Bab 5

Seminggu berlalu dan Lea tampak lebih segar dari sebelumnya. Wajahnya selalu tersenyum cerah dan tampaknya Julian lah yang membuatnya seperti itu. Ternyata bantuannya dengan hanya menemani Lea tidur cukup berpengaruh.

Lea sudah tak mengonsumsi obat tidur tapi masih datang ke psikiater untuk berkonsultasi langkah apa yang harus ia lakukan karena tak mungkin Lea harus tidur bersama Julian seterusnya.

Lea sadar bahwa ia dan Julian hanya lah sekedar teman meskipun kini mereka bersahabat.

Hari ini Julian akan pindah ke mansion barunya karena ia sudah menyelesaikan semua urusan pemindahan dokumen mansion itu. Julian juga mengajak Lea tapi Lea enggan pindah karena ia tak terlalu suka rumah besar. Lea sudah sangat nyaman di apartemennya yang menurutnya aman baginya.

"Kau yakin tak ingin ikut bersamaku ke mansion, Lea? Lalu siapa yang akan menjagamu tidur kalau bukan aku?" tanya Julian sembari menikmati makan paginya.

"Ya, kata dokter aku tak terlalu boleh ketergantungan denganmu. Dokter menyarankan agar aku mulai tidur sendiri lagi," jawab Lea.

"Kau yakin?" tanya Julian.

"Ya, aku akan mencobanya malam ini dan jika aku masih tak bisa, aku akan menyusulmu ke mansion dan naik ke ranjangmu," jawab Lea dan ditanggapi tawa oleh Julian.

"Untuk sementara jangan membawa wanita ke atas ranjangmu dulu selain aku, oke?" ucap Lea sembari menyelesaikan makan paginya.

"Aku cukup lama menjomblo dan kau membuatnya semakin lama, Lea," sahut Julian.

Lea tertawa dan mereka pun menyelesaikan makan pagi mereka. Setelah itu mereka kembali ke aktivitas mereka masing-masing dengan segudang pekerjaan mereka di kantor.

Apakah Julian pernah tergoda pada Lea selama mereka tidur bersama? Tidak. Itu dikarenakan Lea selalu memakai baju longgar dan panjang. Bahkan Lea jarang memakai baju pendek di apartemen. Apalagi mereka berdua hanya bertemu di pagi dan malam hari saja karena sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing.

Untuk saat ini, mereka benar-benar berteman.

*

*

Malam pun tiba, Lea mulai tidur sendirian lagi dan ia berharap akan bisa tidur nyenyak seperti ketika ada Julian di sampingnya. Julian sudah membereskan semua pakaiannya tadi siang.

Lea mulai memejamkan matanya dan beberapa menit kemudian matanya kembali terbuka. Lalu Lea menghadap ke kiri dan memejamkan matanya lagi. Kemudian ia berbalik ke kanan dan tetap saja ia gelisah.

Lea beranjak duduk dan mengumpat keras. Lea akhirnya berdiri dan mengambil rokok di laci meja nakasnya. Sesuatu yang sudah seminggu tak ia sentuh karena ada Julian yang menemaninya tidur.

Lea berjalan ke arah pintu balkon yang tak pernah tertutup itu. Dia menghisap rokoknya dalam-dalam lalu menghembuskannya. Lea mengambil ponselnya dan menelepon Julian tapi Julian tak mengangkatnya.

"Apakah dia sudah tidur?" gumam Lea dan ia mengambil wine di lemari dapur terbawahnya.

Tiga jam kemudian, Lea memutuskan untuk pergi ke mansion Julian meskipun jam sudah menunjukkan pukul satu dini hari. Setibanya di mansion, Lea melihat banyak mobil mewah parkir di depan halaman mansion.

Dan ia pun turun dari mobilnya. Lea mendengar suara musik berkumandang dari dalam dan sepertinya Julian sedang mengadakan pesta. Mungkin sebuah pesta untuk rumah barunya.

"Apakah dia menyewa striptis? Menjijikkan," gumam Lea berjalan ke arah pintu utama dengan rokok yang masih menyala di jarinya.

Pintu itu tak tertutup karena gerbang sudah dijaga oleh dua penjaga. Dan dua penjaga itu sudah mengenal Lea, jadi mereka membiarkannya masuk dengan mulus melalui gerbang tinggi mansion.

Terpopuler

Comments

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussabat

2024-01-17

0

Ney🐌🍒⃞⃟🦅

Ney🐌🍒⃞⃟🦅

wahh tinggl brng lg🤭🤦‍♀️

2023-11-08

0

Ney Maniez

Ney Maniez

😲😲

2023-11-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!