Julea 19
Lea menyelesaikan meetingnya hanya dengan Dirk dan dua partner perusahaan milik Dmitri. Meeting itu tak dihadiri Dmitri karena pria tua itu harus kembali ke kotanya terlebih dulu.
Sepanjang meeting tadi, Dirk melihat ke arah Lea dan entah mengapa mengetahui ada Julian yang mendekati Lea membuatnya semakint tertantang untuk menaklukkan Lea.
Meskipun terlihat supel dan ceria, tapi Lea bukanlah pribadi yang bisa ditebak dengan mudah. Lea justru orang cukup misterius karena Lea tak pernah memperlihatkan perasaan galau atau pun sedih di depannya atau orang lain.
Dan Dirk memutuskan untuk mengejar Lea meskipun mungkin Julian akan menjadi penghalang terbesarnya karena Lea terlihat sangat dekat dengan Julian.
"Lea, kita makan siang bersama?" tanya Dirk.
"Ajak temanmu juga," lanjut Dirk karena ia tahu Lea pasti akan bersama Julian siang ini.
"Oke, aku akan meneleponnya dulu," jawab Lea tak keberatan karena ia merasa memang murni berteman dengan Julian.
Dirk mendengarkan sayup-sayup ucapan Lea pada Julian dan ia bisa menyimpulkan bahwa hubungan Lea dan Juilan hanya berteman saja.
Setelah berbicara beberapa menit dengan Julian, Lea pun mengakhiri percakapannya dengan Julian dan menutup sambungan teleponnya.
"Ayo," ucap Lea tersenyum pada Dirk.
"Ya, ayo," jawab Dirk senang.
Lalu mereka berdua keluar dari ruangan meeting yang ada di hotel itu dan menuju ke restoran hotel.
"Apakah kalian berpacaran?" tanya Dirk to the point pada Lea ketika mereka berada di dalam lift.
"Hmm ... Hubungan kami cukup rumit tapi kami menikmatinya. Jangan mencoba mencernanya karena ini adalah sebuah hubungan yang langka," jawab Lea santai dan kemudian tertawa lirih.
"Tak ada ikatan maksudmu?" tanya Dirk.
"Ya, semacam itu tapi aku sangat membutuhkannya. Aku merasa tenang bersamanya dan dia adalah obat dalam hidupku," jawab Lea yang menjabarkannya secara singkat.
"Aku masih tak mengerti," sahut Dirk.
Lea tertawa pelan.
"Jangan memikirkannya karena kau tak akan mengerti," jawab Lea.
TING
Pintu lift terbuka dan mereka berdua keluar dari lift.
"Aku akan pindah ke perusahaan pusat mulai besok lusa. Daddy yang menyuruhku, kuharap kau bisa membantuku dan aku senang kita akan sering bertemu," cuap Dirk.
"Aku pasti membantumu, Tuan Dirk," sahut Lea tersenyum sembari berjalan ke arah restoran.
Dirk tertawa pelan dan mereka masih mengobrol sampai tiba di restoran. Julian melihat mereka berdua ketika ia baru saja keluar dari lift.
Julian mengerutkan keningnya dan ia tak suka melihat keakraban Lea bersama Dirk. Ia merasa tersisih karena perannya seperti berusaha digeser oleh Dirk.
Julian berjalan ke arah restoran dan langsung menuju ke meja di mana Lea duduk bersama Dirk di sana.
"Hai, aku terlambat?" tanya Julian pada Lea.
"Sama sekali tidak. Kami juga baru datang. Oh ya, Julian, kenalkan ini Dirk, atasanku," jawab Lea tersenyum dan menarik tangan Julian agar duduk di sebelahnya.
Dirk melihat itu dan Julian menyadarinya. Julian menarik kursi Lea agar lebih dekat dengannya.
"Hai, Dirk. Aku Julian. Kau anak Tuan Dmitri?" tanya Julian.
"Ya, jawab Dirk datar.
"Kuharap dia tak memaksa Lea lagi agar mau menjalin hubungan denganmu karena itu sangat mengganggunya," ucap Julian jujur.
"Julian, kita tak membahas ini, oke? Pesan makananmu," jawab Lea dan memberikan buku menu pada Julian.
"Pesankan aku makanan yang sama denganmu saja," sahut Julian sembari melihat tajam ke arah Dirk.
Dan kedua pria itu tampaknya sedang beradu pandangan dengan begitu tajam hingga membuat Lea mengerutkan keningnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Rifa Endro
di antara dua cogan. Julian takut tersisih dan tersaingi
2024-05-18
0
Anie Haruto
enaknya jd lea diperebutkan 2 cogan🤣
2024-03-27
0
🏅ᶝᶡи̃υŘυĹ α̃яנŲиα̃
hahaha.. klau la adu mata benaran psti udah keluar api n petir.. 🤣🤣
2024-03-11
0