besar untuk menampung benda putih milik Eden.
Membuat wanita pengawal menjadi sedikit gelisah, sementara Nyonya memalingkan wajahnya, Eden yang akhirnya keluar merasa sedikit lega.
"Ah! Aku belum pernah keluar belakangan ini, jadi itu sangat banyak!" Eden mencoba menjelaskan.
"Tidak perlu kau menjelaskannya!" Nyonya berbicara karena merasa aneh, mendengar penjelasan seorang pria tentang urusan pribadinya.
Eden kemudian diberikan uang sebelum akhirnya diusir dari sana, melihat itu Eden tidak merasa tersinggung, bagaimana bisa Bos besar tersinggung oleh wanita cantik? Itu hanya terjadi kepada para MC di komik dan novel yang arogan dan sombong.
"Sialan aku harus mencari tahu tentang wanita itu!" Setelah bergumam, Eden segera menghilang.
Setelah meminta Rian untuk mencari tahu tentang wanita cantik nan dingin tersebut, Eden akhirnya mengetahui tentangnya.
Seorang wanita muda yang juga merupakan Dokter sekaligus pemilik dari Rumah Sakit, yang sebelumnya di datangi Eden, nama wanita itu adalah Flora Bluestar, mendengar nama itu Eden terdiam, sebelum akhirnya tertawa terbahak-bahak.
Siapa sangka wanita itu akan menjadi Nenek moyang dari Elena, wanita yang dirinya sukai sekaligus dirinya benci, ternyata Flora memiliki banyak sekali pria yang ingin menjadikannya sebagai istri mereka, sayangnya Flora menolak mereka, pada akhirnya Flora mengatakan bahwa dirinya sudah menikah dengan seorang pria, untuk menghindari lamaran mereka.
Tidak hanya itu dirinya juga terdesak, karena para pria itu mencoba segala cara untuk membuat Flora menjadi istri mereka, karenanya Flora sedang mengalami kesulitan.
"Rian..." Mendengar namanya Rian segera merespon.
"Bantu wanita ini, jangan biarkan seorangpun pria mendekati..." Mendengar perintah Eden, Rian pada awalnya terdiam, sebelum akhirnya tersenyum lebar.
"Baik Tuan!"
"Jadi kau menggunakanku? Maka aku akan membantumu!" Eden tersenyum lebar.
...
Beberapa tahun kemudian.
"Apa yang terjadi! Mengapa hujan terus-menerus!"
"Aku tidak tahu!"
"Beberapa fenomena aneh juga terjadi di seluruh dunia!"
"In kiamat! Inilah akhir bagi kita orang-orang pendosa!"
"Sialan! Lihat berita! Air dengan cepat naik! Bahkan kemungkinan Negara Erania akan tenggelam!"
"Tidak! Apakah dunia akan benar-benar berakhir!"
Kepanikan secara serentak terjadi di seluruh dunia, di setiap Negara dan Kerajaan yang berada di tujuh Benua, Eden yang menyaksikan hal itu hanya diam sambil menghisap darah segar, maksudnya jus strawberry, bagaimanapun juga dirinya tidak perlu mengurus kepanikan diluar, karena dirinya terlalu sibuk memikirkan hal-hal yang lebih penting.
"Selama sepuluh tahun awal semenjak Kiamat terjadi, Monster Level 0-10 akan muncul, selama waktu ini pula aku perlu mengawasi langit lebih jauh, bagaimanapun juga tidak hanya planet ini yang terpengaruh, tapi luar angkasa juga sama." Gumam Eden sambil menatap langit-langit.
...
"Diharapkan bagi semua orang untuk segera pindah ke tempat yang lebih tinggi, seperti gedung-gedung tinggi, kami akan mencoba untuk menyelamatkan kalian!" Pemerintah segera menginformasikan melalui saluran berita.
Mengetahui berita tersebut, rakyat Erania bukannya menjadi tenang, tapi lebih panik.
Mereka benar-benar percaya dunia mengalami Kiamat, sementara beberapa orang percaya dengan pemerintah, sebagian besar orang tidak.
"Halo! Warga Erania, aku Rian Bidi, pemegang Perusahaan E, aku ingin mengatakan bahwa kami akan memberikan bantuan kepada kalian, sebuah tempat tinggal, tapi tentunya itu tidaklah gratis, kalian akan bekerja, dari pekerjaan kalian akan mendapatkan Poin Kontribusi, itulah mata uang yang akan digunakan."
"Di tempatku, tidak peduli apakah kalian sebelumnya orang kaya, orang berkuasa atau semacamnya, kami lebih mementingkan bakat yang berguna, uang dan jabatan kalian ditempatku tidak akan berguna, jadi jika kalian tidak ingin ke pemerintah, kalian dapat pergi bersamaku."
"Tapi seperti yang aku katakan, jika kalian berada di tempatku, maka kalian harus bekerja, orang yang tidak bekerja akan aku usir keluar, pilihlah..."
Pengumuman yang diberikan oleh Rian seketika menjadi trending, orang-orang lebih mempercayai Perusahaan E, dari pada Pemerintah yang penuh tipu muslihat.
Sementara itu Pemerintah yang melihat hal itu menjadi sangat marah, mereka mengutuk keras Perusahaan E karena membuat masalah untuk mereka, sementara itu Kapal-kapal yang telah dibuat oleh Perusahaan E, saat ini tengah saling berdekatan satu dengan yang lain.
"Pak perintah anda?" Salah satu anak buah Rian bertanya.
"Kita lihat saja..." Rian dengan wajah tenang melihat Kapal-kapal itu secara perlahan mulai melakukan hal-hal aneh, sebelum akhirnya menyatu menjadi sebuah kapal yang benar-benar besar.
Sebuah Kapal Super Besar berada di tengah, sementara Empat Kapal Besar berada di depan, belakang, kiri, dan kanan dari Kapal Super Besar, lalu ratusan Kapal Menengah mengelilingi dari berbagai sudut dari keempat Kapal Besar.
Melihat Pulau Raksasa yang terbuat dari Kapal membuat semua orang yang melihatnya menjadi takjub, Rian segera memerintahkan untuk pergi ke kapal, sementara Militer Pemerintah negara Erania yang melihat hal itu membeku, mereka tidak percaya ternyata Perusahaan E membuat Kapal begitu banyak dengan tujuan menciptakan sebuah Pulau Raksasa.
Sementara Pemerintah hanya memiliki beberapa Kapal Militer, untuk menampung para pengungsi, Perusahaan E memiliki sebuah Pulau Raksasa yang dapat menampung semua warga Erania.
Rian segera mengirim banyak kapal kecil, untuk menjemput warga Erania, beberapa orang kaya dan orang penting tidak mau pergi ikut dengan Perusahaan E, karena di sana mereka tidak memiliki kekuasaan, makanya mereka lebih memilih ke pemerintah sebab kekuasaan mereka masih bisa berguna di sana.
Sementara beberapa orang tidak peduli akan kekuasaan mereka yang hilang, mereka lebih mementingkan keselamatan diri mereka sendiri dan keluarga mereka, jika hanya bekerja, mereka tidak terlalu peduli, lagipula ketika mereka masih lemah, mereka juga bekerja keras sebelum akhirnya memiliki kekayaan dan kekuasaan yang mereka miliki, sekarang kehilangan itu tidak akan banyak berpengaruh.
Tidak hanya Negara Erania saja yang kacau, tapi semua Negara di Tujuh Benua juga mengalami hal yang sama, meski dengan sikap yang cepat dan tanggap dari orang-orang Dunia Bawah, semua orang selamat.
...
"Nyonya! Apakah kita akan benar-benar pergi ke Perusahaan E, dan tidak ke Pemerintah?" Pengawal wanita tengah bertanya kepada wanita cantik, yang saat ini duduk dengan wajah tenang bersama kedua anaknya.
"Ya, aku lebih mempercayai mereka daripada Pemerintah, tapi jika kau Siska ingin ikut dengan Pemerintah aku tidak masalah, juga tolong berhenti memanggilku dengan sebutan Nyonya, panggil aku dengan Flora saja, kau juga lihat bukan, ketika berada di Kapal Perusahaan E, aku tidak akan memiliki Kekuasaan lagi, dan aku tidak mampu membayarmu lagi... Kau bisa kerja dengan sesuai keinginanmu, bagaimanapun juga kau perlu menjaga orangtuamu bukan?"
"... Meski anda tidak memiliki Kekuasaan lagi, dan anda tidak akan mempekerjakan saya lagi, saya telah berhutang banyak kepada anda, karenanya saya tetap merasa anda-"
"Terimakasih... Tapi aku mohon, aku tolong panggil aku dengan namaku..." Melihat itu Wanita pengawal akhirnya menganggukkan kepalanya.
"Uhmm... Ibu? Apakah Ayah akan baik-baik saja?" Mendengar pertanyaan Putri kecilnya, membuat Flora terdiam.
"Dia akan baik-baik saja, bukankah ibu sudah pernah mengatakannya?" Flora berusaha untuk tetap tersenyum.
"Uhmmm!"
"..." Flora kemudian menatap keluar jendela dari Kapal penyelamat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
louise
anj ngakak 😂
2023-07-05
0
louise
waduh 😂
2023-07-05
0
Andi D Ri
Hem ini kenapa di sensor?
2023-06-24
1