Para pelayan sangat terkejut, mereka tidak yakin harus berbuat apa, tapi mereka tetap melakukan seperti yang Eden perintahkan.
"Ahk! Sialan! Ini lebih menyakitkan dibandingkan saat aku mencapai Level 1 sebelumnya!" Eden tidak dapat berpikir jernih, rasa menyakitkan terlalu diluar akal sehatnya.
...
Setelah satu jam terus-menerus berteriak layaknya orang gila, dan membuat para pelayan dan penjaga menjadi tegang, bahkan Rian sampai datang ke rumah Eden, akhirnya Eden berhenti berteriak.
"Hufff... Ini terlalu gila... Bukanya menembus mencapai Level 1 aku malah mencapai Level 5?" Gumam Eden dengan wajah terkejut.
[Nama: Eden Abil]
[Kelas: Petarung]
[Level: 5]
[Kekuatan: 0]
[Jiwa: 0]
[Koin: 0]
[Kemampuan: Tubuh Baja Lv0. Tinju Api Lv0. Peta Dunia Lv0]
[Penyimpanan: Topeng Hantu Pengubah Wujud. Serum Peningkatan Tubuh Level 1 9X]
"Haah aku tidak tahu harus berkata apa... Rian! Masuklah!" Mendengar suara Eden, Rian segera bergegas masuk ke dalam kamar.
"Tuan apakah Anda baik-baik saja? Perlukah kita ke rumah sakit?"
"Tidak perlu, ini hanya pelatihanku saja..." Mendengar penjelasan Eden membuat Rian terdiam, sebelum akhirnya menghela nafas panjang.
"Kenapa kau datang? Apakah sudah waktunya pertemuan makan bersama?" Eden bertanya dengan mengkerutkan keningnya.
"Ah, karena anda berteriak keras sangat lama, para pelayan dan penjaga menelpon saya, jadi saya segera datang kemari... Meski yah sekarang memang pertemuan akan dilakukan..."
"Apakah makanan sudah siap?"
"Sudah, meski yang lain berjaga di depan kamar anda, yang sebagian membuatkan makan malam..."
"Kalau begitu ayo kita pergi."
...
"... Jadi kau istri Rian?" Eden menatap dengan wajah bingung menatap wanita yang beradadi hadapannya.
"Ya, Tuan Eden, saya istri dari Rian, nama saya Hikari Yuko... Tapi sekarang menjadi Hikari Bidi" Hikari memperkenalkan diri dengan sopan, karena dirinya tahu bahwa orang yang berada di hadapannya, adalah orang yang mengendalikan keuangan dunia dalam bayang-bayang.
"Hem... Lalu keduanya?" Eden menatap dua anak kecil yang menatapnya dengan mata ingin tahu.
"Yang ini putri kami, Tuan, namanya Yuki Bidi, yang ini putra kami bernama Ryuto Bidi..." Rian memperkenalkan kedua anaknya.
"Paman besar! Benarkah kau akan membuat Pulau yang terbuat dari Kapal!" Gadis kecil yang ikut tersebut bertanya kepada Eden.
"!" Hikari terkejut dengan putrinya yang bertanya secara tiba-tiba, dirinya takut hal itu membuat Eden tidak senang, tapi sebelum dirinya sempat menegur putri kecilnya Eden sudah berbicara.
"Ya! Aku akan membuat Pulau Besar! Dari Kapal!" Eden menjawab sambil tersenyum.
"Eh! Bolehkah aku ke sana saat itu selesai!"
"Tentu saja! Kau bahkan bisa tinggal di sana!"
"Wah benarkah itu!"
"Benar!"
"Janji ya! Paman Besar!"
"Tentu! Tapi Paman mungkin tidak bisa ikut saat itu selesai, mungkin butuh beberapa saat bagi Paman untuk datang..."
"Eh kenapa?"
"Karena Paman akan pergi selama beberapa tahun..." Eden tersenyum lebar.
"Anda akan pergi selama beberapa Tahun?" Rian terkejut mendengar hal itu.
"Ya, aku akan pergi selama beberapa tahun, karena itulah mengapa aku ingin makan malam bersama sebelum pergi untuk sementara waktu..." Eden menatap mereka semua dengan tatapan serius.
"Rian... Dunia akan berubah, ketika itu terjadi... Aku ingin kau menjadi lebih kuat... Karena itu pula tujuanku membuat Kapal-kapal itu..." Mendengar tujuan pembuatan kapal dari Eden, membuat Hikari dan Rian menjadi terkejut.
Mereka tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tapi sepertinya Eden mengetahui sesuatu, karenanya dia membuat banyak Kapal dan persiapan untuk yang akan datang.
"Ini..." Eden mengeluarkan beberapa buah, dan meletakkannya di hadapan Hikari dan Rian.
"Makan sekarang, cobalah..." Meski mereka tidak tahu apa yang istimewa dari buah yang mirip buah Apel tersebut, mereka tetap memakannya.
Setelah beberapa saat, Rian dan Hikari dapat merasakan tubuh mereka terasa menjadi lebih baik, seolah-olah tubuh mereka menjadi lebih ringan.
"Buah itu akan membuat kalian menjadi lebih kuat, makan itu satu kali setiap hari, aku sudah menyimpan banyak buah yang dapat bertahan hingga sepuluh tahun, jangan lewatkan satu haripun, dan jangan biarkan orang lain mengetahuinya!" Mendengar semua penjelasan Eden membuat Rian dan Hikari terdiam, mereka tidak tahu dari mana Eden mendapatkan buah tersebut, tapi satu yang pasti, buah-buah tersebut memang sangat berharga.
Oleh karena itu jika diketahui oleh publik, pasti akan membuat banyak kekacauan, karenanya Rian dan Hikari menanggapi hal tersebut dengan sangat serius.
"Bagus! Sekarang ayo kita makan!" Eden mulai makan, meski Rian dan Hikari masih memiliki begitu banyak pertanyaan di dalam benak mereka, keduanya tahu bahwa Eden mungkin tidak akan menjawabnya, karenanya keduanya hanya bisa makan bersama Eden.
Selama makan berlangsung, Eden memperhatikan keempat anggota keluarga tersebut sangat bahagia, terutama Rian, karenanya Eden berjanji di dalam benaknya dirinya akan melindungi orang-orangnya dengan sebaik mungkin.
...
Keesokan paginya, Eden pergi setelah berpamitan kepada Rian, dirinya pergi dengan sebuah Pesawat menuju ke benua Frigidi, Eden menuju ke benua yang selalu dingin.
Di benua Frigidi ada sebuah Penjara Monster, atau juga bisa disebut Sarang Monster, yang memiliki Level sekitar 1-20, karenanya itu tempat yang cocok untuk Eden saat ini.
Saat berada di Pesawat Eden memikirkan tentang tujuannya.
Lokasi dari Penjara Monster itu sendiri berada di Negara Losjig, di mana terletak di sebuah Pulau yang jauh dari Negara tersebut, di mana di Pulau tersebutlah Penjara Monster berada.
Lokasi pastinya berada di sebuah Goa, di dalam Goa ada sebuah retakan kecil, itulah jalan menuju Penjara Monster.
Eden mengetahui tentang Penjara Monster saat 110 Tahun semenjak Kiamat, bingung Eden bisa bertahan hidup begitu lama?
Ketika seseorang mencapai Level 50 lalu menembusnya mencapai Level 51, maka seseorang yang tadinya tua akan menjadi muda kembali, bahkan umur seseorang bertambah beberapa ratus tahun.
Bahkan ketika seseorang mencapai Level 30 umur orang tersebut sudah bertambah beberapa puluh tahun, semakin tinggi Level yang kau miliki, maka umurmu semakin panjang.
Eden salah satu Manusia yang dapat bertahan hidup hingga Seribu Tahun semenjak Kiamat terjadi, pada Tahun ke Seribu, Umat Manusia hanya tersisa 300 Juta saja, yang tadinya ada 10 Miliar berkurang sangat banyak.
Karena itulah mengapa Eden berniat untuk melindungi Ras Manusia sebanyak mungkin, bahkan jika itu harus membuat dirinya terluka sekalipun.
Sesampainya di Negara Losjig, Eden segera pergi menuju ke Pulau yang menjadi tujuan utam.
...
"Huuuup... Huuufff... Baik ayo lakukan ini!" Eden mengeluarkan Pedang Level 0 yang dibuat oleh para anak buahnya.
Meski pedang itu tidak terlalu bagus, tapi masih lebih baik dibandingkan tidak sama sekali.
Menatap ke seluruh tempat dengan wajah serius, Eden kemudian segera berlari ke arah seekor Kelinci Putih Berekor Tiga, sebelum Kelinci dapat bereaksi untuk menghindar, Eden sudah menembus tubuh Kelinci dengan Pedangnya.
"Level 5 bukan main!" Eden tersenyum gembira.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
John Singgih
waktunya untuk leveling
2023-07-07
0
Andi D Ri
Thor Ini Typo
2023-06-24
1
Yuda
up! thor
2023-05-25
0