Lea
"Dia Dirk -- putraku," ucap Dmitri mengenalkan sang putra pada Lea.
"Hai, aku Lea," jawab Lea sambil menjabat tangan Dirk yang mengulur padanya.
"Halo, Lea. Sudah lama Daddy ingin kita bertemu dan kurasa aku menyesal karena tidak sejak lama mengenalmu. Kau sangat cantik," ucap Dirk yang langsung tertarik pada Lea di pertemuan pertama mereka.
"Sainganmu banyak, Son. Hampir semua pegawai pria single di perusahaan Daddy menyukainya. Berjuanglah, karena dia tak terlalu suka uang, Son," sahut Dmitri yang membuat Lea tertawa kecil.
"Aku akan berjuang, Dad," jawab Dirk yang memiliki sifat supel dan menyenangkan hampir sama seperti Julian.
"Jangan berusaha terlalu keras, Dirk," sahut Lea tersenyum dan Dirk hanya tertawa lirih mendengar ucapan Lea yang terkesan jujur.
Lalu mereka bertiga makan malam bersama yang setelah itu akan dilanjutkan oleh meeting bersama relasi perusahan Dmitri.
Dirk sangat menikmati makan malamnya bersama Lea yang menurutnya merupakan gadis pintar sekaligus menyenangkan. Di matanya, Lea adalah wanita dengan paket lengkap. Pintar, sopan tapi tetap supel dan memiliki pesona kecantikan di atas rata-rata meskipun kini Lea hanya berpakaian formal berupa jas dan celana kain berwarna abu-abu.
Mata birunya membuat siap pun yang memandangnya akan terpesona dan merasa betah berlama-lama mengobrol dengannya.
Ya, Dirk memutuskan untuk mendekati Lea lebih intens lagi apalagi sang ayah mengatakan bahwa Lea masih belum menikah. Dirk menepis kemungkinan ada pria lain yang mendekati Lea, dan ia tak peduli hal itu karena menurutnya Lea adalah wanita bebas yang masih didekati oleh pria mana pun termasuk dirinya karena Lea belum menjadi istri pria mana pun.
*
*
Setelah selesai makan malam dan meeting, Lea kembali ke kamar hotelnya dan ia tadi menolak untuk menginap di rumah Dirk karena pria itu memiliki rumah dan perusahaan di kota ini.
Lea membolak-balikkan tubuhnya di atas ranjang dan merasa kesal karena tadi ia tak bisa menelepon Julian. Ponsel Julian tak bisa dihubungi sejak satu jam lalu. Ia menganggap Julian lupa akan janjinya yang akan tetap menemani Lea tertidur meskipun hanya melalui panggilan video saja.
Lea akhirnya beranjak bangun dari ranjangnya dan seperti biasa akan mengambil rokoknya dan menuju ke balkon kamar hotel.
"Ke mana dia? Apakah bersenang-senang dengan wanita?" gumam Lea sembari mengisap rokoknya.
Sampai setengah jam kemudian, Lea tetap juga tak bisa tidur dan ia memutuskan untuk keluar dari kamarnya. Ia ingin pergi ke lounge dan meminum dua gelas wine untuk membuatnya tidur.
"Lea!!" panggil Dirk yang ternyata ada di lounge itu juga bersama teman-temannya.
Lea menoleh dan hanya tersenyum saja pada Dirk. Lea tetap duduk di area meja bar dan tak menghampiri Dirk. Lalu Dirk beranjak berdiri dan mendatangi Lea.
"Hei, tak bisa tidur?" tanya Dirk ketika Lea menyesap wine nya.
"Hmm," jawab Lea sembari mengangguk.
"Bergabunglah bersamaku dan teman-temanku. Ada wanita juga di sana," kata Dirk.
"Tidak, aku di sini saja dan aku hanya sebentar di sini," jawab Lea tersenyum tipis.
"Ayolah, di sana akan lebih seru dari pada sendirian di sini," kata Dirk.
Lea melihat lagi ke arah teman-teman Dirk lalu akhirnya memutuskan untuk ikut bergabung bersama Dirk.
Dirk berjalan di samping Lea dan memegang tangannya lalu Lea menepisnya pelan.
"Aku ingin merokok. Tak masalah, kan?" tanya Lea sembari berjalan.
"Ya, tak masalah," jawab Dirk dan kemudian mengenalkan Lea pada teman-temannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Fifid Dwi Ariyani
trussehat
2024-01-17
0
Ney Maniez
kmn v julian🤔🤔
2023-11-09
0
Dewi SN 🌽
Please Lea jangan sampai mabok yaa ,Dirk bukan cowok baik sepertinya
Julian nyusul kamu kayaknya Lea hehe
2023-06-19
4