bab 4

Julian Lea

Lea dan Julian melanjutkan makan malam di restoran yang berbeda setelah mencari mansion. Setelah itu, mereka pun langsung pulang ke apartemen dan tak ke mana-mana lagi.

Setibanya di apartemen, Lea dan Julian kembali ke kamar masing-masing. Lea membersihkan tubuhnya terlebih dulu sebelum bersiap tidur. Setengah jam kemudian, Lea keluar dari kamarnya dan mengetuk pintu kamar Julian.

TOK

TOK

TOK

"Juliaaan!!" panggil Lea.

Julian tak menjawab dari dalam.

"Juliaaan ... Hellooo JJ ...," panggil Lea lagi sambil mengetuk.

CEKLEK

Julian membuka pintunya dan pria itu hanya mengenakan celana pendek berwarna abu-abu saja tanpa mengenakan bajunya. Hingga hal itu membuat tubuh atletisnya terlihat sempurna di mata Lea.

"Kau akan tidur seperti itu?" tanya Lea tak berkedip.

"Ya, sudah kubilang sebelumnya, bukan? Bahkan aku terkadang tak memakai apa pun," jawab Julian dengan santainya.

Lea berdecak dan mencebik lalu menarik tangan Julian. Julian melihat ke arah Lea yang mengenakan sweater besar dan celana kaos panjang dengan warna serupa.

"Kau tidur memakai itu?" tanya Julian.

"Ya, kau berharap aku tidur memakai lingerie?" sahut Lea.

"Ya," jawab Julian.

Lea hanya menggelengkan kepalanya dan sudah terbiasa dengan ucapan mesum Julian. Meskipun begitu, Julian adalah pria sopan dan tak pernah berbuat senonoh padanya meskipun mulutnya sama sekali tak memiliki filter.

"Boleh aku bertanya?" tanya Julian ketika mereka menuju ranjang.

"Hmm, bertanyalah," jawab Lea.

"Mengapa kau tak pernah menutup pintu kamarmu dan bahkan pintu kamar mandimu? Bagaimana jika aku masuk tanpa izin dan melakukan sesuatu yang tidak-tidak padamu?" tanya Julian.

Lea menoleh dan menghadap ke arah Julian.

"Aku tak suka ruangan tertutup," jawab Lea.

"Tapi bagaimana dengan lift? Kau bisa menaikinya," ucap Julian.

"Hanya jika ada orang di dalamnya," jawab Lea dan naik ke atas ranjang.

"Tidurlah," ucap Lea sembari menepuk bantal di sebelahnya.

"Mengapa aku merasa ini sangat janggal?" tanya Julian tertawa kecil.

"Anggap saja aku teman priamu dan kau tinggal di asrama," jawab Lea dan merebahkan kepalanya.

"Kau pernah seperti ini sebelumnya?" tanya Julian lagi.

"Ya, aku sampai mengunduh aplikasi tinder hanya untuk mencari teman tidur, tapi tak ada satu pun yang bisa membuatku nyenyak tertidur," jawab Lea dengan entengnya.

Julian mengerutkan keningnya dan masih duduk di sebelah Lea.

"Kau gila? Kau mengundang pria-pria itu kemari?" tanya Julian tak habis pikir.

"Ya, tapi aku sudah bilang pada mereka kalau aku tak menginginkan sekss, tapi aku hanya butuh teman tidur. Tapi itu sebelum ada Apple di sini. Meskipun ada Apple, tapi aku tetap tak bisa tidur," jawab Lea.

"Bagaimana jika mereka melakukan hal yang tidak-tidak padamu?" tanya Julian.

"Aku bisa berkelahi, Julian," jawab Lea.

"Jangan meremehkan tenaga seorang pria, Lea," ucap Julian.

"Ck, sudahlah. Aku sudah mendapatkanmu, jadi aku sudah menghapus aplikasi itu dari ponselku," jawab Lea dan memegang tangan Julian.

"Apakah ini salah satu terapi?" tanya Julian.

"Ya, kata dokter seperti itu. Aku akan sembuh dengan sendirinya jika aku sudah terbiasa tidur normal kembali. Dan selama kau bersamaku, kau harus menyembuhkanku," jawab Lea yang mulai menutup matanya.

"Good night, JJ," ucap Lea.

"Panggilan apa itu? Sangat jelek," sahut Julian dan merebahkan kepalanya di atas bantal.

"Panggilan itu cocok untukmu," jawab Lea dan mulai menguap.

"Apakah perlu kunyanyikan lagu agar kau cepat terlelap?" tanya Julian.

"Ssstttt ..." sahut Lea pelan.

Julian menatap wajah cantik Lea dan mengusap alis Lea dengan jarinya hingga akhirnya wanita itu tertidur lelap. Dan seperti biasa, bibirnya sedikit terbuka. Jika saja Julian seorang bajingaan, mungkin pria itu akan memagut bibir merah menggoda miliki Lea.

Dan Julian masih bisa menahan hal itu. Ia berharap Lea akan sembuh dari imsomnia nya itu dengan bantuannya. Yang diminta Lea bukanlah sesuatu yang berlebihan baginya karena ia bisa merasakan betapa tersiksanya Lea yang selama ini memiliki masalah dengan pola tidurnya hingga menjadikan wanita itu seorang workaholic.

Terpopuler

Comments

ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀💜⃞⃟𝓛 Jibril Adinda

ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀💜⃞⃟𝓛 Jibril Adinda

wah Lea jangan salahkan jj jika sampai hasrat lelakinya kluar

2024-09-03

0

Cantika

Cantika

kalau mulutnya terbuka saat tidur biasanya bakalan ngiler 😂

2024-07-03

0

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussukses

2024-01-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!