Flora yang melihat putrinya khawatir kepada ayah mereka, membuat Flora mengingat kejadian beberapa tahun yang lalu.
...
Saat itu Flora masih dikejar-kejar oleh beberapa pria, meski dirinya sudah memiliki anak kembar, para pria menjijikkan itu masih tidak mau menjauh darinya.
Hal itu membuat Flora menjadi kesal, dirinya ingin sekali mereka menjauh, hingga Flora mendapatkan sebuah informasi, kalau Rumah Sakit miliknya mendapatkan bantuan dana.
Flora pada awalnya langsung berpikir itu perbuatan dari para pria menjijikkan, yang mencoba untuk mendekatinya, tapi ternyata tidak, itu adalah Rian Bidi pemegang Perusahaan E yang terkenal.
Merasa bingung dengan bantuan yang diberikan oleh Rian, Flora akhirnya mendatangi Rian untuk bertanya apa maksud dan tujuannya, Flora tahu bahwa Rian sudah menikah, karenanya Flora tidak ingin ada desas-desus aneh seperti Pemilik Perusahaan E menjadikan dirinya selingkuhannya, karenanya Flora ingin tahu alasan dari bantuan dari Rian.
Sayangnya Rian sangat sibuk dengan mengurus pembuatan lebih banyak Kapal, karenanya Flora tidak bisa bertemu dengan Rian.
Beberapa bulan kemudian, Rian akhirnya mengirimkan Flora surat undangan, Flora akhirnya datang dan langsung bertanya apa tujuan Rian yang sebenarnya.
"Maksud dan Tujuanku? Apakah aku tidak boleh membantu sebuah Rumah Sakit?" Mendengar hal itu membuat Flora terdiam, dirinya tahu bahwa tidak ada salahnya dengan Rian yang membantu Rumah Sakit miliknya.
"Memang tidak, tapi saya tidak ingin mendengar rumor aneh karena ini, makanya saya bertanya kepada Anda." Mendengar jawaban dari Flora membuat Rian tersenyum.
"Kau ingat beberapa tahun yang lalu? Saat hujan turun kau bertemu dengan seorang pria? Dia meminta bantuan dariku untuk membantumu, aku berhutang budi kepadanya, oleh karena itu aku membantumu, apakah kau mengerti?" Mendengar hal itu membuat Flora menjadi sangat terkejut.
"Apakah dia cuman mengatakan hal itu? Lalu apakah anda tahu di mana dia berada?" Hati Flora menjadi tidak tenang.
"Hem? Kenapa kau ingin tahu soal dia?" Rian bertanya dengan rasa ingin tahu.
"... Anak-anakku ingin tahu tentang ayah mereka, karenanya aku ingin mengetahui tentang keberadaannya." Mendengar itu membuat Rian tercengang, dirinya tidak menyangka bahwa semuanya berjalan sesuai dengan yang dikatakan oleh bosnya yaitu Eden.
"Aku tidak tahu pasti lokasinya, tapi dia seorang Mantan Tentara Bayaran, dia sering berpergian ke berbagai tempat, oleh karena itu kau akan sulit untuk menemukannya." Flora yang mendengarnya teringat saat dirinya bertemu dengan Eden.
Saat itu Eden tengah terduduk diam di tengah hujan, tentunya dirinya berpikir Eden hanya pria biasa, siapa yang akan menduga ternyata pria itu Mantan Tentara Bayaran.
Karenanya Flora cukup terkejut akan hal itu, mungkin karena ayah mereka, Eilo dan Floen, putra dan putri Flora memiliki tubuh fisik yang sangat bagus dan begitu cerdas.
...
Saat ini Flora melihat ke arah kapal Militer milik pemerintah, di sana dirinya melihat hanya orang-orang kaya dan berpengaruh, yang tidak mau bekerja keras di Perusahaan E yang pergi ke sisi pemerintah.
Flora kemudian naik ke kapal bersama putra dan putrinya, serta temannya yang merupakan Mantan Pengawal pribadinya, yaitu Siska Jeni, bersama ibunya yaitu Serli Jeni.
Saat naik ke atas Kapal Raksasa Super Besar, layaknya sebuah Pulau Raksasa, Flora melihat banyak sekali orang yang berdiri melihat ke kejauhan Negara Erania yang tenggelam secara perlahan.
"Hem? Tuan Jeki?" Flora terkejut menemukan salah seorang yang dirinya kenal.
"Ouh Nak Flora! Kau juga di sini ternyata!" Pria tua dengan jaket hitam berbicara.
Di sebelah pria itu ada pria muda dan wanita muda serta seorang gadis kecil.
"Kau pasti penasaran kenapa aku berada di sini bukan?" Pak Jeki berbicara karena menyadari kebingungan yang dimiliki oleh Flora.
"Ya..." Flora akhirnya menganggukkan kepalanya.
"Aku memang Pensiunan anggota Militer, karena aku Mantan Anggota Militer makanya aku lebih mengenal Pemerintah dengan lebih baik, dengan keadaan seperti ini, mereka akan lebih mementingkan Kasta, seperti jabatan dan hubungan yang mereka miliki satu sama lain, karenanya aku tidak pergi ke Pemerintah, aku lebih bisa mempercayai bocah Rian itu, lagipula Putraku ini!" Pak Jeki menepuk pundak pria yang berada di sebelahnya.
"Putraku bekerja di Perusahaan E soalnya, makanya aku lebih memilih ke Perusahaan E." Mendengar itu Flora terdiam seribu bahasa.
"Bu... Apakah kita akan bertemu dengan ayah di tempat ini?" Putra Flora yang bernama Eilo bertanya.
"... Tentu..." Flora dengan wajah tetap tenang berbicara sebelum akhirnya tersenyum, meski Flora sendiri tidak tahu bagaimana keadaan Eden sekarang, tapi Flora yakin pria yang merupakan ayah dari putra dan putrinya pasti akan dapat bertahan.
...
Setelah beberapa jam, Negara Erania benar-benar tenggelam sepenuhnya, melihat itu di atas Kapal Raksasa berbentuk kapal, membuat semua orang menjadi sangat ketakutan, mereka benar-benar yakin dunia telah berakhir.
"Semuanya! Dengarkan! Dunia belum berakhir! Ini hanyalah awal baru dari dunia Baru! Kita yang bertahan akan menjalani kehidupan baru! Kalian akan mendapatkan nomor urut, mulai dari nomor itu kalian akan pergi untuk mendapatkan tempat kalian untuk tinggal!"
Mendengarnya membuat orang-orang bingung, dengan persiapan yang sangat matang yang dilakukan oleh Perusahaan E, seolah-olah mereka sudah memperkirakan hal ini akan terjadi.
"Mulai dari besok, kalian akan mendapatkan pekerja yang akan diberikan, sesuai dengan pekerjaan yang kalian lakukan, Poin Kontribusi akan didapatkan, untuk masalah Listrik dan Air tidak akan dikenakan biaya, tapi akan ada batas waktu penggunaan, jika kalian ingin menggunakan lebih dari batas waktu yang telah ditentukan, maka kalian perlu membayarnya."
"Untuk kebutuhan sehari-hari, harus kalian beli setelah kalian mendapatkan uang, ada banyak hal di dalam Negara Kapal 01, dari seperti zona permainan, Cafe, tempat olahraga, sekolah, dan lainnya."
"Apakah ada pertanyaan?" Mendengar itu sebagian besar orang memilih diam, mereka telah mendengar semua hal yang bagus, karenanya mereka tidak peduli akan lainnya.
"Jika ada yang melakukan kesalahan apa yang akan terjadi pada orang itu?" Mendengar pertanyaan tersebut membuat orang-orang terkejut.
"Benar! Di Negara Kapal 01 ada Hukum! Jika Hukumannya tidak terlalu berat maka hanya akan dipenjara, tapi jika kejahatannya cukup berat maka orang tersebut akan dibuang ke Laut!" Orang-orang seketika menggigil, mereka tidak menyangka hukuman berat akan dibuang kelaut.
"Baik, sekarang mulai pergi sesuai dengan nomor urut!"
Sementara orang-orang sibuk dengan tatanan Dunia Baru, Eden tengah memperhatikan perkembangannya.
[Nama: Eden Abil]
[Kelas: Tidak Ada]
[Level: 30]
[Kekuatan: 100Max]
[Jiwa: 100Max]
[Koin: 1 Miliar Koin]
[Kemampuan: Tubuh Baja Lv5. Tinju Api Lv4. Peta Dunia Lv4. Langkah Hantu Lv5. Tebasan Berkobar Lv3. Perisai Keinginan Lv3. Pesona Pemimpin Lv1. Kemampuan Melihat Data Orang Lain Lv0. Kemampuan Berpindah Ke Tempat Yang Diinginkan Lv0. Kemampuan Mencari Sesuatu Lv0]
[Penyimpanan: Topeng Hantu Pengubah Wujud. Tulang Monster Level 1-10 15000X. Tulang Monster Level 10-20 9079X. Inti Monster Level 1-10 15000X. Inti Monster Level 10-20 9079X. Cincin Ular Pembunuh. Pedang Berelemen Air Level 1]
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Yuda
Up bang lanjut terus! Sampai Tamat!
2023-05-29
1