Bab 18

Julea

Baru beberapa detik memagut bibir Julian, Lea kemudian langsung tertidur akibat efek dari wine yang diminumnya tadi.

"Oh my ... Mengapa dia selalu mengerjaiku?" gumam Julian yang kemudian membenarkan posisi kepala Lea ke arah bantal empuk berwarna putih yang ada di atasnya.

"Lihatlah, dia bahkan mendengkur," gumam Julian lagi ketika mendengar dengkuran pelan dari Lea.

Julian menutup bibir Lea ketika bibirnya sedikit terbuka. Setelah itu, Julian mengambil ponselnya untuk mengirim pesan pada asistennya bahwa besok ia tak akan masuk ke kantor.

Julian akan menemani Lea sampai wanita itu pulang dari kota itu dan mereka akan pulang bersama. Setelah itu, Julian pun merebahkan kepalanya ke bantal dan melihat wajah cantik Lea yang menurutnya di atas rata-rata meskipun wanita cuek itu tak pernah memakai riasan sama sekali.

Julian perlahan sudah bisa melupakan Cindy sejak ia dekat dengan Lea karena menuruntya Lea adalah wanita yang sangat menyenangkan dan easy going. Berbeda dengan Cindy yang sedikit pendiam dan pemalu, Lea adalah kebalikannya. Selalu to the point dan tak pernah canggung pada Julian.

Saat ini, Julian masih nyaman berstatus sebagai sahabat Lea karena ia belum ingin membuka hatinya. Julian tahu yang dibutuhkan Lea bukanlah perasaan lebih darinya, melainkan kehadirannya karena ia adalah obat bagi penyakit aneh Lea.

*

*

Lea terbangun karena rasa pusing di kepalanya. Ia beranjak duduk dan melihat Julian tidur di sebelahnya tanpa mengenakan kaosnya. Mata Lea langsung bersinar melihat hal itu dan ia mengingat-ingat kejadian semalam dan baru bisa mengingat bahwa semalam Julian datang dan membawanya ke kamar.

Lea menyunggingkan senyumnya dan ia senang bahwa Julian bisa menyusulnya kemari dan menemaninya tidur. Itu artinya ia tak perlu menggunakan obat tidur dosis tingginya untuk bisa tertidur.

Wanita itu berdiri dan berjalan ke arah kamar mandi. Setelah itu ia masuk ke dalamnya tanpa menutup pintunya seperti biasa.

Suara ketukan di pintu kamar hotel membuat Julian terbangun dan akhirnya beranjak berdiri untuk membuka pintunya. Julian mendengar suara air mengalir di kamar mandi dan itu artinya Lea sedang ada mandi sekarang.

Julian mengambil celana panjangnya dan memakainya lalu berjalan ke arah pintu.

CEKLEK

Julian membuka pintu dan melihat Dirk sudah berdiri depannya. Julian menyibakkan rambutnya yang berantakan ke arah belakang dan matanya yang masih mengantuk mengerjap.

"Ya, ada apa?" tanya Julian.

Dirk melihat Julian dari ujung rambut sampai ujung kaki.

"Hei, ada apa? Kau sudah menganggu tidurku," ucap Julian lagi ketika Dirk tak menjawab apa pun.

"Julian!! Siapa itu???" teriak Lea dari dalam.

"Temanmu semalam!!" sahut Julian dan menoleh ke arah Lea yang hanya memakai handuk.

"Pakai bajumu!!" ucap Julian dengan suara sedikit keras.

Julian masih menahan pintu yang hanya terbuka sedikit saja. Mendengar hal itu tentu saja pikiran Dirk mulai berkelana.

"Katakan pada Lea bahwa setengah jam lagi meeting dimulai di ruangan kemarin," ucap Dirk dengan wajahnya terlihat tak suka.

"Oke," jawab Julian dan menutup pintunya tanpa menunggu Dirk pergi dari hadapannya.

Lalu Julian masuk kembali melihat Lea sudah memakai bajunya dengan cepat.

"Apakah itu Dirk?" tanya Lea sambil mengancing kemejanya.

"Ya, meeting diadakan di ruangan kemarin. Itu pesannya," jawab Julian dan kembali naik ke ranjang lalu menutup matanya lagi untuk melanjutkan tidurnya yang terganggu.

"Kau tak pulang?" tanya Lea.

"Kau mengusirku?" tanya Julian balik.

"Tidak, aku justru senang kau di sini," jawab Lea dan mengikat rambutnya.

"Kita akan pulang bersama nanti," sahut Julian dengan mata yang masih tertutup.

"Oke, aku pergi dulu. Bye," ucap Lea berbalik tapi tangan Julian menahannya.

Mata pria itu terbuka dan melihat ke arah Lea.

"Kau ingat yang kau katakan semalam?" tanya Julian.

"Tentang apa?" tanya Lea sembari mengerutkan keningnya.

"Kau ingin bercinta denganku. Itu katamu," jawab Julian.

"Tidak mungkin aku mengatakan itu," sahut Lea menyembunyikan rasa malunya dan kemudian pergi setelah melepaskan tangan Julian.

"Lain kali akan kurekam," ucap Julian keras ketika Lea sudah berlari ke arah pintu.

Terpopuler

Comments

ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀💜⃞⃟𝓛 Jibril Adinda

ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀💜⃞⃟𝓛 Jibril Adinda

wah malah ngeles si juleha

2024-09-03

2

phoebe

phoebe

/Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2024-07-15

0

Riski Meirina Burhani

Riski Meirina Burhani

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2024-06-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!