Bab 17

JUlea

“Yang kau lakukan ini sangat berbahaya, Lea,” ucap Julian yang membuka pintu kamar hotel setelah pria itu merogoh kantong Lea untuk mengambil kartu kuncinya.

Lea tak menjawab apa pun dan sepertinya sudah terlelap dalam mimpi indahnya setelah tidur di dalam pelukan Julian.

Julian membawa Lea ke atas ranjang dan merebahkan tubuh wanita cantik itu di atas benda empuk nan nyaman itu. Julian mengangkat kaki Lea lalu menutupnya dengan selimut tebal berwarna putih.

Julian membuka coat dan kemejanya lalu menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya setelah menyetir selama satu setengah jam ke kota itu.

Beberapa menit kemudian, Julian keluar dari kamar mandi dan melihat Lea kembali bangun dan duduk di tepi ranjang. Wanita itu melihat ke arah Julian.

"Hei, kau bangun?" tanya Julian sembarii mengusap rambutnya yang basah dengan handuk.

"Hmm, aku menunggumu," jawab Lea dengan mata yang tak lagi mengantuk.

"Tadi kau mabuk dan bisa saja pria itu berbuat macam-macam padamu," ucap Julian.

"Tidak, aku tak mabuk. Aku hanya minum sedikit saja. Lagipula Dirk pria yang baik dan sopan," jawab Lea dan berdiri menghampiri Julian lalu mendongak menatap pria tampan itu.

"Itu tak menjami. Pria tak akan menolak jika dihadapkan pada wanita cantik yang mabuk sepertimu," sahut Julian.

"Dia menyukaiku. Apakah aku juga harus mencoba tidur dengannya?" tanya Lea.

Julian berhenti mengusap rambutnya dan menaruh handuknya ke atas kursi sofa.

"Kau gila? Kau akan melakukan hal itu dengan banyak pria?" sahut Julian.

"Aku tak melakukan apa pun. Aku hanya butuh teman tidur. Dan jika kau tak ada, aku akan punya cadangan yang lainnya," jawab Lea.

"Itu menjijikkan, Lea. Reputasimu bisa rusak karena hal itu. Mereka tak akan peduli meskipun kau tak melakukan apa pun tapi mereka akan memandangmu buruk. Sudah kubilang aku akan menemanimu sampai kau sembuh, bukan?" kata Julian.

"Aku lelah, Julian. Aku tak mau bergantung pada satu orang saja. Dan kita tak akan tahu sampai kapan kau bertahan di sampingku. Aku benar-benar tak yakin dengan hal itu," jawab Lea.

Julian kemudian memeluk Lea dan mengusap lembut punggungnya.

"Aku akan mencarikan dokter yang terbaik untukmu, Lea. Kau pasti akan sembuh apa pun caranya," ucap Julian.

"Ini bukan imsomnia biasa, Julian. Aku mengidap Hypnophobia. Aku takut tidur. Jangan bertanya apa penyebabnya karena aku tak mau membicarakan hal itu. Aku tak suka ke psikiater karena mereka selalu mengorek hal itu dan itu justru membuat tak nyaman dan semakin takut," kata Lea lirih.

Julian tak menjawab apa pun dan masih memeluk Lea. Tak berapa lama, Julian kembali membawa ke ranjang dan mereka pun tidur bersama seperti biasanya. Lea dan Julian hanya saling menatap.

"Tidurlah, sudah ada aku, bukan?" ucap Julian pelan.

Lalu Lea sedikit maju dan membuat wajahnya mendekat ke arah wajah Julian.

"Jika aku ingin bercinta denganmu, apa kau akan menolakku?" tanya Lea tiba-tiba.

Julian mengerutkan keningnya dan memegang kening Lea.

"Kau benar-benar mabuk rupanya. Tidurlah, Gadis nakal," ucap Julian dan menutup mata Lea dengan jarinya.

Lea mengambil tangan Julian dan menyingkirkannya dari matanya.

"Aku serius dan sudah kubilang aku tak mabuk. Aku hanya minum sedikit tapi otakku masih cukup jernih untuk berpikir se-mesum ini," jawab Lea.

Julian menangkup rahang Lea dan mengusap pipinya.

"Aku menyayangimu, Lea. Aku tak akan pernah memanfaatkan hal ini untuk kesenanganku semata dan aku ..."

Lea kemudian memotong ucapan Julian dengan memagut bibirnya yang masih berbicara itu.

Terpopuler

Comments

Rifa Endro

Rifa Endro

wohooo ... mendapat jackpot

2024-05-18

0

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussemangat

2024-01-17

0

Ney Maniez

Ney Maniez

, 😘😘💪💪

2023-11-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!