Bab 16

Lea

"Lea, kau mabuk," kata Dirk setelah duduk setengah jam bersama Lea.

"Hmm, satu gelas lagi," sahut Lea dan mengambil satu gelas wine milik teman Dirk tapi Dirk menahan tangannya.

"Tidak, Lea. Kau akan mabuk. Aku akan mengantarmu ke kamar," ucap Dirk yang tak ingin melihat Lea semakin mabuk dan tak sadarkan diri.

"Hei, besok kita harus meeting dan aku harus minum malam ini agar lebih segar besok," kata Lea yang memaksa mengambil gelas itu dari Dirk.

"No, kau tak boleh minum lagi," kata Dirk dan menarik tangan Lea tapi gadis itu sudah tak kuat berdiri.

"Lihatlah, kau sudah tak bisa berjalan karena mabuk," lanjut Dirk.

Lalu Dirk menggendong Lea dan salah satu teman wanita Dirk tak suka dengan pemandangan itu. Wanita bernama Senia itu ikut berdiri karena ia tak mau Dirk hanya berduaan saja dengan Lea di kamar.

"Aku akan membantumu, Dirk. Pakaiannya basah dan aku rasa aku bisa menggantikan pakaian Lea," ucap Senia.

"Oke," jawab Dirk dan membiarkan Senia ikut berjalan di sampingnya.

*

"

"Sepertinya dia tak kuat minum. Hanya beberapa gelas saja, dia sudah mabuk," ucap Senia.

Dirk tak menjawab apa pun dan masuk ke dalam lift, sedangkan Lea sudah tampak memejamkan matanya dan tangannya melingkar di bahu Dirk.

"Dia pegawai ayahmu, bukan? Kurasa kau harus mempertimbangkan lagi hal ini karena kebiasaannya ini bisa merugikan kalian," kata Senia lagi.

"Tidak, justru ini terlihat bahwa dia tak pernah minum sebelumnya karena dia tak kuat minum meskipun baru beberapa gelas saja," jawab Dirk.

"Terkadang wanita yang terlihat polos belum tentu polos. Aku cukup mengerti hal-hal seperti itu," ucap Senia.

"Jangan memojokkan Lea, Senia. Kau baru mengenalnya tak lebih dari setengah jam. Pergilah, aku yang akan mengurusnya. Aku tak perlu bantuanmu," sahut Dirk yang tak suka dengan ucapan Senia.

"Tapi Dirk ..."

"Pergilah karena ini bukan urusanmu," potong Dirk.

TING

Pintu lift terbuka dan tampak seorang pria ada di depan Dirk serta menatap ke arah Lea.

"Lea," ucap Julian dan mengambil Lea dari gendongan Dirk.

"Hei, apa-apan kau? Kau siapa?" ucap Dirk dan tetap menahan Lea di dalam gendongannya.

Julian menatap ke arah Dirk dengan pandangan tajam.

"Kau siapa? Aku tak mengenalmu dan kau bukanlah teman Lea," sahut Julian dan mengambil Lea dengan paksa dari tangan Dirk.

Terjadilah perebutan Lea antara Dirk dan Julian. Dan itu membuat Lea membuka matanya lalu melihat Julian.

"Julian?? Ooohh ... My Soulmate ... Aku tak bermimpi kan? Kau benar-benar di sini?" ucap Lea dengan suara mabuknya dan melingkarkan tangannya ke leher Julian.

"Ya, aku tak akan membiarkanmu tidur sendirian," sahut Julian.

Lea semakin memeluk leher Julian dan bahkan mengecupi pipi pria tampan itu di depan Dirk.

Julian melihat ke arah Dirk dan mengambil Lea dari gendongannya karena tangan Lea sudah melingkar di lehernya.

"Kau puas?" ucap Julian dan berbalik pergi dari hadapan Dirk dan Senia.

Julian membawa Lea ke kamar hotel tempat wanita itu menginap. Julian baru melihat pesan yang dikirimkan Lea tadi. Wanita itu memberi alamat hotel serta nomer kamarnya pada Julian melalui pesan singkat.

Dan Julian pun akhirnya pergi menyusul Lea karena kebetulan ia sudah tak ada pekerjaan lagi tadi.

Terpopuler

Comments

Rifa Endro

Rifa Endro

menarik tapi juga membagongkan . dirk pasti langsung cerita pada ayahnya

2024-05-18

1

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trusssbar

2024-01-17

0

Delvia Sari

Delvia Sari

bg jj gercep ih

2023-12-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!