Bab 6

Lea masuk ke dalam mansion dan terlihat lampu menyala di area halaman belakang mansion. Lea sudah pernah ke mansion itu beberapa kali dan ia cukup hafal letak ruangannya.

Tak lama kemudian, Lea melihat ke arah kerumunan para pria yang tampak sedang berpesta. Sekitar sepuluh orang pria ada di sana dan mereka ada yang membawa wanita sekitar lima orang.

Di dalam hati Lea yang terdalam, ia berharap tak ada wanita yang merupakan pacar Julian di antara lima wanita itu.

Tak ada penari striptis seperti yang dipikirkan oleh Lea sebelumnya. Mata Lea akhirnya melihat sosok Julian yang sedang memegang gelas wine. Lalu teman Julian memberitahu Julian tentang kedatangan Lea dan membuat pria itu melihat ke arah Lea yang ada di sekat antara taman dan ruang tengah.

Julian tersenyum melihat Lea dan melambaikan tangannya untuk menyuruhnya menghampirinya. Dan Lea pun langsung berjalan mendatanginya.

Julian menarik tangan Lea dan mengajaknya menari.

"Hei aku ada rapat penting besok. Ayo temani aku tidur," ucap Lea di depan teman Julian.

"Tunggu sebentar, pesta ini akan selesai sebentar lagi," kata Julian dan tetap mengajak Lea menari.

"Julian, please. Lihatlah lingkaran hitam di bawah mataku," ucap Lea dan Julian memberikan wine nya pada Lea.

"Minum ini dulu, kau akan lebih nyenyak tidur," kata Julian.

"Tadi aku sudah minum di apartemen," jawab Lea.

"Kau tak boleh mengemudi meskipun hanya minum sedikit, Lea," ucap Julian.

"Hmm, aku tahu. Hanya sekali ini saja," jawab Lea dan menarik tangan Julian agar mereka segera ke kamar.

"Hei, kalian mau ke mana?" tanya salah satu teman Julian.

"Dia membutuhkan sentuhanku agar bisa tidur," sahut Julian random.

Lea berdecak dan memukul bahu Julian. Dan mereka kembali berjalan ke arah kamar utama.

"Jangan terlalu berisik, oke?" sahut teman Julian yang disambut tawa oleh yang lainnya.

"Otak kalian sama saja sepertinya," ucap Lea dan mereka masuk ke dalam kamar.

"Kau tak membawa baju ganti?" tanya Julian ketika mereka sudah masuk ke dalam kamar.

"Tidak, aku pinjam bajumu saja," jawab Lea.

"Hanya ada kemeja dan kaos saja. Tak ada sweater," ucap Julian.

"Tak masalah," jawab Lea dan Julian mengambilkan kaos berwarna putih yang bahannya nyaman.

Lalu Julian memberikannya pada Lea dan wanita itu menuju ke kamar mandi untuk ganti baju. Julian tak mengganti bajunya karena ia akan kembali ke pesta setelah Lea tertidur lelap seperti biasanya.

CEKLEK

Lea keluar dari kamar mandi dan hanya memakai baju tanpa bawahan. Baju itu terlihat kebesaran dan membuat bahu sebelah kanannya terbuka. Baju itu sepanjang sepuluh cm di atas lutut.

Lea membuka gelungan rambutnya dan menyimpan ikat rambut itu di saku celana yang dipegangnya. Lalu Lea langsung naik ke atas ranjang dan Julian tampak fokus dengan ponselnya.

"Kau tak ganti baju?" tanya Lea.

"Tidak, setelah kau tidur, aku akan kembali ke pesta," jawab Julian.

"Ya, aku akan cepat tertidur," sahut Lea dan mulai memejamkan matanya.

"Hmm," sahut Julian tanpa melihat Lea.

Lea mengambil satu tangan Julian dan memegangnya karena ia masih tak bisa fokus tidur. Padahal biasanya ia akan langsung tertidur jika Julian di sampingnya.

Beberapa menit kemudian, Lea kembali membuka matanya dan melihat ke arah Julian yang tampak melihatnya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***