Di kapal Militer yang dimiliki oleh Pemerintah, salah seorang pejabat menatap dengan wajah kesal ke arah Kapal Raksasa yang berada tidak jauh dari Kapal Militer.
"Sialan! Kenapa mereka lebih memilih untuk ikut dengan orang-orang itu!" Pejabat tersebut berteriak dengan wajah kesal.
"Tenanglah Tuan!"
"Tenang? Tenang? Tenang! Kau pikir aku bisa tenang melihat para Warga ikut dengan orang-orang Perusahaan E itu! Hah!"
"Tapi Tuan! Tetap saja kita tidak bisa membawa semua warga, juga kita tidak memiliki persediaan yang cukup untuk menampung banyak orang! Jadi itu cukup menguntungkan bagi kita!"
Pejabat yang mendengar penjelasan tersebut menjadi terdiam, yang dikatakan oleh anak buahnya memang ada benarnya, meski demikian dirinya tetap merasa tidak senang.
"Benar! Bagaimana kalau kita menyuruh mereka memberikan Persediaan, dengan begitu kita akan memberikan bantuan kepada mereka ketika dibutuhkan, bagaimanapun juga pemerintah telah melakukan banyak hal baik kepada mereka!"
Pria yang merupakan bawahan dari pejabat tersebut terdiam, dirinya sebagai anak buah dari pejabat tersebut sangat mengenal Pemerintah dengan sangat baik, dirinya juga ingin pergi ke Perusahaan E sebelumnya, tapi dirinya takut pemerintah akan menyerang Perusahaan E, yang pada akhirnya membuat Perusahaan E hancur, karena itu pria tersebut memilih tidak ikut dengan Perusahaan E.
"Tuan, saya rasa itu tidak perlu..." Pria itu mencoba untuk menghentikan atasannya, tapi melihat tatapan kesal tersebut dirinya berhenti.
"Suruh seseorang untuk mengeluarkan Sekoci untuk aku pergi ke sana!" Pejabat yang melihat anak buahnya pergi tersenyum lebar, dirinya kemudian melihat ke arah Kapal Raksasa milik Perusahaan E.
...
Saat ini penjaga telah diatur di beberapa posisi, yang tentunya di bagian atas sudah terdapat Penjaga yang menjaga keamanan.
Ketika seorang penjaga tengah berjaga melihat ke sekitar, dirinya tiba-tiba saja melihat sebuah sekoci yang terdapat beberapa orang, melihat itu penjaga tersebut segera memberitahukan kepada penjaga yang lain.
"Mereka... Dari pemerintah... Ada dua Tentara, satu orang yang terlihat seperti Pejabat dari Pemerintahan, serta seorang pria biasa."
"Segera panggil Ketua!"
"Seseorang sudah melakukannya, apa yang diinginkan oleh orang-orang itu?"
"Apakah mereka ingin berperang?"
"Sungguh! Hehe aku siap mencobanya! Aku selalu dipukuli oleh Ketua! Kali ini biarkan aku memukul beberapa orang!"
"Haah lakukanlah tapi kuharap kau tidak dihukum oleh Ketua..."
"Itu... Hehe kurasa tidak akan aku lakukan..."
"Hahaha!"
"Hei! Aku ingin bicara!" Pria yang merupakan Pejabat angkat bicara lebih dulu.
"... Apa mau kalian!"
Pria yang merupakan Pejabat kemudian naik ke atas kapal, bersama bawahannya dan seorang Tentara.
"Aku ingin memberikan sebuah kerjasama, kami akan memberikan bantuan kepada kalian ketika dibutuhkan, tapi sebagai gantinya kalian perlu memberikan kami persediaan yang kalian miliki!"
"Kau gila!"
"Apa! Kau! Apa kau baru saja memanggilku apa!"
"Kau gila!"
"Apakah-"
"Diam! Kau pikir kau memiliki kekuasaan lagi? Kalian bahkan bukan orang yang baik! Pemerintah hanyalah omong kosong!"
"Apa!"
"Ketika aku berumur lima tahun ayahku ditangkap atas laporan pembunuhan, hal itu membuat ibuku shock, dirinya menangis terus-menerus hingga akhirnya dia meninggal dunia! Tapi beberapa tahun kemudian ternyata terbukti ayahku tidak bersalah! Ketika hal itu terjadi kalian bahkan tidak meminta maaf!"
"Karena kesalahan kalian seorang anak harus kehilangan ibunya! Tapi apakah kalian meminta maaf? Tidak! Kalian bahkan tidak memberitahukan hal tersebut ke publik!"
"Ayahku yang mengetahui ibuku meninggal membuatnya sangat sedih! Dirinya bahkan sampai melakukan bunuh diri! Karena tidak kuat di bawah tekanan!"
"Karena kalian sekali lagi seorang anak harus kehilangan orang tuanya! Aku berakhir di Panti Asuhan!"
"Di sana bahkan lebih mengerikan! Aku bahkan harus bekerja membuat kerajinan tangan! Tapi aku tidak mendapatkan sepeserpun hasil kerja kerasku! Kemudian aku hanya mendapatkan beberapa roti yang sangat keras!"
"Beberapa dari kami bahkan dijual ke Pemerintah! Aku tidak tahu apa yang terjadi kepada mereka! Tapi satu hal yang pasti aku tidak pernah lagi bertemu dengan mereka!"
"Yang lebih mengerikan lagi adalah! Bahwa semua orang begitu bodohnya dicuci otak oleh Pemerintah Busuk! Di mana Pemerintah ketika aku membutuhkannya! Di mana Pemerintah ketika seorang pria bernama Alex Gerdion di tuduh dan ditangkap secara sepihak! Di mana kebaikan dan keadilan yang selalu kalian katakan itu!"
Mendengar semua penjelasan itu seketika suasana menjadi hening, semua orang terdiam, bukannya hanya orang-orang yang berada di bagian atas Kapal, tapi juga orang-orang yang berada di bagian dalam Negara Kapal, serta orang-orang yang berada di Kapal Militer milik Pemerintah.
Kenapa? Eden menggunakan suatu item untuk membuat semua pembicaraan dapat terdengar jelas kepada setiap orang, tentunya hal itu membuat banyak orang terkejut, mereka pikir Perusahaan E terlalu hebat sampai bisa memiliki benda yang begitu luar biasa.
"Itu... Itu tidak mungkin! Kami ini-"
"Sialan!" Penjaga yang tidak dapat lagi menahan kemarahannya, kemudian menghilang sebelum muncul di depan Pejabat Pemerintah, lalu Penjaga menghentakkan kepala Pejabat menjijikkan tersebut ke lantai.
"Kheuk!"
"Apa! Yang kau lakukan ini akan membuatmu berada dalam masalah!" Tentara yang melihat itu segera bereaksi.
"Masalah! Kalian yang akan mendapatkan masalah!" Penjaga itu kemudian melempar pejabat busuk ke laut, melihat itu Tentara segera melompat ke laut, sementara bawahan dari pejabat hanya terdiam menyaksikan semua situasi.
"Kau akan mendapatkan masalah! Pemerintah pasti akan menyerang kalian!" Bawahan pejabat berteriak dengan wajah ketakutan.
"Heh kalian dapat mencobanya..." Mendengar jawaban dari penjaga membuat bawahan Pejabat terdiam, sebelum pergi dari sana.
"Huuuh..." Penjaga yang melihat orang-orang itu pergi, akhirnya menghela nafas panjang.
"Kau melakukannya dengan baik..." Seketika seseorang muncul di sebelah Penjaga.
"Ah! Ketua!" Penjaga yang baru saja menghela nafas seketika menjadi terkejut.
"Tidak perlu khawatir, Tuan Rian tidak peduli dengan serangan yang akan dilakukan oleh Pemerintah, kau telah melakukannya dengan baik... Kerja bagus..." Penjaga tersebut yang mendengar itu terdiam, sebelum akhirnya menangis, mengeluarkan semua emosi yang selama ini telah dirinya tahan seorang diri.
Sementara itu orang-orang yang berada di dalam Negara Kapal 01 terdiam, mereka semua tidak menyangka bahwa selama ini negara yang mereka pikir merupakan negara dengan Pemerintahan yang baik, ternyata hanya ilusi semata, yang sebenarnya itu adalah tempat yang sangat keras.
Bahkan kehidupan seorang anak bisa begitu tragis, seketika orang-orang segera mengutuk Pemerintah dari Negara Erania yang begitu busuk, mereka segera mengatakan segala bentuk kutukan dan hinaan yang mereka ketahui.
Bahkan seorang kakek-kakek yang hidup cukup lama, segera mengeluarkan semua kata-kata kotor, yang semasa hidupnya pernah dirinya dengar, beberapa orang bahkan segera naik ke atas, kemudian mulai berteriak dengan mencaci maki orang-orang Pemerintah yang berada di Kapal Militer.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Yuda
Up up up! Lanjut Thor
2023-05-31
0