19.

Selesai menelepon teman-temannya, Amora disibukkan dengan berkas yang dikirim Indi. Terlalu fokus pada pekerjaannya, Amora seolah melupakan sekitarnya. Waktu menunjukkan pukul sepuluh lebih sedikit, saat Amora mendengar suara teriakan yang lumayan nyaring dari ruang tamunya.

"Hellow semuanya ... Liona comel sudah datang," teriak Liona cukup nyaring. Menggeleng pelan, Amora menandatangani berkas terakhir.

Amora keluar dari ruang baca dan segera menghampiri para sahabatnya.

"Biasa aja dong, di rumah orang ini bukan hutan," kata Rex, "Iya nih teriak-teriak ditelinga gue lagi, mau jadi tarzan kota Lo." kesal Miu sambil menggosok telinganya. Dari lantai atas Amora tertawa melihat ketiga temannya.

"Amora aja gak protes, kalian aneh," timpal Liona. "Eh, Liona yang katanya comel padahal gak, Amora mau protes gimana? Dia aja gak di sini tadi," ucap Miu. Liona hanya bisa cemberut karenanya.

Melihat Amora mendekat, Liona kembali ceria. "Amora Lo gak marah kan? Ya kan?" ucap Liona. "Marah kenapa? Soal teriakan Lo? Udah biasa gue," jawab Amora.

"Benerkan kata gue, Amora gak bakalan marah. Amora kan baik gak kayak kalian," kata Liona bangga. "Iyain biar Lo seneng deh," ucap Miu. Rex hanya menjawab dengan 'HN' saja.

"Gue kira kalian bakalan datang sendiri-sendiri, kecuali Rex dan Miu tentunya," kata Amora. "Salahkan teman kita yang satu ini." Miu menunjuk Liona. "Dia chat gue udah kayak penagih utang tau gak sih, isinya cuma satu. 'Jemput gue kalau mau ke rumah amora', ngeselin gak tuh," lanjut Miu.

"Tapi kalian tetap ke rumah Liona dulu, walau lagi kesal. Gak salah, sahabat gue baik semua," puji Amora. "Tadinya malas, tapi ntar diteror ulang. Liona kan rese," ucap Miu.

"Amora, belain gue. Miu dendam tuh kayaknya," adu Liona. "Gak usah sok gitu, gue kubur Lo ntar." ancam Rex sambil menyeringai. Amora yang mendengar kata 'kubur' menjadi linglung sesaat.

"Amora, Lo sakit? Wajah Lo pucat gitu loh," ucap Liona. Amora segera menarik napas dalam, "Gue gak apa-apa, cuma ada kerjaan tadi jadi kecapekan, mungkin." Amora mencoba memasang senyum terbaiknya, untuk menyakinkan para sahabatnya.

Mengalihkan pembicaraan, Amora mengajak ketiga sahabatnya ke kamarnya, "Kamar gue aja yuk Gengs," katanya. "Iyes, kalau ini. Bawa cemilan yang banyak ya," timpal Liona bersemangat.

"Yang sopan bocah," ketus Miu, "Yaelah, Lo juga bocah. Kita kan seumuran." Liona memutar bola matanya. "Minuman jangan lupa." Ucap Rex kemudian melangkah pergi. Miu menjatuhkan rahangnya, Amora berkedip pelan tiga kali. Liona, dia tertawa terbahak-bahak.

"Ternyata Abang Lo sama aja, hahaha," ucap Liona. "Ketularan Lo tuh Abang gue, tanggung jawab Lo!" kesal Miu.

"Enak aja, gue ogah," Amora memegang kepalanya yang berdenyut pusing melihat Miu dan Liona. "Ekhem, kalau gak cepat. Rex bakalan ngabisin cemilan di kamar gue loh," ucap Amora pelan.

Miu dan Liona saling bertatapan, seperti tak ada yang terjadi mereka kompak berteriak bersama. "Tidak ...," teriak mereka sambil berlari ke kamar Amora.

"Abang jangan dihabisin, gue kasih tahu Mom kalau Abang jahat nih," ucap Miu.

"Awas kalau sampai habis, gue suruh beli yang sama pokoknya Lo Rex," ancam Liona. Amora tertawa, berjalan perlahan menyusul teman-temannya.

*Dilain tempat.

Danu, Bryan dan Tiara sedang berkumpul bersama. Mereka sedang membahas tentang Amora.

"Mana, kata kalian sangat mudah mendekati Amora. Mana hasilnya mana! Sampai sekarang kalian gak bisa dekat, bahkan masuk jadi temannya pun gak bisa," ucap Danu emosi.

"Pah, Tiara gak tau bakalan gini susahnya. Kata Papa, Amora butuh teman makanya Tiara yakin bisa, tapi ketiga temannya sering buat Tiara makin susah dekatin Amora Pah," ucap Tiara.

"Kalau aku sih Om, kalau gak Arlan ya Rex yang sering ganggu kesempatan yang udah aku buat," jelas Bryan.

"Entahlah, Om juga merasa Amora seperti berbeda dari biasanya. Dia bisa menyelesaikan semua tugas di kantor, kadang dia juga seperti menjaga jarak dari Om," ucap Danu.

"Tiara juga sering merasa begitu Pah,"

"Saya juga, seperti Amora sudah mengetahui apa yang kita rencanakan di belakangnya Om,"

"Itu tidak mungkin! Ini rahasia di antara kita bertiga, Kecuali di antara kita ada yang memberitahu Amora," ucap Danu.

"Gak mungkinlah Tiara lakuin itu Pah," bantah Tiara, "Bryan juga gak mgkin ngelakuin hal bodoh seperti itu," ucap Bryan.

"Kita harus memikirkan cara untuk bisa dekat dengan Amora, mulailah dari berteman dengannya. Dekatilah dia dengan perlahan, kalian paham kan," ujar Danu.

Tiara dan Bryan mengangguk, mereka menyusun siasat untuk mendekati Amora.

*Kamar Amora.

Kamar Amora terlihat seperti kapal pecah. Bagaimana tidak, bungkus makanan ringan berserakan dimana-mana. Kulit kacang memenuhi sebagian kamar Amora. Tempat tidur Amora pun penuh dengan remah-remah cake.

Pelakunya, tentu saja Miu, Rex dan Liona. Amora menatap miris kondisi kamarnya. Menghela napas, Amora berucap "Miu, bungkus makanannya masukan bak sampah dong" katanya melirik Miu yang masih sibuk mengunyah kentang goreng.

"Rex, kulit kacangnya jangan lempar sembarangan!" kini giliran Rex yang ditegur oleh Amora. "Liona, nanti tempat tidurku digotong sama semut," lanjut Amora menunjuk remahan sisa cake yang Liona makan.

"Beres, ntar gue rapiin deh," kata Miu

"Bersihkan juga sekalian," timpal Rex.

"Tenang Amora, gue bakalan ganti kalau nih tempat tidur digotong semut," ucap Liona sambil tersenyum tanpa dosa.

Amora menghitung di dalam hati, menghela napas panjang. Amora membuka matanya yang baru saja ditutupnya.

"Beresin atau jangan masuk ke kamar gue lagi," Amora berucap pelan, namun ketiga sahabatnya langsung berhenti dan mengalihkan tatapannya kepada Amora.

Liona, Rex dan Miu ingin membantah. Sayangnya baru saja mereka membuka mulutnya Amora mengangkat telapak tangannya sambil berkata. "Se-ka-rang, Jangan protes!" ucapnya.

Ketiga sahabatnya segera membereskan kekacauan yang mereka lakukan, Amora yang melihatnya tersenyum kecil. "Selesaikan, setelah itu turun ke bawah. Kita makan di luar malam ini," ucap Amora meninggalkan ketiga temannya.

Di depan pintu kamarnya, Amora berhenti sebentar, "Dan gue yang bayar, semuanya," ucap Amora sebelum melanjutkan langkahnya.

Rex, Miu dan Liona semakin bersemangat. Sudah lama Amora tidak mentraktir mereka bertiga, Amora selalu sibuk akhir-akhir ini. Secepatnya mereka bertiga membersihkan kamar Amora, walau tak sebersih yang dilakukan oleh asisten rumah tangga Amora, tapi cukup untuk membuat kamar Amora layak huni. Tidak seperti tadi, seperti kapal pecah.

Di luar kamar, Amora tersenyum. Amora melangkah menuju tangga, lalu turun ke dapur. Di tengah perjalanan menuju dapur, ponsel Amora bergetar. Menerima panggilan itu, walaupun dia tak menyukai si penelepon.

*Percakapan telepon.

"Halo om," ucap Amora mengawali percakapan.

"Halo juga Nak, bisa kita bertemu hari in. Ada yang ingin om bahas," ucap Danu.

"Maaf Om, saya ada janji sama teman saya. Kami akan pergi makan malam,"

"Bisa kami ikut bergabung, ini lumayan penting," ujar Danu.

"Kami? Maksud Om?" Amora membenci jawaban yang ada di otaknya. Semoga bukan, ucapnya dalam hati.

"Maksud Om, Tiara juga ikut. Bryan mungkin akan bergabung juga,"

Tuhan, kirimkan aku penolong. Siapapun! Doa Amora.

Rex menghampiri Amora, menepuk pundaknya. "Ayo," Hanya kata itu yang diucapkannya. "Bentar, ada yang telepon." ujar Amora menunjuk ponselnya.

Rex tersenyum licik, merampas ponsel Amora lalu berkata dengan nada datar. "Amora sibuk, jangan ganggu. Bye." Setelahnya Rex menon-aktifkan ponsel Amora.

"Apa?" Rex bertanya saat melihat Amora menatapnya. "Gak suka?" Amora menggeleng menjawab pertanyaan Rex. "Sudah beres masalah telepon tadi, gak perlu makasih. Ayo cabut sekarang." Rex melangkah menuju kendaraannya sambil memasukkan ponsel Amora ke saku celananya.

"Rex ...Aku padamu!" Amora berteriak senang. "Ya ya ya, gue tau. Cepetan berangkat," ucap Rex cuek. Di dalam mobil Rex memegang dadanya dan bergumam, "Kita sahabat Amora, selamanya akan begitu," desahnya pelan.

Terpopuler

Comments

mika

mika

Amora GK bisa tegas ,,kata nya mau bls dendam tp GK tegas

2022-11-20

0

yuli novelis🕊🕊

yuli novelis🕊🕊

Semangat 💪💪

2021-02-08

0

Nunuk Pujiati 👻

Nunuk Pujiati 👻

lanjut kak

2020-12-08

0

lihat semua
Episodes
1 1.
2 2.
3 3.
4 4.
5 5.
6 6.
7 7.
8 8.
9 9.
10 10.
11 11.
12 12.
13 13.
14 14.
15 15.
16 16.
17 17.
18 18.
19 19.
20 20.
21 21.
22 22.
23 23.
24 24.
25 25.
26 26.
27 27.
28 28.
29 29.
30 30.
31 31.
32 32.
33 33.
34 34.
35 35.
36 36.
37 37.
38 38.
39 39.
40 40.
41 41.
42 42.
43 43.
44 44.
45 45.
46 46.
47 47.
48 48.
49 49.
50 50.
51 51.
52 52.
53 53.
54 54.
55 55.
56 56.
57 57.
58 58.
59 59.
60 60.
61 61.
62 62.
63 63.
64 64.
65 65.
66 66.
67 67.
68 68.
69 69.
70 70.
71 71.
72 72.
73 73.
74 74.
75 75.
76 76.
77 77.
78 78.
79 79.
80 80.
81 81.
82 82.
83 83.
84 84.
85 85.
86 86.
87 87.
88 88.
89 89.
90 90.
91 91.
92 92.
93 93.
94 94.
95 95.
96 96.
97 97.
98 98.
99 99.
100 100.
101 101.
102 102.
103 103.
104 104.
105 105.
106 106.
107 107.
108 108.
109 109.
110 110.
111 111.
112 112.
113 113.
114 114.
115 115.
116 116.
117 117.
118 118.
119 119.
120 120.
121 121.
122 122.
123 123.
124 124.
125 125.
126 126.
127 127.
128 128.
129 129.
130 130.
131 131.
132 132.
133 133.
134 134.
135 135.
136 136.
137 137.
138 138.
139 139.
140 140.
141 141.
142 142.
143 143.
144 144.
145 145.
146 146.
147 147.
148 148.
149 149.
150 150.
151 151.
152 152.
153 153.
154 154.
155 155.
156 156.
157 157.
158 158.
159 159.
160 160.
161 161.
162 162.
163 163.
164 164.
165 165.
166 166.
167 167.
168 168.
169 169.
170 170.
171 171.
172 172.
173 173.
174 174.
175 175.
176 176.
177 177.
178 178.
179 179.
180 180.
181 181.
182 182.
183 183.
184 184.
185 185.
186 186.
187 187.
188 188.
189 189.
190 190.
191 191.
192 192.
193 193.
194 194.
195 195.
196 196.
197 197.
198 198.
199 199.
200 200.
201 201.
202 202.
203 203.
204 204.
205 205.
206 206.
207 207.
208 208.
209 209.
Episodes

Updated 209 Episodes

1
1.
2
2.
3
3.
4
4.
5
5.
6
6.
7
7.
8
8.
9
9.
10
10.
11
11.
12
12.
13
13.
14
14.
15
15.
16
16.
17
17.
18
18.
19
19.
20
20.
21
21.
22
22.
23
23.
24
24.
25
25.
26
26.
27
27.
28
28.
29
29.
30
30.
31
31.
32
32.
33
33.
34
34.
35
35.
36
36.
37
37.
38
38.
39
39.
40
40.
41
41.
42
42.
43
43.
44
44.
45
45.
46
46.
47
47.
48
48.
49
49.
50
50.
51
51.
52
52.
53
53.
54
54.
55
55.
56
56.
57
57.
58
58.
59
59.
60
60.
61
61.
62
62.
63
63.
64
64.
65
65.
66
66.
67
67.
68
68.
69
69.
70
70.
71
71.
72
72.
73
73.
74
74.
75
75.
76
76.
77
77.
78
78.
79
79.
80
80.
81
81.
82
82.
83
83.
84
84.
85
85.
86
86.
87
87.
88
88.
89
89.
90
90.
91
91.
92
92.
93
93.
94
94.
95
95.
96
96.
97
97.
98
98.
99
99.
100
100.
101
101.
102
102.
103
103.
104
104.
105
105.
106
106.
107
107.
108
108.
109
109.
110
110.
111
111.
112
112.
113
113.
114
114.
115
115.
116
116.
117
117.
118
118.
119
119.
120
120.
121
121.
122
122.
123
123.
124
124.
125
125.
126
126.
127
127.
128
128.
129
129.
130
130.
131
131.
132
132.
133
133.
134
134.
135
135.
136
136.
137
137.
138
138.
139
139.
140
140.
141
141.
142
142.
143
143.
144
144.
145
145.
146
146.
147
147.
148
148.
149
149.
150
150.
151
151.
152
152.
153
153.
154
154.
155
155.
156
156.
157
157.
158
158.
159
159.
160
160.
161
161.
162
162.
163
163.
164
164.
165
165.
166
166.
167
167.
168
168.
169
169.
170
170.
171
171.
172
172.
173
173.
174
174.
175
175.
176
176.
177
177.
178
178.
179
179.
180
180.
181
181.
182
182.
183
183.
184
184.
185
185.
186
186.
187
187.
188
188.
189
189.
190
190.
191
191.
192
192.
193
193.
194
194.
195
195.
196
196.
197
197.
198
198.
199
199.
200
200.
201
201.
202
202.
203
203.
204
204.
205
205.
206
206.
207
207.
208
208.
209
209.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!